Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pendidikan merupakan usaha manusia untuk membina kepribadian sesuai
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Bruner beranggapan bahwa belajar merupakan pengembangan kategorikategori dan pengembangan suatu sistem pengodean. Berbagai kategori saling
berkaitan demikian rupa, hingga setiap individu mempunyai model yang unik
tentang alam. Dalam model ini, belajar baru dapat terjadi dengan mengubah
model itu. Hal ini terjadi melalui pengubahan kategori-kategori, menghubungkan
kategori-kategori dengan cara baru, atau dengan menambahkan kategori-kategori
baru.
3) Belajar sebagai Proses Kognitif
Belajar melibatkan tiga proses yang berlangsung hampir bersamaan,
(Bruner: 1973) :
a) Memperoleh informasi baru
Informasi baru dapat merupakan penghalusan informasi sebelumnya yang
dimiliki seseorang atau informasi itu dapat bersifat demikian rupa, hingga
berlawan dengan informasi sebelumnya yang dimiliki seseorang.
b) Transformasi informasi
Dalam tranformasi pengetahuan seseorang memperlakukan pengetahuan
agar cocok atau sesuai dengan tugas baru.
c)
cara kita memperlakukan pengetahuan itu cocok dengan tugas yang ada.
Bruner menyebut pandangannya tentang belajar atau pertumbuhan kognitif
sebagai konseptualisme instrumental. Pandangan ini berpusat pada dua prinsip,
yaitu:
1)
2)
Pertumbuhan
intelektual
ditunjukkan
oleh
bertambahnya
2)
untuk berkata pada dirinya sendiri atau pada orang lain dengan pertolongan katakata dan simbol-simbol mengenai apa yang telah dilakukannya atau akan
dilakukannya.
Tiga sistem keterampilan untuk menyatakan kemampuan secara sempurna
(Bruner: 1966) :
1) Enaktif (melalui tindakan)
2) Ikonik (pikiran internal)
3) Simbolis (sistem berpikir abstrak, arbriter, dan lebih fleksibel)
4)
Belajar Penemuan
Belajar penemuan dari Jerome Bruner merupakan salah satu model
Pengetahuan itu bertahan lama atau lama diingat atau lebih mudah diingat.
b)
Memiliki efek transfer yang lebih baik daripada hasil belajar lainnya.
c)
d)
1)
1)
Tujuan belajar bukan hanya untuk memperoleh pengetahuan saja. Tujuan belajar
sebenarnya ialah untuk memperoleh pengetahuan dengan suatu cara yang dapat
melatih kemampuan intelektual para siswa serta merangsang keingintahuan
mereka dan memotivasi kemampuan mereka. Inilah yang dimaksud dengan
memperoleh pengetahuan melalui belajar penemuan.
Dalam belajar penemuan, siswa mendapat kebebasan sampai batas-batas
tertentu untuk menyelidikii secara perorangan atau dalam suatu tanya jawab
dengan guru atau oleh guru dan/atau siswa-siswa lain untuk memecahkan masalah
yang diberikan.
2) Peranan Guru
Dalam belajar penemuan, peranan guru antara lain sebagai berikut :
a)
Guru menyajikan materi pelajaran yang diperlukan sebagai dasar bagi para
d)
e)
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Pendidikan merupakan usaha manusia untuk membina kepribadian sesuai
dengan nilai-nilai di dalam masyarakat, kebudayaan dan agama serta untuk
mencapai kehidupan yang lebih baik. Dalam pendidikan, yang paling ditekankan
adalah prosesnya, karena pendidikan merupakan suatu proses pertumbuhan dan
perkembangan yang berlangsung dari diri peserta didik. Dalam proses pendidikan,
terdapat teori belajar penemuan, yang mana menurut Jerome Bruner belajar
penemuan merupakan salah satu model instruksional kognitif yang sangat
berpengaruh, yang sesuai dengan pencarian pengetahuan secara aktif oleh
manusia dan dengan sendirinya memberikan hasil yang paling baik. Dalam belajar
penemuan, guru berperan dalam mengarahkan pelajaran dan masalah-masalah
yang harus dipecahkan.
DAFTAR RUJUKAN
Dahar, R.W. 1989. Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga.