Anda di halaman 1dari 2

A.

Pengertian Functional Food atau Pangan Fungsional


Hipropcates berfilosofi Let your food be your medicine and let your medicine be
your food, filosofi ini berkaitan dengan konsep functional food. Istilah Konsep Functional
food atau pangan fungsional pertama kali dikenalkan di Jepang sekitar pertengahan tahun
1980, dikenal dengan nama FOSHU ( Food for Specified Health Uses) mengacu pada
makanan olahan bergizi yang jugamengandung bahan atau unsur yang berperan untuk
membantu fungsi tubuh. Asosiasi Ahli Gizi Amerika (The American Dietetic Association)
mendefinisikan makanan fungsional sebagai serangkaian makanan meliputi produk segar dan
utuh maupun produk olahan yang diperkaya dan ditingkatkan mutunya sehinggan
menguntungkan bagi kesehatan dan mengurangi risiko penyakit pada konsumen. (Silalahi.
2006) Menurut Badan POM (2001) sendiri, pangan fungsional sebagai pangan yang secara
alamiah maupun telah melalui proses, mengandung satu atau lebih senyawa berdasarkan
kajian- kajian ilmiah dianggap mempunyai fungsi- fungsi fisiologis tertentu yang bermanfaat
bagi kesehatan.
Secara umum, makanan digunakan untuk tindakan pencegahan (prevention),
sedangkan obat digunakan untuk tindakan pengobatan (treatment). (Subroto. Pangan
fungsional merupakan makanan mempunyai efek positif bagi tubuh melalui dasar- dasar gizi
yang dikandungnya yang dapat meningkatkan kesehatan secara optimal dan mengurangi
resiko penyakit. Bentuknya harus berupa makanan dan bukan berupa tablet, kapsul, ataupun
bubuk yang meskipun terbuat dari bahan alami. Makanan layak dikonsumsi sesuai dengan
menu sehari- hari dan kebutuhan tubuh setiap individu dan memberikan peran dalam proses
tubuh. Persyaratan produk yang dianggap sebagai pangan fungsional adalah sebagai berikut:
1. Merupakan makanan atau minuman (bukan kapsul, tablet, atau bubuk) yang
berasal dari bahan alami.
2. Harus merupakan bahan yang dikonsumsi dari bagian diet sehari- hari.
3. Memiliki suatu fungsi khusus bila dikonsumsi, yakni memengaruhi proses dalam
tubuh.
(Silalahi. 2006)
Pangan fungsional mempunyai 3 fungsi yaitu, fungsi primer, artinya makanan dapat
memenuhi kebutuhan gizi. Fungsi sekunder artinya makanan dapat diterima konsumen secara
sensoris. Fungsi tersier artinya makanan memiliki fungsi untuk menjaga kesehatan,
mengurangi terjadinya suatu penyakit dan menjaga metabolisme tubuh.
Pangan fungsional tidak hanya berasal dari produk nabati, tetapi juga produk hewani.
Berdasarkan pengolahannya, terdapat makanan fungsional alami, yaitu makanan yang
tersedia di alam dan tidak mengalami proses pengolahan, misalnya buah- buahan yang dapat
dimakan segar. Makanan fungsional tradisional yaitu, diolah secara tradisional mengikuti cara
pengolahan yang diturunkan dari genereasi ke generasi misalnya tempe dan dadih. Makanan
fungsional modern yaitu dibuat secara khusus dengan menggunakan perencanaan dan
teknologi khusus, misalnya makanan yang dibuat khusus untuk penyakit tertentu.( Yulia.
2015) Salah satu pembuatan makanan fungsional yaitu dengan metode fermentasi.
Fermentasi terdiri dari transformasi bahan baku yang sederhaa menajadi berbagai nilai

tambah produk dengan memanfaatkan aktivitas pertumbuhan mikroorganisme dan


kegiatannya di berbagai substrat. (Farnworth. 2008) . Beberapa hasil pengolahan dari sapi
menggunakan metoda fermentasi yang erupakan pangan fungsional misalnya Yoghurt, Keju
dan Susu. Pada sumber nabati yang biasa menggunakan metoda fermentasi misalnya, tempe,
tahu, dan oncom.

Kiki Rizkia Afrianti. 2014. Inovasi dalam Bidang Gizi Pangan (Pangan Fungsional).
http://www.kompasiana.com/qqrizafr/inovasi-dalam-bidang-gizi-pangan-panganfungsional_54f85ff4a33311855e8b4b96
Jansen Silalahi. 2006. Makanan Fungsional. Penerbit Kanisius. Jogjakarta
https://books.google.co.id/books?
id=47JhdIArA00C&pg=PA17&lpg=PA17&dq=syarat+makanan+fungsional&source=bl&ots
=_0YA62QdgA&sig=27_DiV0x8ERBWEXZ3TvON5CgXQY&hl=id&sa=X&ved=0CDMQ
6AEwA2oVChMI5KvD2dDFyAIVixeUCh29hgx0#v=onepage&q=syarat%20makanan
%20fungsional&f=false
Yulia,
S.TP.,
M.Gizi.
2015.
http://foodtech.binus.ac.id/2015/01/13/makanan-fungsional/

Makanan

fungsional.

Claire M. Hasler, Ph.D. Functional Foods: Their Role in Disease Prevention and Health
Promotion
Dr. Ir. Muhammad Ahkam Subroto, M,App.Sc. 2007. Real Food True Healt: Makanan Sehat
untuk Hidup Lebih Sehat.
Edward R. Farnworth. 2008. Handbook of Fermented Functional Food.

Anda mungkin juga menyukai