Anda di halaman 1dari 16

TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Oleh

ARI BOWO

TAMAN PENDIDIKAN ISLAM


TPI Jl. Pelajar No. 44 Medan

KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah yang tak terhingga penulis ucapkan dengan segala kerendahan hati dan diri
kepada Allah SWT, serta Shalawat dan Salam kepada Nabi Allah insan terbaik; Rasulullah
Muhammad SAW sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya
Alam semesta adalah fana. Ada penciptaan, proses dari ketia-daan menjadi ada, dan akhirnya
hancur. Di antaranya ada pen-ciptaan manusia dan makhluk hidup lainnya. Di sana berlang-sung pula
ribuan, bahkan jutaan proses fisika, kimia, biologi dan proses-proses lain yang tak diketahui.

Makalah ini merupakan salah satu tugas Pendidikan Kewarganegaraan kelas IX semsester 2
Dalam kesempatan ini kami menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan,
bimbingan dan arahan kepada penyusun.
Dalam makalah ini kami menyadari masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu segala saran
dan kritik guna perbaikan dan kesempurnaan sangat kami nantikan. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan para pembaca pada umumnya.

Medan, 23 April 2016


\

Penulis

( ARI BOWO)

RANGKUMAN BAB 1

KOMPETENSI DASAR : Menjelaskan pentingnya pembelaan Negara


1. PENGERTIAN NEGARA ;:
Wadah / Organisasi pemerintahan yang mempunyai kekuasaan terhadap pesekutuan rakyat dalam
wilayah tertentu secara merdeka dan berdaulat untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan
2. PENGERTIAN BANGSA ;
Sejumlah orang atau rakyat yang dipersatukan karena persamaan dan keinginan, untuk
bernegara sendiri
3. UNSUR-UNSUR NEGARA ;
A. KONSTITUTIF
a. Rakyat
b. Wilayah
c. Pemerintahan yang berdaulat
B. DEKLARATIF
Adanya pengakuan dari negara lain yang merdeka dan berdaulat De Facto Dan De Yure
4. FUNGSI NEGARA ;
a. Melaksanakan Pertahanan dan Keamanan
b. Mewujudkan Kemakmuran dan kesejahteraan
c. Menciptakan Keadilan
d. Mengatur kepentingan-kepentingan dalam masyarakat
5. SIFATSIFAT NEGARA ;
a. Memaksa
b. Mengatur
c. Monopoli
6. TUJUAN NEGARA ;
a. Mencapai kesejahteraan
b. Mencapai perdamaian dunia
7. WUJUD BELA NEGARA ( UU No 3 Tahun 2002 ) :
a. Pendidikan Kewarganegaraan
b. Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib
c. Pengabdian sebagai prajurit TNI secara sukarela
d. Pengabdian sesuai profesi

8. LANDASAN HUKUM BELA NEGARA ;


a. Landasan Idiil ; Pancasila
b. Landasan Konstitusional ; UUD 1945 (Amandemen)
a. Pasal 27 (3) ; Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara
b. Pasal 30 (1 &2) ;
(1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara
(2) Usaha pertahanan keamanan negara dilaksanakan melalui Sishankamrata ( TNI sebagai komponen
Utama dan Rakyat sebagai komponen Pendukung)
c. Landasan Operasional ; UU No. 3 Tahun 2002 (lihat Pengertian Bela Negara )
9. ALASAN KITA HARUS MEMBELA NEGARA ;
a. Menghormati dan menghargai para pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdekaan
b. Ingin memajukan Negara
c. Mempetahankan Negara jangan sampai dijajah kembali
d. Meningkatkan harkat dan martabat bangsa di mata dunia internasional
10. ARTI PENTING PEMBELAAN NEGARA ;
a. Sebagai syarat berdirinya suatu negara
b. Untuk melindungi kedaulatan negara
c. Untuk mempertahankan keutuhan wilayah negara
d. Untuk semua warga negara agar memiliki kewajiban dan hak yang jelas dalam ikut serta pembelaan
terhadap negara
11. PENGERTIAN BELA NEGARA ( UU No 3 tahun 2002 Pasal 9 ayat 1 ) ;
Sikap dan prilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup
berbangsa dan bernegara
12. WUJUD BELA NEGARA ( UU No 3 Tahun 2002 ) ;
a. Pendidikan Kewarganegaraan
b. Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib
c. Pengabdian sebagai prajurit TNI secara sukarela
d. Pengabdian sesuai profesi

13. BENTUK BENTUK BELA NEGARA ;


a. Secara Fisik ;
Segala upaya untuk mempertahankan kedaulatan negara dengan cara berpartisipasi secara langsung
dalam upaya pembelaan negara (TNI Mengangkat senjata, Rakyat Berkarya nyata dalam proses
Pembangunan)
b. Secara Non Fisik ;
Segala upaya untuk mempertahankan NKRI dengan cara meningkatkan kesadaran berbangsa dan

bernegara, menanamkan kecintaan pada tanah air serta berperan aktif dalam upaya memajukan bangsa
sesuai dengan profesi dan kemampuannya.
14. WUJUD BELA NEGARA BAGI SEORANG PELAJAR ;
a. Lingkungan Keluarga ; Memahami hak dan kewajiban dalam keluarga, menjaga keutuhan dan
keharmonisan keluarga, Demokratis, menjaga nama baik keluarga dll
b. Lingkungan Sekolah ; Patuh pada aturan sekolah, berkata dan bersikap baik, bertanggung jawab
atas tugas yang diberikan, tidak ikut tawuran dll
c. Lingkungan Masyarakat ; Aktif dalam kegiatan masyarakat, rela berkorban untuk kepentingan
masyarakat
d. Lingkungan berbangsa dan bernegara ; Menghormati jasa Pahlawan, berani mengemukakan
pendapat, melestarikan adat dan budaya asli daerah dll
15. PENGERTIAN PERTAHANAN NEGARA ;
Segala usaha untuk mempertahakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI dan keselamatan
bangsa dari segala bentuk ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan Negara
16. PENGERTIAN ANCAMAN ;
Setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam maupun luar negeri yang dinilai membahayakan
kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara dan keselamatan segenap bangsa
17. JENIS-JENIS ANCAMAN ;
a. Ancaman Militer ; Ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata yang terorganisir yang dinilai
dapat mengancam kedaulatan negara.
1. Spionase
2. Sabotase
3. Aksi teror bersenjata
4. Agresi
5. Pelanggaran wilayah
6. Bentrokan bersenjata
7. Perang saudara
b. Ancaman Non Militer ; Ancaman yang mengganggu sendi-sendi kehidupan berbangsa dan
bernegara
1. Aksi radikalisme
2. Konflik komunal
3. Terorisme
4. Gerakan Separatis
5. Kejahatan lintas negara
6. Kegiatan imigrasi lengkap
7. Gangguan keamanan
8. Polusi
9. Bencana alam

RANGKUMAN BAB 2

MATERI OTONOMI DAERAH


KOMPETENSI DASAR : Mendiskripsikan pengertian Otonomi Daerah
1. HAKIKAT OTONOMI DAERAH ;
Kemandirian daerah untuk mengatur penyelenggaraan pemerintahan dan melaksanakan pembangunan
di daerah.
2. PENGERTIAN OTONOMI DAERAH ;
Hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur mengurus sendiri urusan
pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3. LANDASAN HUKUM OTONOMI DAERAH ;
1. Landasan Konstitusional ; UUD 1945 (Amandemen)
a. Pasal 18 ; NKRI dibagi atas daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota yang masing masing memiliki
pemerintahan yang diatur dengan Undang-Undang
b. Pasal 18 A ; Hubungan wewenang antara pemerintahan Pusat dan Daerah , diatur dengan UU
dengan memperhatikan kekhususan dan keragaman daerah
c. Pasal 18 B ; Pemerintah mengakui dan menghormati satuan pemerintahan daerah yang bersifat
khusus dan istimewa yang diatur dengan UU
2. Landasan Operasional ; Tap MPR dan UU
a. Tap No. IV/MPR/2000 ; Tentang Rekomendasi Kebijakan dalam Penyelenggaraan Otonomi Daerah
b. UU No 32 Tahun 2004 ; Tentang Pemerintahan Daerah
c. UU No.33 Tahun 2004 ; Tentang Perimbangan keuangan pusat dan daerah
d. UU No.8 Tahun 2005 ; Tentang penerapan Perppu No. 3 tahun 2005 tentang perubahan UU No. 32
tahun 2004 menjadi Undang-Undang
4. PRINSIP OTONOMI DAERAH ;
1. Pelaksanaan Otda harus memperhatikan aspek Demokratis, Keadilan, Pemerataan, Potensi dan
Keanekaragaman daerah
2. Pelaksanaan Otda didasarkan pada Otonomi Luas Nyata dan Bertanggung jawab
3. Pelaksanaan Otonomi Luas di tingkat Kabupaten dan Kota, sedangkan ditingkat Provinsi Otonomi
Terbatas
4. Pelaksanaan Otda harus sesuai dengan Konstitusi
5. Pelaksanaan Otda harus Meningkatkan Kemandirian daerah
6. Pelaksanaan Otda harus Meningkatkan fungsi Legislatif dan fungsi Anggaran
7. Pelaksanaan Otda harus berdasarkan kriteria Eksternalitas, Akuntabilitas dan Efesiensi dengan
memperhatikan keserasian hubungan antar susunan pemerintahan

