Anda di halaman 1dari 5

II.

Tinjauan Teori

Konsep Dasar Dyspnea

A. Pengertian
Ca mammae adalah suatu penyakit pertumbuhan sel, akibat adanya onkogen yang
menyebabkan sel normal menjadi sel kanker pada jaringan payudara (Karsono, 2006).
Ca mammae (carcinoma mammae) adalah keganasan yang berasal dari sel kelenjar,
saluran kelenjar dan jaringan penunjang payudara, tidak termasuk kulit payudara. Ca
mammae adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara. Kanker bisa
mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak maupun jaringan ikat
pada payudara. (Medicastore, 2011)
B. Etiologi
1. Tepapar virus
2. Faktor lingkungan
3. Wanita resiko tinggi dari pada pria (99:1)
4. Usia: resiko tertinggi pada usia diatas 30 tahun
5. Riwayat keluarga: ada riwayat keluarga Ca Mammae pada ibu/saudara perempuan
6. Riwayat meastrual:
7. Early menarche (sebelum 12 thun)
8. Late menopouse (setelah 50 th)
9. Riwayat kesehatan: Pernah mengalami/ sedang menderita otipical hiperplasia atau
benign proliverative yang lain pada biopsy payudara, Ca. endometrial.
10. Menikah tapi tidak melahirkan anak
11. Riwayat reproduksi: melahirkan anak pertama diatas 35 tahun.
12. Tidak menyusui
13. Menggunakan obat kontrasepsi oral yang lama, penggunaan therapy estrogen
14. Mengalami trauma berulang kali pada payudara
15. Terapi radiasi; terpapar dari lingkungan yang terpapar karsinogen
C. Tanda dan gejala
1. Adanya massa atau benjolan pada buah dada
2. Perubahan simetri pada buah dada
3. Perubahan kulit pada buah dada, penebalan, cekungan, kulit pucat sekitr puting susu,
adanya mengkerut seperti kulit jeruk purut dan adanya ulkus.
4. Perubahan temperatur kulit (hangat, panas, kemerahan)
5. Adanya cairan yang keluar dari puting susu
6. Perubahan pada puting susu, seperti gatal, terbakar, adanya erosi dan terjadi retraksi.
7. Penyebaran kanker ke tulang sehingga tulang mudah rapuh dan terjadi peningkatan
kalsium di dalam darah
8. Pembengkakan di daerah lengan.

D. Patofisiologi
Sel-sel kanker dibentuk dari sel-sel normal dalam suatu proses rumit yang disebut
transformasi, yang terdiri dari tahap inisiasi dan promosi:
1. Fase Inisiasi
Pada tahap inisiasi terjadi suatu perubahan dalam bahan genetik sel yang memancing
sel menjadi ganas. Perubahan dalam bahan genetik sel ini disebabkan oleh suatu agen
yang disebut karsinogen, yang bisa berupa bahan kimia, virus, radiasi (penyinaran)
atau sinar matahari. tetapi tidak semua sel memiliki kepekaan yang sama terhadap
suatu karsinogen. kelainan genetik dalam sel atau bahan lainnya yang disebut
promotor, menyebabkan sel lebih rentan terhadap suatu karsinogen. bahkan gangguan
fisik menahunpun bisa membuat sel menjadi lebih peka untuk mengalami suatu
keganasan.
2. Fase Promosi
Pada tahap promosi, suatu sel yang telah mengalami inisiasi akan berubah menjadi
ganas. Sel yang belum melewati tahap inisiasi tidak akan terpengaruh oleh promosi.
karena itu diperlukan beberapa faktor untuk terjadinya keganasan (gabungan dari sel
yang peka dan suatu karsinogen).

E. Pathways

Karsinogen: K.kimiawi (nitrosamine,dll), virus (mammary tumor, virus), hormone (estrogen),


sinar pengion(S.U
Lingkungan

Genetik kanker
Paparan karsinogen

Sel epitel sal.kel.air susu, epitel lobules, gelang putting susu, tempat lain

Penyebaran

Pertumbuhan lokal

Langsung limfogen hematogen


Kanker payudara

Metastase jauh
Sel, jaringan
Perdarahan
Kurang pengetahuan

Pertumbuhan tidak
Kekurangan
normal volume cairan
Cemas
Paru
Kulit
Kel.li

Benjolan pada payudara


Syok hipovolemik
Sesak
Gangguan integritas
kulit
Perubahan
per

nyeri
Gangguan pola nafas

Pembedahan
Pengangkatan organ
Adanya luka terbuka
Kurang pengetahuan
Terputusnya jaringan

Gangguan citra tubuh cemas


Risiko infeksi
nyeri

F. Diagnosa keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan adanya penekanan massa tumor
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan imobilisasi lengan/bahu.
3. Resiko infeksi berhubungan dengan luka operasi
G. Pemeriksaan penunjang
1. Laboratorium meliputi:
a. Morfologi sel darah
b. Laju endap darah
c. Tes faal hati
d. Tes tumor marker (carsino Embrionyk Antigen/CEA) dalam serum atau plasma
e. Pemeriksaan sitologik
Pemeriksaan ini memegang peranan penting pada penilaian cairan yang keluar
spontan dari putting payudar, cairan kista atau cairan yang keluar dari ekskoriasi.
2. Mammagrafi Pengujian mammae dengan menggunakan sinar untuk mendeteksi
secara dini. Memperlihatkan struktur internal mammae untuk mendeteksi kanker yang
tidak teraba atau tumor yang terjadi pada tahap awal. Mammografi pada masa
menopause kurang bermanfaat karean gambaran kanker diantara jaringan kelenjar
kurang tampak.
3. Ultrasonografi Biasanya digunakan untuk mndeteksi luka-luka pada daerah padat
pada mammae ultrasonography berguna untuk membedakan tumor sulit dengan kista.
kadang-kadang tampak kista sebesar sampai 2 cm.
4. Thermography Mengukur dan mencatat emisi panas yang berasal; dari mammae atau
mengidentifikasi pertumbuhan cepat tumor sebagai titik panas karena peningkatan
suplay darah dan penyesuaian suhu kulit yang lebih tinggi.
5. Xerodiography Memberikan dan memasukkan kontras yang lebih tajam antara
pembuluh- pembuluh darah dan jaringan yang padat. Menyatakan peningkatan
sirkulasi sekitar sisi tumor.
6. Biopsi Untuk menentukan secara menyakinkan apakah tumor jinak atau ganas,
dengan cara pengambilan massa. Memberikan diagnosa definitif terhadap massa dan
berguna klasifikasi histogi, pentahapan dan seleksi terapi.
7. CT. Scan Dipergunakan untuk diagnosis metastasis carsinoma payudara pada organ
lain.
8. Pemeriksaan hematologi Yaitu dengan cara isolasi dan menentukan sel-sel tumor pada
peredaran darah dengan sendimental dan sentrifugis darah

DAFTAR PUSTAKA
Addriarto.(2010). Pathway CA Mammae.
https://www/scribd.com/doc/146830864/pathway-Ca-mammae/ diunduh tgl 7
september 2016: 02.05 WIB

Anda mungkin juga menyukai