KK
Nama : Levina Mutia
NIM : 1508434479
OBAT ANTIJAMUR
OBAT ANTIJAMUR SISTEMIK
NO
Nama Obat
Golongan azol
1.
Ketokonazol
2.
Itrakonazole
Pengobatan untuk
species
Lama pemberian
Efek samping
Blastomyces
dermatitidis,
Candida species,
Coccidiodes
immitis,
Histoplasma
capsulatum,
Malasezzia furfur,
Paracoccidiodes
brasiliensis
Anoreksia
Mual
Muntah
Gatal
Kurang efektif
pada:
Aspergillus
spesies dan
Zygomycetes
Aspergillosis sp.,
Blastomyces
dermatidis,
Candida sp.,
Cossidiodes
immitis,
Cryptococcus
neoformans,
Histoplasma
capsulatum,
Malassezia furfur,
Paracoccidiodes
brasiliensis,
Scedosporium
Hati-hati pada
pasien dengan
gangguan fungsi
hati
Mual
nyeri abdomen
konstipasi sakit
kepala
pruritus
ruam alergi
apiospermum dan
Sporothrix
schenckii
Kurang efektif
pada:
Zygomycetes
3.
Flukonazol
kandidiasis oral
atau esophageal
criptococcal
meningitis
mual, muntah
diare
nyeri abdomen
sakit kepala
hipersensitivitas,
agranulositosis,
sindroma Stevens
Johnsons,
hepatotoksik,
trombositopenia
4.
Varikonazole
Aspergillus sp.,
Blastomyces
dermatitidis,
Candida sp,
Candida spp
flukonazol
resistant.,
Cryptococcus
neoforams,
Fusarium sp.,
Histoplasma
capsulatum, dan
Scedosporium
apospermum
Gangguan
penglihatan
transien
Meski dapat
ditoleransi dengan
baik, pada 10-15%
kasus ditemukan
adanya
abnormalitas
fungsi hepar
sehingga dalam
pemberian
vorikonazol perlu
dilakukan monitor
Kurang efektif
pada:
Zygomycetes
5.
Posakonazol
Zygomycetes
Vorikonazol
bersifat
teratogenik pada
hewan dan
kontraindikasi
pada wanita hamil
Golongan Alilamin
1.
Terbinafin
fungisidal dan
fungistatik untuk
Candida albican,
s tetapi bersifat
fungisidal
terhadap Candida
parapsilosis.
Terbinafin juga
efektif terhadap
Aspergillosis sp.,
Blastomyces
dermatitidis,
Histoplasma
capsulatum,
Sporothrix
schenxkii dan
beberapa
dermatiaceous
moulds
Golongan Polien
fungsi hepar.
Tabel 2
1.
Amfoterisin B
Aspergillus sp.,
Mucorales sp.,
Blastomyces
dermatitidid,
candida sp.,
Coccidiodiodes
immitis,
Cryptococcus
neoformans,
Histoplasma
capsulatum,
paracoccidioides
brasiliensis,
Penicillium
marneffei
Mual
Muntah
Flebitis
Kerusakan tubulus
ginjal
Nistatin
Spectrum luas
Golongan lain
1.
Flusitosin
2.
Griseofulvin
Candida sp.,
Cryptococcus
neoformans,
Cladophialophora
carrionii,
Fonsecaea sp.,
Phialophora
verrucosa
Epidermophyton
flocossum,
Mual
Muntah
Diare
Trombositopenia
sakit kepala
mual
Microsporum sp.,
dan Trichophyton
sp.,
Tidak efektif
pada:
kandidiasis
kutaneus dan
pitiriasis
versikolor
muntah
nyeri abdomen
Timbulnya reaksi
urtikaria dan
erupsi kulit
Anak-anak
Kuku tangan : 5 mg/kg/hari x 1
minggu/bulan, 2 dosis pulsea
Kuku kaki : 5 mg/kg/hari x 1
minggu/bulan, 3 dosis pulse
Tinea kapitis
Infeksi Trichophyton : 5
mg/kg/hari x 2-4 minggu
Infeksi Mikrosporum : 5
mg/kg/hari x 4-8 minggu
Dosis berdasarkan berat x 1-4
minggu
Tidak ada penelitian
Onikomikosis
Tinea kapitis
Dewasa
Kuku tangan : 250 mg/hr x 6
minggu
Kuku kaki : 250 mg/hr x 12
minggu
250 mg/hr x 2-8 minggu
Onikomikosis
Anak-anak
3-6 mg/khg/hr x 6-12 minggua
2.
Ekonazol
Dosis penggunaan
dermatifitosis,
kandidiasis oral,
kutaneus dan genital
dermatofitosis dan
kandidiasis oral
kutaneus dan genital
3.
Mikonazol
dermatofitosis, pitiriasis
versikolor, serta
kandidiasis oral,
kutaneus dan genital
4.
5.
6.
Ketokonazol
dermatofitosis, pitiriasis
versikolor, kutaneus
kandidiasis dan dapat
juga untuk pengobatan
dermatitis seboroik
Terkonazol
dermatofitosis dan
kandidiasis kutaneus dan
genital
Sulkonazol
dermatofitosis dan
kandidiasis kutaneus
7.
tiokonazol
dermatofitosis serta
kandidiasis kutaneus dan
genital
Golongan Alilamin
1.
Naftifin
2.
3.
Terbinafin
Butenafin
Golongan Polien
1.
Nistatin
Butenafin
bersifat
fungisidal
terhadap
dermatofita dan dapat
digunakan
1.
Asam Undesilenat
Asam undesilenat bersifat fungistatik, dapat juga bersifat fungisidal apabila terpapar
lama dengan konsentrasi yang tinggi pada agen jamur. Tersedia dalam bentuk salep, krim, bedak
spray powder, sabun, dan cairan. Salap asam undesilenat mengandung 5% asam undesilenat dan
20% zinc undesilenat. Zinc bersifat astringent yang menekaninflamasi.Preparat ini digunakan
untuk mengatasi dermatomikosis, khususnya tinea pedis. Efektifitas masih lebih rendah dari
imidazol, haloprogin atau tolnaftat. Preparat ini juga dapat digunakan pada ruam popok, dan
tinea kruris.
2.
Salep Whitefield
Pada tahun 1970, Arthur Whitefield membuat preparat salep yang mengandung 12%
asam benzoate dan 6% asam salisilat. Kombinasi ini dikenal dengan salep Whitefield. Asam
benzoat bekerja sebagai fungistatik, dan asam salisilat sebagai keratolitik sehingga menyebabkan
deskuamasi keratin yang mengandung jamur. Preparat nini sering menyebabkan iritasi khususnya
jika dipakai pada permukaan kulit yang luas. Selain itu absorpsi secara sistemik dapat terjadi,
dan menyebabkan toksisitas asam salisilat, khususnya pada pasien yang mengalami gagal ginjal.
Digunakan untuk mengatasi tinea pedis, dan tinea kruris.
3.
Amorolfin
Amorolfin merupakan phenylpropylpiperidine. Bekerja dengan cara menghambat
biosintesis ergosterol jamur. Aktifitas spektrumnya luas, dapat digunakan untuk pengobatan tinea
korporis, tinea kruris, tinea pedis dan onikomikosis. Untuk infeksi jamur pada kulit amorolfin
dioleskan satu kali sehari selama 2-3 minggu sedangkan untuk tinea pedis selama 6 bulan.
Amorolfin 5% nail lacquaer diberikan sebagai monoterapi pada onikomikosis ringan tanpa
adanya keterlibatan matriks. Diberikan satu atau dua kali seminggu selama 6-12 bulan.
Pemakaian amorolfin 5% pada pengobatan jamur memiliki angka kesembuhan 60-76% dengan
pemakaian satu atau dua kali seminggu. Kuku tangan dioleskan satu atau dua kali setiap minggu
selama 6 bulan sedangkan kuku kaki harus digunakan selama 9-12 bulan.
4.
Siklopiroks olamin
Siklopiroks olamin adalah antijamur sintetik hydroxypyridone, bersifat fungisidal,
sporisida dan memiliki penetrasi yang baik pada kulit dan kuku. Siklopiroks efektif untuk
pengobatan tinea korporis, tinea kruris, tinea pedis, onikomikosis, kandidiasis kutaneus dan
pitiriasis versikolor.
Untuk pengobatan infeksi jamur pada kulit harus dioleskan 2 kali sehari selama 2-4
minggu sedangkan untuk pengobatan onikomikosis digunakan siklopiroks nail lacquer 8%.
Setelah dioleskan pada permukaan kuku yang sakit, larutan tersebut akan mengering dalam
waktu 30-45 detik, zat aktif akan segera dibebaskan dari pembawa berdifusi menembus lapisan
lempeng kuku hingga ke dasar kuku (nail bed) dalam beberapa jam sudah mencapai kedalaman
0,4 mm dan secara penuh akan dicapai setelah 24-48 jam pemakaian. Kadar obat akan mencapai
kadar fungisida dalam waktu 7 hari sebesar 0,89 0,25 mikrogram tiap milligram material kuku.
