Anda di halaman 1dari 13

BAB II

PEMBAHASAN
Uterus
Uterus atau rahim berfungsi sebagai tempat implantasi ovum yangterfe
rtilisasi dan sebagai tempat
perkembangan anin selama kehamilansampai dilahirkan! Uterus terletak anterior te
rhadap re"tum dan
posteriorterhadap urinary bladder! Berbentuk seperti pear terbalik! Ben
tuk danukuran uterus sangat
berbeda#beda tergantung usia dan pernah melahirkanatau belum! Ukuran ut
erus pada $anita yang
belum pernah hamil %nullipara&adalah panang '() "m( lebar ) "m dan
tebal *() "m! Pada $anita
yangsudah pernah hamil( ukuran uterus lebih besar( sedangkan pada $anita yangsu
dah menopause(
ukuran uterus lebih ke"il karena pengaruh hormon seksyang menuru
n!Ukuran panang uterus
normalnya pada
+ Anak#anak, *#- "m
+ Nullipara %$anita yang belum pernah melahirkan&, .#/ "m
+ Premultipara %$anita yang pernah melahirkan 0 kali&, ' "m
+ Multipara %$anita yang pernah melahirkan lebih dari 0&, /#1 "m
Uterus terbagi dalam * bagian besar( yaitu ,
+ Body %"orpus& adalah bagian uterus %*2- superior uterus& yang meleba
r( terletak di antara kedua
lembar ligmentum latum( tidakdapat digerakkan( terdiri atas,
A! ffundus adalah bagian uterus yang berbentuk seperti kubah berada di
bagian superior dan
tempat dimana terletaknya superior uterine tube orifi"e!
B! uuterine "avity
3! Isthmus adalah bagian yang agk mengkerut2menge"il( letaknya sedikit agak di "
ervi4
3ervi4 adalah bagian uterus %02- inferior uterus& yang lebih sempit b
erbentuk seperti tabung yang
dekat dengan vagina yang berisi "ervi"al "anal !"ervi"al "anal yang menghadap ke
luar disebut internal
os %pars supravaginalis "ervi"is& sedangkan "ervi"al "anal yang menghadap ke lua
r disebut dengan
e4ternal os %portio vaginalis "ervi"is&!
Struktur Penyokong Uterus
+ M! levator ani dan urogenital diaphragm
+ 5variant 6igament %lig! 5varii proprium&, menghubungkan uung prok
simal ovarium pada sudut
lateral uterus( tepat diba$ah tuba uterine!
+ Broad 6igament %lig! 6atum uteri& , terisi oleh aringan ikat
longgar %parametrium& tempat
beralannya arteri dan vena uteri(pembuluh lymph( ureter! 7ungsinya untuk me
netapkan kedudukan
uterus! 8erletak disebelah lateral uterus kanan kiri kemudian meluas dan melebar
sampai men"apai
dinding lateral pelvis dan dasar pelvis seolah#olah menggantung pada tuba!Broad
ligament terdiri dari
mesometrium %bagian utama yangmelekat pada uterus&( mesosalpin4 %terletak antara
ovarium(ovarian
ligament dan tuba uterine&( dan mesovarium %tempatovarium melekat&!
+ Suspensory 6igament %lig! Infundibulo pelvi"um& , terletak dise
belah lateral broad ligament(
mengikat ovarium dan infundibulum ke bagian lateral pelvi" "avity sehingga mengg
antungkan uterus

pada dinding pelvis!


