Anda di halaman 1dari 6

PERSALINAN NORMAL

KASUS I
Ny. N mengaku anak ke 3 HPHT 25 Oktober 2014 datang pukul 09.00 Wib ke rumah sakit
dengan mules-mules, sudah sering keluar darah lender, ingin meneran.
S : HPHT 25 Oktober 2014, ibu merasa mules-mules dan keluar darah lendir, perasaan ingin
meneran, riwayat penyakit ibu tidak ada.
O:

KU= baik, kesadaran CM, TD= 120/80 mmHg; Nadi= 84 x/i; suhu= 36,2 C; R=20 x/i.
TFU: 28 cm
Palpasi: Leopold I : bagian Fu teraba bulat, lunak tidak melenting
Leopold II : sebelah kanan teraba panjang seperti papan, sebelah kiri teraba
bagian kecil
Leopold III : teraba bulat keras, sudah masuk PAP
Leopold IV : kepala teraba 1/5
Auskultasi : DJJ 140 x/i, teratur
His 4x dalam 10 menit lamanya 50 detik
Pemeriksaan dalam atas indikasi menilai keadaan:
Pembukaan: portio tidak teraba pembukaan lengkap
Ketuban : (+)
Presentasi : Kepala
Penurunan : H- V
Posisi
: UUK dep
Molase
: tidak ada

A : G3 P20 A0 hamil 38 mnggu partus kala II, janin tunggal hidup presentasi kepala
P:
KALA II
- Informasi hasil pemeriksaan
- Memimpin persalinan setiap ada his
- Observasi djj disetiap his mulai menghilang
- Memberikan support: reward dan pemberian hidrasi
- Observasi tanda-tanda rupture uteri
- Menolong persalinan sesuai APN
Pukul 09.20 Wib anak lahir perempuan BB 3000 gram TB 49 cm AS: 9/9
- Mengeringkan bayi dan air ketuban kecuali kedu tangan
- Memasang klem pada tali pusat 4-5 cm dan klem II, dengan jarak 1 cm dari klem I
memotong tali pusat dan mengikatnya.

Melakukan IMD (Insiasi Menyusui Dini)

KALA II
S : ibu ingin meneran, mules makin sering
O:

KU= baik, kesadaran CM, TTV : TD= 110/70 mmHg, N= 88 x/I, RR: 16 x/i
His= 4x10 50
PD menilai kemajuan partus :
Pembukaan
: lengkap
Ketuban
: (-)
Presentase
: kepala
Penurunan
: H III (+)
Posisi
: UU Ka Kidep

A : G4P1A2 hamil 39 minggu, partus kala II, janin tunggal hidup, presentase kepala
P:
1. Informasi hasil pemeriksaan
2. Memimpin persalinan setiap ada his
3. Observasi DJJ setiap his mulai menghilang
4. Memberikan support: reward dan pemberian hidrasi
5. Observasi tanda-tanda rupture uteri
6. Menolong persalinan sesuai APN
Pukul 11.10 wib anak lahir laki-laki BB 3500 gr TB 49 cm AS: 9/9
- Mengeringkan bayi dan air ketuban kecuali tangan
- Memasang klem I pada tali ousat 4-5 cm dan klem II, dengan jarak 1 cm dari klem I
memotong tali pusat dan mengikatmya
- Melakukan IMD

KALA III
S : ibu merasa mules, plasenta belum lahir
O:

KU baik, kesadaran CM

TFU sepusat, kontraksi baik, tidak teraba bagian janin, kandung kemih kencing osong
Perdarahan sedikit

A : P2A2 partus kala III


P:
- Menginformasikan hasil pemeriksaan
- Member suntikan oksitosin 10 unit I.M
- Pergelangan tali pusat terkendali
- Melahirkan plasenta
- Melakukan masase setelah plasenta lahir
- Observasi perdarahan

KALA IV
S : ibu merasa mules dan lelah
O : KU baik, kesadaran CM, TFU 2 jari bawah pusat, perdarahan 100 cc, perineum laserasi
stadium II
A : P2A2 partus kala IV
P:
- Informasi hasil pemeriksaan
- Melakukan penjahitan perineum jelujur catgut, sebelumnya memberikan anastesi lidocain
1%
- Observasi kontraksi, perdarahan, TFU, kandung kemih, dan TTV setiap 15 menit 1 jam
pertama dan setiap 30 menit pada jam kedua.
- Memberikan nutrisi dan hidrasi
- Memberikan ucapan selamat dan terimakasih atas kerjasamanya.

BAYI BARU LAHIR


KASUS I
S : ibu mengatakan lahir normal bayi tiak menangis
O : KU lemah, BB= 2800 gr, PB=48, anus (+), cacat (-), meconuim (-), miksi (-), menagis tidak
kuat, tonus otot tidak baik, pucat seluruh tubuh.

A : Neonatus Cukup Bulan-Sesuai Masa Kehamilan dengan Asfiksia


P:
-

Mengenali penyebab asfiksia PE dan PEB, HAP, partus lama/partus macet, demam
persalinan, infeksi berat, post matur, lilitan tali pusat erat, tali pusat pendek, prolapsus
fonikuli, bayi premature, persalinan sulit, kelainan congenital, ketuban hijau, DJJ
berubah.
Melihat 3 tanda umum pada BBL
Melaukukan pemotongan tali pusat
Melakukan 6 langkah awal resusitasi BBL
Jaga bayi tetap hangat
Atur [posisi bayi
Isap lender
Keringkan, rangsang kulit
Melaukukan penilaian nafas, pasang sungkup, perhatika lekatan
Ventilsi 2x dengan tekanan 30 cm
Bila tidak berhasil juga lakukan rujukan

KASUS II
S:
-

Ny. A melahirkan anak ke tiga, lahir jam 6.00 WIB, 30 menit plasenta belum lahir.
Ibu lahir merasakan pusing, penglihatan kabur, nyeri ulu hati.
Keluar darah, merasakan mules, riwayat persalinan yang lalu anak pertama ditolong oleh
bidan, lahir spontan keadaan baik, BB lahir 3000 gr usia 6 tahun, anak kedua lahir
spontan di tolong bidan, keadaan baik, BB 2700 gr, usia 3 tahun.

O : keadaan umum baik, kesadaran CM, TTV normal, uterus teraba keras, TFU sepusat,
kandung kemih penuh, kontraksi (+), terlihat keluar darah banyak, tampak tali pusat di
depan vulva.
A: P3A0 partus kala III dengan Retensio Plasenta
Diagnose Potensial: HPP
P:

Memberikan analgetika
Memasangan infuse Nacl 0,9% sebelum tindan manual plasenta
Melakukan desinfektan pada tangan penolong dan vulva

Melakukan manual plasenta, dan melahirkan plasenta


Memeriksa kontraksi uterus, kontraksi uterus baik
Mengobservasi perdarahan
Mengobservasi tanda-tanda vital
Memberikan keluarga bahwa tindakan selesai dilakukan.

KASUS III
Bayi Ny.Y lahir spontan 1 jam yang lalu, sudah dilakukan IMD dan berhasil, menangis
kuat, warna kulit kemerahan, tonus otot baik, jenis kelamin perempuan.
S : Riwayat persalinan normal, warna air ketuban jernih, menangis kuat, warna kulit kemerahan,
gerakan baik, jenis kelamin perempuan, ibu mengatakan bayi menyusui kuat.
O:

KU: baik, reflex mengisap baik, RR= 55 x/mnt; N=135 x/mnt, warna kulit kemerahan,
BB= 3400 gr, PB= 50 cm, Anus (+), cacat (-), meconium (+), miksi (+), roting(+), tonic
neck (+), sucking (+), babinski (+), walking (+).
Kulit : warna kemerahan, kelembaban baik, tidak mengelupas
Kepala : tidak ada benjolan, caput succedaneum, cephal hematom, molase tidak ada,
UUB belum menutup/terbuka
Muka : simetris
Klavikula : tidak ada fraktur (tidak teraba krepitasi, tidak merah?)
Dada : simetris, tidak ada tarikan dinding dada, bunyi nafas normal, bunyi jantung dan
paru normal.
Abdomen : tali pusar segar, selai Wharton tebal, tidak ada perdarahan, terdapat 1 vena 2
arteri, tidak ada penonjolan.
Punggung : bentuk normal, tidak ada benjolan
Ekstremitas : tangan dan kaki: simetris, jari lengkap tidak ada.
Genitalia : perempuan: hymen ada dan berlubang, uretra ada, labia mayora menutupi
labia minora, pengeluaran pervaginam (lender/darah)
Anus : berlubang

A : Neonatus cukup bulan-sesuai Masa Kehamilan Usia 1 jam


P:

Memberikan identitas pada bayi dengan gelang tangan yang berisi tanggal lahir, nama ibu
dan nama ayah, jenis kelamin, BB dan PB.

Melakukan cap kaki bayi dan ibu jari.


Melakukan observasi k/u dan TTV (Heart Rate, Suhu, Pernafasan) 1 jam kemudian
selanjutnya bersamaan dengan pemeriksaan ibu.

Anda mungkin juga menyukai