Refer at
Refer at
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Ultrasonografi (USG) merupakan salah satu imaging diagnostic (pencitraan
diagnostik) untuk pemeriksaan alat-alat tubuh, dimana kita dapat mempelajari bentuk,
ukuran anatomis, gerakan serta hubungan dengan jaringan sekitarnya. Pemeriksaan
USG ginjal bersifat noninvaif, tidak bergantung faal ginjal, tanpa kontras, tidak
menimbulkan rasa sakit pada penderita, tidak dijumpai efek samping, dapat dilakukan
dengan cepat, aman, dan data yang diperoleh mempunyai nilai diagnostik yang tinggi.
Tidak ada kontra indikasinya, karena pemeriksaan ini sama sekali tidak akan
memperburuk penyakit penderita. Dalam 20 tahun terakhir ini, diagnostik ultrasonik
berkembang pesatnya, sehingga saat ini USG mempunyai peranan penting untuk
menentukan kelainan berbagai organ tubuh.
Ultrasonografi (USG) merupakan suatu prosedur diagnosis yang digunakan
untuk melihat struktur jaringan tubuh atau analisis dari gelombang Doppler, yang
pemeriksaannya dilakukan diatas permukaan kulit atau diatas rongga tubuh untuk
menghasilkan suatu ultrasound di dalam jaringan. Ultrasonografi dapat digunakan
untuk mendeteksi berbagai kelainan yang ada pada abdomen, otak, kandung kemih,
jantung, ginjal, hepar, uterus atau pelvis. Selain itu USG juga dapat digunakan untuk
membedakan antara kista dan tumor.
Ginjal terletak retroperitoneal terhadap dinding belakang abdomen. Kutub
bawah dan bagian tengah ginjal lebih mudah dilihat karena letaknya jauh di bawah
iga. Namun demikian, posisi ginjal sangat variable. Sonic window yang digunakan
adalah otot perut belakang dan postero-lateral serta celah iga. Pada ginjal kanan,
hepar digunakan sebagai sonic window, sedang pada ginjal kiri, lambung yang berisi
air sebagai sonic window.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Anatomi Ginjal1,2
a. Letak
Ginjal terletak di retroperitoneal, antara vertebrae lumbal I sampai
vertebrae lumbal III. Ginjal kanan letaknya sedikit inferior dibandingkan
dengan ginjal kiri.
b. Ukuran
Kedua ginjal harus memiliki ukuran yang kurang lebih sama. Pada orang
dewasa, perbedaan panjang yang lebih dari 2 cm merupakan keadaan
abnormal.
1. Panjang 9 12 cm dan pada bayi baru lahir sekitar 4 cm
2. Lebar 4 6 cm, tetapi mungkin sedikit bervariasi dengan perubahan
sudut skening dan pada bayi baru lahir sekitar 2 cm.
3. Ketebalan < 3,5 cm, tetapi mungikn sedikit bervariasi dengan
perubahan sudut skening.
4. Kompleks eko sentral (Sinus renalis) tampak sangat ekogenik dan
normalnya menempati sekitar sepertiga ginjal
c. Bagian-Bagian Ginjal
1. Pembungkus ginjal :
- Fasia gerota (lapisan luar)
- Lemak perirenal (lapisan tengah)
- Kapsul renalis (lapisan dalam). Bagian tampak sebagai garis yang
terang, tidak terputus-putus dan ekogenik di sekeliling ginjal.
2. Parenkim ginjal :
- Korteks. Disini akan ditemukan arteri, vena, convoluted tubules
dan glomerular capsules. Korteks renalis tampak kurang ekogenik
dibandingkan hepar tetapi lebih ekogenik daripada piramid renalis
-
di dekatnya.
Medulla. Pada medulla terdapat pyramids, calyces dan gelung
Hendle. Pyramids renalis memberikan gambaran hipoekoik
sehingga tidak boleh dikelirukan dengan kista pada ginjal.
mesentric superior.
Setelah masuk renal hilum, arteri renalis dibagi dalam 4-5 interlobar
arteri.
Dari arteri interlobalis, kemudian melengkung ke arah dasar dari
mengosongkan capillaries.
Dari capillaries darah tersebut akan membawa dan menembus
dan
Ultrasonografi (USG)
USG 3 Dimensi, tampilan gambarnya lebih jelas dan dapat berwarna. Kita sudah bisa
lihat profil muka bayi, seperti layaknya orang bikin patung. Memang masih nampak
kasar dan belum seperti pasfoto. Namun demikian, kita sudah bisa melihat kalau
hidungnya pesek atau bila ada kelainan seperti bibir sumbing. Selain itu, alat ini
memungkinkan kita mendapat gambaran yang lebih jelas tentang berbagai hal yang
menyangkut kondisi janin pada setiap tahap perkembangan. Karena alat ini
memungkinkan untuk melihat organ organ janin dari berbagai sudut.
