PEMBAHASAN
d. Finishing
4. Pekerjaan pengecoran stage 3
a. Penulangan
b. Pembekistingan
c. Pengecoran
d. Finishing
4.2 Rencana Layout Proyek
Instalasi lapangan dapat diartikan sebagai perencanaan dan pengorganisasian tata letak dari
bangunan sementara yang ada dalam proyek. Hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan
penggunaan tempat dengan peralatan dan bahan yang digunakan sehingga pelaksanaan
pekerjaan dapat berjalan dengan lancar.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Start
Persiapan Alat
Proses Pengukuran
Finish
b. Volume Pekerjaan
Area pengukuran
4m
P 110
BM2
4m
Volume pekerjaan pengukuran
c. Waktu Rencana
Waktu yang direncanakan untuk pekerjaan pengukuran adalah 1 hari
d. Produktifitas Tenaga Kerja
Kuantitas pekerjaan = 16 m
Produktivitas tenaga kerja dalam melaksanakan pekerjaan pengukuran
berdasarkan pengamatan adalah sebagai berikut :
Untuk pengukuran 1 m2 = 5 menit
1 hari = 7 jam efektif
Waktu pelaksanaan = kuantitas pekerjaan x 5 menit
= 16 x 5 menit
= 80 menit = 1,3 jam
= 1 hari
e. Kebutuhan Alat, Bahan, dan Pekerja
1) Kebutuhan Alat
Untuk melaksanakan pekerjaan pengukuran sesuai dengan waktu rencana
dibutuhkan 1 set alat ukur, yaitu:
a) Theodolite
: 1 unit
b) Water pass
: 1 unit
c) Roll meter
: 1 buah
d) Rambu ukur
: 2 buah
e) Unting-unting
: 2 buah
f) Palu
: 1 buah
g) Staf level
: 2 buah
h) Tripod
: 1 buah
i) Prisma
: 1 buah
2) Kebutuhan Bahan
Bahan-bahan yang dibutuhkan pada pekerjaan pengukuran adalah sebagai
berikut :
a) Benang nilon
: 2 gulung (1 gulung = 10 m)
: 8 buah
c) Cat Pylox
: 1 kaleng
3) Kebutuhan Pekerja
Pada pekerjaan pengukuran dibutuhkan 1 tim kerja yang terdiri dari
sebagai berikut:
a) Surveyor
: 1 Orang
f.
BM1
Footing P110
Pier P110
BM2
Titik Bench Mark 2
mengacu pada BM1
untuk menentukan koordinat dari posisi pier P110
Surveyor :
Menentukan marking pada lokasi penulanganMenyiapkan bahan, alat, tenaga kerja dan lokasi
g. Quality Control
Supervisor :
2. elevasi
Pelaksana
hasil output berupa kertas hasil pengamatan titik
Mengecek
danmengecek
kemiringan
Mengecek fabrikasi
koordinat.
4.6 Pekerjaan Pier Stage 1
Supervisor :
Pengecekan Pemasangan Tulangan
Finish
4.6.1
= 13832,21 Kg
Spesifikasi Alat :
Bar bender listrik CMB 25
Kapasitas
= 300 kg/jam
Produktivitas
= 300 kg/jam x 7 jam = 2100 kg/hari
volume
Jumlah alat
=
waktu x produktivitas
13832.21
=
4 x 2100
= 1,65 2 alat
Bar Cutter
Bar Cutter, adalah alat yang dioperasikan oleh pekerja untuk memotong baja tulangan
di lokasi pembuatan tulangan.
Spesifikasi Alat :
Bar cutter listrik KMC 32
Kapasitas
= 250 kg/jam
Produktivitas
= 250 kg/jam x 7 jam = 1750 kg/hari
volume
Jumlah alat =
waktu x produktivitas
13832,21
=
4 x 1750
= 1,98 2 alat
Sehingga pada pekerjaan penulangan, dibutuhkan 2 set alat Bar Bender dan Bar
Cutter listrik.
