Anda di halaman 1dari 2

Ruang Lingkup

Pernyataan ini diterapkan pada:


(a) akuntansi transaksi atau saldo dalam mata uang asing, kecuali transaksi dan saldo
derivatif yang termasuk dalam ruang lingkup PSAK 55 (revisi 2006): Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran;
(b) Menjabarkan hasil dan posisi keuangan dari kegiatan usaha luar negeri yang termasuk
dalam laporan keuangan entitas dengan cara konsolidasi, konsolidasi proporsional, atau
metode ekuitas; dan
(c) Menjabarkan hasil dan posisi keuangan suatu entitas ke dalam mata uang penyajian.
Definisi
Berikut ini adalah istilah-istilah yan digunakan dalam Pernyataan ini:
- Investasi neto dalam kegiatan usaha luar negeri adalah jumlah kepentingan entitas
pelapor dalam aset neto dari kegiatan usaha luar negeri tersebut.
- Kegiatan usaha luar negeri adalah entitas yang merupakan entitas anak, entitas aosiasi,
ventura bersama atau cabang dari entitas pelapor, yang aktifitasnya dilaksanakan di suatu
negara atau mata uang selain negara atau mata uang entitas pelapor.
- Kelompok usaha adalah suatu entitas induk dan seluruh entitas anaknya.
- Kurs adalah rasio pertukaran untuk dua mata uang asing
- Kurs spot adalah kurs untuk realisasi segera
- Mata uang asing adalah mata uang selain mata uang fungsional entitas
- Mata uang fungsional adalah mata uang pada lingkungan ekonomi utama dimana entitas
beroperasi
- Mata uang penyajian adalah mata uang yang digunakan dalam penyajian laporan
keuangan.
- Nilai wajar adalah jumlah yang dipakai untuk mempertukarkan aset atau menyelesaikan
liabilitas antara pihak-pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan memadai
dalam suatu transaksi yang wajar.
- Pos moneter adalah unit mata uang yang dimiliki serta aset dan liabilitas yang akan
diterima atau dibayarkan dalam jumlah unit mata uang yang tetap atau dapat ditentukan.
- Selisih kurs adalah selisih yang dihasilkan dari penjabaran sejumlah tertentu satu mata
uang ke dalam mata uang lain pada kurs yang berbeda.
Kkkk8
Penguraian Definisi
Mata Uang Fungsional
Lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi adalah lingkungan entitas
tersebut utamanya menghasilkan dan mengeluarkan kas. Entitas mempertimbangkan
faktor berikut dalam menentukan mata uang fungsionalnya:
a) mata uang: yang paling memperngaruhi harga jual barang dan jasa dan dari negara
yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang
dan jasa entitas.
b) Mata uang yang paling mempengaruhi biaya tenaga kerja, BB, dan biaya lain dari
pengadaan barang atau jasa.

Faktor-faktor berikut juga dapat memberikan bukti mengenai mata uang


fungsional:
a) mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan dihasilkan (antara lain penerbitan
instrumen utang dan instrumen ekuitas)
b) Mata uang yang mana penerimaan dari aktivitas operasi pada umumnya ditahan
Faktor-faktor berikut ini dipertimbangkan dalam menentukan mata uang
fungsional dari kegiatan usaha luar negeri, serta apakah mata uang fungsionalnya sama
dengan mata uang entitas pelapor (entitas pelapor dalam konteks ini, merupakan entitas
yang memiliki kegiatan usaha luar negeri sebagai entitas anak, cabang, entitas asosiasi,
atau ventura bersama):
a) apakah aktivitas kegiatan usaha luar negeri dilaksanakan sebagai perpanjangan dari
entitas pelapor, bukan dilaksanakan dengan tingkat otonomi signifikan.
b) Apakah transaksi dengan entitas pelapor memiliki proporsi yang tinggi atau rendah
dari kegiatan usaha luar negeri.
c) Apakah arus kas dari kegiatan luar negeri secara langsung mempengaruhi arus kas
entitas pelapor dan siap tersedia untuk dikirimkan ke entitas pelapor.
d) Apakah arus kas dari aktivitas kegiatan usaha luar negeri cukup untuk membayar
kewajiban utang yang ada ataupun yang diperkirakan dapat terjadi tanpa adanya dana
yang disediakan oleh entitas pelapor.
Mata uang fungsional entitas mencerminkan transaksi, kejadian, dan kondisi mendasari
yang relevan. Sehingga, sekali ditentukan, mata uang fungsional tidak berubah kecualiada
perubahan pada transaksi, kejadian, dan kondisi mendasari tersebut.

Anda mungkin juga menyukai