5. AZAS-AZAS OTONOMI DAERAH ;


1. UMUM ; Kepastian hukum, Tertib penyeleggaraan negara, Kepentingan umum, Keterbukaan,
Proporsionalitas, Profesionalitas , Akuntabilitas, Efesiensi dan Efektivas
2. KHUSUS ;
a. Desentralisasi
b. Dekonsentrasi
c. Tugas Pembantuan
6. HAK-HAK DAERAH OTONOM ;
1. .Mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahannya
2. Memilih kepala daerah, mengatur aparatur daerah
3. Mengelola kekayaan daerah serta mengatur pajak dan retribusi daerah
4. Mendapatkan bagi hasil dari pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya lainnya yangberada
di daerah
5. Mendapatkan hak-hak lainnya yang diatur dengan Undang-Undang
7. KEWAJIBAN DAERAH OTONOM ;
1. Melindungi masyarakat, menjaga persatuan, kesatuan dan kerukunan nasional serta keutuhan NKRI
2. Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, mengembangkan kehidupan demokrasi mewujudkan
keadilan dan pemerataan
3. Meningkatan pelayanan pendidikan dasar, menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan, fasilitas
sosial fasilitas sosial dan umum yang layak
4. Mengembangkan sistem jaminan sosial, menyusun perencanaan tata ruang daerah
5. Mengembangkan sumber-sumber produktif daerah dan melesarikan lingkungan hidup
6. Mengelola administrasi kependudukan, melestarikan nilai-nilai sosial budaya
7. Menentukan dan menerapkan peraturan perndang undangan sesuai dengan kewenangannya
8. Kewajiban lainnya yang diatur oleh Undang-undang.
8. TUGAS, HAK DAN WEWENANG KEPALA DAERAH ;
1. Memimpin penyelenggaraan pemerintahan daerah berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama
DPRD
2. Mengajukan Rancangan Perda
3. Menetapkan Perda yang telah disetujui DPRD
4. Mengajukan RAPBD ke DPRD untuk dibahas dan ditetapkan
5. Mengupayakan terlaksananya kewajiban daerah
6. Mewakili daerahnya didalam dan diluar pengadilan dan dapat menunjuk kuasa hukum untuk
mewakilinya
7. Melaksanakan tugas dan wewenang lainnya sesuai dengan peraturan perundang undangan yang
ditetapkan.
9. KEWAJIBAN KEPALA DAERAH ;
1. Mempertahankan dan memelihara keutuhan NKRI dan memegang teguh Pancasila dan UUD 45
2. Menegakan seluruh peraturan perundang undangan,
3. Melaksanakan kehidupan demokrasi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, memelihara, ketentraman

