Organisasi merupakan suatu wadah yang menghimpun sekelompok orang dengan visi dan
misi yang sama. Selepas menjabat sebagai ketua umum UKMH-DNC UNG di akhir tahun 2008,
I Nengah Sadra berharap dapat membentuk sebuah organisasi yang dapat menyatuka mahasiswa
Hindu yang ada di Wonosari dengan alasan dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi di
masyarakat. Akan tetapi usaha dan kerja keras yang telah dirintis mengalami kegagalan, hingga
suatu ketika I Nengah Sadra menjalin suatu komunikasi dengan Gde Yogantara T.W.E yang
merupakan ketua dari PD KMHDI Sul-teng yang sekaligus menjabat sebagai coordinator
Departemen Organisasi di PP KMHDI. Berkat kanda Gde Yogantara T.W.E yang memberikan
alamat website sehingga I Nengah Sadra memperoleh informasi terkait Organisasi KMHDI.
Selangkah telah dilakukan hingga sebagaian informasi yang telah dibuka melalui website tersebut
kian menjadi acuan untuk langsung disampaikan kepada teman-teman mahasiswa. Tepat pada
bulan April 2009, I Nengah Sadra berkeinginan untuk membentuk organisasi KMHDI di
Gorontalo. Dengan tekad dan kobaran semangat serta motivasi dari teman-teman lainya sekaligus
kelancara komunkasi dengan kanda Yoga maka semua ini mendapat respon hingga sampai muncul
wacana bahwa Presedium PP KMHDI akan turun langsung memantau kondisi mahasiswa Hindu
di Gorontalo. Tetapi hal ini ditunda karena beberapa alasan. Pada akhirnya Kanda Yoga
menginformasikan bahwa telah dibentuknya tim Pembentukan PC KMHDI Kota Gorontalo di
awal bulan September 2009.
Pada tanggal 4 September 2009 yang bertepatan dengan Purnama sasih ketiga, mahasiswa
Hindu Gorontalo mengadakan pertemuan di Gelatik untuk memahami lebiih jauh terkait
Organisasi KMHDI. Kegiatan tersebut diawali dengan agenda Ngelawar bersama dan Mejejahitan
untuk ersembahyangan Purnama. Kegiatan ini dihadiri oleh 29 orang mahasiswa Hindu dari tiga
Universitas. Pada kesempatan ini Presedium PP KMHDI (I Made Wirdiata) memberikan motivasi
melalui telephone untuk lebih eksis dalam membuat kegiatan. Beliau juga memberikan penegasan
bahwa Tim Pembentukan PC KMHDI Kota Gorontalo akan segera turun untuk melakukan
observasi sekaligus sosialisasi KMHDI pada tanggal 26 September 2009. Tim terdiri dari 4 orang
yaitu: I Gde Yogantara T.E.W; I Komang Suanayasa; Adit Candra dan Gun. Tim tiba di Gorontalo
pada pikul 10:00 wita dan melangsungkan sosialisasi Organisasi KMHDI pada pukul 11:00 wita.
Pada kegiatan ini sebanyak 45 orang mahasiswa Hindu berhasil di kader menjadi anggota KMHDI.
Kegiatan ini merupakan Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB) 1 yang berlangsung selama 2
hari.
Setelah MPAB Pertama, PC KMHDI Kota Gorontalo aktif melaksanakan kegiatan.
Kegiatan-kegiatan yang dimaksud sepeti:
Pemantapan materi MPAB tanggal 4 Oktober 2009 bertempat di pantai Botutunuo yang diikuti
oleh 25 peserta.
Tanggal 18 Oktober 2009 , melaksanakan pemilihan ketua koordinator Komisariat dan Wakil
Koordinator bertempat di lapangan Upacara UNG. Hasil yang dicapai terpilihnya saudara I
Wayan Merakih sebagai Ketua koordinator Komisariat KMHDI Kota Gorontalo dan I Nyoman
Sukardi sebagai wakinya. Pada kesempatan ini dihadiri oleh 20 peserta. Di Sk-kan oleh
PPKMHDI dengan No : 24/KMHDI/XII/2009
Bimbingan sepiritual oleh Bapak I Made Subawa SH, mulai bulan Oktober 2009 hingga bulan
Februari 2010. Bertempat di pura Girinatha Gorontalo. Peserta pada kegiatan ini berjumlah 30
orang
MPAB kembali pada tanggal 12 Desember 2009, atas instruksi Tim dan PP KMHDI. Kegiatan
ini bertempat di ruang Kuliah Fakultas Pertanian UNG dengan jumlah peserta 25 orang.