2.2.2. Prinsip Ultrasonografi 1,4
USG ialah alat yang memanfaatkan gelombang ultrasonic, yaitu gelombang
yang memiliki frekuensi lebih dari dari 1- 10 Mhz, yang mana gelombang ini lebih
tinggi dari frekuensi yang dapat kita dengar (20-20.000 Hz). Ultrasonik adalah suara
atau getaran dengan frekuensi yang terlalu tinggi untuk bisa didengar oleh telinga
manusia, yaitu kira-kira diatas 20 kiloHertz. Hanya beberapa hewan, seperti lumbalumba menggunakannya untuk komunikasi, sedangkan kelelawar menggunakan
gelombang ultrasonik untuk navigasi. Dalam hal in, gelombang ultrasonic merupakan
gelombang ultra (diatas) frekuensi gelombang suara (sonik).
Gelombang ultrasonic dapat merambat dalam medium padat, cair dan gas.
Relflektivitas dari gelombang ultrasonic ini di permukaan cairan hampir sama dengan
permukaan padat, tapi pada tekstil dan busa, maka jenis gelombang ini akan diserap.
Frekuensi yang diasosikan dengan gelombang ultrasonic pada aplikasi elektronik
dihasilkan oleh getaran elastis dari sebuah Kristal kuarsa yang diinduksikan oleh
resonans
dengan
suatu
medan
listrik
bolak-balik
yang
dipakaikan
(efek
A-mode: Dalam sistem ini, gambar yang diperoleh berupa defleksi vertikal
pada osiloskop. Besar amplitudo setiap defleksi sesuai dengan enersi eko yang
Menentukan volum massa ataupun organ tubuh tertentu (misalnya bulibuli,ginjal, kandung empedu, ovarium, uterus , dan lain-lain)
5. Biopsi jarum terpimpin. Arah dan gerakan jarum menuju sasaran dapat
dimonitor pada layar USG.
6. Menentukan perencanaan dalam suatu radioterapi. Berdasarkan besar tumor
dan posisinya, dosis radioterapi dapat dihitung dengan cepat. Selain itu setelah
radioterapi, besar dan posisi tumor dapat pula diikuti.
2.3.
Ultrasonografi Ginjal
Pemeriksaan ultrasonografi (USG) ginjal merupakan pemeriksaan yang non
invasif, tidak bergantung pada faal ginjal, tidak dijumpai efek samping, tanpa kontras,
tidak sakit, relatif cepat dan mudah dikerjakan. USG dapat memberikan keterangan
tentang ukuran, bentuk, letak, dan struktur anatomi dalam ginjal.
Ginjal terletak retroperitoneal terhadap dinding belakang abdomen. Kutub
bawah dan bagian tengah ginjal lebih mudah dilihat karena letaknya jauh dibawah
iga. Namun demikian, posisi ginjal sangat variable.
Sonic Window yang digunakan adalah otot perut belakang dan postero-lateral
serta celah iga. Pada ginjal kanan, hepar digunakan juga sebagai sonic window,
sedang pada ginjal kiri, lambung yang berisi air sebagai sonic window.
bergerak dengan pernapasan, sehingga pada linear scan perlu tahan napas. Sedang
penelaahan kutub atas ginjal paling baik dengan sektor transduser melalui celah iga.
Pemeriksaan ginjal transplantasi, mudah dilakukan karena tinggal mengikuti
jaringan parut yang ada, gunakan fokus pendek dan penyesuaian TGC.
Tabel 1. Problem Dalam USG Ginjal dan Cara Pemecahannya
Problem
Ginjal (-) pada orang gemuk
Pemecahan (Solusi)
Gain terlalu tinggi, fokus tranduser terlalu
pendek
frekuensi
terlalu
tinggi.
Gunakan
10
11
12
13
2.4.
E. Atrophic Ginjal
diidentifikasi . Ginjal tampak sebagai suatu kantong berisi cairan dan parenkim
ginjal tidak jelas lagi.
Piohidronefrosis memperlihatkan dilatasi sistem kalises disertai adanya
debris yang tampak sebagai eko yang rendah pada kalises yang melebar.
Mungkin pula dijumpai suatu debris fluid level.
Bila ditemukan suatu hidronefrosis, maka hendaklah dicari seluruh bagian
ureter yang melebar, untuk kemungkinan mencari penyebab atau tingkat
obstruksi. Akan tetapi biasanya, sebagian ureter akan tertutup oleh suatu gas
usus.
kalises.
Kadang-kadang
untuk
ini
diperlukan
pemeriksaan
BAB III
KESIMPULAN
mempunyai
nilai
diagnostik
yang
tinggi.
Tidak
ada
DAFTAR PUSTAKA