dan ketertiban masyarakat


4. Menjaga etika dan norma dalam meyelenggarakan pemerintahan daerah,
5. Melaksanakan prinsip tata pemerintahan yang bersih dan baik
6. Melaksanakan dan mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan daerah
7. Menjalin hubungan kerja dengan seluruh instansi vertikal di daerah dan semua perangkat daerah
8. Memberikan laporan pertanggungjawaban kepada DPRD, serta menginformasikan laporan
penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada masyarakat
10. FUNGSI DPRD ;
1. Legislasi ; Bersama Kepala Daerah menetapkan Peraturan Daerah
2. Anggaran ; Bersama Kepala Daerah Menetapkan APBD
3. Pengawasan ; Mengawasi pelaksanaan semua peraturan perundang-undangan yang di daerah serta
pelaksanaan APBD
11. TUGAS DAN WEWENANG DPRD ;
1. Legislasi, Anggaran, Pengawasan
2. Memberikan pendapat dan pertimbangan kepada pemerintah terhadap rencana perjanjian
Internasional yang menyangkut kepentingan daerah
3. Memilih Wakil kepala daerah dalam hal terjadi kekosongan jabatan wakil
4. Meminta laporan keterangan pertanggungjawaban kepala daerah dalam penyelenggaraan
pemerintahan daerah
5. Membentuk Panitia pengawas pemilihan kepala daerah, melaksanakan pengawasan dan meminta
laporan KPUD dalam penyelenggaraan PILKADA
6. Mengusulkan pengangkatan/pemberhentian kepala daerah kepada Presiden
12. HAK-HAK ANGGOTA DPRD ;
1. Mengajukan Rancangan Perda
2. Megajukan pertanyaan kepada kepala daerah
3. Menyampaikan usul dan pendapat
4. Memilih dan di pilih dalam PEMILU
5. Membela diri
6. Imunitas (kekebalan hukum)
7. Protokoler
8. Keuangan dan administrative
13. KEWAJIBAN ANGGOTA DPRD ;
1. Mengamalkan Pancasila dan UUD 45 serta menaati segala peraturan perundang undangan
2. Mempertahankan dan memelihara keutuhan NKRI
3. Menaati peraturan tata tertib, kode etik dan sumpah janji anggota DPRD
4. Menjaga norma dan etika dalam hubungan kerja
5. Melaksanakan Kehidupan demokratis dalam penyelenggaraan pemerintahan
6. Memperjuangkan peningkatan kesejahteraan rakyat
7. Menyerap, menampung dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat
8. Memberikan pertanggungjawaban atas tugas dan kinerjanya selaku anggota DPRD

14. FAKTOR-FAKTOR PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH ;


1. Sumber Daya Manusia ; Penyusun, Pelaksana dan pengawas jalannya suatu kegiatan
2. Sumber Daya alam : kekayaan alam, keindahan alam, kesuburan tanah, dan potensi alam lainnya
3. Kesediaan Dana
4. Sarana dan Prasarana yang tersedia
5. Management / PengelolaanPengawasan / Pembinaan
15. WUJUD PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM OTONOMI DAERAH ;
1. Partisipasi pikiran, ide/gagasan
2. Partisipasi harta, barang/modal
3. Partisipasi keterampilan
4. Partisipasi tenaga
16. HAKIKAT KEBIJAKAN PUBLIK ;
Kebijakan yang dinyatakan atau di keluarkan, dilakukan, ataupun yang tidak dilakukan oleh
pemerintah, yang memuat program dan kegiatan atau program pembangunan yang dijalankan
17. PROSES PMBUATAN KEBIJAKAN PUBLIK ;
1. Isu / Masalah public
2. Perumusan Kebijakan public
3. Penerapan
4. Evaluasi
18. PROSES PERUMUSAN PERATURAN DAERAH ;
1. Rancangan Peraturan Daerah diajukan oleh Kepala Daerah kepada DPRD atau bisa juga sebaliknya
Rancangan Peraturan Daerah diajukan oleh DPRD kepada Kepala Daerah
2. Rancangan peraturan Daerah dibahas oleh Kepala Daerah dan DPRD
3. Setelah Peraturan Daerah disetujui oleh kedua belah pihak, Kepala daerah membuat surat
keputusan kepala daerah untuk melaksanakan peraturan daerah (Surat keputusan ini tanpa harus
mendapat perstujuan dari DPRD).
19. MACAM-MACAM KEBIJAKAN PUBLIK ;
1. Kebijakan publik menurut sifatnya ;
a. Ekstratif = Penyerapan sumber material dari masyarakat luas ( Bea Cukai )
b. Distributif = Mealokasikan pendapatan untuk masyarakat ( Kartu miskin )
c. Regulatif = Kebijakan untuk menciptakan keter tiban, jaminan HAM , UMR dll
2. Kebijakan publik dalam arti luas ;
A. Peraturan tertulis ( UU, Perda, PerPres dll )
B. Peraturan tidak tertulis ( norma )
3. Kebijakan publik dilihat dari pembuatnya ;
A. Kebijakan Pemerintah Pusat
B. Kebijakan Pemerintah Daerah
20. PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM KEBIJAKAN PUBLIK ;

