A.

LATAR BELAKANG
MASYARAKAT SAMBAS YANG MANDIRI UNTUK
HIDUP

SEHAT

ADALAH

SUATU

KONDISI

MASYARAKAT SAMBAS DI MASA DEPAN, YAKNI

DITANDAI OLEH PENDUDUKNYA HIDUP DALAM
LINGKUNGAN

DENGAN

PERILAKU

SEHAT,

MEMILIKI KEMAMPUAN UNTUK MENJANGKAU

PELAYANAN KESEHATAN YANG BERMUTU SECARA
ADIL DAN MERATA, SERTA MEMILIKI DERAJAT
KESEHATAN

YANG

SETINGGI-TINGGINYA

DISELURUH WILAYAH KABUPATEN SAMBAS.

UNTUK MENCAPAI TUJUAN TERSEBUT TIDAKLAH
MUDAH, INI TERGAMBAR DARI CAPAIAN KINERJA
TAHUN KETIGA (2014) RPJMD KABUPATEN SAMBAS
DITANDAI PADA KASUS KEMATIAN BAYI TERJADI
PENINGKATAN KASUS DARI 108 KASUS DI TAHUN
2013 MENJADI 111 KASUS DI TAHUN 2014, YANG
DISEBABKAN OLEH BBLR, PNEUMONIA, DIARE,
INFEKSI

DAN

MASALAH

LAKTASI,

SERTA

DIKARENAKAN HIPOTERMI, PERDARAHAN TALI

PUSAT, KELAINAN JANTUNG, GAGAL NAPAS DAN
1

LAIN-LAIN.

DENGAN

MENURUNNYA

KASUS

KEMATIAN IBU SEBANYAK 15 KASUS DITAHUN

2013 MENJADI 13 KASUS DITAHUN 2014, DAN
BERDASARKAN PEMANTUAN STATUS GIZI (PSG)
TAHUN 2014 DITEMUKAN PREVALENSI GIZI BURUK
SEBESAR

2,47%,

MENURUN

DIBANDINGKAN

TAHUN 2013 SEBESAR 2,77%, DIMANA KASUS GIZI

BURUK YANG DIRAWAT DI PUSAT PEMULIHAN GIZI
(PPG) SEBANYAK 27 KASUS, 17 BALITA GIZI BURUK
MENJADI SEMBUH, 3 MENINGGAL DAN 3 BALITA
PINDAH ALAMAT KE KABUPATEN LAIN.
PADA KASUS PENYAKIT MENULAR TAHUN 2014
TERJADI PENINGKATAN YAITU PADA KASUS DBD,
DARI 118 KASUS TAHUN 2012 MENJADI 67 KASUS
TAHUN 2013, DAN 403 KASUS DITAHUN 2014
DENGAN

MENINGGAL

SEBANYAK

11

ORANG.

DEMIKIAN JUGA KASUS BARU TB-PARU SEIRING

MENINGKATNYA KUALITAS SURVELENS, MAKA
DITAHUN 2014 KASUS BARU YANG DITEMUKAN
SEBANYAK 614 KASUS, DIBANDINGKAN TAHUN
2012 DAN 2013 YAITU 490 KASUS DAN 516 KASUS,
UNTUK KASUS BARU FILARIA DITAHUN 2013
2

TIDAK DITEMUKAN KASUS NAMUN DITAHUN 2014

DITEMUKAN 1 KASUS. PADA KASUS PENYAKIT
MENULAR LAINNYA TERJADI PENURUNAN KASUS
DIANTARANYA KASUS MALARIA POSITIF, DARI 366
KASUS TAHUN 2012 MENJADI 128 KASUS TAHUN
2013, DAN 71 KASUS DITAHUN 2014. PADA KASUS
BARU HIV/AIDS DARI 31 KASUS TAHUN 2012
MENJADI 24 KASUS TAHUN 2013 DAN 12 KASUS DI
TAHUN 2014.
KESERIUSAN

PEMDA

SAMBAS

DALAM

MENURUNKAN KASUS KEMATIAN IBU BAYI DAN

PREVALENSI BALITA GIZI BURUK SERTA KASUS
KESAKITAN

DITAHUN

2014

TERLIHAT DARI

PENINGKATAN KOMPETENSI TENAGA KESEHATAN

YAITU MENGIRIM TENAGA KESEHATAN UNTUK
IKUT

PELATIHAN

PENANGANAN

OBSTETRI

NEONATAL ESSENSIAL DASAR (PONED) SEBANYAK

12 ORANG TERDIRI DARI 4 ORANG DOKTER, 7
ORANG BIDAN DAN 1 ORANG PERAWAT. SERTA
MENGIRIM UNTUK IKUT PELATIHAN PENDERITA
GAWAT DARURAT OBSTETRI

DAN

NEONATAL

(PPGDON) SEBANYAK 5 ORANG BIDAN, PELATIHAN

3

ADVANCE

TRAUMA

LIFE

SUPPORT

(ATLS)

SEBANYAK 10 DOKTER, PELATIHAN PERTOLONGAN

PERTAMA GAWAT DARURAT (PPGD) ATAU BASIC
TRAUMA

CARDIAC

LIFE

SUPPORT

(BTCLS)

SEBANYAK 35 ORANG PERAWAT.

SELAIN ITU JUGA DITAHUN 2014 DILAKUKAN
KEMITRAAN
LAINNYA

SEPERTI

KESEHATAN
BADAN

DENGAN

LINTAS

PENINGKATAN

REPRODUKSI

PEMBERDAYAAN

SEKTOR/SKPD
PELAYANAN

REMAJA

DENGAN

PEREMPUAN

DAN

KELUARAGA BERENCANA (BPPKB), PENINGKATAN

SANITASI LINGKUNGAN DENGAN DINAS CIPTA
KARYA,

DOKUMEN

AMDAL

DENGAN

BADAN

LINGKUNGAN HIDUP, REVITALISASI POSYANDU

DENGAN BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DAN PEMERINTAH DESA (BPMPD), SERTA UNTUK
PENINGKATAN SISTEM KEWASPADAAN PANGAN
DAN GIZI BERMITRA DENGAN BADAN KETAHANAN
PANGAN, PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN
DAN KEHUTANAN (BP4K). DITAMBAH KERJASAMA
DENGAN

USAID

UNTUK

PENGEMBANGAN

PERBAIKAN PELAYANAN MELALUI DEKLARASI

4

JANJI LAYANAN SAMPAI TAHUN 2014 SUDAH 19

PUSKESMAS.
DEMIKIAN PULA DALAM PELAYANAN JAMINAN
KESEHATAN NASIONAL (JKN) SELAIN PESERTA
YANG DIJAMIN OLEH PUSAT SEBANYAK 125.172
PESERTA DITAHUN 2014, PEMERINTAH DAERAH
KABUPATEN SAMBAS JUGA MEMBIAYAI PREMI
UNTUK JKN SEBANYAK 15.754 PESERTA BAGI
MASYARAKAT MISKINNYA.

DAN KEPEDULIAN

MASYARAKAT SAMBAS TERHADAP PROGRAM JKN

DI TAHUN 2014 DITANDAI JUGA DENGAN 41.912
PENDUDUK SAMBAS YANG MENJADI PESERTA JKN
MELALUI

KESADARAN

MEMBIAYAI

PREMI

JKN

SENDIRI
DITANGGUNG

UNTUK
OLEH

PESERTA SENDIRI.
UPAYA LAINYA DITAHUN

2014

DIANTARANYA

PENCANANGAN ODF (OPEN DEFENCATION FREE)

SEBANYAK 3 KECAMATAN DAN 23 DESA TELAH
BEBAS DARI BUANG AIR BESAR DISEMBERANG
TEMPAT. DAN JUGA PENINGKATAN STRATA DESA
SIAGA

AKTIF

DI

KECAMATAN

SEJANGKUNG

MENJADI PURNAMA SEBANYAK 12 DESA. DENGAN

5

MENINGKATNYA STRATA DESA SIAGA AKTIF, HAL

INI

MENUNJUKAN

KECAMATAN

BAHWA

SEJANGKUNG

MASYARAKAT

PEDULI

DALAM

MENURUNKAN KASUS KEMATIAN IBU DAN BAYI

UPAYA TERSEBUT TIDAK TERLEPAS DARI PERAN
LINTAS

SEKTOR

SERTA

PUSKESMAS

DAN

JARINGANNYA YANG MERUPAKAN UPT DINAS

KESEHATAN DI KABUPATEN SAMBAS, DIMANA
PUSKESMAS

DAN

JARINGANNYA MERUPAKAN

UJUNG TOMBAK PEMBANGUNAN KESEHATAN DI

KABUPATEN SAMBAS.
MEMASUKI

TAHUN

KEEMPAT

(2015)

RPJMD

KABUPATEN SAMBAS, AGAR PENYELENGGARAAN

PEMBANGUNAN
SAMBAS

KESEHATAN

TERSELENGGERA

DI

KABUPATEN

SECARA

OPTIMAL,

MAKA PUSKESMAS YANG MERUPAKAN UJUNG

TOMBAK

PEMBANGUNAN

MELAKSANAKAN

KESEHATAN,

MANAJEMEN

YANG

PERLU
LEBIH

BAIK.SALAH SATUNYA DALAH MELAKSANAKAN

LOKAKARYA MINI LINTAS SEKTOR.
UNTUK ITU, PEMDA KABUPATEN SAMBAS DENGAN
SURAT KEPTUSAN BUPATI NOMOR 1 /DINKES/2015
6

TANGGAL 2 JANUARI 2015, MEMBENTUK TIM

PERCEPATAN

MANAJEMEN

MASYARAKAT

PUSAT KESEHATAN

(PUSKESMAS) YANG BERTUGAS

UNTUK MEMBERIKAN PENDAMPINGAN KEPADA

PUSKESMAS
PERENCANAAN

AGAR

DAPAT

PROGRAM

MENYUSUN

DAN

KEGIATAN

TAHUNAN SERTA LIMA TAHUNAN BERDASARKAN

TUGAS, FUNGSI DAN WEWENANG PUSKESMAS;
MEMBERIKAN
PUSKESMAS

PENDAMPINGAN
DALAM

KEPADA

MENYELENGGARAKAN

LOKAKARYA MINI BULANAN DAN TWIWULAN

LINTAS SEKTOR; SERTA MELAKUKAN MONITORING
DAN

EVALUASI

PELAKSANAAN

PERENCANAAN

(P2)

PENGENDALIAN

(P1),
DAN

PERTANGGUNGJAWABAN (P3) DI PUSKESMAS.

SEBAGAI TINDAK LANJUT DARI PENDAMPING TIM
PERCEPATAN MANAJEMEN PUSKESMAS, SETELAH
PUSKESMAS DAN KECAMATAN MELAKSANAKAN
LOKAKARYA
MERUPAKAN

MINI

LINTAS

INOVASI

TIM

SEKTOR,

DAN

PERCEPATAN

MANAJEMEN PUSKESMAS, SETIAP PUSKESMAS

7

DAN KECAMATAN MELAKSANAKAN LOKAKARYA

MINI TINGKAT ZONA (DAFTAR ZONA TERLAMPIR).
B. TUJUAN
TUJUAN DARI LOKAKARYA TINGKAT ZONA AGAR
LINTAS

SEKTOR YANG ADA DI

KECAMATAN

DENGAN DI KABUPATEN DAPAT BERPERAN AKTIF

DALAM

MENBANTU

PUSKESMAS

DAN

PELAKSANAAN

DAN

MENDUKUNG

JARINGAN

PEMBANGUNAN

DALAM
KESEHATAN

DIWILAYAH MASING-MASING.
C. KELUARAN
KELUARAN YANG DIHARAPKAN ADALAH ADANYA
KESSEPAKATAN ANTARA PUSKESMAS DAN LINTAS
SEKTOR

DALAM

MENGATASI

MASALAH

KESEHATAN DIWILAYAH MASING-MASING SERTA

MELAKUKAN UPAYA SECARA MASSAL UNTUK
MENUNTASKAN MASALAH KESEHATAN TERSEBUT.
D. PESERTA
ADAPUN PESERTA LOKAKARYA MINI TINGKAT
ZONA TERDIRI DARI: CAMAT DAN MUSPIKA,
8

KEPALA PUSKESMAS, UPT KECAMATAN, DAN SKPD

KABUPATEN YANG TERKAIT.
E. TEMPAT & TANGGAL PELAKSANAAN
TANGGAL PELAKSANAAN LOKAKARYA

MINI

TINGKAT ZONA MENYESUAIKAN DENGAN TUAN

RUMAH

YANG

PENYELENGGARA.

