Rheumatoid Artritis
Rheumatoid Artritis
RHEUMATOID ARTRITIS
Oleh:
dr. Rachmi Mirna Putrianti
Pembimbing:
dr. Prima
LEMBAR PENGESAHAN
RHEUMATOID ARTRITIS
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memenuhi Tugas Dokter Internsip Indonesia 2015
Penyusun :
Pembimbing,
dr. Prima
RHEUMATOID ARTRITIS
Pada hari senin tanggal 16 September 2015 Telah dipresentasikan portofolio oleh :
Nama Peserta
: RHEUMATOID ARTRITIS
Nama Pendamping
: dr. Prima
Nama Wahana
No
No.
1.
1.
2.
dr. Mega
2.
3.
dr. Alif
3.
4.
dr. Soleh
4.
5.
5.
Tanda Tangan
Pendamping
PORTOFOLIO 1
No. ID dan Nama Peserta
Bumil
Audit
Pos
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada kaki 1 bulan sebelum masuk rumah sakit.
Pasien mengeluh nyerinya bertambah sejak 3 hari yang lau.Pasien tidak bangun dan bergerak
karena kesakitan di tempat tersebut.Sakitnya dirasakan diseluruh badan dan terutamanya di
daerah sendi-sendi tulang.
Pasien juga mengeluh pergelangan kaki dan tanggan membengkak sejak kira-kira 1 bulan
yang lalu dan bengkaknya semakin lama semakin bertambah besar. Bengkanya sangat
menyerikan dan pasien kadang kala berasa panas.
Pasien juga mengeluh pergelangan tangganya tidak bisa mengenggam sejak beberapa
minggu yang lalu dan sendi kaki juga tida bias melakukan pergerakan yang bebas.
Pasien juga mengalami kekakuan pada sendi terutamanya pada waktu pagi dan
mengambil waktu beberapa jam untuk kembali normal terutamanya di pergelangan tangan,siku
dan lutut. Selain itu timbul juga benjolan_benjolan pada pergelangan siku tangan dan kaki
disertai ruam-ruam keputihan di daerah tersebut.
Pasien juga mengeluh sering merasakan mual pada waktu-waktu tertentu.Pasien tidak
pernah mempunya riwayat penyakit hipertensi dan diabetes mellitus. Sebelumnya pasien juga
tidak pernah terlibat dalam apa-apa kecelakaan ataupun trauma.
Pasien sebelumnya tidak pernah mengkonsumsi obat untuk penyakitnya.
Riwayat
penyakit pada keluarga tidak ada. Tidak ada riwayat demam dan batuk. Pasien mempunyai
riwaya minum jamu sejak usia muda.
: Sedang
Kesadaran
: 456
Suhu badan
: 37C (aksiler)
Nadi
Tekanan darah
: 130/90
Respiratory Rate
Kepala : Anemis -/-, ikterik -/-, malar rash (-), discoid rash (-)
Leher : JVP R+0 cm H2O, Pembesaran KGB Leher (-)
Thorax :
Cor : ictus invisible, palpable at MCL S ICS V, RHM as SL D, LHM as ictus, S1 S2 single
murmur (-)
Paru : Simetris, SF D=S
V V
S S
Rh - -
Wh - -
V V
S S
- -
- -
V V
S S
- -
- -
Abdomen : flat, soefl, liver span 8 cm, BU (+) meningkat, traube space dullness.