Hasilnya adalah terekrutnya anggota baru sebanyak 28 orang sehingga jumlah anggota
KMHDI gorontalo menjadi 70 orang. Sesuai dengan SK No :23/SK/KMHDI/XII/2009
Diklat Manajemen Organisasi (DMO), pada tanggal 19-20 Desember 2009 dibawah tanggung
jawab Presidium PP KMHDI (I Made Sri Wirdiata). Jumlah peserta sebanyak 55 orang.
Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Asrama putri UNG. Pada kegiatan ini hadiri oleh
KESBANGPOL (Bpk. Muklis) dan dari KNPI (Yudi).
Mengirim delegasi dalam kegiatan Training of Trainer (TOT) di Makassar tanggal 29-31
Desember 2009. Yang menjadi delegasi yaitu I Nengah Sadra dan I Wayan Putra Ambara
sehinnga KMHDI Gorontalo telah memiliki 2 orang trainer.
Di bulan pertama tahun 2010 tepatnya tanggal 14 Januari 2010 KMHDI Gorontalo
mengadakan Malam Siva bekerjasama dengan UKMH DNC dengan jumlah peserta 70 orang.
Kegiatan ini dilaksanakan di pura Girinatha Gorontalo.
Pada tanggal 26-27 Februari 2010, KMHDI Gorontalo mengadaka kegiatan tirtayatra ke
daerah Pohuwato. Dengan lima lokasi yang berbeda yaitu (Pura Tirto Asri, Pura Padma Sari
Murni, Pura Dalem Sidorukun, Pura Puseh Bali Murni dan pura Puseh Banuroja). Kegiatan
ini dirangkaikan dengan perayaan hari Sarasvaty sekaligus observasi Kondisi Umat Hindu
yang ada di Daerah Kabupaten Pohuwato. Mengingat minimnya anggaran dan kesibukan
teman-teman KMHDI sehingga KMHDI hanya mengirim delegasi saja dalam kegiatan ini.
Yang mendapat mandat yaitu (I Wayan Merakih, I Nengah Sadra, I Gede Arys Setiawan, Dewa
Oka Suparwata, I Ketut Sukarma, I Kadek Geriyana, I Ketut Sudarsa, Ni Wayan Sitiani, Ni
Nyoman Murtini, Wiji Susanti)
Malam renungan Nyepi tahun baru Saka 1932, pada tanggal 15 Maret 2010 bertempat di Pura
Puseh Br. Dwi Dharma. Sebagi ketua panitia pelaksana I Nyoman Santiasa. Pada kegiatan ini
dihadiri oleh 50 peserta terdiri dari perwakilan PERADAH se- kecamatan Wonosari.
Evaluasi Kondisi pada tanggal 2 April 2010 oleh tim Pembentukan PC KMHDI Gorontalo dari
Manado. Pada saat itu tim yang turun berjumlah 3 orang (Aty, Lastri dan I Wayan Darnika)
kegiatan ini bertempat di sekretariat KMHDI Gorontalo dengan jumlah peserta 30 orang.
Pada tanggal 12 Mei 2010, dengan moment hari raya Galungan KMHDI Gorontalo kembali
mengadakan kegiatan pembagian Bunga sebagai ucapan selamat hariraya. Kegiatan ini
dilaksanakan di semua pura yang tersebar di Kabupaten Boalemo. Pada sore harinya diadakan
lomba kreativitas yang bertempat di Puskesmas pembantu desa Trirukun kec. Wonosari.