+ 9ound 6igament %lig! 8eres uteri 2 lig! 9etundum& , melekat pada bagian ba$ah
depan dari tempat
masuknya tuba uterine kedalam uterus dan akan beralan ke latera
l depan! 7ungsinya untuk
mempertahankan uterus dalam posisi anteversio dana ntefleksio %normal& serta pad
a saat kehamilan
akan menahan uterus pada posisi tegak!
+ 3ardinal 6igament, %lig! 8ransversum "ervi"is 2 lig! 3ervi"al l
ateral& , melekat pada "ervi4 dan
vagina atas %lateral part dari forni4 vagina& kemudian menuu ke dinding lateral
pelvis!
+ Uterosa"ral 6igament %lig! Sa"routerinum 2 lig! 9e"touterinum& , melekat pada
os! Sa"rum dan pada
peralihan "orpus menuu "ervi4!
:askularisasi dan :enous drainage, Uterina artery %"abang dari internal ilia" ar
tery& ; Ar"uate artery
; 9adialartery ; Straight arterioles %supply stratum basalis& dan Spir
al arteriola %supply stratum
fun"tionalis& ;uterine veins ; internal ilia" veins!
Innervasi,
+ 8erutama diinnervasi oleh sympatheti" nerve ; splan"hni" nerve
+ :is"eral afferent nerve dari uterus dan ovarium bersama sympatheti"fiber ke 80
*( 60 dan 6*
+ Innervasi Parasimpatheti", S*( S-( S< ; pelvi" splan"hni" nerve ;uterus dan va
gina
+Afferent %rasa sakit dari vagina dan uterus& ; pudendal nerve 6ymphati" drainag
e,
+ 6ymph dari "ervi4 ; nodus hypogastri"us
+ 6ymph dri "orpus uterus ; nodus ilia"a internal dan nodus limfti"usperaorta U
ntuk uterussendiri
divaskularisasi oleh uterine artery!
Uterine artery sendiri berasal dari internal ilia" artery yang merupakan per"aba
ngan dari "ommon ilia"
artery!3ommon ilia" artery sendiri adalah per"abangan langsung dari abdominal ao
rta! Pada uterus(
uterine artery ber"abang menadi dua( yaitu ar"uate artery yang memvaskularisasi
otot polos sirkular
myometrium dan radialartery yang memvaskularisasi bagian myometrium yang lebih d
alam!Sebelum
masuk ke endometrium( radial artery ber"abang menadi dua( yaitu
straight arteriols yang
memvaskularisasi ke bagian stratum basalis dan spiralarteriols yang m
emvaskularisasi ke bagian
stratum fungsionalis! Sebagai drainasenya terdapat ple4us vagina dari vagina( pa
mpiniform ple4us dari
ovarium dan ple4us uterine dari uterus! =ang nantinya akan meny
atu menadi vagina vein(
pampiniform vein dan bersatu menadi uterine vein!
A! BA8ASAN
Inversio uteri adalah suatu keadaan dimana uterus terbalik dengan fundus uteri m
asuk sebagian atau
seluruhnya ke dalam kavum uteri( vagina atau keluar dari vulva!
-#.(0Inversio uteri merupakan keadaan
dimana fundus uteri masuk kedalam kavum uteri(dapat se"ara mendadak atau perlaha
n! >eadian ini
biasanya disebabkan pada saat melakukan persalinan plasenta se"ara 3rede( dengan
otot rahim belum
berkontraksi dengan baik!Inversio uter imemberikan rasa sakit yang dapat menimbu

lkan keadaan syok


B! >6ASI7I>ASI
Ada beberapa ma"am klasifikasi dari inversio uteri!
A! Berdasarkan gradasi beratnya!
)(00! Inversio uteri ringan, ika fundus uteri terputar balik menonol ke dalam kavum
uteri( tetapi belum
keluar dari kavum uteri!
*!Inversio uteri sedang, ika fundus uteri terbalik masuk ke dalam vagina!
-!Inversio uteri berat, bila semua bagian fundus uteri bahkan terbalik dan sebag
ian sudah menonol
keluar vagina atau vulva!
B! Berdasarkan deraat kelainannya,
-#.(1(0.(0/
0! ?eraat satu %inversio uteri subtotal2inkomplit&, bila fundus uteri belum mele
$ati kanalis servikalis!
*!?eraat dua %inversio uteri total2komplit&, bila fundus uteri sudah mele$ati ka
nalis servikalis!
-!?eraat tiga %inversio uteri prolaps&, bila fundus uteri sudah menonol keluar d
ari vulva!
3!Berdasarkan pada $aktu keadian,
-(.(0'#01
0! Inversio uteri akut, suatu inversio uteri yang teradi segera s
etelah kelahiran bayi atau plasenta
sebelum teradi kontraksi "in"in serviks uteri!
*! Inversio uteri subakut, yaitu inversio uteri yang teradi hingga teradi kontra
ksi "in"in serviks uteri!
-!Inversio uteri kronis, yaitu inversio uteri yang teradi selama lebih dari
< minggu ataupun sudah
didapatkan gangren!
?!Berdasarkan etiologinya,
1(00
0!Inversio uteri nonobstetri
*!Inversio uteri puerpuralis
3!
PA857ISI565@I
Uterus dikatakan mengalami inversi ika bagian dalam menadi di l
uar saat melahirkan plasenta!
9eposisi sebaiknya segera dilakukan ! ?engan beralannya $aktu ( lingkaran konstr
iksi sekitar uterus
yang terinversi akan menge"il dan uterus akan terisi darah ! ?engan adanya pers
alinanan yang sulit (
menyebabkan kelemahan pada ligamentum#ligamentum ( fasia endopelvik (
otot#otot dan fasia dasar
panggul karena peningkatan tekanan intra abdominal dan faktor usia ! >are
na serviks terletak diluar
vagina akan menggeser "elana dalam dan menadi ulkus dekubiltus %borok&! ?apat m
enadi SIS85>E6
karena kendornya fasia dinding depan vagina %mis , trauma obst
etrik& sehingga kandung kemih
terdorong ke belakang dan dinding depan vagian terdorong ke belakang ! ?apat ter
adi U9E895>E6 (
karena uretra ikut dalam penurunan tersebut! ?apat teradi 9E>85>E6(
karena kelemahan fasia di
dinding belakang vagina( ok trauma obstetri atau lainnya( sehing
ga rektum turun ke depan dan
menyebabkan dinding vagina atas belakang menonol ke depan! ?apat teradi E
N8E95>E6( karena
suatu hemia dari kavum dauglasi yang isinya usus halus atau sigmoid dan dinding
vagina atas belakang
menonol ke depan ! Sistokel( uretrokel( rektokel( enterokel dan kolpokel disebut

