PSIKOTIK
Pembimbing:
dr. Damasus Widi A, Sp.KJ
Disusun oleh :
Margaretha (08-023)
Marko Panjaitan (08-154)
Teresia Chandra Tjang (09-103)
Sania Tohatta (09-107)
Noviana Delima (09-109)
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN JIWA
PERIODE 18 NOVEMBER 2013 14 DESEMBER 2013
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
JAKARTA
2012
Lembar Pengesahan
Kasus Psikotik
Mengetahui
Magelang, 5 Desember 2013
: 63792
Tanggal kunjungan
: 5 Desember 2013
I. IDENTITAS PASIEN
Nama
Umur
Jenis kelamin
Pekerjaan
Suku
Agama
Pendidikan terakhir
Status pernikahan
Alamat
: Ny. S
: 38 tahun
: Perempuan
:: Jawa
: Islam
: SD (tidak tamat)
: Menikah
: Magelang
A. Keluhan Utama
Pasien sering berbicara sendiri.
mengamuk sampai melempari alat- alat rumah tangga, sering bicara, tertawa
sendiri, marah-marah tanpa sebab. Pasien juga sering marah-marah ke
tetangga sampai mengganggu lingkungan sekitar. Akhir-akhir ini pasien sulit
tidur, malas melakukan aktifitas dan nafsu makan berkurang. Pasien mengaku
pernah di perkosa oleh pacarnya sewaktu masih muda. Setelah di perkosa,
pasien di tinggal menikah dengan wanita lain. Kemudian pasien di nikahkan
dengan laki-laki pilihan orangtuanya. Setelah menikah pasien sering terlihat
murung, pasien sering berbicara sendiri dan mendengar ada suara yang
memanggilnya yang ia mengaku seperti suara pacarnya. Pasien juga merasa
punya kekuatan dapat terbang ke langit. Pasien sudah tidak mau bersosialisasi
dengan lingkungan sekitar.
C. Riwayat Gangguan Sebelumnya
1. Riwayat Gangguan Psikiatri
Pasien pernah mengalami keadaan seperti ini sebelumnya dan pernah di
rawat di Rumah Sakit sebanyak 2 kali pada tahun 2002 dan 2011.
2. Riwayat Gangguan Medis Umum
Pasien belum pernah dirawat di Rumah Sakit. Riwayat trauma kepala (-),
kejang (-). Tidak terdapat darah tinggi ataupun kencing manis.
3. Riwayat Penggunaan NAPZA, Alkohol, Rokok
Pasien tidak pernah merokok, tidak mengkonsumsi minuman beralkohol
dan tidak memakai zat adiktif lainnya.
D. Riwayat Kehidupan Pribadi
1. Riwayat Prenatal dan Perinatal
Pasien adalah anak terakhir dari delapan bersaudara. Pasien merupakan
anak yang dikehendaki oleh ibu dan ayah pasien. Selama kehamilan,
tidak dikertahui kondisi kesehatan ibu secara fisik dan mental. Tidak
diketahui pula ada penyulit selama kehamilan dan persalinan. Pasien lahir
dengan usia kehamilan cukup bulan dan ditolong oleh dukun di rumah.
2. Riwayat Masa Kanak Awal (0-3 tahun)
-Psikomotorik
Tidak ada data yang valid pada pertumbuhan pasien dan pengembangan
seperti:
pertama
merangkak,
kalinya
berdiri,
mengangkat
berjalan-berlari,
kepala,
memegang
berguling,
duduk,
benda-benda
di
-Emosi
Tidak ada data yang valid reaksi pasien ketika bermain, takut dengan
orang asing, ketika mulai menunjukkan kecemburuan atau daya saing
terhadap lainnya dan pelatihan menggunakan toilet.
Kognitif
Tidak ada data yang valid yang usia pasien dapat mengikuti obyek,
mengakui ibunya, mengenali anggota keluarganya.
Tidak ada data yang valid pada saat pasien pertama kali meniru suara
yang terdengar, atau memahami perintah sederhana.
3. Riwayat Masa Kanak Pertengahan (3-11tahun)
-Psikomotor
Tidak ada data yang valid pada saat pertama kali pasien mengendarai
sepeda roda tiga atau sepeda, jika pasien pernah terlibat dalam setiap jenis
olahraga.
-Psikososial
Tidak ada data tentang identifikasi jenis kelamin pasien, interaksi dengan
lingkungannya
Tidak ada data yang pada saat pasien pertama masuk sekolah dasar,
seberapa baik pasien menangani pemisahan dari orang tua, seberapa baik
dia bermain dengan teman-teman baru di hari pertama sekolah.
