Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
0leh:
ENDA IMELDA
G74101028
ABSTRAK
Enda Imelda. G74101028. Karekterisasi Fisik dan Uji pH Larutan Rendaman Kulit Melinjo dan
Kekerasan Kulit Melinjo. Dibimbing Oleh: Ir. Hanedi Darmasetiawan, MS
Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat produk pangan yang relatif baru yaitu
produk olahan kulit melinjo dengan perlakuan yang berbeda. Mengamati sifat fisik dan pH larutan
rendaman produk olahan kulit melinjo serta memperkenalkan produk olahan kulit melinjo
sehingga produk ini diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomi. Pengamatan sifat fisik
(kerapatan, kekentalan, kekeruhan, konduktuvitas listrik, total padatan terlarut) dan pH larutan
rendaman kulit melinjo dan kekerasan kulit melijo terhadap lama penyimpanan setelah hari ke 1,
4, 8, 12 dan 16 hari. Hasil yang diperoleh menunjukkan perbedaan komposisi sampel, lama
penyimpanan dan interaksi kedunya memberikan pengaruh yang nyata terhadap nilai fisik dan
kimia larutan rendaman kulit melinjo. Hasil yang terbaik yaitu perendaman kulit melinjo di
dalam larutan kapur sirih (1 g kapur sirih/ 1000 ml air) dan penambahan gula pasir sebanyak 40 g
dan 2 g garam.
Kata Kunci: kulit melinjo, larutan rendaman kulit melinjo, lama penyimpanan.
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains pada
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Pertanian Bogor
Oleh:
ENDA IMELDA
G74101028
Judul
: Karakterisasi Fisik dan Uji pH larutan Rendaman Kulit Melinjo dan Kekerasan Kulit
Melinjo
Nama
: Enda Imelda
NRP
: G74101028
Menyetujui,
Pembimbing
Mengetahui,
Kepala Bagian Fisika Terapan Departemen Fisika FMIPA IPB
Ir. Irmansyah, M. Si
NIP 132 104 953
Tanggal :
Riwayat Hidup
Penulis dilahirkan di Pandeglang pada tanggal 20 Januari 1984 dari pasaangan Bapak H.
Idrus dengan Hj. Titi Rohaeti. Penulis merupakan anak pertama dari empat bersaudara.
Penulis menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-kanak Tunas Mekar Jiput pada tahun
1989 kemudian melanjutkan pendidikan di SD Negeri Mareng Jaya di Jiput sampai tahun 1995.
Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di MTs Mathlaul Anwar Pusat Menes di
Menes sampai tahun 1998, kemudian penulis melanjutkan pendidikan di MAN 1 Pandeglang
sampai tahun 2001, pada tahun 2001 penulis melanjutkan pendidikan S1 jurusan Fisika Institut
Pertanian Bogor melalui jalur USMI.
Selama menempuh pendidikan di IPB penulis aktif di Badan Eksekutif Mahasiswa
Tingkat Persiapan Bersama sebagai staf pengurus periode 2001-2002, Bendahara (Himpunan
Mahasiswa Fisika) HIMAFI IPB periode 2002-2003, dan Koordinator Bidang Seni Kepanduan
dan Olahraga DKM AlGhifari IPB periode 2003-2004. Selain itu penulis pernah menjadi
kepanitian kegiatan tingkat Departemen, Fakultas, IPB, dan di luar kampus. Penulis juga pernah
mengikuti seminar-seminar baik di intra kampus maupun ekstra kampus.
PRAKATA
Alhamdulillahirobbilalamin, puji dan syukur penulis panjatkan hanya kepada Allah
SWT, yang senantiasa memberikan rahmat, nikmat, dan kesabaran yang tidak terhitung nilainya.
Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rosulullah SAW yang senantiasa memberikan sauri
tauladan yang baik bagi umat sampai akhir zaman. Dengan rahmat-Nya penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul Karakterisasi Fisik dan Uji pH Larutan Rendaman
Kulit Melinjo dan Kekerasan Kulit Melinjo sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Sains (S.Si) pada Departemen Fisika.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang banyak
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, diantaranya:
My Love Family (Bapak, mamah, Irma, A fajar dan Hadid) atas segala perjuangan, doa,
nasehat dan kasih sayangnya yang tak mungkin terbayar oleh apapun dan sampai
kapanpun.
Bapak Ir. Hanedi Darmasetiawan M. S. Selaku dosen pembimbing yang telah
membimbing, mengarahkan, dan senantiasa memberikan motivasi yang tak ternilai
harganya
Bapak Ir. Irmansyah M. Si dan Bapak Jajang Juansah M. Si sebagai penguji atas kritikan
dan masukan yang telah diberikan.
Bapak M. Nur Indro M. Sc sebagai komisi pendididkan yang telah membimbing,
mengarahkan dan motivasinya.
Ma ai terimakasih atas kasih sayang dan doanya, semoga Allah memberikan tempat
disisiNya.
Mba Tias, teh Midah, teh Dedeh, teh Dini, Poetri, Ina, Ika s, Ika M, Salma, Alus, Moes,
te Yati, Ea, Piah, Yani dan Novi syukron tausyah, nasehat dan kebersamaannya
semoga tetep istiqomah.
Bapak Firman atas semua dan segala bantuannya selama ini.
Bapak Kepala Sekolah dan Guru-guru MTs Mathlaul Anwar pusat Menes, hatur nuhun
bantuan, doa sadayana, punten jadi seuur izinna.