prolaps vagina !Prolaps


uteri sering diikuti prolaps vagina ( tetapi prolaps vagina dapat berdiri sendir
i ! Inversio uteri adalah
keadaan dimana fundus uteri terbalik sebagian atau seluruhnya masuk Ini adalah m
erupakan komplikasi
kala III persalinan yang sangat ekstrem! Inversio Uteri teradi dala
m beberapa tingkatan( mulai dari
bentuk ekstrem berupa terbaliknya terus sehingga bagian dalam fundus uteri kelua
r melalui servik dan
berada diluar seluruhnya ke dalam kavum uteri! 5leh karena servik mendapatkan pa
sokan darah yang
sangat banyak maka inversio uteri yang total dapat menyebabkan rena
tan vasovagal dan memi"u
teradinya perdarahan pas"a persalinan yang masif akibat atonia uteri yang menyer
tainya Inversio Uteri
dapat teradi pada kasus pertolongan persalinan kala III aktif ! khus
usnya bila dilakukan tarikan tali
pusat terkendali pada saat masih belum ada kontraksi uterus dan k
eadaan ini termasuk klasifikasi
tindakan iatrogeni"
?! E8I565@I
Penyebab teradinya inversio uteri belum dapat diketahui sepenuhnya dengan pasti
dan dianggap ada
kaitannya dengan abnormalitas dari miometrium! Inversio uteri sebagian
dapat teradi spontan dan
lebih sering teradi karena prosedur tindakan persalinan dan kondisi ini tidak se
lalu dapat di"egah!
Berdasarkan etiologinya inversio uteri dibagi menadi dua( yaitu inversio uteri n
onobstetri dan inversio
uteri puerperalis! Pada inversio uteri nonobstetri biasanya diakibatkan oleh per
lengketan mioma uteri
submukosa yang terlahir( polip endometrium dan sarkoma uteri! yang menarik fundu
s uteri ke arah
ba$ah yang dikombinasikan dengan kontraksi miometrium yang terus
menerus men"oba
mengeluarkan mioma seperti benda asing!
7aktor#faktor predisposisi teradinya inversio uteri pada yang berasal dari kavum
uteri antara lainA
0! >eluarnya tumor dari kavum uteri yang mendadak(
*! ?inding uterus yang tipis(
-! ?ilatasi dari serviks uteri(
<! Ukuran tumor(
)! >etebalan tangkai dari tumor(
.! 6okasi tempat perlekatan tumor!
Pada inversio uteri purperalis dapat teradi se"ara spontan( teta
pi lebih sering disebabkan oleh
pertolongan persalinan yang kurang baik! Bila teradi spontan( lebih banyak didap
atkan pada kasus#
kasus primigravida terutama yang mendapat MgS5< I: untuk terapi PE
B dan "enderung untuk
berulang pada kehamilan berikutnya! Hal ini kemungkinan berhubungan dengan abnor
malitas uterus
atau kelainan kongenital uterus lain! >eadaan lain yang dapat menyebabkan invers
io uteri yaitu pada
grande multipara( atau pada keadaan atonia uteri( kelemahan otot kandungan( atau
karena tekanan intra
abdomen yang meningkat( misalnya ada batuk( mengean ataupun dapat pula teradi ka
rena tali pusat
yang pendek! Pada kasus inversio uteri komplit hampir selalu akibat konsekuensi
dari tarikan tali pusat

