Anda di halaman 1dari 4

Nama : Tri Richardo Samosir

NIM : 114130185
REVITALISASI KAWASAN DANAU TOBA, MEDAN, SUMATERA UTARA
Danau Toba adalah sebuah danau tekto-vulkanik dengan ukuran panjang 100
kilometer dan lebar 30 kilometer yang terletak di Provinsi Sumatera
Utara, Indonesia. Danau ini merupakan danau terbesar di Indonesia dan Asia
Tenggara. Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau
Samosir.

Danau yang berawal dari letusan gunung purba di Sumatera Utara ini pernah
menjadi salah satu ikon wisata Indonesia dengan Pulau Samosir yang menjadi salah
satu primadonanya. Kerusakan alam menjadi salah satu faktor penyebab Danau Toba
tidak lagi menarik bagi wisatawan.
Merosotnya sektor pariwisata di Danau Toba sudah terasa sejak pertengahan
periode 1990-an. Kondisi ini diperparah dengan krisis moneter yang melanda
Indonesia pada 1998, diikuti Sekarang air danau toba itu sudah kotor dapat kita lihat
disekitar danau toba itu banyak keramba, bangunan-bangunan yang berkeseleoran,
kapal kapal disana sini, sampah-sampah yang dibuang sembarangan ke danau belum
lagi oli kapal yang mencemari air danau toba. Banyak enceng gondok yang sudah
menjamur, lain lagi pestisida, pupuk yang dipakai masyarakat petani dan dibuang
seenaknya saja tanpa melalui proses filter dibuang ke danau toba, Sampah-sampah
yang dibuang oleh masyakarat setempat ataupun para wisatawan.
Program revitalisasi kawasan wisata Danau Toba, Sumatera Utara yang
tengah dilakukan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bersama para stakeholder

pariwisata diharapkan akan memulihkan kembali kejayaan Danau Toba yang pernah
menjadi destinasi unggulan berkelas dunia dan banyak dikunjungi wisatawan.
Revitalisasi kawasan Toba diharapkan mampu menaikkan jumlah wisatawan.
Tahun 2013 tercatat jumlah wisatawan 10.680 orang dengan pemasukan devisa 10,6
juta dollar AS. Tahun depan pemerintah memproyeksikan Danau Toba akan menarik
investasi hingga 1 miliar dollar AS dengan jumlah turis 1 juta orang.
Pelaksana Tugas Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi yang datang ke Jakarta
berjanji akan menjadikan Festival Danau Toba sebagai kegiatan festival
internasional. Dengan mengusung tema geopark diharapkan kesejahteraan
masyarakat akan membaik dari sektor wisata. Ia akan fokus pada pelestarian alam
dan kreativitas budaya masyarakat sekitar Danau Toba.
Festival Danau Toba merupakan kegiatan rutin tahunan yang telah
berlangsung sejak 2013. Kegiatan festival ini merupakan pengganti dari Pesta Danau
Toba yang sudah ada sejak 1983. Awalnya Pesta Danau Toba digagas masyarakat
lokal. Mereka bersyukur atas keberadaan Danau Toba yang berperan penting bagi
kehidupan suku Batak yang tinggal di pesisir Danau Toba.

Melalui beragam kegiatan Festival Danau Toba kini dipromosikan sebagai


kawasan wisata geopark. "Ada 10 prioritas destinasi wisata yang menjadi fokus
pemerintah, salah satunya Danau Toba. Upaya revitalisasi Danau Toba diharapkan
mampu memberikan nilai tambah bagi keberlanjutan wisata tersebut," kata Menteri
Pariwisata Arief Yahya.
Penyelenggaraan festival diramaikan dengan berbagai kegiatan berupa atraksi
seni budaya dan wisata olahraga serta aneka lomba seperti lomba solu bolon, lomba

vokal solo, dan lomba paduan suara, lomba renang rakyat, lomba binaraga, lomba
fotografi, pameran, fashion show etnik, seminar, serta hiburan.
Penetapan Danau Toba masuk dalam prioritas pengembangan destinasi wisata
disebabkan telah memenuhi tiga kriteria umum, yaitu punya daya tarik, luas kawasan
lebih dari 100 hektar, dan memiliki aksesibilitas dan infrastruktur.
Danau Toba merupakan danau kaldera terbesar di dunia. Berlokasi sekitar
176 km arah barat Kota Medan, kaldera Danau Toba terbentuk dari proses amblasan
pasca erupsi gunung api Toba Purba, yang kemudian terisi air hujan.
Menurut catatan Pemprov Sumatera Utara, Danau Toba mempunyai ukuran
panjang 87 km dan lebar 27 km, dengan ketinggian 904 meter di atas permukaan
laut. Kedalaman danaunya berada pada angka 505 meter. Yang menarik dari danau
ini adalah bagian tengahnya terdapat Pulau Samosir yang ketinggiannya mencapai
900-1.600 meter di atas permukaan laut. Mengusung tema Supervolcano, kaldera
Danau Toba diklaim sebagai kaldera vulkano-tektonik kuarter terbesar di dunia.
Danau Toba memiliki keunggulan sejarah vulkanologi, yaitu awalnya
merupakan gunung berapi yang pernah mengalami letusan dahsyat di dunia. Akibat
letusan supervolcano 75.000 tahun lalu itu, bagian atas gunung luluh lantak dan
menghasilkan kaldera yang kini menjelma menjadi Danau Toba.

DAFTAR PUSTAKA
http://print.kompas.com/baca/2015/11/12/Upaya-Mendongkrak-Kembali-KejayaanDanau-Toba-lewa
https://id.wikipedia.org/wiki/Danau_Toba
http://lifestyle.liputan6.com/read/2515576/inilah-6-geopark-indonesia-yang-makinmendunia

Anda mungkin juga menyukai