SOP UPT Apotek
SOP UPT Apotek
BADAS
Tgl Terbit :
STANDAR PROSEDUR
No. Dok. :
OPERASIONAL
PERMINTAAN DAN
PENERIMAAN OBAT
1. Tujuan
Prosedur tetap ini bertujuan sebagai acuan untuk melakukan
permintaan dan penerimaan obat yang benar dari gudang ke kamar
obat.
2. Ruang Lingkup
Prosedur tetap ini berlaku untuk petugas apotek
3. Defenisi
3.1
FIFO adalah Frist In Frist Out
3.2
FEFO adalah Frist Expired Frist Out
3.3
Permintaan obat adalah merupakan proses kegiatan
permintaan obat ke gudang
menggunakan format LPLPO untuk
menjami terlaksananya kefarmasian secara optimal dan efektif.
4. Ketentuan Umum
4.1
Pengguaan obat satu pintu di Puskesmas
4.2
Pengguanaan obat secara rasional
5. Petugas
5.1
Petugas apotek
6. Alat dan Bahan
6.1
Alat
6.2
Bahan
7. Prosedur Tetap
7.1
Permintaan obat ke gudang obat Puskesmas secara berkala
menggunakan format LPLPO apotek
7.2
Penerimaan obat meliputi cross chek jumlah, item obat dan
tanggal kadaluarsa
7.3
Enyimpanan obat secara FIFO dan FEFO atau alphabetis sesuai
bentuk sediaan. Untuk onat tanpa kemasan dengan tingkat
pemakaian tinggi, disimpan dalam wadah plastik kecil tertutup baik
dengan jumlah secukupnya.
8. Catatan Mutu/Rekaman
8.1
From LPLPO
8.2
Buku Register permintaan dan penerimaan obat
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGGUNAAN OBAT
NARKOTIKA
DAN PSIKOTROPIKA
Tgl Terbit :
No. Dok. :
1. Tujuan
Prosedur tetap ini bertujuan seagai acuan untuk penggunaan obat
narkotika dan psikotropika.
2. Ruang Lingkup
Prosedur ini berlaku untuk petugas apotek di Puskesmas Labuhan Badas
3. Defenisi
3.1
Narkotika adalah zat atau obat yang dapat enyebabkan
enuruanatauperubahan kesadaran, hilangnya rasa, menghilangkan
asa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan
3.2
Psikotropika zat atau obat yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran dalam mental dan perilaku
dengan menimbulkan perasaan damai
4. Ketentuan Umum
4.1
Penggunaan obat narkotika da psikotropika harus didasarkan
pada resep dokter
5. Petugas
5.1
Petugas apotek
6. Alat
6.1
6.2
-
dan Bahan
Alat:Bahan:
Plastic/kantong plastic
Etiket
Obat-obat Narkotika dan Psikotropika sesuai resep
7. Prosedur Tetap
7.1
Resep obat narkotika dan psikotropika harus dengan resep
dokter/persetujuan dokter
7.2
Mengambil obat narkotika dan psikotropika dari lemari
tersendiri yang terkunci di apotek sasuai dengan jumlah resep
7.3
Masukkan obat dalam kantong plasik
7.4
Berietiket warna putih
7.5
Periksa ulang dan tanda tangan verifikasi
7.6
Beri penjelasan kepada pasien cara minum obat
7.7
Serahkan pada pasien sambil memina nomor urut antrian
8. Catatan Mutu dan Rekaman
8.1
Resep dokter
8.2
Kartu stock
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGARSIPAN RESEP
Tgl Terbit :
No. Dok. :
1. Tujuan
Prosedur tetap ini bertujuan sebagai acuan untuk terlaksananya
permintaan dan penerimaan obat yang benar dari gudang obat
puskesmas ke apotek.
2. Ruang Lingkup
Prosedur tetap ini berlaku untuk Petugas apotek
3. Defenisi
Pengarsipan resep merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka
penatalaksanaan obat-obatan yang digunakan secara tertib, sehingga
dapat digunakan sebagai dasar dalam menentukan jumlah permintaan
obat untuk menjamin terlaksananya kefarmasian secara optimal dan
efektif.