2) Kebutuhan Bahan
Pekerjaan penulangan pier pada stage 1 membutuhkan bahan dengan rincian
sebagai berikut :
Kawat benrad
= 0,004 OH
x (13832,21/10) kg
= 5,53 OH
x (13832,21/10) kg
= 9,68 OH
Tukang
= 0,07 OH
x (13832,21/10) kg
= 96,83 OH
Pekerja
= 0,07 OH
x (13832,21/10) kg
= 96,83 OH
= 5,53 OH
/ 6H
= 0,92
1 orang
/ 6H
= 1,61
2 orang
Tukang besi
= 96,83 OH
/ 6H
= 16,14 17 orang
Pekerja
= 96,83 OH
/ 6H
= 16,14 17 orang
d. Quality Control
Penulangan dikerjakan berdasarkan metode kerja yang telah ditetukan, shop drawing,
dan spesifikasi. Langkah-langkah untuk mengerjakan pekerjaan penulangan adalah
sebagai berikut :
1) Membuat dan menyiapkan daftar lengkungan bengkok besi.
2) Besi yang telah dibengkokan sesuai shop drawing, disusun sesuai jenis bentuk
dan ukuran.
3) Besi dirakit diluar lokasi pembengkokan sesuai dengan metode kerja dan shop
drawing.
4) Tulangan yang telah selesai dirakit kemudian diangkat ke lokasi yang telah
ditentukan untuk dipasang.
5) Pasang tulangan dengan menggunakan kawat bendrat.
6) Penulangan dilanjutkan sesuai dengan shop drawing.
e. Metode palaksanaan pekerjaan penulangan
1) Tulangan baja harus diperoleh dari pemasok yang telah disetujui. Pemasok
harus memberikan Sertifikat Bahan yang menginformasikan kualitas setiap
tulangan.
2) Pengujian dilapangan dilakukan dengan cara mengambil sampel tulangan
dengan panjang 1 m lalu diukur beratnya dan dibandingkan hasilnya dengan
data berat jenis tulangan tersebut per meter panjang sesuai dengan diameter
yang digunakan.
3) Sebelum membuat rangkaian tulangan, diambil sampel acak untuk memastikan
bahwa diameter, panjang dan bentuk sesuai dengan shop drawing.
4) Apabila pengelasan diperlukan, pengelasan tersebut harus
diperiksa
Start
Test Slump
Pengecoran
4.6.2
Perawatan beton
Finish
Tidak OK
e. Quality Control
a. Volume Pekerjaan
Mutu baja tulangan utama adalah BJTD 50
= 6583.70 Kg
Spesifikasi Alat :
Bar bender listrik CMB 25
Kapasitas
= 300 kg/jam
Produktivitas
= 300 kg/jam x 7 jam = 2100 kg/hari
volume
Jumlah alat
=
waktu x produktivitas
6583.70
=
2 x 2100
= 1,57 2 alat
Bar Cutter
Bar Cutter, adalah alat yang dioperasikan oleh pekerja untuk memotong baja tulangan
di lokasi pembuatan tulangan.
Spesifikasi Alat :
Bar cutter listrik KMC 32
Kapasitas
= 250 kg/jam
Produktivitas
= 250 kg/jam x 7 jam = 1750 kg/hari
volume
Jumlah alat =
waktu x produktivitas
6583.70
=
2 x 1750
= 1,88 2 alat
Sehingga pada pekerjaan penulangan, dibutuhkan 2 set alat Bar Bender dan Bar
Cutter listrik.
5) Kebutuhan Bahan
Pekerjaan penulangan pier pada stage 2 membutuhkan bahan dengan rincian
sebagai berikut :
Kawat benrad
= 0,004 OH
x (6583,70/10) kg
= 2,63 OH
x (6583,70/10) kg
= 4,61 OH
Tukang
= 0,07 OH
x (6583,70/10) kg
= 46,08 OH
Pekerja
= 0,07 OH
x (6583,70/10) kg
= 46,08 OH
= 2,63 OH
/ 3H
= 0,87
1 orang
/ 3H
= 1,54
2 orang
Tukang besi
= 46,08 OH
/ 3H
= 15,36 16 orang
Pekerja
= 46,08 OH
/ 3H
= 15,36 16 orang
diperiksa