yang kuat dari plasenta yang berimplantasi di fundus uteri! Inv


ersio uteri karena tindakan atau
prosedur yang salah baik kala II ataupun kala III sangat dominan disebabkan oleh
faktor penolong %<2)
kasus&! ?ibuktikan bah$a lebih banyak kasus didapatkan oleh tenaga tidak terlati
h2dukun beranak dan
hampir tidak pernah oleh ahli kebidanan selama prakteknya mendapatkan kasus inve
rsio uteri! Harer
dan Sharkly mendapatkan '.B kasus disebabkan oleh teknik penanganan persalinan y
ang salah!
Ada beberapa faktor penyebab yang mendukung untuk teradinya suatu inversio uter
i yaitu,
A!7aktor predisposisi
0! Abnormalitas uterus
a!Plasenta adhesiva
b!8ali pusat pendek
"!Anomali kongenital %uterus bikornus&
d!>elemahan dinding uterus
e!Implantasi plasenta pada fundus uteri %')B dari inversio spontan&
f!9i$ayat inversio uteri sebelumnya!
*!>ondisi fungsional uterus
a!9elaksasi miometrium
b!@angguan mekanisme kontraksi uterus
"!Pemberian MgS5<
d!Atonia uteri
B! 7aktor pen"etus( antara lain,
0! Pengeluran plasenta se"ara manual
*! Peningkatan tekanan intrabdominal( seperti batuk#batuk( bersin( mengean dan l
ain#lain!
-! >esalahan penanganan pada kala uri( yaitu,
a!Penekanan fundus uteri yang kurang tepat
b!Prasat 3rede
"!Penarikan tali pusat yang kuat
d!Penggunaan oksitosin yang kurang biaksana
<!Partus presipitatus
)!@emelli
E! @ECA6A >6INIS
Inversio uteri sering kali tidak menampakkan geala yang khas( sehingga dignosis
sering tidak
dapat ditegakkan pada saat dini! Syok merupakan geala yang sering menyertai suat
u inversio
uteri!
Syok atau geala#geala syok teradi tidak sesuai dengan umlah perdarahan yang tera
di( oleh
karena itu sangat biaksana bila syok yang teradi setelah persalinan
tidak disertai dengan
perdarahan yang berarti untuk memperkirakan suatu inversio uteri!
Syok dapat disebabkan karena nyeri hebat(akibat ligamentum yang terep
it di dalam "in"in
serviks dan rangsangan serta tarikan pada peritoneum atau akibat syok kardiovask
uler!
Perdarahan tidak begitu elas( kadang#kadang sedikit( tetapi dapat pula teradi pe
rdarahan yang
hebat( menyusul inversio uteri prolaps dimana bila plasenta lepas atau telah lep
as perdarahan
tidak berhenti karena tidak ada kontraksi uterus!Perdarahan terseb
ut dapat memperberat
keadaan syok yang telah ada sebelumnya bahkan dapat menimbulkan kematian!
?ilaporkan
1DB kematian teradi dalam dua am postpartum akibat perdarahan atau syok!

Pada pemeriksaan palpasi( didapatkan "ekungan pada bagian fundus uteri(


bahkan kadang#
kadang fundus uteri tidak diumpai dimana seharusnya fundus uteri diumpai pada pe
meriksaan
tersebut! Pada pemeriksaan dalam teraba tumor lunak di dalam atau di
luar serviks atau di
dalam rongga vagina( pada keadaan yang berat %komplit&! tampak tumor
ber$arna merah
keabuan yang kadang#kadang plasenta masih melekat dengan ostium tuba dan endomet
rium
ber$arna merah muda dan kasar serta berdarah!
8etapi hal ini dibedakan dengan tumor 2 mioma uteri submukosa yang terlahir( pad
a mioma
uteri! fundus uteri masih dapat diraba dan berada pada tempatnya serta arang sek
ali mioma
submukosa ditemukan pada kehamilan dan persalinan yang "ukup bulan atau hampir "
ukup
bulan! Pada kasus inversio uteri yang kronis akan didapatkan gangren dan strangu
lasi aringan
inversio oleh "in"in serviks!
Mengingat kasus ini arang didapatkan dan kadang#kadang tanpa geala yang khas mak
a perlu
ketaaman pemeriksaan dengan "ara ,
0! Meningkatkan deraat ke"urigaan yang tinggi
*! Palpasi abdomen segera setelah persalinan
-! Periksa dalam
<! Menyingkirkan kemungkinan adanya ruptur uteri
7! ?IA@N5SIS
Untuk menegakkan diagnosis inversio uteri didapatkan tanda#tanda sbb ,
A! Pada penderita pas"a persalinan ditemukan ,
0! Nyeri yang hebat
*! Syok 2 tanda#tanda syok( dengan umlah perdarahan yang tidak sesuai
-! Perdarahan
<! Nekrosis 2 gangren 2 strangulasi
B! Pada pemeriksaan dalam didapatkan ,
0! Bila inversio uteri ringan didapatkan fundus uteri "ekung ke
dalam
*! Bila komplit( di atas simfisis uterus tidak teraba lagi( sementara di dala
m vagina teraba
tumor lunak
-! >avum uteri tidak ada % terbalik&
3! Pemeriksaan luar pada palpasi abdomen( fundus ute
ri sama sekali tidak teraba atau
teraba lekukan pada fundus seperti ka$ah! >adang#kadang tampak seperti sebuah
tumor
yangmerah di luar vulva( hal ini ialah fundus uteri yang terbalik!
@! . PENA8A6A>SANAAN
Mengingat bahaya syok dan kematian maka pen"egahan lebih diutamakan
pada persalinan serta
menangani kasus se"epat mungkin setelah diagnosis ditegakkan!
A! Pen"egahan
0! ?alam memimpin persalinan harus diaga kemungkinan timbulnya inversio
uteri( terutama pada
$anita dengan predisposisinya!
*! Cangan dilakukan tarikan pada tali pusat dan penekanan se"ara 3rede sebelum a
da kontraksi!
-! Penatalaksaan aktif kala III dapat menurunkan insiden inversio uteri!
<! 8arikan pada tali pusat dilakukan bila benar#benar plasenta sudah lepas!
B! Pengobatan
0! Perbaikan keadaan umum dan atasi komplikasi

