Rumusan masalah
1. Bagaimana
pengertian
supervisi
pendidikan?
2. Bagaimana pelaksanaan
supervisi
pendidikan disekolah sebagai upaya
peningkatan
profesionalisme
kepala
sekolah dan pengawas sekolah?
3. Apa saja aspek-aspek yang disupervisi
disekolah sebagai upaya peningkatan
profesionalisme kepala sekolah dan
pengawas sekolah?
4. Apa teknik yang digunakan dalam
supervisi pendidikan disekolah sebagai
upaya peningkatan profesionalisme kepala
sekolah dan pengawas sekolah?
5. Apa kendala pelaksanaan supervisi
pendidikan disekolah sebagai upaya
peningkatan
profesionalisme
kepala
sekolah dan pengawas sekolah?
6. Bagaimana upaya yang dilakukan kepala
sekolah dan pengawas sekolah dalam
melaksanakan supervisi pendidikan?
III.
Tujuan
1. Untuk
mendeskripsikan
pengertian
supervisi pendidikan.
2. Untuk
mendeskripsikan
pelaksanaan
supervisi pendidikan disekolah sebagai
upaya peningkatan profesionalisme kepala
sekolah dan pengawas sekolah.
3. Untuk mendeskripsikan aspek-aspek yang
disupervisi pendidikan disekolah sebagai
upaya peningkatan profesionalisme kepala
sekolah dan pengawas sekolah.
4. Untuk mendeskripsikan teknik supervisi
pendidikan disekolah sebagai upaya
peningkatan
profesionalisme
kepala
sekolah dan pengawas sekolah.
5. Untuk
mendeskripsikan
kendala
pelaksanaan
supervisi
pendidikan
disekolah sebagai upaya peningkatan
profesionalisme kepala sekolah dan
pengawas sekolah
6. Untuk mendeskripsikan upaya yang
dilakukan kepala sekolah dan pengawas
sekolah dalam melaksanakan supervisi
pendidikan.
BAB II
KAJIAN TEORI
Istilah supervisi pendidikan dapat
dijelaskan baik menurut asal usul (etimologi),
bentuk perkataannya (morfologi), maupun isi
yang terkandung dalam perkataan itu
(semantik). Etimologi, istilah supervisi diambil
dalam perkataan bahasa Inggris Supervision
artinya pengawasan di bidang pendidikan.
Orang yang melakukan supervisi disebut
supervisor. Morfologis, supervisi dapat
dijelaskan menurut bentuk perkataannya.
Supervisi terdiri dari dua kata. Super berarti
atas, lebih. Visi berarti lihat, tilik, awasi.
Seorang supervisor memang
mempunyai
posisi diatas atau mempunyai kedudukan yang
lebih dari orang yang disupervisinya.
Semantik, pada hakikatnya isi yang
terkandung dalam definisi yang rumusannya
tentang sesuatu tergantung dari orang yang
mendefinisikan (Dadan Wahidin, 2009:1).
Menurut Briggs dalam Ali Imron
(2011:12). Supervisi juga berfungsi untuk
mengkoordinasi,
menstimulasi,
dan
mengarahkan pertumbuhan guru-guru; semua
usaha
sekolah,
memperlengkapi
kepemimpinan
sekolah,
memperluas
pengalaman guru-guru, menstimulasi usahausaha yang kreatif, memberi fasilitas dan
Pengertian supervisi
Supervisi adalah
kegiatan yang
ditujukan
untuk
memperbaiki
dan
meningkatkan proses dari prestasi pendidikan.
Atau bantuan yang diberikan kepada guru dan
seluruh staf untuk mengembangkan situasi
pembelajaran yang lebih baik. Membangun
kualitas pendidikan sangat erat kaitannya
dengan membangun kualitas pembelajaran.
Sementara kualitas pembelajaran sangat
ditentukan oleh kualitas tenaga pendidik
(guru). Meski guru bukanlah satu-satunya
instrumen dalam dunia pendidikan, tetapi
gurulah yang memegang peranan penting serta
sebagai ujung tombak sukses dan gagalnya
suatu pendidikan. Dalam proses pembelajaran
seringkali guru melakukan kesalahan, oleh
karena itu guru memerlukan layanan supervisi
(pembinaan) pengajaran, karakteristik dan
rasional.
Faktor lain yang mempengaruhi
peningkatan mutu pendidikan, salah satunya
adalah peran kepala sekolah dan pengawas.
Pengelolaan sekolah mencakup beberapa
unsur, antara lain mengembangkan dan
merawat fasilitas sekolah; merencanakan dan
mengusahakan pengadaan sumber belajar,
buku, alat, dan bahan yang dibutuhkan guru
untuk mengajar; bekerja sama dengan orang
tua dan masyarakat; namun yang paling
penting adalah menjamin mutu pendidikan
yang diterima anak. Pengawas juga
mempunyai
potensi
besar
untuk
mempengaruhi kepala sekolah, guru, orang tua
dan masyarakat di wilayahnya supaya mereka
secara aktif bekerja untuk meningkatkan mutu
pendidikan di sekolahnya.
Pelaksanaan Supervisi Pendidikan
Dalam usaha mempertinggi efisiensi dan
efektivitas proses pelaksanaan supervisi
pendidikan, kegiatan supervisi tersebut perlu
dilandasi oleh hal-hal berikut:
1) Kegiatan supervisi harus dilandasi atas
filsafat pancasila, ini berarti bahwa dalam
melaksanakan bantuan untuk perbaikan
proses belajar mengajar, supervisor harus
dijiwai oleh penghayatan terhadap nilainilai pancasila.
2) Pemecahan masalah supervisi harus
dilandaskan kepada pendekatan ilmiah
yang dilakukan secara aktif antara lain
berarti bahwa di dalam memecahkan
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/articl
e/viewFile/5958/6032 [diakses 18 april
2015].