Seorang Tim Pembentukan PC KMHDI Kota Gorontalo dan paraundangan (PMII, FKMT). Dari
kegiatan ini diperoleh hasil ketua umum terpilih PC KMHDI Kota Gorontalo Periode 2010-2012
adalah saudara I Nengah Sadra. Peserta pada kegiatan ini berjumlah 61 orang.
PC KMHDI KOTA GORONTALO SETELAH SABHA 1
Setelah sabha 1 dengan terpilihnya saudara I Nengah Sadra (ketua), I Made Mus Wijaya
(sekretaris), KMHDI masih aktif mengadakan kegiatan. Kegiatan yang dilakukan seperti tirta yatra
(2010) di pohuwato, kakilala, pemantapan materi KMHDI di pantai molotabu, kajian-kajian materi
KMHDI setiap hari sabtu sore bertempat di lapangan catur kampus UNG.
Seiring berjalannya waktu KMHDI Kota Gorontalo juga dapat mengutus anggotanya
dalam kegiatan TOT di makasar. yang mewakili adalah I Nengah Sadra (ketua) dan I Wayan
Ambara Putra (Anggota) . Bertolak dari kegiatan TOT di makasar, kader KMHDI di kota
Gorontalo selanjutnya berinisiatif melakukan TOT local kota Gorontalo yang dilaksanakan dua
kali dalam seminggu (rabu dan sabtu malam pukul 19.00-21.00) wita) kegiatan ini berlangsung
kurang lebih dua bulan setengah. Hingga akhirnya kegiatan TOT lokal tidak berjalan lagi.
Dalam memeriahkan hari raya sarasvati PC KMHDI kota Gorontalo juga ikut andil dalam
memeriahkannya yang dilaksanakan di desa Raharja, Bongo 2 Sub C, yang dirangkaikan dengan
ultah UKMH DNC dan reorganisaasi kepengurusan DPP peradah Indonesia Gorontalo. Nah,
disinilah sekretaris KMHDI kota Gorontalo ikut dalam debat dan menjadi kandidat tetap dan
terpilih menjadi ketua DPP Peradah Indonesia Gorontalo (periode 2010-2013), sehingga
kepengurusan KMHDI mulai diuji kegoncangan.
Kegiatan organisasi KMHDI Gorontalo mandeg sejak satu persatu anggota dan
kepengurusan muai menghilang ini disebabkan oleh beberapa factor yaitu: (1) tamat belajar di
perguruan tinggi dak kembali ke kampung (wisuda), (2) karena pecahnya tekad anggota yang
menyisipkan rasa enggan untuk ikut nimbrung dalam organisasi ditambah lagi dengan lulusnya
(wisuda) saudara ketua PC KMHDI kota Gorontalo dan megikuti seleksi CPNS di kabupaten
Boalemo dan akhirnya ketua diberi kesempatan lulus PNS. Sejak itulah komunikasi, koordinasi
yang terjadi hanya bersifat semu. Karena tumpuan awal PC KMHDI Kota Gorontalo terletak
dibenak ketua, saudara ketualah yang mengetahui secara persis roda organisasi KMHDI di
Goorntalokarena tulang punggung, pokoknya lepas sehingga anggota tulang yang lain terpencar
dan bingung untuk bertanya kepada siapa. Sebab jalinan komunkasi sejak awal sebelum terbentuk
hanya saudara ketua yang mengetahuinya.
Langkah praktis yang diambil oleh ketua adalah mentransfer penglaman pribadi ke
anggotanya, tahun 2010 bulan Agustus ditugaskanlah saudara Dewa Oka Suparwata dan I Wayan
Budiarta untuk mengikuti kegiatan mahasabha VII di Bali. Tujuannya adalah agar anggotaanggota lain dapat memahami manajemen, seluk-beluk dan perputaran roda organisasi KMHDI.
Bahwa intisarinya adalah agar sustainable organisasi selalu dapat langgeng di Gorontalo. Bertolak
dari kegiatan mahasabha di Bali, komunikasi dan koordinasi di puncak pimpinan KMHDI
Gorontalo mulai menyurut. hal ini menjadi dilema di kalangan anggota. HIngga muncul inisiatif
untuk melakukan MPAB lanjutan pada tahun 2010 dan jumlah anggota yang terekrut adalah 33
orang.