*! 9eposisi!
0(*
Pada kasus yang akut biasanya di"oba se"ara manual dan bila gagal
dilanutkan metode operatif(
sedangkan pada kasus yang subakut dan kronis biasanya dilakukan reposisi dengan
metode operatif!
a! Manual , "ara Cones( Cohnson( 5ESullivan
b! 5peratif,
# 8ransabdominal , "ara Huntington( Haulstain
# 8ransvaginal, "ara Spinelli( >ustner( Subtotal histerektomi
>eberhasilan penatalaksanaan dari inversio uteri tergantung dari deteksi penyaki
t yang lebih "epat!
Semakin lama uterus terbalik maka semakin sulit untuk mengembali
kannnya! 8erapi terhadap
hipovolemia dan syok sebaiknya diberikan segera dengan arum intravena besar %0/&
dan penggantian
"airan! Penggantian "airan yang hilang diberikan dengan larutan kris
taloid selama 0)#-D menit!
:olume dari resusitasi a$al dihitung sebanyak tiga kali dari p
erkiraan darah yang hilang!
?ipertimbangkan untuk memasang akses intravena tambahan( kesiapan aneste
sia( persiapan kamar
operasi( dan asisten bedah! 6akukan pemeriksaan hemoglobin dan hematokrit dan fa
ktor pembekuan(
golongan darah! 6akukan transfusi darah! Monitor tanda vital ibu sesering mungki
n oleh satu individu!
Pasang kateter menetap untuk menilai pengeluaran urin! Pemberian anti
biotika bermanfaat untuk
men"egah timbulnya sepsis paska persalinan!
*5ksitosin sebaiknya ditunda dan di"oba resposisi uterus
se"ara manual melalui vagina! >ebanyakan penulis merekomendasikan usaha reposisi
se"ara manual
sebelum plasenta dilepaskan dan sebelum tindakan reposisi se"ara operatif dilaku
kan!
*1
Bila plasenta
dilepaskan sebelum reposisi intrauterin( pasien beresiko untuk mengalami kehilan
gan darah dan syok!
Plasenta biasanya akan mudah dilepaskan setelah reposisi!
Gambar 1. Reposisi Inversio Uteri.
( a ) Inversio uteri total ( b ) Reposisi uterus melalui servik. ( c ) Re
stitusi uterus
A! 9eposisi manual "ara Cohnson
Pada kebanyakan kasus plasenta telah lepas( ika plasenta belum lepas atau sudah
lepas tetapi
belum dilahirkan maka plasenta dilepaskan setelah reposisi berhasil atau dilakuk
an bersama#
sama! Bila plasenta dilepaskan sebelum reposisi maka dapat teradi perdarahan heb
at! 9eposisi
manual yang tervaforit adalah dengan metode Cohnson %01<1&! 8eknik dari m
etode Cohnson
yaitu memasukkan seluruh tangan ke dalam alan lahir( sehingga ibu ari dan ari#ar
i yang lain
pada "ervi"al utero un"tion dan fundus uteri dalam telapak tangan! Uterus diangk
at ke luar
dari rongga pelvis dan dipertahankan di dalam rongga abdomen setinggi umbilikus
!8indakan
ini membuat peregangan dan tarikan pada ligamentum rotundum akan memp

erlebar "in"in
servik( selanutnya akan menarik fundus uteri ke arah luar mele$ati "ekungan! Bi
la spasme
miometrium dan kontriksi "in"in menghambat reposisi dapat diberikan
anestesi seperti
halothane atau tokolitik ! MgS5< dapat diberikan intravena 0 g permenit selama <
menit! Bila
tidak efektif dapatdiberikan terbutaline D(0*)#D(*) mg intravena( ritrodrine D(0
)D mg intravena!
Bahkan nitrogly"erin dapat digunakan untuk se"ara efektif merelaksasikan
"in"in konstriksi
menggantikan kebutuhan akan anestesia umum!Untuk mendapatkan hasil yang
memuaskan
maka posisi tersebut dipertahankan selama - F ) menithingga fundus uteri berangs
ur F angsur
bergeser dari telapak tangan! Setelah uterus direposisi( tangan operator tetap d
idalam kavum
uteri hingga timbul kontraksi uterus yang keras dan hingga diberik
an oksitosin intravena!
Beberapa penulis menganurkan pemberian oksitosin atau ergot alkaloid
dan pemasangan
tampon uterovaginal diteruskan sampai *< am!
Pada keadaan dimana kontraksi uterus tetap lemah dapat ditambahkan dengan ineksi
Prostin
0)M %0)GsH#0) methyl prostaglandin& intravenous! 9eposisi manual "ara
Cones Cari tangan
yang terbungkus hands"oen ditempatkan pada bagian tengah dari fundus uteri yang
terbalik(
sementara itu diberikan tekanan ke atas se"ara lambat!Sementara itu ser
viks ditarik dengan
arah yang berla$anan dengan ring for"eps!
3! 9eposisi manual "ara 5ESullivan5ESullivan pertama kali menggunakan
tekan hidrostatis
untuk mereposisi inversio uteri pueperalis %01<)&! ?ua liter "airan garam fisiol
ogis ditempat
pada tiang infus dan lebih kurang dua meter dari permukaan lantai!
?ua buah tube karet
ditempatkan pada fornik posterior vagina! Sementara itu "airan dibiarkan mengali
r "epat( dan
tangan operator menutup introitus untuk men"egah keluar "airan!
?inding vagina mulai
teregang dan fundus uteri mulai terangkat! Setelah inversio terkoreks
i( "airan dalam vagina
dikeluarkan se"ara lambat! >emudian pasien diberi D() mg ergonov
ine intravena! 6alu
diberikan infus 0DDD "" dekstrose )B dengan oksitosin *D unit! 9eposisi dari ute
rus biasanya
didapatkan dalam )#0D menit!
?! 9eposisi operatif "ara Huntington! Pada tindakan reposisi operatif perabdomin
am sebaiknya
di"oba dahulu dengan "ara Huntington! Pendekatan Huntington yaitu
setelah tindakan
laparatomi dilanutkan dengan menarik fundus uteri se"ara bertahap deng
an bantuan forsep
Allis! 7orsep Allis dipasang I * "m di ba$ah "in"in pada kedua sisinya(kemudian
ditarik ke
atas se"ara bertahap sampai fundus uteri kembali pada posisinya semula!Selain ta
rikan ke atas
maka dorongan dari luar % pervaginam & oleh asisten akan mempermudah pelaksanaan
prosedur