DITUNJUKAN
ADAPUN

SEBAGAI

TUAN

RUMAH

PENYELENGGARA LOKAKARYA MINI

TINGKAT

ZONA SEBAGAI BERIKUT:

1. UNTUK ZONA MANDIRI DITUNJUK PUSKESMAS
SELAKAU

TIMUR

KECAMATAN

SELAKAU

TIMUR,
2. UNTUK ZONA PURNAMA DITUNJUK PUSKESMAS
TEKARANG KECAMATAN TEKARANG,
3. UNTUK ZONA MADYA DITUNJUK PUSKESMAS
SAMBAS KECAMATAN SAMBAS, DAN
4. UNTUK ZONA PRATAMA DITUNJUK PUSKESMAS
GALING KECAMATAN GALING.
F. MEKANISME PENYELENGGARAAN

PENYELENGGARAAN LOKAKARYA MINI TINGKAT

ZONA DILAKUKAN DENGAN TATACARASEBAGAI
BERIKUT:
1.

PEMBUKAAN

2.

MENYANYIKAN LAGU INDONESIA RAYA

3.

PEMBACAAN DOA

4.

PENGANTAR DARI KEPALA DINAS KESEHATAN

5.

DISKUSI DIPIMPIN OLEH SEKRETARIS DAERAH

ATAU ASISTEN PEMDA KABUPATEN SAMBAS
DENGAN TATACARA:
a.

SETIAP CAMAT MENYAMPAIKAN PAPARAN

SELAMA 20 MENIT DENGAN JUMLAH SLIDE
MAKSIMAL 20 SLIDE.

b.

TANYA JAWAB

c.

MENEGASKAN PERAN LINTAS SEKTOR

d.

MENDORONG

UPAYA

MASSAL

DALAM

MENGATASI MASALAH KESEHATAN YANG

SAMA.
e.
6.

PENANDATANGANAN KESEPAKATAN

PENUTUPAN

ACARA

LOKAKARYA

MINI

TINGKAT ZONA OLEH PIMPINAN DISKUSI.

10

G. PEMBIAYAAN
PEMBIAYAAN LOKAKARYA MINI TINGKAT ZONA
DIBEBANKAN PADA APBD KABUPATEN SAMBAS
TAHUN 2016 YANG TERDAPAT DALAM DPA DINAS
KESEHATAN KABUPATEN SAMBAS TAHUN 2016.
H. HASIL KEGIATAN
TERSEDIANYA DOKUMEN KESSEPAKATAN ANTARA
PUSKESMAS

DAN

LINTAS

SEKTOR

MENGATASI MASALAH KESEHATAN

MASING-MASING
SECARA

SERTA

MASSAL

DALAM

DIWILAYAH

MELAKUKAN

UNTUK

UPAYA

MENUNTASKAN

MASALAH KESEHATAN TERSEBUT.

I. PENUTUP
DEMIKIAN

KERANGKA

LOKAKARYA
MENJADI

MINI

ACUAN

ACUAN

TINGKAT
DALAM

ZONA,

KEGIATAN
SEMOGA

MELAKSANKANAN

KEGIATAN TERSEBUT.
KETUA TIM PERCEPATAN
MANAJEMEN PUSKESMAS
11

TTD

Lampiran 1:
PEMBAGIAN ZONA
No.

NAMA ZONA

KECAMATAN

PUSKESMAS
12

SATU

SELAKAU
SELAKAU
TIMUR
SALATIGA
PEMANGKAT

II

DUA

SEMPARUK
TEBAS

III

TIGA
SEBAWI

IV

EMPAT

JAWAI
SELATAN
JAWAI

LIMA

TEKARANG
TELUK
KRAMAT
SAMBAS

VI

ENAM
SAJAD
SUBAH

VII

TUJUH
SEJANGKUNG

VIII

DELAPAN

IX

SEMBILAN

TANGARAN
PALOH
GALING
SAJINGAN

SELAKAU
TIMUR
SALATIGA
PEMANGKAT
SEBANGKAU
SEMPARUK
TEBAS
SEI
KELAMBU
SEGARAU
SEBAWI
MATANG
SURI
SENTEBANG
TEKARANG
SEKURAK
PIMPINAN
SEI BARU
SAMBAS
TERIGAS
SENBERANG
SAJAD
SUBAH
SATAI
SEJANGKUNG
SIMPANG
EMPAT
PALOH
TEMAJOK
GALING
SAJINGAN
13

BESAR

Lampiran 2:
CONTOH PEMBUATAN SLDE UNTUK PAPARAN
14

CATATAN:
15

........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
..............................................................................

16