Keikutsertaan masyarakat dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik, Memberikan


sumbangan atau konstribusinya secara optimal guna mewujudkan tujuan bersama. Dan aktif serta
mendukung program-program yang telah disepakati dan di rumuskan oleh pemegang kekuasaan
21. ARTI PENTING PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM KEBIJAKAN PUBLIK ;
1. Sebagai pencerminan kehidupan demokratis
2. Mewujudkan kebijakan publik yang bermanfaat bagi masyarakat
3. Menghindari penyimpangan kekuasaan
4. Pencerminan tanggung jawab warga negara terhadap kelangsungan hidup bangsa dan Negara
22. MANFAAT PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROSES KEBIJAKAN PUBLIK ;
1. Membentuk prilaku / budaya demokratis
2. Memberi pelajaran, membentuk masyarakat yang memiliki kesadaran hokum
3. Membentuk manusia yang bermoral dan berakhlak mulia

23. FAKTOR-FAKTOR KETIDAK AKTIFAN MASYARAKAT DALAM PROSES KEBIJAKAN ;


1. Faktor Internal ;
a. Masyarakat masih terbiasa pola lama
b. Masyarakat tidak tahu adanya kesempatan untuk berpartisipasi
c. Masyarakat tidak paham prosedur partisipasi
d. Rendahnya kesadaran hukum di masyarakat
e. Rendahnya sanksi hukum
2. Faktor Eksternal
a. Kadang tidak dibuka kesempatan untuk berpartsipasi
b. Adanya anggapan masih sentralistik
c. Adanya anggapan bahwa partisipasi akan memperlambat proses
d. Kebijakan publik yang di buat tidak menyentuh kepentingan masyarakat secara langsung
e. Kadang kebijakan publik tidak memihak kepada kepentingan masyarakat
24. KONSEKUENSI TIDAK AKTIFNYA MASYARAKAT DALAM PROSES KEBIJAKAN
PUBLIK
1. Rendahnya kualitas kebijakan tersebut
2. Timbulnya gejolak dalam masyarakat
3. Pelaksanaan pembangunan dapat terhambat
4. Merosotnya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah
5. Terjadinya anarkisme dalam masyarakat

