Anda di halaman 1dari 3

16

Tabel 2.4 Tipologi terminal berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan No. 31/1995
Ketentuan

TIPE A

TIPE B

TIPE C

Fungsi Terminal Melayani


kendaraan
umum
untuk Melayani kendaraan umum untuk
(KM 31 TH 1995) angkutan antar kota antar propinsi dan angkutan antar kota dalam propinsi,
atau angkutan lintas batas negara, angkutan kota dan angkutan pedesaan
pasal 2
angkutan antar kota dalam propinsi,
angkutan kota dan angkutan pedesaan

Melayani angkutan
pedesaan

Fasilitas Terminal (a) jalur pemberangkatan dan kedatangan


(KM 31 TH 1995) (b) tempat parkir
pasal 3
(c) kantor terminal
(d) tempat tunggu
(e) menara pengawas
(f) loket penjualan karcis
(g) rambu-rambu dan papan Informasi
(h) pelataran parkir pengantar atau taksi

(a) jalur pemberangkatan


dan kedatangan
(b) kantor terminal
(c) tempat tunggu
(d) rambu-rambu dan
papan informasi

(a) jalur pemberangkatan dan kedatangan


(b) tempat parkir
(c) kantor terminal
(d) tempat tunggu
(e) menara pengawas
(f) loket penjualan karcis
(g) rambu-rambu dan papan informasi
(h) pelataran parkir pengantar atau taksi

Berlanjut

17

Lanjutan Tabel 2.3


Ketentuan

TIPE A

TIPE B

TIPE C

1) terletak dalam jaringan trayek antar


kota dalam propinsi.
2) terletak di jalan arteri dengan kelas
jalan sekurang-kurangnya kelas IIIB
3) jarak antar dua terminal penumpang
tipe B atau dengan Tipe A sekurangkurangnya 15 km Pulau Jawa, 30 km
pulau lainnya
4) Luas lahan yang tersedia sekurangkurangnya 3 ha untuk Pulau Jawa dan
Sumatra, dan 2 ha Pulau lainnya.
5) Mempunyai akses jalan masuk atau
jalan keluar ke dan dari terminal
dengan jarak sekurang-kurangnya 50
m untuk pulau Jawa dan 30 m di
pulau lainnya.

1) terletak di dalam
wilayah kabupaten Dati
II dan dalam trayek
pedesaan.
2) terletak di jalan kolektor
atau lokal dengan kelas
jalan paling tinggi kelas
III A
3) luas lahan yang tersedia
sesuai dengan
permintaan angkutan
4) mempunyai akses jalan
masuk atau jalan keluar
ke dan dari terminal
sesuai dengan kebutuhan

Instansi Penetap Dirjend HubDar mendengar pendapat Gubernur setelah mendengar pendapat
Lokasi Terminal
Gubernur dan Kepala Kanwil DepHub dan Kepala Kanwil DepHub dan
(KM 31 TH 1995) setempat
mendapat persetujuan dari Dirjend
pasal 14

Bupati setelah mendengar


Pendapat
dan
Kepala
Kanwil
DepHub
dan
mendapat persetujuan dari
Gubernur
Berlanjut

Lokasi Terminal
1) terletak dalam jaringan trayek antar kota
(KM 31 TH 1995)
antar propinsi dan/atau angkutan lintas
pasal 11, 12, dan
batas negara
13
2) terletak di jalan arteri dengan kelas jalan
sekurang-kurangnya kelas IIIA
3) jarak antar dua terminal penumpang tipe
A sekurang-kurangnya 20 KM di Pulau
Jawa, 30 km Pulau Sumatra, 30 km
pulau lainnya
4) Luas lahan yang tersedia sekurangkurangnya 5 ha untuk Pulau Jawa dan
Sumatra, 3 Ha untuk pulau lainnya
5) Mempunyai akses jalan masuk atau
jalan keluar ke dan dari terminal dengan
jarak sekurang-kurangnya 100 m unttuk
pulau jawa, 50 m untuk pulau lainnya

18

Lanjutan Tabel 2.3


Ketentuan

TIPE A

Penyelenggara
Direktorat Jenderal
Terminal
(KM 31 TH 1995)
pasal 17

TIPE B
Gubernur

TIPE C
Bupati

Anda mungkin juga menyukai