Untuk dapat melanjutkan koordinasi organisasi antara kepengurusan, maka diadakanlah
RAKORCAB dengan agenda pembahasan ialah pembentukan pergantian pengurus antara waktu,
yang dihadiri oleh 26 jumlah anggota KMHDI di kota Gorontalo. Hasil dari RAKORCAB ialah
terpilihya saudara Dewa Oka Suparwata (sebagai sekretaris) dan I Kadek Sutaryana (sebagai wakil
Sekretaris). Mulai sejak itu keadaan oraganisasi sudah mulai normal kembali, koordinasi dan
komunikasi daerah dan pusat mulai terbentuk.
Berselang waktu yang tidak lama, punggawa-punggawa kader PC KMHDI kota Gorontalo
mulai menghilang karena wisuda. Tersisa hanya anggota baru dan beberapa kanda-kanda di
kesekretariatan ini sangat menyulitkan pergerakan dari kepengurusan dan anggota dalam
melaksanakan kegiatan. Ditambah lagi karena fakrtor pendanaan yang sangat minim dimiliki oleh
PC KMHDI kota Gorontalo hingga akhirnya organaisasi mengalami kebungkaman yang relative
lama. Hingga pergantian kepengurusan PP periode 2010-2012 pun KMHDI kota Gorontalo belum
bisa bangkit dari keterlenaan dan kebungkaman tanpa kegiatan yang pasti. PC KMHDI kota
Gorontalo lambat laun mulai terkubur oleh rasa enggan dan dilema yang awal telah terjadi dan
terjadi lagi. Kepekaan anggota akan ditutupnya organisasi ini mulai merambah dan terdengar satu
persatu dari anggota. Hingga tahun 2013 PC KMHDI kota Gorontalo mendapat undangan TOT di
sulut (Manado). PC KMHDI kota Gorontalo berusaha untuk mengutus salah satu anggotanya
melalui keputusan rapat yang dilaksanakan. Dari hasil rapat disepakati yang direkomendasikan
untuk ikut TOT adalah saudara Dewa Oka Suparwata dan Ni Made Rai Pradnyandari. Namun,
kader yang diutus tidak dapat menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan TOT karena keder Dewa
Oka Suparwata ditarik kembali ke Gorontalo untuk mengikuti sidang ujian skripsi. Akhirnya
dengan dasar itulah PP KMHDI pusat menyempatkan datang ke Gorontalo untuk dapat
mengetahui dinamika yang terjadi di pucuk pimpinan KMHDI Gorontalo. PP yang ditugaskan
untuk datang ke Gorontalo adalah I Gusti Ngurah Ari Bayu Pramana, S.Ag dan ditemani dari PD
KMHDI sulut (saudara Igung). PP menyempatkan diri ke Gorontalo berawal dari keprihatinan
akan kader-kader yang semangatnya semakin surut. Dengan momen yang baik itu kader PC
KMHDI kota Gorontalo dikumpulkan kembali dan mendengarkan arahan, saran, serta masukan
motivasi dari PP. Perbincangan yang terjadi sangat alot sampai muncul kata Jika PC KMHDI
kota Gorontalo tidak dapat melanjutkan lagi tapuk organisasi akan dibubarkan. Dari situlah para
panggawa KMHDI Gorontalo mulai tertantang kembali pertimbangannya bahwa organisasi yang
telah terbentuk sangat sayang untuk dibubarkan. Sejak itu kader-kader KMHDI mulai lagi
mengkaji problema-problema yang di hadapi. hingga kedatangan PP selanjutnya ke Gorontalo
karena keberadan PC KMHDI ke Gorontalo belum juga dapat bangkit dari ke fakumanya. Di
utuslah saudara I Kadek Adiawan (PP KMHDI) untuk kembali memastikan keajegan KMHDI di
Gorontalo. Sempat juga terlontar akan di bubarkan organisasi KMHDI di Gorontalo atau
membentuk PLT yang akan melanjutkan roda organisasi. Maka di sepakatilah bahwa PC KMHDI
di Gorontalo sepakat membentuk PLT, dengan beberapa ketentuan yaitu
1.