4. Ketentuan Umum
4.1
Pengelolaan obat satu pintu di puskesmas
4.2
Penggunaan obat secara Rasional
5. Petugas
5.1
Petugas Apotek
6. Alat dan Bahan
6.1
Alat:6.2
Bahan:7. Prosedur Tetap
7.1
Mencatat jumlah resep harian berdasarkan kepesertaan pasien
(umum, jamkesmas, askes)
7.2
Membendel resep yang mempunyai tanggal yang sama
berdasarkan urutan nomor resep dan kepersertaan pasien
7.3
Membendel secara terpisah resep yang ada narkotikanya
7.4
Menyimpan bendel resep pada tempat yang ditentukan secara
berurutan
berdasarkan
tanggal
agar
memudahkan
dalam
penelusuran resep
7.5
Memusnahkan resep yang telah tersimpah selama 3 tahu
dengan cara diakar
7.6
Membuat berita acara pemusnahan resep dan dikirim ke Dinas
kesehatan kabupaten kota
8. Catatan Mutu
8.1 Buku pengarsipan resep
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
PERMINTAAN DAN
PENERIMAAN OBAT
Tgl Terbit :
No. Dok. :
1. Tujuan
Prosedur ini bertujuan untuk menerangkan proses pelayanan di unit
Apotek Puskesmas Labuhan Badas agar berlangsung secara cepat,
tepat dan akurat.
2. Ruang Lingkup
Prosedur ini mencakup pelayanan di unit Apotek meliputi penerimaan
resep yang berasal dari unit-unit pelayanan yang ada di dalam
Puskesmas Labuhan Badas sampai penyerahan obat kepada pasien.
3. Definisi
3.1
LPLPO adalah Laporan Pemakaian Lembar Permintaan Obat
sebagai pencatatan pemakaian dan penerimaan obat
3.2
Asisten Apoteker adalah seorang yang berkompeten dalam
bidang obat-obatan yang bertugas membantu Apoteker
3.3
Petugas Apoteker adalah petugas yang membantu pelayanan
di unit pelayanan Apotek
3.4
Resep adalah lembar permintaan obat oleh Dokter/paramedic
yang didelegasikan oleh Dokter untuk pasien dengan kasus tertetu
3.5
Obat NAPZA adalah narkotika, psikotropika, dan zat adiktif
lainya
3.6
Obat Kadaluarsa adalah obat yang sudah habis masa
berlakunya untuk dikonsumsi kepada pasien
4. Ketentuan Umum
4.1
Pengambilan obat bukan kemasan harus menggunakan sendok
obat
4.2
Pengambilan obat harus menggunakan lembar resep yang
dikeluarkan Puskesmas Labuan Badas
4.3
Penulisan resep harus jelas penulisannya dan lengkap cara
pemakaiannya
4.4
Pemberian resep adalah Dokter atau paramedis tertentu yang
diberikan kewewenangan oleh Dokter untuk kasus tertentu melalui
konsultasi terlebih dahulu
4.5
Pengendalian obat NAPZA dilakukan secara khusus dan
terpisah dengan obat non NAPZA
5. Refrensi
5.1
ISO 9001:2008 Klausul:7.5.1
6. Uraian Prosedur
6.1
Penerimaan Resep
Petugas Apoteker
Menerima lembar resep dari pasien dan menyerahkan nomor
urut antrian
Menyusun lembar resep sesuai urutan antrian
Memberi identitas penerimaan resep pada bagian belakang
resep obat
6.2
Verifikasi Resep
Asisten Apoteker
Melakukan verifikasi resep
6.5
Penyerahan Obat
Petugas Apotek/Asisten Apoteker
Memanggil pasien dan meminta nomor urut antrian
Menjelaskan penggunaan obat kepada pasien, tentang aturan/
cara minum obat, sesuai dengan etiket
Meminta pasien/ keluarga menandatangani bukti serah terima
obat
Memberikan obat kepada pasien sesuai dengan nama dan
nomor urut pengambilan obat pasien
6.6
Pencatatan
Asisten Apoteker/Petigas Apoteker
Membuat catatan harian resep
Mengisi LPLPO (Laporan Pemakaian dan Pemberian Obat)
Membuat laporan obat Narkotika
Membuat laporan obat psikotropika
7. Catatan Mutu dan Rekaman
7.1
Lembar resep
7.2
Etiket
7.3
Kartu Nomor Urut antrian
7.4
Catatan harian resep
7.5
LPLPO
7.6
Laporan obat narkotika
7.7
Laporan obat pskotropika
7.8
Laporan obat kadaluarsa
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
APOTEK
LEMBAR PERSETUJUAN
Dibuat oleh
Disetujui oleh
Disahkan oleh
Netty Erlinda
Amiruddin, AmdAK.S.AP
Kepala Tata Usaha
H. Herfan, S. Sos
Tanda Tangan
Nama
Jabatan
Ass Apoteker
Tgl. Terbit
20 Mei 2015
Revisi
00
Kepala Puskesmas