Anda di halaman 1dari 5

Keluarga Binaan Risiko Tinggi

Gastroenteritis Akut
Bonny Pabetting
11.2014.099
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Komunitas
Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jakarta

Puskesmas

: UPTD Puskesmas Cilamaya

Alamat

: Dusun Surkalim RT 16/RW 08, Desa Tegalwaru, Kecamatan

Cilamaya,
Kabupaten Karawang
Tanggal Kunjungan
I.

: 22 Agustus 2016

Identitas Pasien
Nama
Usia
Jenis Kelamin
Pekerjaan
Pendidikan
Alamat

: Nn. M
: 26 tahun (Lahir 2/8/1990)
: Perempuan
: Berdagang
: SMA
: Dusun Surkalin RT 16/RW 08, Desa Tegalwaru,
Kecamatan Cilamaya, Kabupaten Karawang
:-

Telepon
II.

Riwayat Biologis Keluarga


Keadaan kesehatan sekarang
Kebersihan perorangan
Penyakit yang sering diderita
Penyakit keturunan
Penyakit kronis
Kecacatan anggota keluarga
Pola makan
Pola istirahat
Jumlah anggota keluarga

III.

:
:
:
:
:
:
:
:
:

Sedang
baik
dispepsia
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Baik (3 kali sehari), jenis makanan bervariasi
Baik ( 8 jam sehari)
4 orang (pasien, saudara, ipar, dan ayah )

Psikologis Keluarga
Kebiasaan buruk
Pengambilan keputusan
Ketergantungan obat

: Pasien sering lupa mencuci tangan sebelum


makan
: Keluarga (saudara)
: Tidak ada
1

Tempat mencari pelayanan kesehatan : Puskesmas Cilamaya, Posyandu, klinik


Pola rekreasi
: sedang
IV.

Keadaan Rumah/Lingkungan
Jenis bangunan
Lantai rumah
Luas rumah
Penerangan

: permanen
: Keramik
: 6 m x 10 m = 60 m
: Ada (pada siang hari masih dapat mengandalkan
cahaya matahari yang masuk dari jendela dan pada
malam hari menggunakan lampu)
Kebersihan
: Baik
Ventilasi
: Ada
Dapur
: Ada
Jamban keluarga
: Ada
Sumber air minum
: Sumur bor
Sumber pencemaran air
: Tidak ada
Pemanfaatan pekarangan
: Tidak ada
Sistem pembuangan air limbah : Saluran langung ke selokan. Ada septic tank
Tempat pembuangan sampah : Ada
Sanitasi lingkungan
: Sedang
V.

Spiritual Keluarga
Ketaatan beribadah
: Baik (OS dan keluarga rajin shalat 5 waktu )
Keyakinan tentang kesehatan : Baik

VI.

Keadaan Sosial Keluarga

VII.

Tingkat pendidikan
Hubungan antar anggota keluarga
Hubungan dengan orang lain
Kegiatan organisasi sosial

: Sedang
: Baik
: Baik
: Baik

Keadaan ekonomi

: Baik

Kultural Keluarga
Adat yang berpengaruh
Lain-lain

: Adat Sunda
: Tidak ada

VIII. Daftar Anggota Keluarga


Pendidika

No.

Nama

Hub

Umur

1.

Nn. M

Pasien

26

n
SMA

2.

Tn. MI

Ayah

68

SMP

Pekerjaan

Agama

Berdagang

Islam

makanan
Tidak

Islam

Kead.
Kesehatan
Kurang
sehat
Sehat

Kead. Gizi
Baik
Baik
2

3.
4.

Tn. TA
Ny. SM

Saudara
kandun

32
31

S1

bekerja
PNS

SMA

g
Ipar

Islam

Baik
Sehat

Islam
Ibu rumah

Sehat
Sehat

tangga

IX.

Keluhan Utama
BAB cair sejak 1 hari yang lalu.

X.

Keluhan Tambahan
Tidak ada

XI.

Riwayat Penyakit Sekarang


Sejak 1 hari yang lalu pasien mengeluh BAB cair sebanyak 4-5 kali sehari. Masih
ditemukan ampas pada kotoran, berwarna kuning, tidak ada lendir maupun darah. Bau
BAB masih seperti BAB biasa. Pasien mengaku mulas. Demam disangkal.
BAK masih banyak seperti biasa, pasien tidak merasa terlalu haus.
Pasien mengaku sering sekali membeli makanan di luar rumah. Sebelum diare pasien
mengaku makan soto yang dibelinya di dekat pasar.

XII.

Riwayat Penyakit Dahulu


Dispepsia sejak 2 tahun yang lalu, masih dapat diatasi dengan minum antasida yang
dibeli sendiri.

XIII. Pemeriksaan Fisik


Status Generalis
Tinggi Badan
Berat Badan
Tekanan Darah
Frekuensi Nadi
Frekuensi Napas
Suhu
Keadaan Gizi
Kesadaran
Mobilisasi

: 153 cm
: 50 kg
: 120/70 mmHg
: 92 x/m
: 20 x/m (teratur)
: 36.5oC
: baik
: compos mentis
: aktif

Mata
Konjungtiva anemis -/-; sklera ikterik -/Jantung
BJ I-II murni reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru-paru
SN vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/3

Ekstremitas
Akral hangat, edema -/-, turgor kulit baik, CRT <2
XIV. Pemeriksaan Penunjang
XV. Diagnosis Penyakit
Gastroenteritis akut tanpa dehidrasi
XVI. Diagnosis Keluarga
XVII. Anjuran Penatalaksanaan Penyakit
a. Promotif: Mengedukasi seluruh keluarga tentang macam-macam penyebab diare,
bagaimana penularan patogen yang menyebabkan diare, pencegahan, mengenali
gejala klinis diare dan dehidrasi, serta bahaya komplikasi bila tidak ditangani
dengan cepat. Seluruh anggota keluarga diedukasi untuk menerapkan perilaku
hidup bersih dan sehat di dalam rumah, terutama yang berkaitan dengan diare
pada kasus ini yaitu membiasakan cuci tangan pakai sabun, menjamin
ketersediaan air bersih, dan makanan bergizi.
b. Preventif: Mengedukasi pasien untuk makan makanan yang diolah sendiri di
rumah agar terjamin kebersihannya, atau menghindari pedagang makanan yang
menggunakan air kotor, banyak lalat, dan sebagainya. Menganjurkan cuci tangan
pakai sabun untuk mencegah penularan.
c. Kuratif: Oralit 1 sachet setiap BAB cair, memperbanyak konsumsi cairan selama
masih diare, tablet attapulgite 1 kali tiap BAB (maks 6 tablet/hari). Hindari
konsumsi antibiotik kecuali diresepkan dokter.
d. Rehabilitatif: tidak diperlukan dalam hal ini.
XVIII. Prognosis
a. Penyakit
Bonam.
b. Keluarga
Bonam
c. Masyarakat
Bonam

Anda mungkin juga menyukai