tersebut!
E! 9eposisi operatif "ara Haultin! Pada reposisi dengan "ara H
aultin( dilakukan insisi
longitudinal sepanang dinding posterior uterus dan melalui "in"in kont
riksi! Cari kemudian
dimasukkan melalui insisi ke titik di ba$ah fundus uteri yang terbalik dan diber
ikan tekanan
pada fundus atau tekanan se"ara simultan dari tangan asisten! Bila reposisi tela
h komplit( luka
insisi diahit dengan ahitan terputus dengan "hromi"!
reposisi dengan laparotomi
7! 9eposisi operatif "ara Spinelli! 8indakan operatif menurut Spinelli dilaku
kan pervaginam
yaitu dengan "ara dinding anterior vagina dibuat tegang berla$anan dengan arah t
arikan dari
retraktor dan dilakukan insisi transversal tepat di atas portio anterior! >emudi
an plika kandung
kemih dipisahkan dari serviks dan segmen ba$ah rahim! Insisi mediana dibuat mela
lui serviks
pada am 0*( se"ara komplit membagi "in"in konstriksi! Insisi dilakukan pada line
a mediana
sampai fundus uteri! Uterus dibalik dengan "ara telunuk mengait
ke dalam insisi pada
permukaan endometrium yang terbuka dan membuat tekanan yang berla$anan dengan ib
u ari
pada bagian peritoneal!
@! 9eposisi operatif "ara >ustner ! 8indakan operatif menurut >ustner dilakukan
pada inversio
uteri kronis! ?engan "ara membuka dinding posterior kavum douglas! ?ilakukan kol
potomi
transversa transvaginal dengan insisi sedalam ketebalan serviks pada am
. sampai dinding
posterior uterus! Insisi dibuat sepanang garis putus#putus! >emudian dengan me
nggunakan
ibu ari uterus direversi sepanang sisi insisi! Setelah uterus direversi( insisi
dinding posterior
uterus dan servik diperbaiki( demikian uga dengan insisi transversa
dan kolpotomi pada
vagina! 6uka ditutup dengan ahitan terputus dan uterus ditempatkan kembali ke da
lam kavum
pelvis!Bila inversio uteri sudah teradi gangren atau inversio uteri
teradi pada $anita yang
usianya sudah mendekati akhir masa reproduksi dapat dilakukan histerektomi perva
ginam!
>erugian dari teknik ini adalah mempunyai resiko yang besar untuk teradinya perl
engketan
pelvis! Pada kehamilan selanutnya dapat teradi ruptura uteri yang tersembunyi!
H! Subtotal vaginal histerektomi! ?ilakukan ahitan seperti rantai melingkari kor
pus uterus dengan
benang Jeyde no!0 untuk hemostasis! >emudian dilakukan sayatan melingka
r pada korpus
uterus distal dari ahitan sedikit demi sedikit sehingga tidak meng
enai organ adneksa yang
terperangkap di kantung inversio! Perdarahan yang teradi dira$at! >e
adaan pangkal tuba
ovarium( ligamentum rotundum dan aringan lain dievaluasi! ?engan bantu
an sonde trans
uretra diidentifikasi vesika urinaria!Selanutnya dilakukan ahitan seper
ti rantai melingkari