BAB 3
GLOBALISASI

Proses, Aspek, dan Dampak Globalisasi dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
1. Pengertian Globalisasi
Globalisasi adalah perkembangan kontemporer yang mempunyai pengaruh dalam mendorong
munculnya berbagai kemungkinan tentang perubahan dunia yang akan berlangsung.
Pengaruh globalisasi dapat menghilangkan berbagai halangan dan rintangan yang menjadikan
dunia semakin terbuka dan saling bergantung satu sama lainnya.
Globlalisasi akan membawa perspektif baru tentang konsep Dunia Tanpa Tapal
Batas yang saat ini diterima sebagai realita masa depan yang akan mempengaruhi
perkembangan budaya dan membawa perubahan baru. Manurut SELO SOEMARDJAN,
globalisasi adalah terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh
dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah-kaidah yang sama. Globalisasi merupakan
kecenderungan masyarakat di kota-kota besar untuk menyatu dengan dunia terutama dibidang
ilmu pengetahuan, teknologi, pariwisata, dan media komunikasimassa. Menurut kamus
bahasa, globalisasi didefinisikan sebagai fenomena yang menjadikan dunia mengecil dari segi
perhubungan manusia. Hal ini dimungkinkan karena perkembangan teknologi yang sangat
cepat. Menurut cendikiawan barat globalisasi ialah satu proses kehidupan yang serba luas,
tidak terbatas, dan merangkum segala aspek kehidupan, seperti politik, sosial, dan ekonomi
yang dapat dinikmati oleh seluruh umat manusia di dunia ini.
2. Proses Globalisasi
Proses globalisasi dilahirkan dari adanya perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
transportasi, dan komunikasi. Teknologi satelit, telepon, dan internet membuat semakin dekat,
waktu tempuh hampir tidak ada, dan dunia seolah tanpa batas penghalang. Kemjuan dalam
bidang transportasi, membuat orang dengan mudah bergerak dari satu tempat ke tempat yang
lain. Pergerakkan ini tidak hanya membawa pengalaman dan wawasan tentang suatu daerah,
tetapi budaya pun engan cepat menyebar. Televisi dengan berbagai saluran, film layar lebar,
radio, CD, koran, majalah, dan sebagainya menjadi alat yang sangat efektif untuk
menyebarkan berbagai budaya di dunia.
3. Aspek-aspek positif dan negatif dari globalisasi dan arus Globalisasi
ASPEK POSITIF
Dengan pesatnya perkembangan, aspek positif paling diharapkan manusia. Berikut ini
beberapa aspek positif dari perkembangan teknologi dan arus globalisasi.
Pola Hidup Sehat yang Serba CepatPesatnya Perkembangan Informasi dan Transportasi
Pemanfaatan Sumber Daya Alam yang Melimpah
ASPEK NEGATIF
Perkembangan teknologi juga memberikan dampak negatif bagi kebudayaan masyarakat.
Berikut ini dampak negatif tersebut.
Beralihnya Masyarakat Agraris Menjadi Masyarakat modern Perubahan dari kehidupan
berasaskan kebersamaan menjadi kehidupan individualis Masuknya pola hidup budaya barat
Sikap terhadap Pengaruh dan Implikasi Globalisasi
1. Pengaruh globalisasi terhadap Bangsa dan Negara Indonesia
Globalisasi bagi bangsaIndonesiadapat menjadi peluang dan tantangan. Peluang yang dapat
diperoleh adalah pasaran hasil produksi yang semakin luas, perkembangan ilmu pengetahuan

yang semakin cepat, lapangan kerja yang semakin luas dan peluang bisnis yang makin
terbuka. Hal-hal tersebut dianggap sebagai tantangan karena kalau kita tidak meningkatkan
kualitas diri dalam ketakwaan, keimanan terhadap Tuhan YME, Pengamalan Pancasila,
pendidikan dan ketrampilan, serta kualitas produksi maka globalisasi akan lebih
dimanfaatkan oleh bangsa lain.
2. Implikasi Globalisasi terhadap Bangsa dan Negara Indonesia
Keragaman budaya dari berbagai belahan dunia membentuk budaya global dan keragaman
budaya ini di nusantara sehingga tidak menjadi pemecah persatuan bangsa. Pudarnya bentuk
kawasan regional yang diterpa globalisasi diikuti oleh timbulnya orientasi-orientasi baru, dan
membuat masyarakat dunia dapat mengidentifikasikan diri dalam proses pembentukkan
identitas sosial masing-masing. Salah satu orientasi penting adalah timbulnya kutub-kutub
budaya. Sebagaimana yang anda lihat di berbagai penjuru dunia, terjadi arus kebangkitan
budaya sebagai aspek penting dalam proses globalisasi.