Kadar obat akan meningkat terus hingga 30-45 hari setelah pemakaian dan selanjutnya
konsentrasi akan menetap yakni sebesar 50 kali konsentrasi obat minimal yang berefek
fungisidal. Konsentrasi obat yang berefek fungisidal ditemukan di setiap lapisan kuku.7
Sebelum pemakaian cat kuku siklopiroks, terlebih dahulu bagian kuku yang terinfeksi
diangkat atau dibuang, kuku yang tersisa dibuat kasar kemudian dioleskan membentuk lapisan
tipis. Dilakukan setiap 2 hari sekali selama bulan pertama, setiap 3 hari sekali pada bulan kedua
dan seminggu sekali pada bulan ketiga hingga bulan keenam pengobatan. Pemakaian cat kuku
dianjurkan tidak lebih dari 6 bulan.
5.
Haloprogin
Haloprogin merupakan halogenated phenolic, efektif untuk pengobatan tinea korporis,
tinea kruris, tinea pedis dan pitiriasis versikolor, dengan konsentrasi 1% dioleskan 2 kali sehari
selama 2-4 minggu.
6.
Timol
Timol adalah antiseptik yang larut dalam alkohol efektif dalam bentuk tingtur untuk
mengobati onikolisis. Timol bekerja sebagai antiseptik membunuh organisme pada saat alkohol
menguap. Tidak tersedia preparat komersil; ahli farmakologi mencampur 2-4% timol ke dalam
larutan dasar seperti etanol 95% dan mengendap di dasar botol. Pemakaiannya jari ditegakkan
vertikal lalu diteteskan solusio sampai menyentuh hiponikium, gaya gravitasi dan tekanan
permukaan secara cepat mendistribusikan timol ke bagian terdalam dari ruang subungual.
Penggunaan timol beresiko iritasi, dan memiliki bau yang tidak menyenangkan.
7.
Castellanis paint
Castellanis paint (carbol fuchsin paint) memiliki aktifitas antijamur dan antibacterial.
Digunakan sebagai terapi tinea pedis, dermatitis seboroik, tinea imbrikata.Efek sampingnya
adalah iritasi dan reaksi toksik terhadap fenol.
8. Alumunium Chloride
Alumunium Chloride 30% memiliki efikasi mirip dengan Castellanis paint pada terapi
tinea pedis.
9.
Gentian Violet
Gentian violet adalah triphenylmethane (rosaniline) dye. Produk yang dipasarkan
mengandung 4% tetramethyl dan pentamethyl congeners campuran ini membentuk kristal violet.
Solusio gentian violet dengan konsentrasi 0,5-2% digunakan pada infeksi jamur mukosa.
Gentian violet memiliki efek antijamur dan antibaterial.
10.
Potassium Permanganat
Potassium permanganat tidak memiliki aktifitas antijamur. Pada pengenceran 1:5000
sering digunakan untuk meredakan inflamasi akibat kandidiasi intertriginosa.
11.
Selenium Sulphide
Losio 2,5% selenium sulphide untuk terapi pitiriasis versikolor dan dermatitis seboroik.
Pengguinaan losio selama 10 menit satu kali sehari selama pemakaian 7 hari, tidak terjadi
absorpsi perkutaneus yang signifikan. Selenium sulphide 2,5% dalam bentuk sampo dapat
menyebabkan iritasi pada kulit kepala atau perubahan warna rambut. Losio selenium sulphide
juga digunakan sebagai sampo pada tinea kapitis yang telah diberikan terapi oral griseofulvin.
12.
Zinc Pyrithione
Zinc pyrithioneadalah antijamur dan antibakteri yang digunakan mengatasi pitiriasis sika.
Sampo zinc pyrithione 1% efektif pada terapi pitiriasis versikolor yang dioleskan setiap hari
selama 2 minggu.
13.
Sodium Thiosulfate dan Salicylic Acid
Solusio 25% sodium thiosulfate dikombinasi dengan 1% salicylic acid tersedia preparat
komersial dan digunakan pada tinea versikolor.
14.
Prophylen Glycol
Prophylen glycol (50% dalam air) telah digunakan untuk mengatasi pitiriasis versikolor.
Prophylen glycol 4-6% sebagai agen keratolitik, yang secara in vitro bersifat fungistatik terhadap
Malassezia furfur kompleks (bentuk dari Pityrosporum spp). Solusio propylene glycol-ureaasam laktat juga telah digunakan untuk onikomikosis.