LANDASAN TEORI
2.1
Bantalan (Bearing)
Bantalan (Bearing) adalah
Gambar 2.1
Bantalan
(Bearing)
2.2
Gambar 2.4 Bantalan beban radial dan Bantalan beban radial dan aksial [5]
3. Klasifikasi berdasarkan pelumasan
Bantalan tanpa pelumasan terdapat dalam bentuk bantalan plastik, bantalan
yang mengandung minyak dan bantalan pelumas zat padat.
a. Bantalan plastik
Plastik adalah suatu bahan yang mempunyai sifat dapat melumasi sendiri
dengan baik, sifatnya tahan korosi yang memungkinkan bahan-bahan ini
dapat bekerja dengan baik di dalam air.
b. Bantalan yang dilumasi minyak
Contoh khas dari bantalan ini adalah besi cor dan logam sinter yang diserapi
minyak dipakai besi cor yang beroperasi dengan perlakukan panas yang
berulang kali.
c. Bantalan pelumas zat padat
Bantalan pelumas ini dipakai untuk keadaan khusus diluar batas pemakaian
tertentu. Bahan pelumas dapat dipakai sebagai batas dasar, dimana digunakan
pada temperatur tertentu. [2]
2.2.1 Penggolongan dari Bantalan Menurut Arah Gaya
a. Bantalan Radial
> Melintang
> Dukung (untuk gaya radial)
b. Bantalan Aksial
> Memanjang
> Spur . (untuk gaya aksial)
c. Menurut Bahan
d. Menurut Design
e. Menurut Penggunaannya
> Perunggu
> Mata
> Cakram
> Tetap
> Kotak
> Penutup
> Ayun
f. Pelumasan
2. Perunggu.
; Tembaga 0,5%.
Perunggu (dicampurkan dengan tembaga, timah, dan seng)
10
b.
c.
Proses balancing
Pemasangan bearing pada komponen mesin, komponen tersebut pertamatama harus benar-benar balance agar bearing dapat bertahan dengan baik.
Alignment
Pengaturan sumbu poros pada mesin harus benar-benar sejajar.
Proses pemberian beban
Pemberian beban ini harus sesuai dengan jenis bearing yang digunakan
d.
e.
[5]
11
2.3
Pemeliharaan (Maintenance)
Pemeliharaan juga bermakna melakukan tindakan rutin guna menjaga
12
Tujuan Pemeliharaan
Setiap jenis kegiatan pemeliharaan pasti mempunyai tujuan. Secara umum
diterima adalah sesuai mesin yang mampu menghasilkan produk sesuai standar,
yaitu memenuhi toleransi bentuk, ukuran dan fungsi. Namun demikian secara
umum tujuan utama pemeliharaan adalah:
1. Menjamin ketersediaan optimum peralatan yang tepat guna memenuhi
rencana kegiatan produksi dan proses produksi dapat memperoleh laba
investasi secara maksimal.
2. Memperpanjang umur produktif suatu mesin pada tempat kerja, bangunan
dan seluruh isinya.
3. Menjamin ketersediaan seluruh peralatan yang diperlukan dalam kondisi
darurat.
4. Menjamin keselamatan semua orang yang berada dan menggunakan semua
sarananya. [4]
13
2.5
Klasifikasi Pemeliharaan
Secara garis besar manajemen pemeliharaan dapat dibagi dalam tiga jenis,
memperbaiki
segala
kekurangan
yang
ada.
Oleh
karenanya
perbaikan
14
b.
c.
15
berlangsung, maka
akibat
yang