Anda di halaman 1dari 6

BAB V

KONSEP PERENCANAAN SEKTOR SISTEM AIR BERSIH


DAN SANITASI
Dalam mendukung pengembangan dan penataan lingkungan Desa Wisata
Kandri diperlukan konsep perencanaan pada sektor sistem air bersih dan
sanitasi.

Hal

ini

dimaksudkan

untuk

mengembangkan

potensi

serta

meminimalisir permasalahan terkait buruknya kualitas pelayanan air bersih


dan sanitasi yang ada di Dusun Kandri. Berdasarkan masalah tersebut,
kemudian akan dirumuskan konsep perencanaan air bersih dan sanitasi yang
berbasis masyarakat. Berikut akan dijelaskan konsep perencanaan yang
menjadi acuan.
5.1 Konsep Perencanaan Sanitasi dan Air Bersih Dusun Kandri (RW
01)
Konsep ini didasarkan pada teori Maslow mengenai perjalanan wisata
dapat dimotivasi oleh motif untuk meningkatkan kesehatan seperti wellness
tourism. Oleh karena untuk mendukung Desa Wisata Kandri diperlukan konsep
perencanaan yang mempertimbangkan sistem air bersih dan sanitasi untuk
meningkatkan
perencanaan

kesehatan
ini

masyarakat

sekaligus

mempertimbangkan

pada

pengunjung.

salah

satu

Selain
tujuan

itu
dari

Pembangunan Milenium (MDG) yang ketujuh yaitu akses terhadap air bersih
dan pelayanan sanitasi.
Dalam merealisasikan konsep perencanaan ini, diarahkan masyarakat
bersama-sama pemerintah meningkatkan kualitas pelayanan air bersih dan
sanitasi di Dusun Kandri. Hal ini juga didasarkan dari permasalahan buruknya
kualitas pelayanan air bersih dan sanitasi di Dusun Kandri yang menyebabkan
berbagai permasalahan seperti;
Kebutuhan air bersih kurang mencukupi
Sungai tercemar limbah rumah tangga
Saluran drainase tersumbat
MCK umum tidak bisa digunakan oleh warga dan pengunjung

V - 1

Berdasarkan kondisi tersebut kemudian dirumuskan tujuan akhir dari


perencanaan ini yaitu menyiapkan Dusun Kandri sebagai salah satu tujuan
wisata di Desa Kandri tahun 2019 dengan mengoptimalkan pelayanan air
bersih dan sanitasi. Oleh karena itu berdasarkan tujuan tersebut, konsep yang
dikembangkan adalah sebagai berikut:

Perencanaan Sistem Air Bersih dan Sanitasi Ramah


Lingkungan dengan Safe Water and Improved Sanitation
(SWIS)

Konsep ini mengadopsi Program One UN Joint Programme On Environment


dalam United Nations Pakistan 2007 mengenai improving lives and helping
people. Isi dari konsep ini adalah menyediakan air yang aman digunakan dan
peningkatan

sanitasi.

Konsep

tersebut

dapat

dilaksanakan

dengan

menerapkan program Healthy Places, Prosperous People pada sistem air


bersih dan Program of Urban Sanitation and Health (PUSH) untuk sistem
sanitasi. Berikut penjelasan penerapan program ini untuk lebih jelasnya.
5.2 Program HP3 (Healthy Places, Prosperous People)
Program HP3 ini sebelumnya sudah pernah diterapkan di Kelurahan
Penjaringan Jakarta Utara, dalam menyediakan tempat yang sehat dan
mensejahterakan masyarakat dalam mengakses air bersih. Penyediaan akses
air bersih ini dilakukan melalui sistem pengelolaan air bersih berbasis
masyarakat. Selanjutnya program ini akan diterapkan dalam menyediakan air
bersih yang aman digunakan di Dusun Kandri (RW I). Penyediaan air bersih
yang aman ini ditujukan untuk penyediaan air bersih secara permanen dan
penyediaan sistem yang akan mendukung kebutuhan air bersih di Dusun
Kandri. Strategi rencana sistem jaringan air bersih mencakup rencana
penyediaan air bersih serta sistem dan jaringan distribusi air bersih kawasan.
5.2.1Rencana Penambahan Sumber Air Bersih
Rencana penambahan sumber air bersih di Dusun Kandri melalui 2
sumber yaitu:
a. Penambahan Sumur Artetis
Penambahan sumur artetis sebanyak 1 buah dimaksudkan untuk
menjawab kuantitas penyediaan air bersih yang belum mencukupi
kebutuhan warga. Diharapkan dengan penambahan 1 sumur
artetis yang kondisinya lebih dalam ini dapat memperlancar

V - 2

distribusi air tanpa kandungan besi (Fe) ke rumah-rumah warga.


Sumur artetis ini dapat digunakan sebagai sumber air utama di
Dusun Kandri.
b. Pembuatan Bak Penampung Hujan (Rain Harvesting)
Air hujan merupakan salah satu sumber air bagi penyediaan air
bersih

untuk

masyarakat.

Dalam

perencanaannya,

selain

penyediaan air melalui sumur artetis juga akan disediakan melalui


pemanfaatan air hujan dengan pembuatan bak penampung di
beberapa titik lokasi. Pengadaannya direncanakan ada 3 buah bak
penampung hujan yang nanti diharapkan sebagai sumber air
bersih alternatif yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk
keperluan mandi dan cuci.

