Tujuan :
Mendiagnosis dan menatalaksana yang tepat pada kasus Intoksikasi Organofosfat.
Bahan bahasan :
TinjauanPustaka
Rise Kasus
Audit
Cara membahas :
Diskusi
t
Presentasi dan diskusi
Data pasien
Nama RS : RSUD ArgaMakmur Bengkulu Utara
Nama : Sdr.S.C
Telp :
Pos
saat setelah keluhan mual-muntah. Pasien mengeluh nyeri perut, nyeri ulu hati, pusing.
2. Riwayat pengobatan : Tidak ada
3. Riwayat penyakit : Tidak Ada
4. Riwayat keluarga : Tidak ada
5. Riwayat pekerjaan :
Pasien tidak bekerja
6. Kondisi lingkungan sosial dan fisik
Pasien tinggal di rumah orangtuanya
Daftar Pustaka :
1. Katz K D, Sakamoto K M, Pinsky M R. Organophosphate Toxicity. Medscape
eMedicine, 2011. Available on: http://emedicine.medscape.com/article/167726overview. Accessed: 4th May 2016.
2. Sudoyo A W, Setiyohadi B, Alwi I et al. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I, edisi
IV. 2006. Pusat Penerbitan ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia. Page 214-16
3. Ooi S, Manning P. Guide to Essentials in Emergency Medicine. Singapore:
McGrawHill, 2004. Page: 369
Hasil Pembelajaran :
Melakukan melakukan anamnesa terhadap pasien
Melakukan pemeriksaan fisik terhadap pasien
Menegakkan diagnosa terhadap pasien
Melakukan penatalaksanaan awal terhadap pasien
Rangkuman hasil pembelajaran portofolio :
1. Subjektif
Pasien laki laki berumur 16 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan mual dan muntah,
setelah sebelumnya pasien minum racun pembasmi rumput warna berbentuk cair di dalam botol
air mineral sebanyak 5 teguk 1 jam SMRS. Muntah kurang lebih 8 kali, muntah cair, warna
putih-kekuningan, lendir(-), darah (-), BAB (-). Pasien juga mengeluh pusing, beberapa saat
setelah keluhan mual-muntah. Pasien mengeluh nyeri perut, nyeri ulu hati, pusing.
Objektif
Pemeriksaan Fisik
a. Kesan Umum : Lemah
Kesadaran
: Compos Mentis
b. Vital Sign
: 72 x/menit
Suhu badan
: 36,4oC
Pernafasan
: 26 x/menit
Status Generalis
a. Pemeriksaan kulit
Turgor dan elastisitas dalam batas normal, kelainan kulit (-), sianosis (-)
b. Pemeriksaan kepala
Rambut
Pemeriksaan mata : Palpebra edema (-/-), Konjungtiva Anemis (-/-) Sklera ikterik (-/-)
Pupil
Pemeriksaan Telinga
Pemeriksaan Hidung
c. Pemeriksaan Leher
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi :Suara dasar vesikuler (+), Suara tambahan : RK (-), wheezing (-),
krepitasi (-), S1 S2 reguler
e. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : Bentuk bulat, defans muskular (-), venektasi (-), sikatrik (-)
Auskultasi: Peristaltik usus (+)
Perkusi : Timpani, nyeri ketok kostovertebra (-), pekak beralih (-), undulasi (-)
Palpasi: Nyeri tekan abdomen (+) bagian epigastrik dan umbilikalis, abdomen kiri,
nyeri lepas tekan (-), massa (-), Nyeri tekan suprapubik (-).
f. Extremitas atas edema (-/-), nadi lemah (+), akral hangat (+).
g. Extremitas bawah: edema (-/-), nadi lemah (+), akral hangat (+).
2. Assessment
Pasien laki laki berumur 16 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan mual dan muntah,
setelah sebelumnya pasien minum racun pembasmi rumput warna berbentuk cair di dalam botol
air mineral sebanyak 5 teguk 1 jam SMRS. Muntah kurang lebih 8 kali, muntah cair, warna
putih-kekuningan, lendir(-), darah (-), BAB (-). Pasien juga mengeluh pusing, beberapa saat
setelah keluhan mual-muntah. Pasien mengeluh nyeri perut, nyeri ulu hati, pusing. Pupil
midriasis tidak ditemukan. Tekanan darah 100/60 mmHg
Diagnosis
: Intoksikasi Organofosfat
Pengobatan :
Penatalaksanaan
Mengetahui
Dokter Pembimbing
Dokter Pendamping