Anda di halaman 1dari 2

Menurut Peraturan Pemerintah 74 tahun 2008, Pengawas sekolah adalah guru pegawai negeri sipil

yang diangkat dalam jabatan pengawas sekolah.


Tugas Pokok Kepengawasan dalam pendidikan merupakan keniscayaan, sebagaimana diamanahi
dalam Peraturan Pemerintah nomor 74 tahun 2008 tentang guru pada pasal 15 ayat 4 dinyatakan
bahwa pengawas sekolah harus melaksanakan kegiatan pengawasan akademik dan pengawasan
manajerial.
Dalam konteks itu, tugas pokok pengawas sekolah secara yuridis formal mengacu pada SK Menpan
Nomor 118 Tahun 1996 Tentang Jabatan Fungsional Pengawas dan angka kreditnya. Keputusan
Bersama Mendikbud nomor 0342/0/1996 tentang petunjuk teknis pelaksanaan jabatan fungsional
pengawas sekolah dan angka kreditnya, serta PP nomor 19/2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, dengan tegas dinyatakan, bahwa tugas dan tanggung jawab pengawas satuan
pendidikan sebagai berikut ;
1.

Melaksanakan

pengawasan

penyelenggaraan

pendidikan

di

sekolah

sesuai

dengan

penugasannya pada TK,SD,SLB,SLTP, dan SLTA.


2. Meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar/bimbingan dan hasil prestasi belajar/bimbingan
siswa dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
Tugas pokok pengawas sekolah pada butir (1) mengacu pada perannya melaksanakan supervisi
manajerial, dan pada butir (2) pengawas sekolah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya pada
supervisi akademik.

Permendiknas Nomor 12 tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah, menentukan 3


kategori pengawas sekolah. Pertama; Pengawas TK/RA, kedua; Pengawas SMP/Mts dan SMA/MA,
dan ketiga; Pengawas SMK/MAK.
Tentang jenis pengawas sekolah juga dinyatakan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 tentang
guru pasal 54 ayat 8, bahwa pengawas terdiri dari pengawas satuan pendidikan, dan pengawas
mata pelajaran atau pengawas kelompok mata pelajaran.

Permendiknas Nomor 12 tahun 2007 adalah melaksanakan supervisi manajerial, dan supervisi
akademik. Kegiatan bagi pengawas satuan pendidikan dan pengawas mata pelajaran atau kelompok

mata pelajaran mengacu pada ketentuan ekuivalensi 24 (dua puluh empat) jam tatap muka
perminggu. Untuk pengawas satuan pendidikan, ekuivalensi 24 jam tatap muka perminggu, harus
membina paling sedikit 10 (sepuluh) sekolah dan paling banyak 15 (lima belas) sekolah. Sedangkan
untuk pengawas mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran, ekuvalensi 24 jam tatap muka
perminggu, harus membina paling sedikit 40 (empat puluh) guru, dan paling banyak 60 (enam puluh)
guru.
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008, bahwa (a) tugas pokok pengawas satuan pendidikan
adalah melakukan pengawasan manajerial terdiri dari pembinaan, pemantauan (Standar
pengelolaan, standar pembiayaan, standar sarana prasarana, standar pendidik & tenaga
kependidikan) dan penilaian kinerja sekolah pada satuan pendidikan pada sekolah binaannya, (b)
tugas pokok pengawas mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran, yaitu melaksanakan
pengawasan akademik meliputi pembinaan, pemantauan pelaksanaan Standar Nasional Pendidikan
(standar isi, standar proses, standar penilaian, standar kompetensi lulusan) pada guru mata
pelajaran di sejumlah satuan pendidikan yang ditetapkan.

Menurut Peraturan Menteri Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 21 Tahun
2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas sekolah dan Angka Kreditnya, tugas pokok Pengawas
sekolah adalah melaksanakan tugas pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan
yang

meliputi

penyusunan

program

pengawasan,

pelaksanaan

pembinaan,

pemantauan

pelaksanaan 8 (delapan) standar Nasional Pendidikan, penilaian, pembimbingan, dan pelatihan


profesional guru, evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan, dan pelaksanaan tugas
kepengawasan di daerah khusus.

Anda mungkin juga menyukai