Bapak Eman di Laboratorium Kimia Analitik Departemen Kimia IPB.
Sahabat-sahabatku (Ade, Epi, Ayank dan Diah) semoga kita tetap istiqomah.
Semua saudara-saudara Bravo (Dewi, Ida, Ima, Eti dan Meli) atas kebersamaan dan
keceriaannya selama ini.
MAFIA 38 (wi2t, esti, rika, supri, moogi, wiko, ya2t, yeri, geret, kk, erus, laode, sigit,
ma2n, cucu, yunus dan iman) terima kasih atas doa dan kebersamaannya.
Saudara-saudara perjuangan ku Pandeglang Tetep semangat dan Istiqomah
Sahabat-sahabatku mafia 39 dan 40 atas kebersamaan.
Teman-teman seperjuangan fisika pangan terima kasih atas bantuan dan semangatnya.
Yasmin Ceria, F 8C, Kemuning dan Afifah terima kasih telah menjadi sahabat ku selama
di IPB.
Seluruh Dosen, Staff dan Laboran Departem Fisika IPB.
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu penulis mengharapkan masukan baik krituk, saran maupun koreksi yang sifatnya
membangun. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat.
Enda Imelda
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................
RIWAYAT HIDUP........................................................................................................
ii
PRAKATA.....................................................................................................................
iii
DAFTAR ISI..................................................................................................................
iv
DAFTAR TABEL..........................................................................................................
vi
DAFTAR GAMBAR......................................................................................................
vii
PENDAHULUAN
Latar Belakang..................................................................................................
Tujuan Penelitian..............................................................................................
Manfaat Penelitian..
Perumusan Masalah..........................................................................................
Hipotesis...........................................................................................................
TINJAUAN PUSTAKA
Botani Melinjo dan Penyebaran Melinjo.........................................................
Morfologi melinjo.............................................................................................
Pengkapur.........................................................................................................
Penggulaan........................................................................................................
Penggaraman.
Kekerasan.
Warna
Kerapatan...........................................................................................
Kekeruhan...........................................................................................
Konduktivitas Listrik..........................................................................
pH ..
Organoleptik......................................................................................
Metode Penelitian
Proses Pembuatan Produk Olahan Kulit Melinjo...........................................
Karakterisasi Fisik..
Pengukuran Kerapatan.
Pengukuran Kekentalan
Pengukuran Kekeruhan.
Pengukuran pH.
Kekentalan.......................................................................................................
Kekeruhan........................................................................................................
Konduktivitas Listrik.......................................................................................
pH.
10
Kekerasan.........................................................................................................
10
11
Uji Organoleptik
11
12
Saran.................................................................................................................
12
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................
12
LAMPIRAN...................................................................................................................
14
DAFTAR TABEL
Teks
1.
2.
3.
4.
11
Lampiran
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
DAFTAR GAMBAR
Teks
1. Buah Melinjo...............................................................................................................
2. Hubungan antara Kerapatan Larutan Rendaman Kulit Melinjo dan Lama Penyimpanan
3. Hubungan antara kekentalan Larutan Rendaman Kulit Melinjo dan Lama Penyimpanan
4. Hubungan antara Kekeruhan Larutan Rendaman Kuliit Melinjo dan Lama Penyimpanan
10
7. Hubungan antara Kekerasan Produk Olahan Kulit Melinjo dan Lama Penyimpanan
10
8. Hubungan antara Total Padatan Terlarut Larutan Rendaman Kulit Melinjo dan
Lama Penyimpanan..........................................................................................
11
Lampiran
1. Alat-alat Penelitian dan Bahan Hasil Penelitian........................................................
24
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tanaman melinjo (Gnetum gnemon,
L) merupakan tanaman penghasil buah
melinjo dan jenis tanaman yang banyak
manfaatnya, dari berbagai jenis tanaman
gnetum, terdapat enam jenis tanaman yang
dapat dimanfaatkan buahnya. Tanaman ini
sudah sangat dikenal di seluruh Indonesia,
karena hampir seluruh bagian dari tanaman
melinjo ini sangat bermanfaat baik sebagai
bahan makanan
( bunga, buah, dan daun)
maupun batang melinjo sebagai bahan
perkakas rumah tangga. Dari hasil tanaman
melinjo, biji melinjo yang sudah tua
merupakan bagian yang mempunyai nilai
ekonomi yang sangat tinggi, karena biji
melinjo yang sudah tua merupakan bahan
utama untuk membuat emping melinjo.
Di Jawa, melinjo banyak ditanam
untuk diambil daun, buah, dan bunganya.
Salah satu produk dari tanaman melinjo yang
telah di kenal secara luas di Indonesia adalah
emping melinjo yang merupakan makanan
khas Indonesia yang biasa dikonsumsi sebagai
makanan ringan atau dapat dimakan bersama
dengan nasi.
Melihat kenyataan bahwa permintaan
konsumen terhadap emping melinjo makin
meningkat, sedangkan hasil biji melinjo tidak
begitu banyak karena belum begitu
dibudidayakan secara khusus, maka perlu
dilakukan usaha-usaha untuk mendapatkan
lebih banyak lagi jumlah dari produk buah
melinjo tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan
penelitian cara pengolahan kulit melinjo
sebagai produk makanan ringan.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk
membuat produk pangan yang relatif baru
yaitu produk olahan kulit melinjo dengan
perlakuan yang berbeda. Mengamati sifat fisik
dan pH produk olahan kulit melinjo serta
memperkenalkan produk olahan kulit melinjo
sehingga produk ini diharapkan dapat
meningkatkan nilai ekonomis.
