Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah yang telah memberi kami kesehatan,
kemampuan, serta kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa pula Shalawat
dan salam kepada Baginda Rasulullah SAW, yang mana Beliau telah membawa kita dari
alam kebodohan ke alam yang penuh ilmu pengetahuan.
Ungkapan terima kasih kami ucapkan kepada dr. Cut Asmaul Husna yang telah
membimbing dan membantu kami dalam penyusunan makalah ini.
Makalah ini kami buat selain sebagai tugas praktikum sebagai prasyarat dalam
kelangsungan proses belajar, juga berguna sebagai panduan buat kami nantinya.
Dalam penyusunan dan isi makalah, kami menyadari masih banyak kekurangan, itu
semua karna keterbatasan kami baik dalam mengumpulkan bahan, maupun kemampuan
kami. Kami berharap makalah ini dapat brtguna bagi para pembaca dan bagi kami khususnya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR1
DAFTAR ISI..2
BAB I PENDAHULUAN.3
Latar Belakang3
BAB II PEMBAHASAN..4
1. Pemeriksaan Indol..4
3. Pemeriksaan Sitrat..6
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
PRAKTIKUM ENTEROBACTERIACEAE
Praktikum ini bertujuan untuk memperkenalkan cara-cara pemeriksaan
feses secara bakteriologis umtuk mencari kuman-kuman usus pathogen.
Di dalam feses terdapat bermacam-macam kuman. Untuk mencari
generasi yang pathogen dari golongan enterobacteriaceae, kita memerlukan
medium yang selektif, yaitu suatu medium yang menghambat pertumbuhan
kuman yang lain (dalam hal ini kuman gram positif), dan menumbuhkan
kuman-kuman yang kita cari (dalam hal ini kuman gram negatif). Medium
demikian biasanya mengandung zat-zat garam empedu yang menghambat
pertumbuhan kuman gram positif.
Genera salmonella dan shigella adalah golongan enterobactericeae yang
sering menimbulkan infeksi pada gastrointestinalis.
Kadang-kadang pertumbuhan kuman-kuman pada media tersebut kurang
subur, sehingga sering terjadi hasil pemeriksaan menjadi negative. Untuk dapat
mengatasi hal tersebut biasanya digunakan medium selsktif (dimana terlebih
dahulu ditanam pada enrichment medium misalnya selenith Broth atau
Tetrethionate broth). dengan demikian selain sebagai Enrichment medium juga
selektif untuk genera diatas.
Umumnya untuk pemeriksaan lanjutan terhadap kuman golongan
Enterobactericeae dilakukan beberapa reaksi biokimia.
BAB II
PEMBAHASAN
Praktikum Enterobactericeae
1.
Pemeriksaan Indol
Medium mengandung tryptophan. Beberapa jasad renik dapat membentuk indol dari asam
amino ini.
Cara kerja:
Dengan menggunakan ose steril, ambil sebagian koloni dari NA miring lalu diinokulasikan
pada media indol (media cair yang tidak mengandung hidrat arang dan kaya akan tripthopan )
dengan cara diaduk, kemudian diinkubasikan pada suhu 37C selama 24 jam. Pada media
indol ditambhkan 1-2 tetes reagen kovacs.
- Reaksi positif : terbentuk cincin merah pada permukaan biaakan karena indol yang
dihasilkan oleh bakteri bereaksi dengan P-dimela minobenzaldehid yang terkandung dalam
reagen kovacs
- Reaksi negative : terbentuk cincin hijau pada permukaan biaakan karena bacteri tersebut
tidak menggunakan tripthopan sebagai sumber energy sehingga bacteri tidak mampu
menghasilkan indol.
natrium citrate
brom thymol blue
garam-garam ammonium
Uji ini digunakan untuk melihat kemampuan mikroorganisme menggunakan sitrat sebagai
sumber karbon dan energy.
Cara kerja :
Dengan menggunakan ose steril, diambil biakan dari NA miring, lalu ditanam pada media
simmonss sitrat dangan cara digores secara zigzag pada permukaannya. Diinkubasikan pada
suhu 37C selama 24 jam, kemudian periksa ada atau tidaknya pertumbuhan.
- Reaksi positif : media bewarna biru akibat bakteri dapat mengkonversi sitrat menjadi
oksaloasetat
- Reaksi negative : tidak terjadi perubahan warna karena bakteri tidak dapat mengkonversi
sitrat menjadi oksaloasetat.
Uji ini dirancang untuk mendeteksi perubahan pH yang terjadi jika fermentasi dari
karbohidrat tersebut berlangsung
- Reaksi positif : warna kuning, karena bakteri mampu menjadi Ph asam yang lebih banyak
- Reaksi negatif : media merah karena bakteri mampu menjadi Ph basa dengan indicator
phenol Red