-Komunikasi
Tidak ada data yang valid tentang kemampuan pasien untuk membuat
teman-teman di sekolah, dan berapa banyak teman-teman pasien memiliki
selama periode sekolahnya.
-Emosional
Tidak ada data yang valid tentang adaptasi pasien di bawah tekanan,
setiap insiden mengompol tidak diketahui.
-Kognitif
Tidak ada data yang valid pada pencapaian pasien di sekolah, seberapa
baik pasien dalam kemampuan membaca dan nilai.
4. Riwayat Masa Kanak Akhir (pubertas) dan Remaja
Pasien tidak melanjutkan pendidikannya sampai ke tingkat SMP.
5. Riwayat Masa Dewasa
a. Riwayat Pendidikan
Pasien masuk sd saat umur 6 tahun, kemudian kelas 5 SD pasien
berhenti sekolah dikarenakan masalah ekonomi.
b. Riwayat Pekerjaan
Pasien sempat bekerja sebagai pedagang sate selama 1 tahun.
Kemudia setelah menikah, pasien tidak bekerja lagi.
c. Riwayat pernikahan
Pasien sudah pernah menikah,dan pernikahan tidak sesuai dengan
keinginan pasien. Pasien di jodohkan oleh orangtuanya dan di
karuniani 1 orang anak tetapi meninggal saat usia 35 hari.
d. Riwayat Pelanggaran Hukum
Pasien tidak pernah berurusan dengan penegak hukum karena
melakukan pelanggaran hukum.
e. Riwayat Aktivitas Sosial
Sebelum timbul gangguan keluhan pasien dikenal sangat baik dalam
bersosialisasi dengan tetangga. Namun sekarang pasien nampak lebih
menarik diri dari lingkungan sosial dan hanya mengikuti arisan
dengan tetangganya jika ada. Di rumah pasien, sebelum timbul
gangguan maupun sekarang timbul pasien di kenal sebagai sosok
yang aktif bekerja sperti menyapu, mencari rumput, namun bersifat
tertutup pada keluarga jika ada masalah.
Case Based Discussion Psikotik
: Laki-laki
: Meninggal
Case Based Discussion Psikotik
: Perempuan
: Tinggal bersama
: Penderita
F. Riwayat Sosial Ekonomi Sekarang
Pasien sekarang tinggal bersama kedua orangtua, penghasilan sekarang tidak
mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari.Keuangan keluarga pasien tergolong
menengah ke bawah.
G. Taraf Kepercayaan
Autoanamnesis : tidak dapat dipercaya
Alloanamnesis : dapat dipercaya
2002
2011
5 hari yll
hari ini
Role Function
: meningkat
: meningkat
4. Tingkah laku:
Hiperaktif
Normoaktif
Hipoaktif
Echopraxsia
Katatonia
Negativisme Aktif
Katapleksi
Stereotipik
Mannerism
Otomatime
Mutisme
Akhatisia
Agresif
Tik
Sonambulisme
Agitasi
Ataksia
Mimikri
Kompulsif
Impulsif
Abulia
5. Sikap:
Kooperatif
Non-kooperatif
Indifferent
Apatis
Tegang
Dependent
Aktif
Pasif
Infantile
Curiga
Bermusuhan
Labil
Rigid
Negativisme Pasif
Stereotopik
Katalepsi
Fleksibilitas cerea
:+
:::::::::::::::::::::+
::::::::::::::::-
6. Kontak Psikis
Mudah ditarik, mudah dicantum
B. Alam Perasaan
1. Mood :
Disforik
Euthyme
Hiperthimik
Hipothimik
Euphoria
Ekspansive
Irritable
Elevated
:+
::::::-
2. Afek
:
Appropiate
Inappropiate
Restrictive
Blunted
Flat
Labil
:+
:::::-
C. Gangguan Persepsi
1. Ilusi
Visual
:Auditorik : Olfaktorik : Gustatorik : Taktil
:2. Halusinasi
Visual
Auditorik
Olfaktorik
Gustatorik
Taktil
Kinestetik
::+
::::-
:::::+
:::+
Case Based Discussion Psikotik
Cemburu
Somatic
Magic Mistic
Kacau (Bizzare)
Thought of Echo
Thought of Insertion
Thought of Withdrawl
Thought of Broadcasting
Delution of Control
Delution of Influence
Delution of Passivity
Delution of Perception
::::::::::::-
2. Arus Pikir
a) Kuantitas
Logorrhea
:+
Remming
:Blocking
:Mutisme
:b) Kualitas
Koheren
:+
Inkoherensi
:Konfabulasi
:Asosiasi longgar : Sirkumtansial
:Asosiasi bunyi
:Word Salad
:Jawaban Irrelevan : Flight of Idea
:Neologisme
:Tangensialitas
:Perseverasi
:Verbigerasi
:Ekolalia
:3. Bentuk Pikir
Realistik
Non-realistik
Dereistik
Autistik
::+
::-
: Jernih
: Baik
: Baik
: Baik
: Baik
: Baik
: Baik
10
: Baik
: Baik
: Baik
: Baik
: Baik
: kurang
:baik
F. Tilikan
True insight
Intelectual insight
Impaired insight
I.
