Askep Isk
Askep Isk
Pendahuluan
.1 Definisi
Infeksi saluran kemih adalah suatu infeksi yang melibatkan ginjal, ureter, buli-buli
ataupun uretra. Infeksi saluran kemih(ISK) adalah istilah umum yang menunjukkan
keberadaan mikroorganisme(MO) dalam urin.(Sukandar E, 2009)
Bakteri uria bermakna (signifikan bakteri uria) : bakteri uria bermkana menunjukkan
pertumbuhan mikroorganisme murni lebih dari 10 5 koloni forming unit (cfu/ml) pada
biaan urin. Bakteri uria bermakna tanpa disertai presentasi klinis disebut bakteri uria
asimtomatik(comfert bakteri uria). Sebaliknya bakteri uria bermakna disertai presentasi
klinis disebut bakteri bermakna asimtomatik. Pada beberapa keaadaan pasien dengan
presentasi klinis tanpa bakteri uria bermakna. Piuria bermakna (signicantpyuria), bila
ditemukan netrofil >10 perlapangan pandang. (Sukandar E, 2009)
.2 Etiologi
Eschericia Coli(E.Coli) merupakan kuman penyebab tersering(60-80%) pada ISK.
Kuman lain penyebab ISK yang sering adalah Proteus Mirabilis (30 % dari infeksi
saluran kemih pada anak laki-laki tetapi kurang dari 5% pada anak perempuan),
Klebsiella Pneumonia, Klebsiella Oksitoka, Proteus Vulgaris, Pseudomonas Aeroginosa,
Enterobakter Aerogenes, Morganella Morgani, Stafilococcus, dan Enterococcus. Bila
penyebabnya proteus, perlu dicurigai kemungkinan batu struvit(magnesium-amoniumfosfat) karena kuman proteus menghasilkan enzim urease yang memecah ureum menjadi
amonium, sehingga PH urin meningkat menjadi 8-8,5. Pada urin yang alkalis, beberapa
elektrolit seperti kalsium, magnesium dan fosfat akan mudah mengendap.
(Lumbanbatu, 2003)
.3 Manifestasi Klinis
Gejala klinis ISK pada anak sangat bervariasi, ditentuka oleh intensitas reaksi
peradangan, letak infeksi(ISK atas dan ISK bawah), umur pasien. Sebagian ISK pada
anak merupakan ISK asimtomatik umumnya ditemukan pada anak umur sekolah,
terutama pada anak perempuan dan biasanya ditemukan pada uji tapis(Screening
programs). ISK asimtomatik umumnya tidak berlanjut menjadi pielonefritis dan prognosis
jangka panjang baik.
Tanda dan gejala infeksi saluran kemih pada anak
1. Diare
2. Menangis tanpa henti yang tidak
tertentu(memberikan makan, menggendong)
3. Kehilangan nafsu makan
4. Demam
dapat
dihentikan
sengan
usaha
5.
6.
7.
8.
Mual, muntah
Rasa sakit pada paggul dan punggung bagian bawah(dengan infeksi pada ginjal)
Seringnya berkemih
Ketidakmampuan memproduksi urin dalam jumlah yang normal dalam kata lain
konsentrasi urine?
g) Adakah nyeri-biasanya suprapubik pada infeksi saluran kemih bagian
bawah ?
h) Adakah nyesi pangggul atau pinggang-biasanya pada infeksi saluran
kemih bagian atas ?
i) Peningkatan suhu tubuh biasanya pada infeksi saluran kemih bagian
atas.
5. Pengkajian psikologi pasien:
a) Bagaimana perasaan pasien terhadap hasil tindakan dan pengobatan
yang telah dilakukan?
b) Adakakan perasaan malu atau takut kekambuhan terhadap
penyakitnya.
B. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri Akut berhubungan dengan Agens Cidera Biologis
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan Faktor Biologis
3. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif
C. Intervensi Keperawatan
iagnosa Keperawatan/
Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria
Hasil
Intervensi
NOC :
NIC :
dengan:
Pain Level,
pain control,
secara
comfort level
lokasi,
Setelah
(tahu
penyebab
nyeri,
mampu
nonfarmakologi
kebisingan
pencahayaan
dan
untuk
mengurangi
nyeri,
mencari
Melaporkan
nyeri
berkurang
manajemen nyeri
Mampu
mengenali
(skala,
nyeri
intensitas,
berkurang
Tanda vital dalam
rentang normal
analgetik
untuk
Tingkatkan istirahat
Berikan informasi tentang nyeri
seperti penyebab nyeri, berapa lama
nyeri akan berkurang dan antisipasi
nyeri)
Berikan
Menyatakan rasa
dengan
menggunakan
menggunakan tehnik
bahwa
faktor
dukungan
nyeri
bantuan)
dan
Mampu
mengontrol
durasi,
ketidaknyamanan
termasuk
karakteristik,
kualitas
nyeri
presipitasi
keperawatan
kriteria hasil:
pengkajian
komprehensif
frekuensi,
dilakukan
tinfakan
Lakukan
pemberian
pertama kali
analgesik
Tidak mengalami
gangguan tidur
NOC:
Ketidakseimbangan
1.
2.
Nutritional
status: Adequacy of
nutrient
Nutritional Status
: food and Fluid
Intake
Faktor Biologis
3.
Weight Control
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama.nutrisi kurang
teratasi dengan
indikator:
Albumin serum
Pre
albumin
serum
Hematokrit
Hemoglobin
Total
iron
binding capacity
Jumlah limfosit
Ht
NOC:
Defisit Volume Cairan
Berhubungan dengan:
Fluid balance
Hydration
Nutritional Status
Monitor
status
hidrasi
Intake
nadi
Setelah
keperawatan
tekanan
darah
dilakukan
tindakan
adekuat,
defisit
protein )
selama..
Mempertahankan
BJ urine normal,
vital
sign
setiap
15menit 1 jam
Monitor
Tekanan
nadi,
suhu
darah,
tubuh
dehidrasi,
Elastisitas
lembab,
Orientasi
terhadap waktu dan
tempat baik
dalam
batas normal
Elektrolit,
Hmt
dalam
Hb,
batas
normal
pH urin dalam
batas normal
turgor
Dorong
keluarga
untuk
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN