Oleh :
Ai Evi
(31113002)
(31113026)
Lyana Puspita
(31113027)
2016
PENETAPAN KADAR ASETOSAL
MENGGUNAKAN METODE TITRASI ASAM BASA
A. Tujuan
Untuk
Mengetahui
kadar
asetosal
secara
kuantitatif
penetapan
Metode
kadar
titrasi
dengan
yang
digunakan
(penahan rasa
sakitatau nyeri
minor),
antipiretik
D. Monograf
1. Asetosal
Rumus
molekul
C9H8O4
BM
: 180,16
Asam asetil salisilat mengandung tidak kurang dari 95%
C9H8O4, di hitung terhadap zat yang telah dikeringkan.
Pemerian
: Hablur tidak berwarna atau serbuk hablut
putih, tidak berbau atau hampir tidak berbau;
Kelarutan
rasa asam.
: Agak sukar larut dalam air, mudah larut
dalam etanol (95%) p; larut dalam kloroform P
Penyimpanan
Literatur
karbondioksida.
: Sangat mudah larut dalam air dan dalam
: Dalam wadah tertutup baik
: FI III hal 412
3. Asam oksalat
Nama lain
: Asam oksalat
RM
Pemerian
Kelarutan
Kegunaan
Penyimpanan
Literatur
:
:
:
:
(CO2H)2.2H2O
Hablur ,tidak berwarna .
Larut dalam air dan etanol (95%)
Sebagai zat tambahan
: Dalam wadah tertutup rapat
: FI III hal 651
- Statif
- Erlemeyer 250 ml
- Klem
- Pipet volume 10 ml
- Buret
- Pipet volume 25 ml
- Gelas Kimia
250 ml
- Gelas ukur 100 ml
- Gelas ukur 10 ml
- Pipet tetes
F. Prosedur
Timbang asetosal 1
gram
Ekstraksi Cair
Cair
Fase Air
Fase Eter
G. Hasil Pengamatan
Pembakuan NaOH dengan menggunakan Asam Oksalat
Berat Asam
Volume Aquadest
Oksalat (mg)
60
60
60
Rata- rata
Perhitungan :
N NaOH
(ml)
10
10
10
mg As .Oksalat
BE As . Oksalat x V NaOH
60
63,03 x 10,56
60
665,5968
= 0,09 N
Perhitungan :
N Sampel
V NaOH x N NaOH
V sampel
5,36 x 0,09
10
= 0,048 N
Mol
ExV
Mol
= 0,048 x 50
= 2,4 mmol
Mg
= mmol x BE
= 2,4 x 90.08
= 216,192 mg
% Kadar
gram acetosal
x 100
gram sampel
0,216 g
x 100
1g
= 21,6 %
H. Pembahasan
Pada praktikum kali ini yaitu mengenai turunan Asam Hidroksi
Benzoat yang mana turunan dari asam hidroksi benzoat itu terdiri
dari : Asam salisilat, Asetosal, Na Benzoat, As.Benzoat dll. Pada
penetapan
kadar
turunan
asam
hidroksi
benzoat
ini,
kami
merah
muda
(fuchsia)
konstan
dari
tidak
berwarna
sebanyak 1 gram
dengan
udara,
dan
NaOH
merupakan
larutan
sekunder
yang
mempermudah
penentuan
titik
ekuivalen
maka
O
O
O
CH3
+ NaOH
CH3
+ H 2O
COONa
dan
dan didapat
molaritas sebesar 2.4 mmol dari data tersebut dapat didapat gram
sampel yaitu sebesar 216,192 mg/ 1 gram. Sehingga diperoleh %
kadar asetosal sebesar 21,61%.
I. Kesimpulan
Berdasarkan
hasil
praktikum
diperoleh
hasil
kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 1979. Farmakope Indonesia, Edisi III. Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik Indonesia
Anonim. 2014. Farmakope Indonesia, Edisi V. Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik Indonesia
Day, R.A dan Underwood, A.L.2002. Analisis Kimia Kuantitas. Jakarta :
Erlangga.
Anonim. 1995. Kimia farmasi praktek. Jakarta: Departemen Kesehatan
Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Indonesia.
Sudjadi dan abdul rohman.2008.Analisis Kuantitatif Obat. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.