PEMERIKSAAN FISIK
A. Status Internus
1. Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
2. Kesadaran
: Compos mentis
3. Tanda vital
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Nadi
: 92 kali/menit
Respirasi
: 18 kali/menit
Suhu
: 36,5 c
4. Kepala (Mata dan THT )
Kepala
: Normocephali
Mata
: Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/Telinga
: Normotia/normotia, sekret -/Mulut
: Sianosis (-)
Tenggorokan
: Faring hiperemis (-)
Leher
: Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Hidung
: Vacum nasi lapang/lapang, sekret -/5. Thorax
a. Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
b. Paru
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
6. Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Palpasi
11
Perkusi
7. Urogenital
8. Ekstremitas
: Timpani
: Dalam batas normal
:
Superior
Inferior
Oedem
-/-
-/-
Sianosis
-/-
-/-
Akral dingin
-/-
-/-
< 2 detik
< 2 detik
Deformitas
-/-
-/-
B. Pemeriksaan Neurologis
1. Kaku kuduk
2. Saraf kranialis
3. Motorik
: Tidak ditemukan
: Dalam batas normal
Motorik
Superior
Inferior
Gerakan
N/N
N/N
Kekuatan
5/5
5/5
Tonus
N/N
N/N
Trofi
E/E
E/E
4. Sensorik
5. Refleks fisiologis
6. Refleks patologis
II. RESUME
Seorang wanita usia 38 tahun, beragama Islam, suku Jawa datang ke
RSJS Magelang diantar oleh saudaranya dikarenakan sering berbicara sendiri
sejak 5 hari yang lalu. Pasien merasa kesal dengan mertuanya sampai
mencekik leher mertua pasien. Pasien mengaku tidak pernah diperhatikan oleh
suami sejak menikah, sering disuruh bekerja terus dan tidak pernah di bantu.
Pasien mengatakan kalau suami pasien hanya mementingkan keluarganya dan
ringan tangan sering memukuli pasien. Pasien akhir-akhir ini mudah
tersinggung, mengamuk sampai melempari alat- alat rumah tangga, sering
bicara, tertawa sendiri, marah-marah tanpa sebab. Pasien juga sering marahmarah ke tetangga sampai mengganggu lingkungan sekitar. Akhir-akhir ini
pasien sulit tidur, malas melakukan aktifitas dan nafsu makan berkurang.
Case Based Discussion Psikotik
12
: meningkat
: hiperaktif
: euthym
: logorrhea, koheren
: non-realistik
: waham curiga, waham kebesaran
: true insight
: auditorik
FORMULA DIAGNOSIS
Pada pasien ini didapatkan adanya :
Sindrom Skizofrenia : halusinasi auditorik, penurunan fungsi peran, deristik,
impaired insight
Sindrom Paranoid
Sindrom Manik
13
Sebagai tambahan:
* Halusinasi dan/ waham arus menonjol;
(a) Suara-suara halusinasi yang mengancam pasien atau memberi Terpenuhi
perintah, atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa
bunyi pluit (whistling), mendengung (humming), atau bunyi tawa
(laughing).
(b) Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa, atau bersifat seksual ,
atau lain-lain perasaan tubuh, halusinasi visual mungkin ada tetapi Tidak terpenuhi
jarang menonjol.
(c) Waham dapat berupa hampir setiap jenis, tetapi waham
dikendalikan (delusion of control), dipengaruhi (delusion of Terpenuhi
influence) atau passivity (delussion of passivity), dan keyakinan
dikejar-kejar yang beraneka ragam, adalah yang paling khas;
Gangguan afektif, dorongan kehendak dan pembicaraan, serta gejala
katatonik secara relatif tidak nyata / tidak menonjol.
F20.0 Skizofrenia Paranoid
Pada Pasien
Terpenuhi
14
F 31.2 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Manik dengan Gejala Psikotik
15
IV.
DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
AXIS I
: F 31.2 Gangguan Afektif Bipolar Episode Kini Manik Dengan
Gejala Psikotik
AXIS II : Ciri kepribadian Intovert
AXIS III : Tidak ada diagnosa
AXIS IV : Masalah dengan primary support group(kurang perhatian
keluarga)
AKSIS V : GAF 70 61 (beberapa gejala ringan dan menetap, disabilitas
ringan dalam fungsi, secara umum masih baik)
V. PENATALAKSANAAN
A. Non Farmakologis
Terapi Suportif :
Terapi suportif diberikan oleh terapis dengan tujuan agar pasien
mempunyai kepercayaan diri dan mau meningkatkan kemampuan untuk
menjalani kehidupannya, mendapat dukungan untuk sembuh, dan
bersemangat dalam menghadapi tantangan kehidupan di waktu-waktu
yang akan datang. Kepada pasien juga disarankan untuk melakukan
kegiatan
yang
menenangkan
atau
membuat
santai
misalnya
Edukasi Keluarga
- Memberikan penjelasan kepada keluarga pasien tentang keadaan
pasien dan rencana terapi yang akan diberikan kepada pasien.
- Meminta keluarga untuk memberikan dukungan dan perhatian kepada
pasien dalam menghadapi masalah.
- Menerangkan tentang gejala penyakit pasien yang timbul akibat cara
berpikir yang salah, mengatasi perasaan dan sikapnya terhadap
masalah yang dihadapi
- Memberikan penjelasan mengenai obat yang akan diminum, waktu
pemberian dan efek samping, agar pemberian obat dapat secara
teratur oleh keluarga serta memotivasi pasien agar minum obat
Case Based Discussion Psikotik
16
dengan teratur dan mau kontrol secara teratur sesuai dengan anjuran
dokter.
- Meminta keluarga untuk tidak mengucilkan pasien, melainkan harus
terus mendukungnya, dan memberikan pekerjaan-pekerjaan yang
ringan agar dapat dikerjakannya.
B. Farmakoterapi
Mekanisme
(Dopamine
D2
receptor
antagonist),
: Tab. 25-100mg
Indikasi
berat
dalam
fungsi-fungsi
mental
yang
aneh
atau
tidak
terkendali
sangat terbatas
dan cenderung
menyendiri ( abulia )
Case Based Discussion Psikotik
17
Mekanisme
: Tab.200-300-400-500 mg
Indikasi
aktivitas
(ditempat
kerja,dalam
18
dalam
bekerja,
gejala
hubungan
penurunan
sosial
dan
19
meningktkan
kosentrasi
serum
Lithium,
Tidak
ada
efek
sedasi
dan
gangguan
ekstrapiramidal.
Efek samping lain : hyphonthyroidism, peningkatan
berat badan, perubahan fungsi thyroid (penurunan kadar
thyroxine dan penigkatan kadar TSH), oedema pada
tungkai, metallic taste, lekositosis, gangguan daya
ingat dan kosetrasi pikiran.
Gejala Intoksikasi : (kadar serum Lithium > 1,5 mEq/L)
VI.
PROGNOSIS
Riwayat gangguan jiwa dalam keluarga (-):
Dukungan keluarga dan lingkungan:
Status sosial ekonomi : menengah
Stresor : (+)
Baik
Baik
Baik
Baik
20
Kepribadian premorbid :
Onset usia : 40 tahun
Perjalanan penyakit : kronik
Jenis penyakit :
Penyakit organik : (-)
Regresi (-)
Respon terapi (obat-obatan)
Kepatuhan minum obat : patuh
Prognosis :
Ad Vitam
Ad Fungsionum
Ad Sanationum
:
:
:
Buruk
Buruk
Baik
Baik
Baik
Baik
Bonam
Dubia Ad Bonam
Dubia Ad Bonam
DAFTAR PUSTAKA
1. Kaplan dan Sadock. Sinopsis Psikiatri jilid 2, Ilmu Pengetahuan Perilaku dan
Psikiatri Klinis. Edisi Ketujuh.Jakarta : Binarupa Aksara.2010.
2. Maslim R. Panduan Praktis, Penggunaan Klinis Obat Psikotropik. Cetakan III.
PT Nuh Jaya. Jakarta.2007. h : 23-30
3. Maslim R. Diagnosis Gangguan Jiwa, Rujukan Ringkas PPDGJ-III. Bagian Ilmu
Kedokteran Jiwa FK UNIKA Atma Jaya. Jakarta.2003.
21
22
23