Sumber: http://rully90.blogdetik.com

Gambar 5.1 Ilustrasi Bak Penampung Air Hujan

5.2.2

Rencana Sistem dan Jaringan Distribusi Air Bersih


Rencana sistem distribusi air bersih ini mengacu pada 2

sumber penyedia air bersih yang akan digunakan. Untuk sumur


artetis yang sudah ada di RT 2 akan tetap digunakan melayani
kebutuhan air bersih warga. Kemudian akan ada penambahan 1
buah sumur artetis yang akan ditempatkan di RT 4 dan penadah
hujan yang akan ditempatkan di RT 2, RT 6, dan RT 7. Hal ini untuk
memperbaiki permasalahan mengenai kuantitas akan kebutuhan
akan air bersih warga sekaligus untuk pengunjung. Sedangkan untuk
jaringan distribusinya memanfaatkan sistem jaringan primer dan
sekunder. Sistem jaringan ini menggunakan sistem perpipaan yang
dilengkapi dengan alat filter sebagai saringan air yang ditempatkan
di setiap sumber air bersih.
5.2.3

Rencana Penyediaan Air Bersih

V - 3

Berdasarkan pada kondisi eksisting di Dusun Kandri ditemui


beberapa permasalahan terkait dengan penyediaan air bersih, untuk
itu strategi yang direncanakan untuk penyediaan air bersih antara
lain:
a. Pemasangan filter air di setiap sumur artetis;
Adanya kandungan besi (Fe) dalam sumber air mengakibatkan air
tidak layak untuk dikonsumsi. Untuk itu konsep yang diberikan
untuk mengatasi kandungan besi dalam air tersebut dengan
pemasangan alat filtrasi pada masing-masing sumur sehingga
dapat mengurangi kandungan besi yang ada dan juga diharapkan
air aman dan dapat layak untuk dikonsumsi.

Sumber: http://kopernik.info/innovatoraward/id

Gambar 5.2 Filter Air Bersih Portabel

b. Pembentukan Kelompok Masyarakat


Membentuk organisasi lokal dalam kelompok masyarakat untuk
melayani pemasangan pipa dalam berlangganan air bersih,
penarikan uang retribusi operasional/bulanan dan pemantauan
kualitas air dan kuatitas air. Selain itu kelompok ini bertugas
berbagi

informasi

pemerintah.

Hal

mengenai
ini

penyediaan

diharapkan

dapat

air bersih

dengan

mensejahterakan

masyarakat sekaligus dapat berpartisipatif dalam mewujudkan


Desa Wisata Kandri yang mengoptimalkan pelayanan air bersih.
Kelompok pengelola air bersih yang dibentuk diberi nama
POKASIH (Kelompok Pengelola Air Bersih).
5.3 Program of Urban Sanitation and Health (PUSH)
Program PUSH ini sebelumnya sudah pernah diterapkan di Kelurahan
Kalideres Jakarta Barat, dalam menyediakan sanitasi dengan pendekatan
masyarakat. Pendekatan yang dimaksudkan kepada pembangunan kapasitas

V - 4

masyarakat dan melibatkan seluruh komponen masyarakat melalui RW siaga.


Selanjutnya program ini akan diterapkan dalam meningkatkan akses terhadap
sanitasi di Dusun Kandri (RW I). Strategi mewujudkan rencana sistem sanitasi
berdasarkan konsep tersebut adalah sebagai berikut.
a.

Mengembangkan perencanaan pengelolaan air limbah dengan


sistem terpusat (off site system)
Pengembangan jaringan air limbah diarahkan dengan menggunakan

sistem off site (terpusat) yang ramah lingkungan, yaitu dengan mengalirkan
air limbah rumah tangga menuju pengolahan air limbah (PAL) domestik.
Sistem off site yang akan diterapkan yaitu shalow sewerage. Shallow sewer
adalah sewerage kecil yang dipasang dangkal dengan kemiringan yang lebih
landai dibandingkan sewerage konvensional. Shallow sewer sendiri cocok
digunakan untuk daerah kecil seperti tingkat RW, kelurahan dengan kepadatan
menengah hingga tinggi. Digunakan juga untuk penduduk yang sebagian
besar mempunyai sambungan air limbah dan jamban/ kakus pribadi. Sistem ini
merupakan sistem saluran air limbah dengan diameter kecil (100 200 mm),
dimana sistem ini hanya menerima limbah cair dan limbah dari tangki septic
yang bebas dari limbah padat. Pada sistem ini dilengkapi dengan IPAL. Berikut
ini ilustrasi saluran pembuangan limbah bersama/komunal:

Gambar 5.3 Ilustrasi Sistem Pengolahan Limbah Bersama/Komunal

Tahapan yang dilakukan dalam upaya mengembangkan perencanaan


penglolahan air limbah dengan sistem terpusat antara lain:
Studi kelayakan pengembangan sistem pengolahan air limbah terpusat
pada kawasan studi;
Penyusunan masterplan air limbah domestik sistem terpusat;
Penyususnan DED pengolahan air limbah terpusat.
b. Pembangunan sarana dan prasarana air limbah berbasis komunal

V - 5

Pembangunan

sarana

dan

prasarana

meliputi

pembangunan

MCK

komunal (Sanimas) yang direncanakan dibangun pada titik lokasi yang dekat
dengan

area

wisata.

Hal

ini

dimaksudkan

untuk

melayani

kebutuhan

wisatawan yang berkunjung.


c.
Mengoptimalkan operasi dan pemeliharaan MCK komunal melalui
pengorganisasian masyarakat dan kelompok
Progam pengoptimalan operasi dan pemeliharaan MCK komunal meliputi
2 progam yaitu sebagai berikut:
Progam peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa
dengan kegiatan pembinaan pengelolan MCK komunal dan pelatihan teknik
dan sosialisais pengelolaan MCK komunal;
Progam monitoring dan evaluasi perkembangan pengelola MCK komunal.

V - 6

Anda mungkin juga menyukai