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan
mendapatkan cara pengolahan kulit melinjo
yang masih layak dikonsumsi, dan dapat
disukai oleh konsumen serta dapat tahan lama.
Perumusan Masalah
Kulit melinjo jika disimpan dalam
keadaan segar cenderung akan lebih cepat
busuk jika dibandingkan dengan penambahan
pengawet. Salah satu alternatif agar kulit
melinjo dapat tahan lama maka dibuat produk
olahan kulit melinjo yang direndam dalam
larutan garam dan gula agar hasil yang
didapatkan dapat tahan lama.
Hipotesis
Perbedaan bahan tambahan gula dan
garam yang diberikan ke dalam larutan
rendaman kulit melinjo akan menghasilkan
mutu produk olahan yang berbeda rasa dan
warna. Pengaruh bahan tambahan gula dan
garam pada larutan rendaman kulit melinjo
mampu memperpanjang waktu simpan.
TINJAUAN PUSTAKA
Botani Melinjo dan Penyebarannya
Sepintas mengamati pohon melinjo,
sepertinya tumbuhan ini tergolong dalam
kelas
Dycotiledonae,
satu
kelompok
tumbuhan yang anggotanya terdiri dari
tumbuh-tumbuhan berkeping dua. Oleh karena
itu,
melinjo
diklasifikasikan
kedalam
kelompok tumbuhan berbiji terbuka (istilah
ilmiahnya: Gymnospermae).
Klasifikasi melinjo adalah sebagai berikut:
Divisi
: Spermatophyta
Subdivisi : Gymnospermae
Kelas
: Gnetinae
Ordo
: Gnetales
Famili
: Gnetaceae
Genus
: Gnetum
Spesies : Gnetum gnemon (melinjo)
Kulit Biji
Daging Biji
(%)
(%)
70,0
78,0
Air
4,7
4,0
Protein
0,8
0,6
Lemak
1,1
1,4
Abu
1,9
6,2
Serat kasar
23,4
16,0
karbohidrat
Sumber : Direktorat Gizi Depkes RI (1982)
s =
k (b s )
v
(1)
Keterangan:
= viskositas larutan rendaman kulit
melinjo (dyne s cm-2)
Keterangan:
m : massa benda (kg)
V : volum (m3)
: kerapatan kg/m3
Jika suatu bahan dilarutkan dalam air
dan membentuk larutan, maka kerapatannya
akan berubah. Kerapatan bervariasi sesuai
dengan konsentrasi larutan. Kebanyakan
bahan seperti gula dan garam menyebabkan
kenaikan kerapatan tetapi kadang-kadang
kerapatan juga turun jika dalam larutan
terdapat lemak atau alkohol (Dewi, 2004)
Pada umumnya kerapatan bahan
padat dan cairan hampir tidak tergantung pada
temperatur dan tekanan, karena bahan padat
dan cair mengembang sedikit bila dipanaskan
dan menyusut sedikit bila dipengaruhi
pertambahan tekanan eksternal sehingga
perubahan volumnya relatif kecil (Tippler,
2001)
Kekerasan
Kekerasan bahan merupakan daya
tahan terhadap deformasi, dimana kekerasan
dipengaruhi oleh kadar air, suhu, dan umur
bahan. Pada kadar air tinggi, umumnya
diperlukan energi yang lebih besar untuk
memecahkan bahan dibanding pada kadar air
rendah.
Kekeruhan (Turbiditas)
Kekeruhan merupakan sifat optis
larutan, yaitu hamburan dan absorbans cahaya
yang melaluinya. Kekeruhan tidak dapat
dihubungkan secara langsung dengan kadar
zat-zat yang tersuspensi karena kekeruhan
ditentukan pula oleh ukuran partikel dan
bentuk butir.
Kekeruhan dapat disebabkan oleh
bahan-bahan tersuspensi yang bervariasi dari
ukuran koloid sampai dispersi kasar,
tergantung dari derajat turbulensinya (Dewi
Yulia, 2002).
Cahaya
yang
mengenai
mikroorganisme di dalam sampel suspensi
akan dihamburkan, sedangkan cahaya yang
lolos (diteruskan) setelah melewati sampel
akan tercatat sebagai persen transmitans (%).
Makin sedikit jumlah partikel di dalam
suspensi, makin besar intensitas cahaya yang
lolos, dan makin tinggi pula persen
transmitans yang tercatat.
Warna
Cita rasa, warna, tekstur dan
kandungan gizi merupakan beberapa faktor
yang mempengaruhi mutu bahan makanan.
Warna memiliki peranan yang penting secara
visual dan terkadang menentukan dalam
pemilihan makanan. Bahan makanan yang
bernilai gizi, enak dan teksturnya sangat baik
tidak menjadi pilihan apabila memiliki warna
yang tidak enak dilihat atau telah
menyimpang dari warna yang sesungguhnya
(Winarno, 2002).
Warna
bahan
pangan
dapat
disebabkan oleh beberapa sumber, dan salah
satu yang terpenting adalah pigmen. Pigmen
juga sangat sensitif terhadap perubahan fisik
dan kimia selama pengolahan (Muchtadi,
1989). Pigmen tersebut pada umumnya dapat
dibagi menjadi empat kelompok, yaitu
khlorofil,
anthosianin,
flavonoid
dan
karetonoid.
Kerapatan
Kerapatan
dapat
didefinisikan
sebagai suatu kuantitas yang dinyatakan
sebagai massa per satuan volum suatu bahan
(Giancoli 1997).
= m/V
(2)
Konduktivitas Listrik
Konduktometri merupakan metode
analisa berdasarkan daya hantar listrik suatu
larutan. Daya hantar listrik suatu larutan
bergantung pada jenis dan konsentrasi ion
dalam larutan. Daya
hantan listrik
berhubungan dengan pergerakan ion dalam
larutan, ion yang mudah bergerak mempunyai
daya hantar listrik yang besar. Alat untuk
mengukur daya hantar listrik adalah
konduktimeter ( Andriyani, 2002)
Konduktivitas listrik menunjukkan
tingkat kemampuan larutan,, logam atau gas
untuk menghantarkan listrik. Konduktivitas
m1 m2
V
(3)
Keterangan:
adalah kerapatan sampel (g/cm3), m1 adalah
massa piknometer dan larutan sampel (g), m2
adalah massa piknometer kosong, dan V
merupakan volum sampel (25 cm3).
Pengukuran Kekentalan
Kekentalan larutan rendaman kulit
melinjo
diukur
dengan
menggunakan
viskometer bola jatuh (Gilmont). Larutan
rendaman kulit melinjo dimasukan kedalam
viskometer bola jatuh kemudian diukur waktu
jatuh bola besi pada jarak 10 cm. Viskositas
larutan rendaman kulit melinjo (s) dengan
satuan poise diperoleh menggunakan
persamaan berikut:
=
s
k (b s )
s =
v
(4)
(4)
Keterangan:
k = konstanta viskometer yaitu 6,39 x 10-3
cm3/s2
s = kerapatan larutan rendaman (g/cm3)
b = kerapatan bola besi 7,96 g/cm3
v = kecepatan bola besi jatuh (cm/s)
Pengukuran Kekeruhan
Kekeruhan larutan rendaman kulit
melinjo diukur dengan menggunakan 2100P
turbidimeter. Sebelum digunakan untuk
mengukur larutan rendaman kulit melinjo,
turbidimeter harus dikalibrasi terlebih dahulu,
yaitu dengan menggunakan oil
khusus
dengan kalibrasi 0-1000, jika nilai kalibrasi
sudah berada diantara 0-1000 maka alat sudah
dapat digunakan. Larutan rendaman kulit
melinjo
dimasukan
kedalam
gelas
turbidimeter, pengisian dilakukan sampai
melebihi batas tera putih yang terdapat pada
gelas. Setelah itu gelas dimasukkan ke dalam
lubang turbidimeter, dan ditutup. Nilai
kekeruhan dapat diukur dengan menekan
tombol read.
Pengukuran Konduktivitas Listrik
Konduktivitas
listrik
larutan
rendaman kulit melinjo diukur dengan
menggunakan Oakton pH/Con 10 series
meter. Sebelum dilakukan pengukuran alat
harus dikalibrasi terlebih dahulu dan
dibersihkan dengan menggunakan aquades.
Jika telah dikalibrasi, maka larutan rendaman
kulit melinjo dapat diukur dengan cara
mencelupkan elektroda kedalam larutan
rendaman kulit melinjo, sampai diperoleh
nilai konduktivitas yang stabil
.
Pengukuran pH
pH suatu bahan dapat diukur dengan
menggunakan pH meter. Sebelum digunakan,
pH meter harus dibersihkan dan dikalibrasi
terlebih dahulu. Elektroda dicelupkan ke
dalam larutan buffer, didiamkan sampai
diperoleh nilai yang sesuai dengan larutan
buffer yang digunakan. Setelah selesai
kalibrasi, elektroda harus dibersihkan dengan
aquades dan dikeringkan dengan tisu.
Selanjutnya, celupkan elektroda ke dalam
sampel larutan rendaman sampai diperoleh
nilai pH sampel yang stabil.
dan
=
s
1,1
Blanko1
1,095
A1
1,09
A2
Blanko2
1,085
A3
1,08
A4
1,075
0
10
15
20
0,05
Blangko1
0,04
A1
A2
0,03
Blangko2
0,02
A3
0,01
A4
0
0
10
15
20
Lama Penyimpanan(Hari)
Kekeruhan
Data kekeruhan lautan rendaman
kulit melinjo dari hasil penelitian dapat dilihat
pada Tabel lampiran 1. Hubungan antara
kekeruhan larutan rendaman dengan lama
penyimpanan dapat dilihat pada Gambar 4.
5
Blanko1
A1
3
A2
Blanko2
A3
A4
0
0
10
15
20
7000
Blanko
6000
A1
5000
A2
4000
Blanko2
3000
A3
2000
A4
1000
0
0
10
15
20
10
pH
Data pH larutan rendaman kulit
melinjo hasil penelitian dapat dilihat dalam
Tabel Lampiran 1.
Dari hasil penelitian dapat diketahui
bahwa nilai pH larutan rendaman kulit
melinjo semakin menurun jika di simpan
semakin lama. Hal ini menunjukkan bahwa
larutan rendaman kulit melinjo semakin asam.
Perubahan nilai pH dipengaruhi oleh lama
penyimpanan dan perbedaan penambahan zat
ke dalam larutan rendaman kulit melinjo.
Perubahan pH oleh lama penyimpanan
menyebabkan kerusakan larutan rendaman
kulit melinjo yang ditandai dengan rasa
larutan rendaman kulit melinjo yang semakin
asam. Kerusakan itu disebabkan oleh adanya
reaksi brownig secara enzimatik dan
nonenzimatik.
Browning secara enzimatik dapat
terjadi pada buah-buahan yang banyak
mengandung substrat senyawa feholik. Proses
pencoklatan enzimatik karena adanya enzim
fenol oksidase dan oksigen yang berhubungan
dengan
substrat.
Faktor-faktor
yang
mempengaruhi aktivitas enzim antara lain:
kadar air, tersedianya O2, suhu, pH dan lama
penyimpanan.
Faktor-faktor
yang
pH
Blanko1
A1
A2
Blanko2
A3
A4
10
15
20
Blanko1
20
A1
15
A2
10
Blanko2
A3
A4
0
0
10
15
20
Lama Penyimpanan(Hari)
11
Blanko1
Sampel
Hari
ke-1
Hari
ke-4
Aroma
Blanko
2,0
A1
A2
Blanko
A3
A4
Blanko
A1
A2
Blanko
A3
A4
Blanko
A1
A2
Blanko
A3
A4
Blanko
A1
A2
Blanko
A3
A4
Rasa
A1
A2
Blangko2
A3
A4
10
15
20
Lama Penyimpanan(Hari)
Warna
Tekstur
2,0
Hari
ke8
1,8
Hari
ke12
2,0
Hari
ke16
2,2
2,3
2,4
2,0
2,2
2,3
2,1
2,0
2,5
2,0
2,4
2,8
2,3
2,3
2,4
2,2
2,4
2,6
2,3
2,4
2,3
1,9
1,9
2,3
2,1
2,3
2,5
1,9
2,3
2,8
2,4
2,4
2,4
2,3
2,7
2,5
2,3
2,3
2,0
1,9
2,0
2,4
2,1
2,4
2,4
1,9
2,3
2,7
2,4
2,3
2,3
2,3
2,8
2,6
2,3
2,3
2,1
2,0
2,0
2,3
2,3
2,4
2,3
2,3
2,3
2,8
-
2,1
2,2
1,9
1,9
1,9
2,1
2,4
2,5
2,0
2,3
2,5
-
2,3
2,6
2,3
2,4
2,8
2,2
2,7
2,2
2,3
2,8
2,3
2,6
2,1
2,3
2,7
12
DAFTAR PUSTAKA
Aditama, Setia. 1995. Mempelajari SifatSifat Biji Melinjo (Gnetum gnemon, L)
Selama Penyimpanan Dengan Menggunakan
Gamping [skripsi]. Bogor: Institut Pertanian
Bogor.
Andriyani, Yeni. 2002. Karakterisasi Fisik
Sari Buah Jeruk Siem Pontianak pada Suhu
Pemanasan yang Berbeda [skripsi]. Bogor:
Institut Pertanian Bogor.
Apandi, M. 1984. Teknologi Buah dan
Sayuran. Bandung: PT Alumni.
Budhiarso, Susilo. 1981. Mempelajari
Beberapa Sifat Fisik Buah Melinjo Dan
Desain Alat Pengupas Kulit Biji Melinjo
(Gnetum gnemon, L). [skripsi]. Bogor: Institut
Pertanian Bogor.
13
14
15
Kulit melinjo
berwarna
merah
Pengolahan
Data
Ditimbangan
Dicuci
Direbus
Pengolahan Data
Analisis Data
Penulisan Laporan
Selesai
16
Sampel
Ulangan
ke-
(Hari)
Kerapat
-an
Kekentalan
Kekeruhan
Kond
Listrik
TPT
pH
Kekerasan
x 103
(dyne/cm2)
(g/ml)
(poise)
(NTU)
(mS)
(% Brix)
Blanko1
1,0827
0,0230
438,00
1,96
0,00
4,22
21,54
Blanko1
1,0826
0,0236
438,00
1,94
0,00
4,21
21,54
Blanko1
1,0826
0,0242
434,00
1,86
0,00
4,20
14,36
Blanko1
Rataan
1,0826
0,0236
436,67
1,92
0,00
4,21
19,15
A1
1,0864
0,0383
1038,00
2,41
0,00
3,89
14,39
A1
1,0878
0,0390
1040,00
2,57
0,00
3,88
7,18
A1
1,0881
0,0396
1044,00
3,91
0,00
3,88
14,39
A1
Rataan
1,0874
0,0389
1040,67
2,96
0,00
3,88
11,99
A2
1,0903
0,0395
1132,00
4,66
1,40
3,83
21,54
A2
1,0901
0,0402
1144,00
4,70
1,40
3,93
21,54
A2
1,0898
0,0407
1148,00
4,71
1,40
3,83
21,54
A2
Rataan
1,0901
0,0401
1141,33
4,69
1,40
3,86
21,54
Blanko2
1,0793
0,0187
358,00
1,40
0,00
4,22
14,36
Blanko2
1,0793
0,0194
358,00
1,15
0,00
4,21
14,36
Blanko2
1,0792
0,0202
352,00
1,21
0,00
4,22
21,54
Blanko2
Rataan
1,0793
0,0194
356,00
1,25
0,00
4,22
16,75
A3
1,0828
0,0239
836,00
2,95
0,00
3,77
21,54
A3
1,0828
0,0229
840,00
2,95
0,00
3,78
21,54
A3
1,0827
0,0254
836,00
2,94
0,00
3,77
21,54
A3
Rataan
1,0828
0,0241
837,33
2,95
0,00
3,77
21,54
A4
1,0865
0,0291
1180,00
3,52
1,80
3,70
26,63
A4
1,0864
0,0308
1192,00
4,05
1,80
3,73
21,54
A4
1,0863
0,0310
1188,00
4,08
1,80
3,76
21,54
A4
Rataan
1,0864
0,0303
1186,67
3,88
1,80
3,73
23,24
Blanko1
1,0828
0,0231
1040,00
1,70
0,00
3,58
14,36
Blanko
1,0827
0,0234
1050,00
1,70
0,00
3,58
14,36
Blanko
1,0833
0,0243
1060,00
1,65
0,00
3,58
14,36
Blanko
Rataan
1,0829
0,0236
1050,00
1,68
0,00
3,58
14,36
A1
1,0891
A1
A1
A1
Rataan
A2
4
4
0,0444
1434,00
2,44
2,00
3,78
7,18
0,0444
1438,00
2,53
1,70
3,74
14,36
1,0888
0,0445
1434,00
2,48
1,90
3,72
7,18
1,0889
0,0444
1435,33
2,48
1,87
3,75
9,59
1,092
0,0467
1860,00
3,87
2,70
3,57
21,54
A2
1,0918
0,0459
1854,00
4,62
2,60
3,57
21,54
A2
1,0917
0,0443
1836,00
3,64
2,60
3,58
14,36
A2
Rataan
1,0918
0,0456
1850,00
4,04
2,63
3,57
19,15
Blanko2
1,0803
0,0226
624,00
1,68
0,00
3,60
14,36
Blanko2
1,0802
0,0191
620,00
1,57
0,00
3,51
7,18
Blanko2
1,0802
0,0182
622,00
1,68
0,00
3,50
14,36
17
Lanjutan
Tabel Lampiran 2. Rekapitulasi Data Hasil Penelitian
Lama
penyimpanan
Sampel
Ulangan
ke-
Kerapat
-an
Kekentalan
Kekeruhan
Kond
Listrik
TPT
pH
Kekerasan
x 103
(Hari)
4
A3
(g/ml)
(poise)
(NTU)
(mS)
(% Brix)
1,0845
0,0290
1040,00
2,96
0,00
(dyne/cm2)
3,29
14,36
A3
1,0845
0,0301
1038,00
2,74
0,00
3,42
21,54
A3
Rataan
1,0845
0,0283
1040,00
2,92
0,00
3,33
19,15
A4
1,0905
0,0403
1860,00
3,42
2,00
3,41
21,54
A4
1,0904
0,0413
1872,00
3,62
2,10
3,41
26,63
A4
1,0903
0,0401
1950,00
3,61
1,90
3,42
17,99
A4
Rataan
1,0904
0,0406
1894,00
3,55
2,00
3,41
22,06
Blanko1
1,0831
0,0264
2853,00
2,47
2,00
3,48
21,54
Blanko1
1,083
0,0269
2862,00
2,52
1,90
3,49
14,36
Blanko1
1,083
0,0257
2868,00
2,76
1,90
3,47
7,18
Blanko1
rataan
1,083
0,0263
2861,00
2,58
1,93
3,48
14,36
A1
1,0904
0,0441
2844,00
3,23
3,80
3,25
7,18
A1
1,0899
0,0449
2835,00
4,01
4,40
3,23
7,18
14,36
A1
1,0897
0,0447
2787,00
4,01
4,40
3,23
A1
Rataan
1,09
0,0446
2822,00
3,75
4,20
3,24
9,57
A2
1,096
0,0448
3272,00
4,50
3,40
3,13
21,54
A2
1,0959
0,0442
3300,00
3,75
3,30
3,12
10,79
A2
1,0958
0,0484
3316,00
3,98
3,30
3,12
14,36
A2
Rataan
1,0959
0,0458
3296,00
4,08
3,33
3,12
15,57
Blanko2
1,0809
0,0219
1180,00
1,73
0,00
3,30
10,77
Blanko2
1,0807
0,0198
1172,00
1,65
0,00
3,29
10,77
Blanko2
1,0805
0,0226
1186,00
1,73
0,00
3,29
10,77
Blanko2
Rataan
1,0807
0,0211
1179,33
1,70
0,00
3,29
10,77
A3
1,0856
0,0288
2319,00
3,05
1,70
3,10
21,54
A3
1,0852
0,0296
2343,00
3,04
1,70
3,13
14,36
A3
1,085
0,0299
2346,00
3,08
1,70
3,10
14,36
A3
Rataan
1,0853
0,0294
2336,00
3,06
1,70
3,11
16,75
A4
1,0907
0,0459
2964,00
4,18
3,00
3,09
21,54
A4
1,0905
0,0459
2946,00
4,18
3,10
3,08
17,99
A4
1,0903
0,0463
2946,00
3,43
3,10
3,08
26,63
A4
Rataan
1,0905
0,0460
2952,00
3,93
3,07
3,08
22,06
12
Blanko1
1,0832
0,0272
3216,00
2,72
1,40
3,41
14,36
12
Blanko1
1,0832
0,0249
3222,00
2,25
1,30
3,37
7,18
12
Blanko1
1,0832
0,0270
3252,00
2,29
1,30
3,37
7,18
12
Blanko1
Rataan
1,0832
0,0264
3230,00
2,42
1,33
3,38
9,57
12
A1
1,0916
0,0442
3282,00
2,76
3,50
3,15
7,18
12
A1
1,09
0,0456
3210,00
2,27
4,00
3,17
7,18
12
A1
1,0915
0,0444
3210,00
3,68
3,90
3,16
7,18
12
A1
Rataan
1,091
0,0447
3234,00
3,24
3,80
3,16
7,18
12
A2
1,0977
0,0466
3984,00
4,33
2,80
3,02
14,36
18
Lanjutan,
Tabel Lampiran 2. Rekapitulasi Data Hasil Penelitian
Lama
penyimpanan
Sampel
Ulangan
ke-
Kerapat
-an
Kekentalan
Kekeruhan
Kond
Listrik
TPT
pH
Kekerasan
x 103
(Hari)
(g/ml)
(poise)
(NTU)
(mS)
(% Brix)
(dyne/cm2)
12
A2
Rataan
1,0976
0,0467
4018,00
4,36
2,90
3,03
13,17
12
Blanko2
1,0801
0,0205
1632,00
1,40
0,00
3,26
10,77
12
Blanko2
1,0813
0,0217
1663,00
1,38
0,00
3,24
10,77
12
Blanko2
1,0812
0,0215
1650,00
1,41
0,00
3,23
10,77
12
Blanko2
Rataan
1,0809
0,0212
1648,33
1,40
0,00
3,24
10,77
12
A3
1,0862
0,0310
2815,00
2,64
1,80
3,04
14,36
12
A3
1,0861
0,0306
2860,00
2,80
1,70
3,05
14,36
12
A3
1,0859
0,0309
2855,00
2,82
1,80
3,05
7,18
12
A3
Rataan
1,0861
0,0308
2843,33
2,75
1,77
3,05
11,97
12
A4
1,0921
0,0444
3804,00
4,05
2,90
3,00
21,54
12
A4
1,0917
0,0509
3810,00
3,89
2,60
2,97
21,54
12
A4
1,092
0,0569
3810,00
3,89
2,60
2,96
21,54
12
A4
Rataaan
1,0919
0,0507
3808,00
3,94
2,70
2,98
21,54
16
Blanko1
1,0846
0,0225
4936,00
2,00
0,60
3,20
7,19
16
Blanko1
1,0845
0,0227
5024,00
1,95
0,90
3,18
7,19
16
Blanko1
1,0843
0,0400
5168,00
2,20
0,70
3,17
7,19
16
Blanko1
Rataan
1,0845
0,0284
5042,67
2,05
0,73
3,18
7,19
16
A1
1,0915
0,0478
5688,00
3,28
3,70
2,80
7,19
16
A1
1,0915
0,0459
5704,00
3,50
3,90
2,85
7,19
16
A1
1,0914
0,0437
5744,00
2,98
3,70
2,82
7,19
16
A1
Rataan
1,0915
0,0458
5712,00
3,25
3,77
2,82
7,19
16
A2
1,0988
0,0494
6736,00
4,35
2,60
2,90
14,36
16
A2
1,0986
0,0497
6704,00
4,55
2,50
2,95
10,79
16
A2
1,0984
0,0500
6672,00
4,60
2,50
3,00
12,96
16
A2
Rataan
1,0986
0,0497
4568,00
4,50
2,53
2,95
12,7
16
Blanko2
1,0829
0,0234
4344,00
1,72
0,00
3,00
8,64
16
Blanko2
1,0823
0,0244
4264,00
1,69
0,00
2,89
8,64
16
Blanko2
1,0818
0,0247
4390,67
1,71
0,00
2,90
8,64
16
Blanko2
Rataan
1,0823
0,0242
3632,00
1,71
0,00
2,93
8,64
16
A3
1,0874
0,0327
3572,00
3,20
2,20
2,90
14,36
16
A3
1,0898
0,0342
3656,00
3,11
2,10
2,87
7,18
16
A3
1,0895
0,0452
3621,33
2,90
2,10
2,98
7,18
16
A3
rataan
1,0889
0,0375
7120,00
3,07
2,13
2,92
9,57
16
A4
1,0944
0,0525
7120,00
4,00
2,50
2,90
21,54
16
A4
1,0942
0,0474
7112,00
3,90
2,50
2,80
21,54
16
A4
1,0937
0,0563
7120,00
3,95
2,40
2,87
21,54
16
A4
Rataan
1,0941
0,0520
7117,33
3,95
2,47
2,85
21,54
19
0,996
Koefisien keragaman
0,994
Rata-rata kerapatan
1,0874
1,641E-7
F- hit
427,1709*
2504,19445*
Nilai _p
2,46545E-43
2,9424E-68
F-tabel
2,525
2,368
28,2652*
2,55396E-23
1,748
Uji Duncan Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Nilai Kerapatan Larutan Rendaman Kulit
Melinjo
Alpha
0,05
Jumlah rata-rata
2
3
4
15
18
30
Jarak kritis
0,0006616 0,0006960 0,0007187 0,0007997 0,0008072 0,0008223
Grup Duncan
Rata-rata
Kombinasi
1,09860
16A2
1,09760
12A2
1,09590
8A2
1,09410
16A4
1,08743
1A1
1,08527
8A3
1,07927
1Blanko2
JK
0,001029732
0,008537278
Db
4
5
KT
0,00025743
0,00170746
F hitung
32,16661*
213,349*
Nilai_p
2,54282E-14
7,48009E-37
F- tabel
2,525
2,368
0,00051473
0,000480187
20
60
2,5736E-05
8,0031E-06
3,215809*
0,000244891
1,748
KT : Kuadrat Tengah
20
R2
0,995
Koefisien keragaman
0,993
Rata-rata kekentalan
0,0352
8,003E-6
Uji Duncan Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Nilai Kekentalan Rendaman Kulit Melinjo
Alpha
0,05
Jumlah rata-rata
16
30
Jarak kritis
0,005604 0,005742
Grup Duncan
Rata-rata
Kombinasi
A
G
J
0,052067
0,030833
0,019433
3
3
3
16A4
12A3
1Blanko2
JK
LAMA_PEN
Db
233942613
KT
F- hitung
58485653,3
58377,71*
SAMPEL
37218094,9
5
LAMA_PEN *
SAMPEL
15156340,73
20
Error
60110,9452
60
Keterangan
JK : Jumlah kuadrat
KT : Kuadrat Tengah
Db : Derajat Bebas
Berbeda nyata karena F hitung> Ftabel
7443618,98
7429,88*
757817,036
1001,84909
756,4184*
R2
1,000
Koefisien keragaman
1,000
Rata-rata kekeruhan
2656,89
1001,849
nilai p
6,0706E107
2,20061E82
1,62329E64
F-tabel
2,525
2,368
1,748
Uji Duncan Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Nilai Kekeruhan Larutan Rendaman Kulit
Melinjo
Alpha
0,05
Jumlah rata-rata
2
3
4
5
6
7
8
9 16 19
20
Jarak kritis
51,70 54,38 56,15 57,44 58,44 59,23 59,89 60,44 62,79 63,22 63,37
Jumlah rata-rata 27 28
29 30
Jarak kritis
64,06 64,13 64,19 64,24
21
Grup Duncan
Rata-rata
Kombinasi
A
B
C
D
E
F
G
H
I
K
M
O
P
S
T
U
V
7117,33
6704,00
5712,00
5042,67
4332,89
4018,00
3808,00
3616,44
3296,00
2952,00
2336,00
1648,33
1435,33
837,33
622,00
436,67
356,00
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
16A4
16A2
16A1
16blanko1
16blanko2
12A2
12A4
16A3
8A2
8A4
8A3
12blanko2
4A1
1A3
4blanko2
1blanko1
1blanko2
KT
0,54812056
16,1753031
0,20143256
0,08012889
F hitung
6,840486*
201,8661*
2,513857*
Nilai-p
0,000132354
3,57615E-36
0,003141384
F-tabel
2,525
2,368
1,748
0,948
0,922
2,99
0,080129
Uji Duncan Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Nilai Konduktivitas Listrik Larutan Rendaman
Kulit Melinjo
Alpha
0,05
Jumlah rata-rata 10
24
30
Jarak kritis
0,5447 0,5707 0,5746
Grup Duncan
Rata-rata
Kombinasi
A
D
K
L
4,6900
3,7500
1,9200
1,2533
3
3
3
3
1A2
8A1
1Blanko1
1Blanko2
22
JK
Db
KT
F hitung
LAMA_PENYIMPANAN
42,29066667
10,5726667
961,1515*
SAMPEL
94,08088889
18,8161778
1710,562*
LAMA_PEN * SAMPEL
26,248 20
Error
0,66 60
Keterangan
JK : Jumlah kuadrat
KT : Kuadrat Tengah
Db : Derajat Bebas
Berbeda nyata karena Fhitung > F tabel
1,3124
0,011
119,3091*
R2
Koefisien keragaman
Rata-rata TPT
Kesalahan kuadrat rata-rata
nilai p
1,20802E53
2,53742E63
8,35891E41
F-tabel
2,525
2,368
1,748
0,996
0,994
1,602
0,011
Uji Duncan Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Nilai TPT Larutan Rendaman Kulit Melinjo
Alpha
0,05
Jumlah rata-rata
5
21
Jarak kritis
0,1903 0,2104
Grup Duncan
Rata-rata
Kombinasi
A
C
L
4.2000
3.3333
0,7333
3
3
3
8A1
8A2
16Blanko1
Jk
LAMA_PENYIMPANAN
11,05354444
SAMPEL
LAMA_PEN * SAMPEL
Error
Keterangan
JK : Jumlah kuadrat
Db : Derajat Bebas
Db
KT
F hitung
2,76338611
2816,588*
1,351592222
0,27031844
275,5228*
0,586935556
0,058866667
20
60
0,02934678
0,00098111
29,91178*
KT : Kuadrat Tengah
0,995
0,993
3,3567
0,000981
nilai p
1,62541E67
5,09351E40
5,73399E24
F- tabel
2,525
2,368
1,748
23
Uji Duncan Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Nilai pH Larutan Rendaman Kulit Melinjo
Alpha
0,05
Jumlah rata-rata 11
Jarak kritis
0,06067
Grup Duncan
Rata-rata
Kombinasi
3,48000
8Blanko1
JK
697,0190956
1526,00568
199,7989311
683,4451333
Db
4
5
20
60
Kt
174,254774
305,201136
9,98994656
11,3907522
F hitung
15,29792*
26,79376*
0,877023*
nilai p
1,11805E-08
3,97618E-14
0,614758337
KT : Kuadrat Tengah
0,780
Koefisien keragaman
0,674
Rata-rata Kekerasan
14,69
MSE
11,39075
Uji Duncan Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Nilai Kekerasan Kulit Melinjo
Alpha
0,05
Jumlah rata-rata
Grup Duncan
Rata-rata
Kombinasi
A
G
23.237
7.180
3
3
1A4
12A1
F tabel
2,525
2,368
1,748
24
Gambar Lampiran 1.
Hasil Penelitian
2100 P Turbidimeter
25