Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MATA KULIAH KEWARGANEGARAAN

KUDETA MILITER TURKI PADA KEPEMIMPINAN ERDOGAN

Disusun Oleh :
Nama
NIM

: Iga Anggarani
: 15522350

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2016

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kudeta berasal dari bahasa Perancis coup d'etat yg artinya pergantian pemerintahan
secara mendadak dan/atau paksa. Suatu perebutan kekuasaan atau pemerintahan secara paksa,
inkonstitusional dan tidak UU yang bersifat mendadak, dilakukan oleh sekelompok kecil baik
sipil maupun militer yang biasanya menduduki posisi lebih rendah dalam hirarki
pemerintahan. Kudeta juga dapat diartikan sebuah tindakan pembalikan kekuasaan terhadap
seseorang yang berwenang dengan cara ilegal dan sering kali bersifat brutal, inkonstitusional
berupa "penggambilalihan kekuasaan", "penggulingan kekuasaan" sebuah pemerintahan
negara.
Mengacu pendapat Moh Yamin dalam bukunya Sapta Dharma (Patriotisme
Indonesia) berdasar pengertian dan sejarah kudeta, ia mengatakan syarat-syarat Coup dEtat
(kudeta) adalah: 1. Arbitrary stroke of policy (tindakan politik atas kekuasaan sendiri. 2.
Bersifat: suddenly, violently dan illegally (dengan tiba-tiba dengan kekerasan dan melanggar
hukum). 3. Dilaksanakan oleh kekuasaan yang berkuasa (the ruling power), 4. Mengabaikan
hak istimewa bagi badan politik yang lain (the prerogatives of other parts of the body
politic).1
Dalam melakukan kudeta, banyak faktor-faktor yang melatarbelakangi para perwira
militer. Namun segala faktor itu tergantung pada kondisi sosial politik yang ada pada masingmasing negara. Yang paling sering menjadi motif militer melakukan kudeta adalah kesalahankesalahan yang dilakukan pemerintah sipil yang mengakibatkan menurunnya keabsahan
pemerintahan sipil, baik karena pemerintahan sipil yang dianggap tidak bisa mengolah negara
dengan baik atau juga karena kesengajaan militer ingin merebut kekuasaan demi kepentingan
politiknya.2

1 Yamin, Sapta Dhamrna (Patriotisme Indonesia), Medan, hlm. 64


2 Suharsaputra, Pengertian Kudeta, diakses dari
http://infodanpengertian.blogspot.co.id/2016/07/pengertian-kudeta.html, pada
tanggal 27 Juli 2016 pukul 10. 49

Belum lama ini negara Turki baru saja mengalami hal yang buruk di negaranya,
karena telah terjadi kudeta oleh militer Turki yang menyerang kepemimpinan Erdogan,
Presiden Turki saat ini. Yang melatar belakangi aksi kudeta militer Turki yaitu para militer
Turki yang berideologi sekuler tidak senang dengan ideologi Erdogan. Oleh karena itu,
sekelompok militer Turki melakukan kudeta terhadap kepemimpinan Erdogan. Tetapi kudeta
tersebut berhasil digagalkan oleh Erdogan berkat bantuan rakyat Turki yang menolak adanya
kudeta.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian kudeta?
2. Apakah kudeta militer di Turki melanggar nilai dan prinsip demokrasi di negara
tersebut?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1. Mengetahui pengertian dari kudeta.
2. Mengetahui apakah kudeta militer di Turki melanggar nilai dan prinsip demokrasi dari
negara tersebut atau tidak.