korpus uterus tahap II kurang lebih * "m di luar introitus vagi


na! Setelah itu dilakukan
pemotongan melingkar lagi terhadap korpus uterus di bagian distal ahitan tahap I
I! 6angkah
selanutnya kedua ligamen rotundum diklem( dipotong dan diahit dengan "hromi" "at
gut no!*!
Cika diyakini tidak ada perdarahan( tunggul uterus dimasukkan ke da
lam vagina! 5perasi
selesai!
I! Pen"egahan Inversi Sebelum 8indakan ,
- Koreksi Manual
o Pasang sarung tangan ?88
o Pegang uterus pada daerah insersi tali pusat dan masukkan kembali melalui serv
iks!@unakan tangan
lain untuk membantu menahan uterus dari dinding abdomen!Cika plasenta masih belu
m terlepas(lakukan
plasenta manual setelah tindakan koreksi!masukkan bagian fundus uteri terlebih d
ahulu!
o Cika koreksi manual tidak berhasil(lakukan koreksi hidrostatik!
- Koreksi Hidrostatik
o Pasien dalam posisi trendelenburg dengan kepala lebih rendah sekitar )D "m dar
i perineum!
o Siapkan sistem bilas yang sudah desinfeksi(berupa selang * m beruung penyempro
t berlubang
lebar!Selang disambung dengan tabung berisi air hangat *#) l%atau Na3l atau infu
s lain& dan dipasang
setinggi * m!
o Identifikasi forniks posterior!
o Pasang uung selang dou"he pada forniks posterior sampai menutup labia sekitar
uung selang dengan
tangan!
o @uyur air dengan leluasa agar menekan uterus ke posisi semula!
# >oreksi Manual ?engan Anestesia Umum
o Cika koreksi hidrostatik gagal(upayakan reposisi dalam anastesia umum!
Halotan merupakan pilihan untuk relaksasi uterus!
>oreksi >ombinasi Abdominal F :aginal
>ai ulang indikasi
o >ai ulang prinsip dasar pera$atan operatif
o 6akukan insisi dinding abdomen sampai peritoneum(dan singkirkan usus dengan ka
sa!tampak uterus
berupa lekukan!
o ?engan ari tangan lakukan dilatasi "in"in konstriksi serviks!
o Pasang tenakulum melalui "in"in serviks pada fundus!
o 6akukan tarikan atau traksi ringan pada fundus sementara asisten melakukan kor
eksi manual melalui
vagina!
o Cika tindakan traksi gagal(lakukan insisi "in"in kontriksi serviks di bagian b
elakang untuk menghindari
resiko "edera kandung kemih(ulang tindakan dilatasi(pemasangan tenakulum dan fra
ksi fundus!
o Cika koreksi berhasil(tutup dinding abdomen setelah melakukan penahitan hemost
asis dan dipastikan
tidak ada perdarahan!
o Cika ada infeksi (pasang drain karet!
Perawatan Pasca Tindakan
o Cika inversi sudah diperbaiki(berikan infuse oksitisin *D unit dalam )DD ml I!
:! %Na3l D!1 B atau
ringer laktat& 0D tetes2menit!
# Cika di"urigai teradi perdarahan(berikan infus sampai dengan .D

tetes2 menit!
# Cika kontraksi uterus kurang baik(berikan ergometrin D(* mg !
o Berikan antibioti" propilaksis dosis tunggal,
# Ampisilin *g I!: dan metronidaJol )DD mg I!:
# Atau sevasolin 0g I!: dan metrodinasol )DD mg I!:
o 6akukan pera$atan paska bedah ika dilakukan koreksi kombinasi abdominal vagina
l!
o Cika ada tanda infeksi berikan sntibiotik kombinasi sampai pasien bebas demam
selama </ am!
o Berikan analgetik ika perlu!
Pen"egahan
7aktor#faktor yang mempermudah prolapsus uteri dan dengan anuran ,
# Istirahat yang "ukup( hindari kera yang berat dan melelahkan giJi "ukup
# Pimpin yang benar $aktu persalinan seperti , 8idak mengedan sebelum $aktunya(
>ala II angan
terlalu lama( >andung kemih kosongkan&( episiotomi agar diahit dengan baik( Epis
iolomi ika ada
indikasi( Bantu kala II dengan 7E atau :E
pengobatan
Pengobatan tanpa operasi
# 8idak memuaskan dan hanya bersifat sementara pada prolapsus uteri ringan
( ingin punya anak lagi(
menolak untuk dioperasi( >eadaan umum pasien tak mengiJinkan untuk dioperasi
# 3aranya , 6atihan otot dasar panggul( Stimulasi otot dasar panggul dengan alat
listrik( Pemasangan
pesarium( Hanya bersifat paliatif( Pesarium dari "in"in plasti"
Prinsipnya , alat ini mengadakan tekanan pada dinding atas vagina sehingga uteru
s tak dapat turun
mele$ati vagina bagian ba$ah! Biasanya dipakai pada keadaan, Prolapsus uteri den
gan kehamilan
Prolapsus uteri dalam masa nifas( Prolapsus uteri dengan dekubitus2ulkus( Prolap
sus uteri yang tak
mungkin dioperasi , keadaan umu yang elek
Pengobatan dengan operasi
# 5perasi Man"hester2Man"hester#7othergill
# Histeraktomi vaginal
# >olpoklelsis %operasi Neugebauer#6a fort&
# 5perasi#operasi lainnya ,:entrofiksasi2hlsteropeksi( Interposisi
Cika Prolaps uteri teradi pada $anita muda yang masih ingin mempertahankan fungs
i reproduksinya "ara yang
terbaik adalah dengan ,
# Pemasangan pesarium
# :entrofiksasi %bila tak berhasil dengan pemasangan pesarium&
Sumber, , http,22urnalbidandiah!blogspot!"om2*D0*2D<2materi#inversio#uteri!htmlK
i4JJ*60J1.4:n
@! >omplikasi Inversio Uteri
0! >eratinisasi mukosa vagina dan portio uteri
*! ?ekubitis
-! Hipertropi serviks uteri dan elongasioa
<! @angguan miksi dan stress inkontenensia
)!Infeksi saluran ken"ing
.! Infertilitas
'!@angguan partus
/! Hemoroid
1! inkarserasi usus
C! P95@N5SIS
Lalaupun inversio uteri kadang#kadang teradi tanpa banyak geala dan penderita te
tap dalam
keadaan baik( tetapi sebaliknya dapat pula teradi keadaan darurat
sampai teradi kematian