BAB 4
PRESTASI DIRI
PRESTASI DIRI BAGI KEUNGGULAN BANGSA

Setiap bangsa di dunia ini tentu memiliki kekhasanyang berbeda satu dengan yang lain. Tidak
terkecuali dengan bangsa dan negara Indonesia. Sejak berdirinya pada tanggal 17 Agustus
1945 bangsa Indonesia telah memiliki prestasi diri yang tidak sedikit. Prestasi diri adalah
suatu kebanggaan yang telah dimiliki/diraih oleh suatu bangsa. Prestasi diri dapat dimiliki
oleh individu maupun kelompok bahkan bangsa. Seperti baru-baru ini Human Development
Index Indonesia tahun 2007 menduduki peringkat 107 dunia, atau mengalami peningkatan
prestasi dalam menangani korupsi dan tidak lagi menjadi negara terkorup seperti sebelumnya.
Apakah mereka dapat disebut telah berprestasi ? Coba bandingkan pemahaman kalian tentang
aktivitas dan hubungannya dengan prestasi diri dengan paparan berikut ini. Setiap manusia
apapun profesinya tentu akanmempunyai keinginan untuk berprestasi. Oleh karena dengan
berprestasi seseorang akan dapat menilai apakah dirinya sudah berhasil mencapai tujuan
hidupnya atau tidak, juga untuk membawa nama baik bangsa dan negara jika memang bisa.
Pengertian prestasi yaitu hasil yang telah dicapai, dilakukan, diperoleh atau dikerjakan.
Prestasi tiap orang tidak akan sama, ada yang berprestasi dalam hal :
melukis
berolahraga
irama musik
cepat menghitung
puisi
pemimpin
menyesuaikan diri
tampil menawan dan lain-lain
Manakah yang paling bagus prestasinya? Tidak mungkin terjawab dengan tepat, karena
masing-masing peristiwa menampilkan tokoh yang memiliki kecerdasan dalam bentuk
yang berbeda-beda. Prestasi antara orang satu dengan lainnya tentu tidak akan sama, dan
seseorang tidak akan mungkin menjadi orang yang sama persis dengan orang yang dikagumi
prestasinya. Mengapa demikian? Pada hakikatnya manusia adalah individu ciptaan Tuhan
Yang Maha Esa yang memiliki potensi diri yang berbeda satu dengan yang lainnya, sehingga
prestasi diri setiap orang tentu tidak akan sama. Itu sebabnya para ahli berpendapat bahwa
setiap siswa adalah individu yang unik (berbeda satu dengan lainnya). Sebagai Warga Negara
Indonesia yang baik maka setiap orang berusaha berprestasi demi keunggulan bangsa
Indonesia tercinta. Tentu sangat membanggakan jika kita dapat berprestasi seperti Taufik
Hidayat, Susi Susanti, Gita Gutawa Juara menyanyi di Mesir tahun 2007, Usman Hasan
Saputra, Hermawan Kertajaya, Prof Dr Ir BJ Habibie, Dahlan Iskan atau Ir Ciputra, serta
masih banyak lagi yang dapat dilihat dan disaksikan sendiri. Semua berprestasi sesuai
bidangnya masing-masing. Ada yang di bidang olah raga, seni, budaya, maupun ilmu
pengetahuan serta enterpreneur (wiraswasta). Mengapa mereka dapat berprestasi di
bidangnya, dan mengapa kita tidak atau belum mampu berprestasi seperti mereka ?

B. HUBUNGAN POTENSI DIRI DAN PRESTASI DIRI UNTUK


BERPRESTASI SESUAI KEMAMPUAN
Potensi berasal dari kata bahasa Inggris to potent yang berarti keras, kuat. Dalam Kamus
Umum Bahasa Indonesia yang dimaksud potensi adalah kemampuan-kemampuan dan
kualitas-kualitas yang dimiliki oleh seseorang, namun belum dipergunakan secara maksimal.
Potensi merupakan suatu daya yang dimiliki oleh manusia, tetapi daya tersebut masih
terpendam dalam diri yang bersangkutan. Setiap manusia pada dasrnya memiliki potensi,
tetapi tidak setiap manusia berkehendak dan mau bekerja keras untuk mendayagunakan
potensi tersebut. Pengertian potensi diri adalah kemampuan yang dimiliki setiap pribadi
(individu) yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan dalam berprestasi. Potensi
diri adalah kemampuan yang terpendam pada diri setiap orang, setiap orang memilikinya.
Potensi diri ada yang positif dan ada yang negatif.
Potensi diri yang positif seperti :
1. memiliki idealisme
2. dinamis dan kreatif
3. keberanian mengambil resiko
4. optimis dan kegairahan semangat
5.kemandirian dan disiplin murni
6. fisik yang kuat dan sehat
7. sikap ksatria
8. terampi dalam menerapkan iptek
9. kompetitif
10. daya pikir yang kuat
11. memiliki bakat
Selain potensi diri yang positif setiap manusia juga memiliki potensi diri yang negatif
seperti :
1. mudah diadu domba
2. kurang berhati-hati
3. emosional
4. kurang percaya diri