BAB II
PEMBAHASAN
Pada 15 Juli 2016 telah terjadi Kudeta Militer Turki terhadap kepemimpinan Erdogan.
Erdogan adalah presiden Turki ke-12 yang menjabat sejak 24 Agustus 2014 dan sebelumnya
menjabat sebagai perdana menteri turki sejak 2003-2014. Nama lengkapnya adalah Recep
Tayyip Erdoan. Kebijakannya selama menjadi presiden dianggap bertentangan dengan
militer Turki yang berideologi sekuler sehingga terjadilah kudeta oleh militer Turki.
Kronologi kudeta Turki terjadi pada hari Jumat di Ibukota Ankara dan Istanbul. Para
tentara yang melakukan kudeta turun ke jalanan dan mulai menembaki beberapa lokasi di
Ankara. Selain itu jet tempur terbang rendah dan helikopter bersliweran di atas udara ibu kota
Turki.
Kemudian tentara berhasil memasuki gedung stasiun televisi TRT yang dimiliki
pemerintah. Mereka meminta sebagian staf pergi, mencabut sambungan telepon, lalu
memaksa penyiar membacakan maklumat kudeta. Penyiar TRT membacakan maklumat
'Angkatan Bersenjata Turki'. Militer mengumumkan adanya jam malam di Ankara maupun
Istambul. Tentara mengklaim terpaksa melakukan kudeta, karena Presiden Erdogan sudah
menyalahi konstitusi yang demokratis dan sekuler.3
Isi maklumat itu di antaranya memastikan seluruh gedung pemerintahan di Ibu Kota
Ankara telah mereka kuasai. "Militer merebut semua lembaga administratif di negara ini
untuk mengembalikan tatanan konstitusi, hak asasi manusia, serta kebebasan rakyat Turki."
Dari situlah diketahui telah terjadi kudeta di Turki.
Presiden erdogan tidak tinggal diam dengan adanya masalah yang sangan genting
seperti itu. Beliau pun menghubungi CNN turki melalui sambungan Face Time di ponselnya.
Beliau pun menghimbau kepada rakyat turki untuk bersama-sama berkumpul dan melawan
kudeta. Erdogan yakin bahwa kekuatan rakyat lebih besar dari apapun. Kemudian Rakyat
3 Mohammad Ardyan, Kronologi Lengkap Peristiwa Kudeta Militer Turki,
Merdeka, diakses dari http://www.merdeka.com/dunia/berikut-kronologi-lengkapperistiwa-kudeta-militer-turki.html , pada tanggal 27 Juli 2016 pukul 11.29

Turki yang menolak kudeta pun ikut turun ke jalan sesuai pernyataan Presiden Erdogan untuk
berkumpul di alun-alun kota.
Percobaan kudeta oleh sekelompok militer yang berlangsung hanya beberapa jam
akhirnya berhasil di gagalkan berkat bantuan rakyat Turki yang menolak adanya kudeta.
Bahkan ada beberapa tentara yang akhirnya menyerahkan diri massal dan meninggalkan
tank-tanknya sambil mengangkat tangan. Meskipun gagal teteapi percobaan kudeta ini telah
memakan korban. Banyak orang yang meninggal dunia akibat kudeta ini baik dari pihak
militer, polisi, maupun rakyat Turki.
Dilihat dari segi demokratis kudeta militer yang terjadi di Turki ini jelas bertentangan
dengan nilai dan prinsip demokrasi. Mengapa? Karena dengan adanya kudeta militer di
sebuah negara demokrasi negara tersebut telah ternodai. Kudeta bukan merupakan cara untuk
melakukan demokrasi. Kudeta merupakan cara lama yang akan menghadirkan konflik yang
berkepanjangan dan mengakibatkan kesengsaraan dan penderitaan rakyat sipil.
Demokrasi sendiri dapat diartikan sebagai (bentuk atau sistem) pemerintahan yang
seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan perantaraan wakilnya; pemerintahan rakyat
atau dapat juga diartikan sebagai gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan
persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara.4
Sedangkan negara demokrasi adalah negara yang menempatkan rakyatnya sebagai pemegang
kekuasaan tertinggi. Turki sendiri merupakan negara demokrasi yang artinya Turki telah
menganut nilai dan prinsip demokrasi.
Sejak kepemimpinan Erdogan, demokrasi di Turki semakin baik dan kokoh tetapi
sekarang telah ternodai dengan adanya kudeta oleh militer Turki. Demokrasi yang ada di
negara tersebut telah di salah gunakan. Padahal sejatinya demokrasi itu sebuah sistem
pemerintahan yang memberikan kedaulatan kepada rakyat dengan memiliki hak yang sama
untuk mengambil keputusan demi tercapai perubahan. Memang benar bahwa demokrasi
memberi hak kepada rakyat untuk mengambil keputusan tetapi sepertinya demokrasi telah di
salah artikan di Turki sehingga terjadi kudeta oleh militer. Bahwasanya sebagai rakyat yang
baik kita tidak bisa mengambil keputusan secara sepihak apalagi melakukan kudeta dengan
kedok demokrasi. Mengutarakan pendapat dapat menggunakan cara lain selain kudeta, karena
4 Kamus KBBI online,http://kbbi.web.id/demokrasi, pada tanggal 27 Juli 2016
pukul 12.10

kudeta seperti yang sudah dibahas di atas dapat membuat masalah yang lebih rumit bukannya
menyelesaikan masalah.
Kudeta juga bertentangan dengan nilai dan prinsip yang terdapat dalam negara
demokrasi. Salah satu prinsip demokrasi yaitu kebebasan yang bertanggung jawab, jelas
kudeta yang dilakukan militer bukan merupakan tindakan yang dapat di pertanggung
jawabkan akibatnya. Selain itu prinsip lainnya yaitu mengutamakan persatuan nasional dan
kekeluargaan, tetapi dengan adanya kudeta justru telah memecah persatuan negara tersebut.
Tindakan yang dilakukan militer sama sekali bukan tindakan yang berdasar asas
kekeluargaan. Justru itu merupakan tindakan yang seenaknya sendiri tanpa memikirkan
dampaknya pada rakyat.
Jika alasan dari kudeta di turki karena tidak suka atau tidak setuju dengan cara
memerintah presiden, toh presiden yang sudah terpilih juga terpilih dengan cara demokrasi
yang artinya rakyat ikut memilih secara bebas dan tanpa paksaan dari pihak manapun.
Seharusnya militer atau pihak yang mendukung kudeta harus bisa menghargai pilihan
mayoritas.

BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan mengenai problema kudeta militer di Turki dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Kudeta berasal dari bahasa Perancis coup d'etat yg artinya suatu perebutan
kekuasaan atau pemerintahan secara paksa, inkonstitusional dan tidak UU yang
bersifat mendadak, dilakukan oleh sekelompok kecil baik sipil maupun militer
yang biasanya menduduki posisi lebih rendah dalam hirarki pemerintahan. Kudeta
juga dapat diartikan sebuah tindakan pembalikan kekuasaan terhadap seseorang
yang berwenang dengan cara ilegal dan sering kali bersifat brutal, inkonstitusional
berupa "penggambilalihan kekuasaan", "penggulingan kekuasaan" sebuah
pemerintahan negara.
2. Kudeta militer di Turki melanggar nilai dan prinsip demokrasi dari negara tersebut
karena bertentangan dengan prinsip-prinsip negara demokrasi, salah satunya yaitu
kebebasan yang bertanggung jawab. Kudeta militer yang dilakukan oleh militer
Turki jelas bukan tindakan yang bisa di pertanggungjawabkan. Selain itu prinsip
lainnya yaitu mengutamakan persatuan nasional dan kekeluargaan, tetapi dengan
adanya kudeta justru telah memecah persatuan negara tersebut. Tindakan yang
dilakukan militer sama sekali bukan tindakan yang berdasar asas kekeluargaan.
Justru itu merupakan tindakan yang seenaknya sendiri tanpa memikirkan
dampaknya pada rakyat.

DAFTAR PUSTAKA

Yamin Moh, tanpa tahun, Sapta Dhamrna (Patriotisme Indonesia), Medan


Suharsaputra, 2010, Pengertian Kudeta, http://infodanpengertian.blogspot.co.id/, diakses
pada 27 Juli 2016.
Mohammad Ardyan, 2016, Kronologi Lengkap Peristiwa Kudeta Militer Turki,
http://www.merdeka.com/, diakses pada 27 Juli 2016.
Pusat Bahasa. 2016. Kamus Besar Bahasa Indonesia, http://kbbi.web.id/, diakses pada 27 Juli
2016.

Anda mungkin juga menyukai