Penggunaan madu ulkus neuropatik

madu sebagai alat bantu penyembuhan telah digunakan untuk conturies dalam
dunia medis. penggunaannya pada luka telah dicatat sejauh Mesir kuno, dan ada
digunakan, penggunaan continude nya sepanjang zaman mencampuri dan juga
umum dalam mengembangkan suku hari ini australia menggunakan madu pada
gigitan serangga, misalnya. dalam pengobatan medern madu terutama
digunakan untuk mengobati luka kronis. dengan pH

osmolaritas tinggi dan kadar air rendah, mikroba mengalami kesulitan dalam
hidup. ketika kontak dengan eksudat, oksidase glukosa
Kesimpulan dalam pandangan peningkatan prevalensi bakteri resisten obat,
kalangan praktisi kesehatan sekarang perlu melihat lebih jauh untuk membantu
dalam perawatan luka. honneys dengan bukti efektivitas antibakteri adalah salah
satu pembalut luka layak dipertimbangkan terutama ketika obat organisme
resisten yang hadir. menemukan ketenaran baru ini, bagaimanapun, tetap agak
kontroversial dalam melarikan diri dari kandungan gula tinggi madu. dalam
kasus Mr B penggunaan madu pada lukanya belum terbukti merugikan membaca
HBAIC memungkinkan dia untuk kehilangan 45 persen berat badan berlebih dan
ini tentu telah langsung contribuled perbaikan besar dalam pengendalian
diabetes dan kesehatan umum. efek gambar yang dibuat oleh osmosis sering
terbukti menyakitkan untuk pasien ketika madu digunakan pada luka mereka,
namun, ini tidak dengan neuropati luas di kakinya. bersama-sama dengan
possybility amputasi ini membuatnya sangat sesuai, ditentukan dan bersedia
untuk mencoba ide-ide baru dan perawatan.
pendekatan holistik sangat penting dalam perawatan luka diabetes dan penulis
menyadari bahwa berat badan yang dramatis pasien loss menyebabkan
imorovement kesehatan umum, tetapi fakta awal adalah bahwa infeksi tetap
minimal untuk tidak ada sejak memulai penggunaan madu memiliki peran besar
untuk bermain dalam penyembuhan ulkus, dan akhirnya ke viabillity Mr . kaki B

studi kasus
mr. B seorang pria gemuk tdk sehat berusia 49 tahun dengan diabetes insulin
stabil dikendalikan. bola tepat stabil kaki Charcot-rekannya mengembangkan
ulkus neuropatik setelah penerapan plester dari paris untuk stabilisasi.
penyembuhan tidak terjadi dan ini gula darah yang tidak terkontrol. konsultan
dan ahli bedah vaskular diabetes yang recommeding ampulation sebagai pasien
melawan infeksi berulang dan celullulitis, dengan HbA1c dari 10,5 per tidak bisa
dan berat 190kg, mr. B sangat basah, edema dan MRSA positif. tim keperawatan
kabupaten yang dikunjungi setiap hari untuk berpakaian luka dengan flamazine
selama 10 hari. busa ganti perekat menutupi area ulserasi bawah kaki. Istri
pasien berubah surgipads sekitar kaki hingga lima kali sehari, sebagai eksudat
itu begitu berat. garis kuning kapas tubular perban digunakan untuk menutupi

dan mengamankan dressing. perawatan kulit adalah sangat penting pada tahap
kritik pedas (yang disebabkan oleh tingginya tingkat eksudat), dan pasien
menerima mencuci setiap hari dengan oilatum plus dan dermol 500.
persiapan 50/50 salep parafin kemudian digunakan untuk oisturise kulit. dalam
beberapa minggu kulit telah cukup pulih untuk tim keperawatan kabupaten
untuk mulai berpikir lebih holistik. Mr B dimulai pada rezim untuk multivitamin
ceval (satu hari) serta 1g vitamin C harian, untuk membantu meningkatkan
tingkat penyembuhannya. baik russel dan gembala telah membahas pentingnya
status gizi dalam penyembuhan luka. meskipun obesitas Bapak B adalah nutrisi
terganggu karena ia kehilangan sejumlah besar protein melalui kakinya.

tes doppler adalah performand skor ABPI adalah 1,0 pada kaki kiri dan 0.94 pada kaki kanan
(yang memiliki ulkus neuropatik di bawah kaki). hasil ini membuatnya cocok untuk
kompresi. kompresi pembalut dimulai untuk mendorong aliran balik vena dan mr B dimulai
pada profore 1, profore 3 (17mmHg) dan profore 4 (23mmHg) memberikan total 40mmHg.
ini ditoleransi dengan baik dan meningkat menjadi 70mmHg