MEDIS
No. Dokumen:
1. Definisi
2. Anamnesis
No.Revisi:
Halaman :
3. Pemeriksaan fisik
f. Manifestasi perdarahan.
a. Suhu tubuh tinggi.
b. Tanda-tanda perdarahan mulai dari ptechiae sampai
dengan perdarahan spontan,
c. Rumpel Leed Test Positif (+),
d. Pembesaran hepar,
e. Dapat/ tidak disertai renjatan seperti nadi lemah,
4. Kriteria Diagnosis
7. Pemeriksaan Penunjang
b. Undifferentiated fever
a. Darah rutin (Hb, Ht, Leukosit, Trombosit),
b. Serologi (Ig G dan Ig M anti Dengue),
8. Tata Laksana
ini
dapat
merangsng
terjadinya
perdarahan.
c. Berikan infus sesuai dengan dehidrasi sedang :
1) Berikan hanya larutan isotonik seperti Ringer
Laktat/Asetat
2) Berikan cairan rumatan intravena sebanyak 67ml/kgBB/jam, kemudian evaluasi tanda vital
(tekanan darah, nadi) dan produksi urin tiap 3
jam,
d. Apabila terjadi penurunan hematokrit dan klinis
membaik, maka turunkan jumlah cairan secara
bertahap sampai keadaan stabil. Cairan intravena
biasanya hanya bertahan selama 24-48 jam.
e. Apabila terjadi perburukan klinis, berikan tata
laksana seperti tata laksana syok terkompensasi.
Demam Berdarah Dengue dengan keadaan syok :
a. Beri Oksigen 2-4 Liter/menit lewat nasal,
30
menit)
atau
pertimbangkan
10. Prognosis
4A
SMF Kesehatan Anak
Klinis dan hasil laboratoris
1. Buku saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah
Sakit. WHO-Depkes RI. 2009
2. Comperehensive Guidelines for Prevention and
Control of Dengue and Dengue Haemorrhagic
Fever. WHO. 2011
3. Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasyankes
Primer. 2014
Ketua SMF
Direktur
RSUD H. HANAFIE
1. Definisi
No.Revisi:
Halaman :
ASFIKSIA
Kegagalan bernafas secara spontan dan teratur pada saat
lahir atau beberapa saat setelah lahir yang ditandai dengan
keadaan PaO2 dalam darah rendah (hipoksemia), PaCO2
2. Anamnesis
3. Pemeriksaan fisik
0
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
1
<100x/menit
Tak teratur
Menyeringai
2
>100x/menit
Tangis kuat
Batuk/bersin
Lunglai
Fleksi
Fleksi
ekstremitas
kuat/gerak
(lemah)
Tubuh merah,
aktif
Merah seluruh
Ekstremitas
tubuh
nafas
dibersihkan
Tonus otot
Warna kulit
Biru pucat
biru
4. Kriteria Diagnosis
5. Diagnosa Kerja
6. Diagnosa Banding
7. Pemeriksaan Penunjang
Nilai 0-3
: Asfiksia berat
Nilai 4-6
: Asfiksia sedang
PaO
PaCO2
Asfiksia Neonatorum
Meconeal Aspiration Syndrome
Glukosa Darah
8. Tata Laksana
Foto Thorax
Tindakan awal adalah resusitasi efektif, tanpa melihat
nilai APGAR,
Medikamentosa :
Berikan epinefrin 0,1-0,3 mL/kgBB dalam larutan
1:10.000 melalui intravena atau endotracheal,
apabila ditemukan denyut jantung bayi <60x/menit
atau asistolik. Dapat diulang setiap 3-5 menit bila
perlu.
Berikan cairan kristaloid (NaCl 0,9%, Ringer
Laktat) 10mL/kgBB intravena pelan selama 5-10
menit, apabila bayi mengalami hipovolemia dan
tidak ada respon dengan resusitasi.
Berikan Bicarbonate 1-2 mEq/kgBB diencerkan
aquabides sama banyak, diberikan intravena selama
minimal 2 menit. Berikan Bikarbonate hanya
apabila ditemukan asidosis metabolik, disertai
pemeriksaan anlisis gas darah.
Berikan Naloxone pada bayi mengalami depresi
pernapasan dengan ibu menggunakan narkotik 4
jam sebelum persalinan. Tetapi jangan diberikan
pada bayi yang ibunya masih dicurigai pengguna
obat narkotik.
Suportif :
Jaga kehangatan,
Jaga saluran nafas agar tetap bersih dan terbuka,
Koreksi gangguan metabolik (cairan, glukosa
9. Edukasi
(Hospital Health promotion)
10. Prognosis
Observasi
Ad vitam
: dubai ad bonam
Ad Sanationam : dubai ad bonam
3B
SMF Kesehatan Anak
Klinis dan Laboratorium
Ketua SMF
Direktur
RSIA NUN Surabaya
(Numbi Mediatmapratia, dr)
No.Revisi:
Halaman :
JUDUL
1.
2.
3.
4.
5.
Definisi
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Kriteria Diagnosis
Diagnosa Kerja
6.
7.
8.
9.
Diagnosa Banding
Pemeriksaan Penunjang
Tata Laksana
Edukasi
Ketua SMF
Direktur
RSIA NUN Surabaya
(Numbi Mediatmapratia, dr)
1. Definisi
2. Masalah Keperawatan
3. Diagnosa Keperawatan
No.Revisi:
Halaman :
Resiko perdarahan
4. Intervensi KEPERAWATAN
Kolaborasi
dengan
dengan
ahli
gizi
untuk
Fe)
Observasi suhu tubuh dan tanda- tanda vital
6. Evaluasi
Bedrest
8. Discharge Planing
Fogging
Minum obat sesuai jadwal
10. Prognosis
Ad sanationam :
Ad Fungsionam :
Ketua Tim
Hari rawat sesuai Clinpath
13. Kepustakaan
Ketua Komite Medik
Ketua SMF
1. Definisi
No.Revisi:
Halaman :
ASFIKSIA
Suatu keadaan bayi baru lahir yang mengalami
gangguan tidak segera bernafas secara spontan dan
2. Masalah Keperawatan
3. Diagnosa Keperawatan
Resiko cidera
4. Intervensi KEPERAWATAN
Lakukan suction
5. Observasi
6. Evaluasi
Saturasi O2 DBN
Jelaskan tanda- tanda bahaya pada bayi
Memberiakn lingkungan termonetral
dan
keadaan memungkinkan
Minum obat sesuai jadwal
Ad fungsionam :
Ketua Tim
Hari rawat sesuai clinpath
13. Kepustakaan
Ketua SMF
(Dr.dr. Rudi Irawan, SpA.M.Kes)
Direktur
RSIA NUN Surabaya
(Numbi Mediatmapratia, dr)
No.Revisi:
Halaman :
JUDUL
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Definisi
Masalah Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
Intervensi KEPERAWATAN
Observasi
Evaluasi
Informasi dan Edukasi
Discharge Planing
Nasehat pulang / Instruksi
kontrol
10. Prognosis
11. Penelaah Kritis
12. Indikator
13. Kepustakaan
Ketua Komite Medik
Ketua SMF
Direktur
RSIA NUN Surabaya
(Numbi Mediatmapratia, dr)