2.
3.
PLT bertugas menkoordinir seluruh kegiatan oerganisasi baik antar anggota, Pimpinan
Daerah (PD) dan kepemimpinan pusat hingga terbentuk kepengurusan yang baru
Dari terselenggaranya rapat tersebut, maka terpilihlah saudara I Kadek Sutaryana sebagai PLT
ketua PC KMHDI kota Gorontalo. Hingga PP bertolak kepusat kami selalu berkonsultasi
berinteraksi dan berkoordinasi agar dapat menyelenggarakan hal-hal yang telah disepakati. Mulai
saat itulah anggota mulai berusaha mengalang dana melalui kabid usaha dana untuk dapat
menyelenggarakan MPAB. Tidak lama dari kedatangan PP (I Kadek Adiawan), PC KMHDI kota
Gorontalo melaksanakan MPAB yang ke III (2013) dengan jumlah peserta kurang lebih 30 orang.
Setelah MPAB kemudian diadakanlah DMO untuk kader PC KMHDI kota Gorontalo yang belum
di DMO. Berselang beberapa bulan pada Bulan Desember 2013 PC KMHDI kota Gorontalo
mengutus 10 anggotanya untuk ikut TOT yang dilaksanakan di Palu-Sulawesi Tengah, adapun
anggota yang mengikuti kegiatan TOT yaitu I Kadek Sutaryana; I Putu Sudarma; I Putu N.
Anggara; I Kadek Muliasa; Ni kadek Erawati; Ni Kadek Erdayani; Ni Kadek Widiasih; Ni Gusti
Ayu Meidawati; Ni Kadek Sudiarti dan I Komang Agus Wirata.
Sepulang dari kegiatan TOT kader-kader KMHDI mulai bersemangat dan aktif kembali.
Hal ini karena kader KMHDI kota Gorontalo telah dapat membandingkan bagaimana pergerakan
kader mahasiswa di luar kota Gorontalo meskipun TOT yang diikuti masih dalam lingkup
Regional Sulawesi. Jiwa semangat tersebut di adopsi menjadi sumbangsi pemikiran-pemiliran
yang relevan dalam mengembangkan Organisasi untuk kemajuan umat Hindu, untuk ikut
mendesain pemuda Hindu yang berkualitas.
Ujung dari tanggung jawab PLT yang telah terbentuk adalah membentuk kepengurusan
baru dan melaksanakan SABHA. Maka pada tanggal 26 januari 2014 diselenggarakanlah SABHA
ke II PC KMHDI kota Gorontalo yang dihadiri oleh PP KMHDI (I Kadek Adiawan, S.Si), PHDI
Provinsi Gorontalo, penyuluh Agama, Pembina UKM Universitas Negeri Gorontalo, unsur tokoh
Agama dan seluruh anggota PC KMHDI kota Gorontalo dan peninjau diluar organisasi PC
KMHDI kota Gorontalo. Dari SABHA ke II tersebut lahirlah kepengurusan baru dan terpilih Ni
Gusti Ayu Meidawati (sebagai ketua), I Gusti Made Buana (sebagai sekretaris) dan personalia
kepengurusan lainya di bentuk yang di bantu oleh tim Formatur. Sejak itu PC KMHDI kota
Gorontalo mulai berjalan mengikuti arah relnya dalam menciptakan suasana pengabdian untuk
umat yang lebih baik demi kemajuan Hindu.
NAMA
JABATAN
Ketua
Sekretaris
Ni Kadek Widiasih
Bendahara
I Kadek Sutaryana
Anggota
Anggota
Ni Komang Ratna
Anggota
Anggota
I Putu Sudarma
Anggota
I Kadek Muliasa
Anggota
Anggota
Anggota
Ni Kadek Erawati
I Kadek Suarjana
Anggota
Anggota
I Gede Ariana
Anggota
Anggota
Ni Kadek Erdayani
I Wayan Sutrisno
Anggota
Anggota
Anggota
Ni Kadek Sekarmila
Anggota
Ni Kadek Sudiarti
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
: 96127
: pc.gorontalo@kmhdi.org
HP