5. kurang mempunyai motivasi

C. PERAN SERTA DALAM BERBAGAI AKTIVITAS UNTUK


MEWUJUDKAN PRESTASI DIRI SESUAI KEMAMPUAN
DEMI KEUNGGULAN BANGSA.
ciri-ciri kreativitas dapat dilihat dari seseorang yang memiliki rasa ingin tahu (sense of
curiosity), kebutuhan untuk berprestasi (need of achievement), dapat beradaptasi (adaptable)
dan memiliki kemampuan menempuh resiko. Prestasi diri merupakan perwujudan dari bakat
dan kemampuan, dan akan optimal jika dikembangkan melalui pendidikan dan pelatihan.
Dalam kaitannya dengan anak berbakat dinamakan anak lantip, Gardner memiliki pandangan
yang berbeda, ia menyatakan bahwa keberbakatan manusia bukanlah berdasarkan skor tes
standar semata, namun sebagai:
1. Kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi dalam kehidupan manusia.
2. Kemampuan untuk menghasilkan persoalan-persoalan baru untuk diselesaikan.
3. Kemampuan untuk menciptakan sesuatu atau menawarkan jasa yang akan menimbulkan
penghargaan dalam budaya seseorang.
Anak berbakat (anak lantip) dibedakan dari anak jenius. Anak jenius disebut juga anak
berbakat taraf sangat tinggi (highly gifted) yang sangat jarang ditemukan sedangkan anak
berbakat banyak ditemukan di sekolahsekolah. Ada lima macam keberbakatan, yaitu (1)
keberbakatan intelektual, (2) keberbakatan akademik, (3) keberbakatan kreatif, (4)
keberbakatan kepemimpinan dan sosial, dan (5) keber-bakatan seni. Analisis dari Bloom
tentang lantip pada Peserta Olympiade Science, bahwa : Pertama, memiliki kemampuan luar
biasa tinggi untuk mencurahkan sejumlah besar waktu dan usaha untuk mencapai suatu
standar yang tinggi. Karakteristik ini telah ada pada usia 5 atau 8 tahun dan menjadi semakin
bertambah setelah orang-orang tersebut menerima pengajaran beberapa tahun. Kedua,
memiliki sifat kompetitif dengan teman sebaya dalam bidang talent tersebut dan memiliki
kebulatan tekad untuk melakukan yang terbaik. Ketiga, memiliki kemampuan belajar secara
cepat tentang teknik-teknik baru, ide-ide, dan proses dalam bidang talent tersebut.
Karakteristik lantip menurut Kitano dan Kirby memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
fisik yang menarik dan rapi dalam penampilan;
diterima oleh mayoritas dari teman-teman sebaya dan orang dewasa;
keterlibatan dalam beberapa kegiatan sosial, mereka memberikan sumbangan positif dan
konstruktif;
kecenderungan dipandang sebagai juru pemisah dalam pertengkaran dan pengambil
kebijakan oleh teman sebayanya;
memiliki kepercayaan tentang kesamaan derajat semua orang (egalitarian) dan jujur;

perilakunya tidak defensif dan memiliki tenggang rasa;


bebas dari tekanan emosi dan mampu mengontrol ekspresi emosional sehingga relevan
dengan situasi;
mampu mempertahankan hubungan abadi dengan teman sebaya dan orang dewasa;
mampu merangsang perilaku produktif bagi orang lain;
memiliki kapasitas yang luar biasa untuk menanggulangi situasi sosial dengan cerdas,
humor, dan pemahaman.
Karakteristik di atas biasanya dimiliki oleh mereka yang telah berprestasi. Prestasi akan
mencapai hasil yang bagus jika dalam situasi dan kondisi saat kesempatan pengembangan
bakat (lantip) dipenuhi. Hal ini bisa diperoleh dari guru yang memberikan peluang kepada
siswa untuk berkembang potensinya secara optimal. Kepribadian guru dapat membantu siswa
untuk berprestasi antara lain :
1. Bersikap terbuka terhadap hal-hal baru
2. Peka terhadap perkembangan anak baik secara fi sik maupun psikis
3. Mempunyai pertimbangan luas dan dalam
4. Penuh pengertian
5. Mempunyai sifat toleransi
6. Mempunyai kreativitas yang tinggi
7. Bersikap ingin tahu

Anda mungkin juga menyukai