M DENGAN
PDIAGNOSA MEDIS STROKE NONHEMORAGIK DI RUANG
PERAWATAN MELATI RSPAU HARDJO LUKITO
Makalah Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Keperawatan Medikal Bedah I
Disusun Oleh:
Arista Putri Wardani
Rinta Praditawati
NIM P07120112006
NIM P07120112035
Tanggal
Tempat
Pembimbing Lapangan
Pembimbing Pendidikan
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
Tanggal Pengkajian
Jam
Oleh
Metode
: 24 Juni 2013
: 08.00 WIB
: Arista Putri Wardani
Rinta Praditawati
: Observasi, wawancara, pemeriksaan fisik dan
Sumber
studi dokumen
: Pasien, keluarga pasien, buku status pasien dan
tim kesehatan
1. Identitas
a. Pasien
1) Nama
2) Tempat, tanggal lahir
3) Jenis kelamin
4) Agama
5) Status perkawinan
6) Pendidikan
7) Pekerjaan
8) Suku
9) Alamat
10) Dx Medis
11) No. RM
12) Tanggal masuk
b.
1)
2)
3)
4)
5)
6)
: Tn. S
: Gunug Kidul, 18 September 1954
: Laki-laki
: Katolik
: Kawin
: SD
:: Jawa
: Modinan, Banyuraden, Gamping
: DM
: 245356
: 1 November 2013
2. Riwayat kesehatan
a. Kesehatan pasien
1) Riwayat kesehatan sekarang
(a) Keluhan utama
3) Kesehatan keluarga
(a) Genogram
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
sejak 13 Juni 2013 dan NGT sejak 15 Juni 2013 sehingga selain
kesadaran menurun aktivitas pasien juga sangat terbatas karena
terpasang infus.
(2) Keadaan pernapasan
Pasien tidak memiliki gangguan pernapasan dan tidak sesak
napas.
(3) Keadaan kardiovaskuler
Pasien tidak mengalami nyeri maupun rasa berdebar-debar
pada jantungnya.
(4) Kebutuhan tidur
Selama di rumah sakit, pasien selalu tidur.
(5) Kebutuhan istirahat
Karena, kesadaran pasien menurun pasien tidak mengalami
gangguan terhadap lingkungan sekitar. Pasien hanya terbaring
sepanjang hari di tempat tidur.
4) Kebersihan diri
(a) Sebelum sakit
Anak pasien mengatakan, pasien mandi dua kali sehari
menggunakan sabun. Pasien mandi di pagi hari dan siang hari. Kulit
pasien terlihat tidak kotor namun sedikit kering.
(b) Selama sakit
Anak pasien mengatakan bahwa pasien juga dimandikan kurang
lebih dua kali sehari diatas tempat tidur dengan menggunakan
waslap.
Pasien
membersihkan
terlihat
badan,
lemah,
ketidakmampuan
ketidakmampuan
menelan
untuk
makanan,
tidak
mau
mengangguk
ataupun
menggeleng.
Semua
Tidak ada
diiringi
dengan
(b) Auskultasi
Peristaltik usus 21 kali per menit
(c) Perkusi
Suara tympani, tidak ada massa. Blunt pecusion tidak ada
nyeri.
(d) Palpasi
Turgor kulit di perut kurang baik, tidak ada nyeri tekan.
9) Ekstremitas
a) Atas
Anggota gerak lengkap, warna kulit kuning langsat.
Ekstremitas atas (khususnya pada bagian bahu dan lengan
kanan) timbul rasa nyeri pada pasien. Tidak ada edema pada
ekstremitas atas. Kulit teraba hangat dan tidak terdapat lesi.
b) Bawah
Anggota gerak lengkap dan dapat digerakan secara normal.
Warna kulit kuning langsat. Tidak terdapat edema pada bagian
disekitar kaki.
Kekuatan otot
5 2
5 5
Keterangan :0 : paralisis total
1 : tidak ada gerakan
2 : Gerakan otot penuh dengan sokongan
3 : Gerakan normal menentang gravitasi
4 : Gerakan normal dengan sedikit tahanan
5 : Gerakan normal penuh menentang gravitasi
dengan tahanan penuh
5. Pengobatan yang diberikan
a. Saat menjalani rawat inap (opname)
Tanggal 1-6 November 2013
INJEKSI
ORAL
Novalgin
3 x 1 gr
hi bone
2 x 1 gr
Sahobion
1x1A
Cipro
3 x 500 mg
Ergotika
2x1A
As. Mefenamat
3 x 250 mg
Ranitidin
1x1A
Neviodex
3 x 1 gr
Keterolak
2x1A
Diazepam
2 x 1 gr
INFUS
Bertico
2x1A
Piracetamol 4 x 1 gr
Condarsantan
1 x 8 mg
Iodia
3 x 1 gr
: 58 mg/dl
: 0,66 mg/dl
18 Juni 2013
a.
b.
c.
d.
e.
Kolesterol
Trigliserida
HDL
LDL
Asam urat
: 203 mg/dl
:176 mg/dl
:20 mg/dl
:147,8 mg/dl
:5,22 mg/dl
B. Analisa Data
Data
Masalah
Penyebab
Pasien
mengalami
jaringan serebral
aliran
penurunan
perdarahan,
kesadaran
pembuluh
darah
serebral,
edema
Ketika
ditanya pasien
kurang merespon
serebral
spasme
Perubaha
n respon sensorik /
motorik, kegelisahan
Defisit
sensori, bahasa,
intelektual dan
emosional
VS:
TD: 160/120 mmHg
N : 98 per menit
RR: 36 per menit
S: 38,2 oC
DS:
Anak
pasien
menyatakan
bahwa
Penurunan
kesadaran
Turgor kulit jelek
Membran
mukosa
kering
Kulit kering
Suhu tubuh
Kekurangan
cairan
kilen
volume Kegagalan
mekanisme regulasi
38,2 oC
Nadi 98 x/menit
Pasien
tampak
lemah
DS:
Anak
pasien
menyatakan
bahwa
intake
pasien
cairan
dengan
menurunnya
intake
makanan.
DO :
x/menit
Kelemahan otot untuk
menelan
dan
mengunyah.
DS :
Anak
pasien
mengatakan
bahwa
makan
mengalami
menelan
mengunyah
dan
gangguan
dan
serta
ketidakseimbangan
Masukan makanan
kebutuhan tubuh
Prosedur invasif
DS:
Anak
pasien
mengatakan
bahwa
Pasien
hanya
terbaring sepanjang
Resiko
kerusakan
Imobilisasi fisik
integritas kulit
penurunan
kesadaran
C. Diagnosa Keperawatan
1. Perubahan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan terputusnya aliran
darah: penyakit oklusi, perdarahan, spasme pembuluh darah serebral,
edema serebral ditandai dengan:
DO:
VS:
TD: 160/120 mmHg
N : 98 per menit
RR: 36 per menit
S: 38,2 oC
DS:
Anak
pasien
menyatakan
bahwa
pasien
memang
susah
diajak
Penurunan kesadaran
Turgor kulit jelek
Membran mukosa kering
Kulit kering
Suhu tubuh kilen 38,2 0C
Nadi 98 x/menit
Pasien tampak lemah
DS:
Anak pasien menyatakan bahwa intake cairan pasien akhir-akhir ini
menurun seiring dengan menurunnya intake makanan.
3.
Anak pasien mengatakan bahwa pasien mual dan muntah ketika makan dan
mengalami gangguan menelan dan mengunyah serta menolak untuk makan.
4.
5.