penderita baik karena syoknya sendiri ataupun karena perdarahannya! >ematian kar
ena kasus
inversio uteri "ukup tinggi yaitu 0) F ')B dari kasus! 5leh karena itu makin "ep
at dan tepat
diagnosis ditegakkan dan segera dilakukan tindakan reposisi( maka prognosisnya m
akin baik!
Sebaliknya makin lambat diatasi maka prognosisnya menadi buruk! Akan tetapi bila
penderita
dapat bertahan dengan keadaan tersebut setelah </ am maka prognosisnya berangsur
F angsur
menadi baik!
BAB III
9IN@>ASAN
Inversio uteri merupakan kasus yang arang diumpai( $alaupun demikian kita
harus "ukup
tanggap pada keadaan syok postpartum dengan perdarahan yang tidak
sesuai! Penyebab
inversio uteri lebih sering spontan yang berkaitan dengan abnormalitas
uterus! Selain itu
inversio uteri dapat uga disebabkan oleh penanganan persalinan y
ang salah!Pembagian
inversio uteri adalah inversio uteri inkomplit( komplit dan inversio prolaps( da
n dapat timbul
akut( subakut dan kronis!
8indakan pada kasus inversio uteri adalah meliputi perbaikan keadaan umu
m dengan infus(
transfusi dan antibiotik( reposisi manual se"ara Cohnson( dan bila
gagaldilanutkan dengan
tindakan operatif!5perasi dapat perabdominal dengan teknik Houltain dan hatingto
n dan dapat
uga pervaginam dengan teknik Spinelli atau >ustner( atau pada k
eadaan tertentu dapat
dilakukan histerektomi pervaginam!Prognosis penderita tergantung dari
ke"epatan dan
ketepatan diagnosis serta penanganan kasus( makin dini makin prognosisnya semaki
n baik!
9UCU>AN
0! ?iidy @A! Post partum haemorrhage, Ne$ management option! 3lin 5bstet@ine"ol
*DD*,
-*#-*! Heyl PS( Stubblefield P@( Phillippe M! 9e"urrent inversion of the puerperal
uterusmanaged
$ith 0)%s&#0)#methyl prostaglandin 7* M and uterine pa"king! 5bstet@yne"ol 01/<A
.-, *.-#
*.<
-! Eastman N( Hellman 6M! Inversion of the uterus! In, Lilliam obstetri"s! 0/
8h ed( Ne$ =ork, Appleton N 6ange( 01/1A 0DD)#0D
)! Be"k A3( 9osenthal AH! Inversion of the uterus obstetri"al pra"ti"e! '
8h ed(8oronto, Baltimore( Lilliams N Lilkins 3o( 01)/, /..#'0
.! Mo"htar 9! Sinopsis obstetri I! Edisi kedua( Cakarta, Penerbit Buku >edoktera
an
'! 8ala M9! Inversio uteri! Lorkshop vaginal surgery! Cakarta, S
ubbagianUroginekologi
9ekonstruksi ?epartemen 5bstetri N @inekologi 7>UI29SUPN#3M
/! obstetri operatif 1!Ni"hols ?H! Inversion of the uterus! In,
@yne"ologi" and 5bstetri"
Surgery!Missouri, Mosby#=ear Book( 011-A 00<'#)0
1! Nis$ander >9( Evans A8! Abnormal labor and delivery! In, Manual of obstetri"
s!)

8h edition! Boston, 6ittle( Bro$n and 3ompany( 01/-A <*)00!Baskett 87! A"ute u
terine
inversion, a revie$ of <D "ases! C 5bstet @ynae"ol 3an*DD*A *<, 1)-#1).
0D!
Moore( >eith 6! *DD.! 3lini"ally 5riented Anatomy! )
th
ed! Lilliams N
Lilkins!Baltimore!

Anda mungkin juga menyukai