Ekstremitas : hangat, palmar erythema (-) D/S, hiperkeratosis (+), sendi-sendi jari membesar,
eritema
Reflek patologis (-), Rash (-)
Pemeriksaan Sendi :
Shoulder Joint Dextra & Sinistra : Inspeksi : eritema (-), edema (-), deformitas (-)
Palpasi : nyeri tekan (-)
ROM aktif : Normal
ROM pasif : Normal
Elbow Joint Dextra & Sinistra : Inspeksi : eritema (-), edema (-),deformitas (-)
Palpasi : nyeri tekan (-), Krepitasi (-)
ROM aktif : normal
ROM pasif : normal
Wrist & Hand Dextra & Sinistra : Inspeksi : eritema (-), edema (-), deformitas (-)
Palpasi : nyeri tekan (+)
ROM aktif : normal
Knee Joint Dextra : Inspeksi : eritema (-) edema (-), deformitas (-)
Palpasi : nyeri tekan (+) Patellar Tap Test (+) Krepitasi (-)
ROM aktif : Normal
ROM pasif : Normal
Knee Joint Sinistra : Inspeksi : eritema (-) edema (-),deformitas (-)
Palpasi : nyeri tekan (+) Patellar Tap Test (-) Krepitasi (-)
ROM aktif : Normal
ROM pasif : Normal
Ankle & Foot Dextra & Sinistra : Inspeksi eritema (+), edema (-), deformitas (-)
Palpasi : nyeri tekan (+)
ROM aktif : Normal
ROM pasif : Normal
Gambar pasien
2. Riwayat Pengobatan
3. Riwayat Kesehatan
4. Riwayat keluarga
5. Riwayat Pekerjaan
ketika di poli:
6. Lain2 :
Hasil Pembelajaran
1. Diagnosis Rheumatoid artritis
2. Terapi Rheumatoid Artritis
3. Edukasi pada keluarga pasien tentang Rheumatoid artritis
4. Motivasi keluarga pasien dengan penyakit Rheumatoid artritis
SUBYEKTIF :
Keluhan utama : Nyeri Pada Kaki
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada kaki 1 bulan sebelum masuk rumah sakit.
Pasien mengeluh nyerinya bertambah sejak 3 hari yang lau.Pasien tidak bangun dan bergerak
karena kesakitan di tempat tersebut.Sakitnya dirasakan diseluruh badan dan terutamanya di
daerah sendi-sendi tulang.
Pasien juga mengeluh pergelangan kaki dan tanggan membengkak sejak kira-kira 1 bulan
yang lalu dan bengkaknya semakin lama semakin bertambah besar. Bengkanya sangat
menyerikan dan pasien kadang kala berasa panas.
Pasien juga mengeluh pergelangan tangganya tidak bisa mengenggam sejak beberapa
minggu yang lalu dan sendi kaki juga tida bias melakukan pergerakan yang bebas.
Pasien juga mengalami kekakuan pada sendi terutamanya pada waktu pagi dan
mengambil waktu beberapa jam untuk kembali normal terutamanya di pergelangan tangan,siku
dan lutut. Selain itu timbul juga benjolan_benjolan pada pergelangan siku tangan dan kaki
disertai ruam-ruam keputihan di daerah tersebut.
Pasien juga mengeluh sering merasakan mual pada waktu-waktu tertentu.Pasien tidak
pernah mempunya riwayat penyakit hipertensi dan diabetes mellitus. Sebelumnya pasien juga
tidak pernah terlibat dalam apa-apa kecelakaan ataupun trauma.
Pasien sebelumnya tidak pernah mengkonsumsi obat untuk penyakitnya.
Riwayat
penyakit pada keluarga tidak ada. Tidak ada riwayat demam dan batuk. Pasien mempunyai
riwaya minum jamu sejak usia muda.
Riwayat Penyakit Dahulu : Riwayat Penyakit Keluarga: -
OBYEKTIF
PEMERIKSAAN FISIK
Vital Sign
Keadaan sakit
: Sedang
Kesadaran
: 456
Suhu badan
: 37C (aksiler)
Nadi
Tekanan darah
: 130/90
Respiratory Rate
Kulit:
Tonus normal
Turgor normal
Kepala/Leher
Umum:
Ekspresi
: baik
Leher:
Umum
: dbn
Trachea
: ditengah
: Normal
: Jejas (-), hematom (-), excoriasi (-), laserasi (-)
Paru
Inspeksi
Bentuk
laserasi (-)
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Pergerakan
: simetris
Retraksi sela iga : normal
Pergerakan
: simetris
Fremitus raba : simetris, krepitasi (-)
Nyeri
: tidak didapat
Suara ketok: sonor di semua bagian lobus kanan & kiri paru
Nyeri ketok: tidak didapat
Suara nafas: vesikuler di seluruh bagian lobus kanan & kiri
paru
Suara tambahan: tidak didapat (wheezing (-), ronkhi (-/- )
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Abdomen
Inspeksi
Bentuk
Kulit
: normal
: Mengkilat(-), Jejas (-), laserasi (-), excoriasi (-),
Palpasi
Perkusi
Suara timpanik
Shiftting Dulness: (-)
Undulasi
: (-)
Extrimitas
Atas
Bawah
Umum:
- hangat, palmar erythema (-) D/S, hiperkeratosis (+), sendi-sendi jari
membesar, eritema
Umum:
- hangat, palmar erythema (-) D/S, hiperkeratosis (+), sendi-sendi jari
membesar, eritema
Knee Joint Dextra : Inspeksi : eritema (-) edema (-), deformitas (-)
Palpasi : nyeri tekan (+) Patellar Tap Test (+) Krepitasi (-)
ROM aktif : Normal
ROM pasif : Normal
Knee Joint Sinistra : Inspeksi : eritema (-) edema (-),deformitas (-)
Palpasi : nyeri tekan (+) Patellar Tap Test (-) Krepitasi (-)
ROM aktif : Normal
ROM pasif : Normal
Ankle & Foot Dextra & Sinistra : Inspeksi eritema (+), edema (-), deformitas (-)
Palpasi : nyeri tekan (+)
ROM aktif : Normal
ROM pasif : Normal
ASESSMENT
Rheumatoid Artritis
PLAN
Diagnosis :
Foto polos genue AP/Lateral, Pedis AP/L , Palmar AP/L
Pengobatan :
Non farmakologis:
Tetap lakukan latihan ROM
Farmakologis:
Methotrexate 1 x 12.5mg
Folic Acid 1x 3tab
-methylprednisone 4mg-0-0
Pendidikan :
a. Memberikan informasi tentang penyakit pasien kepada pasien, prognosa dan
tatalaksananya
Konsultasi :
Konsultasi dengan dokter spesialis bedah Orthopedi ( bila di perlukan), untuk
Assessment
Pathofisiologi Rheumatoid Artritis
Pada rheumatoid arthritis, akan terjadi satu reaksi autoimun iatu satu proses yang dinamakan
fagositosis yang selalu berlaku pada jaringan sinovial. Dalam jaringan ini, akan terhasil enzim-enzim
dimana mereka sebagai satu senjata untuk memecahkan kolagen sampai terjadinya edema. Setelah terjadi
edema, akan tejadinya proliferasi membrane sinovial dan akhirnya membentuk pannus. Pannus ini akan
pula menghancurkan tulang rawan dan akhirnya erosi tulang. Ini secara otomatisnya menganggu gerak
sendi kerana permukaan sendi sudah hilang. Malah oleh kerana ini, kekuatan kontraksi otot dan elastisitas
otot turut hilang.(Smeltzer & Bare, 2002). Tempoh lamanya rheumatoid arthritis berbeda pada setiap
orang kerana setiap orang akan ditandai dengan adanya masa serangan dan tidak adanya serangan.
Sementara ada orang yang sembuh dari serangan pertama dan selanjutnya tidak terserang lagi seperti yang
dinyatakan tadi setiap orang mempunyai ciri ciri yang berbeda. Namun pada sebagian kecil individu
terjadi progresif yang cepat ditandai dengan kerusakan sendi yang terus menerus dan terjadi vaskulitis
yang difus (Long, 1996).
PlanDiagnosis :
Foto polos genue AP/Lateral, Pedis AP/L , manus AP/L
Pengobatan :
Non farmakologis:
Tetap lakukan latihan ROM
Farmakologis:
Methotrexate 1 x 12.5mg
Folic Acid 1x 3tab
methylprednisone 4mg-0-0
Pendidikan :
Memberikan informasi tentang penyakit pasien kepada pasien, prognosa dan tatalaksananya
Konsultasi :
Konsultasi dengan dokter spesialis bedah Orthopedi ( bila di perlukan), untuk mendapatkan
tindakan lanjutan.
Rujukan :
Kontrol :
Klinis
Monitoring keluhan, nyeri, keterbatasan ROM
Vital sign GCS, tensi darah, nadi, RR, temp.
Pemeriksaan laboratorium rheumatoid faktor
Edukasi :
Menjelaskan diagnosis, prognosis dan terapi serta penyakit yang dialami pasien kepada
pasien dan keluarga pasien .
Pembimbing
(dr. Prima)