Anda di halaman 1dari 4

Kasus 3

Bengkak pada Punggung Kaki


Seorang anak kecil dibawa orang tuanya ke puskesmas karena mengeluh kakinya
sakit setelah jatuh dari sepeda. Setelah diperiksa, dokter mengatakan bahwa tidak
ada yang perlu dikhawatirkan . Dokter menemukan bahwa punggung kaki pasien
mengalami edema, hiperemis, dan hangat pada perabaan, tetapi masih dapat
digerakan. Meskipun demikian dokter juga menerangkan bahwa dalam beberapa
hari akan menyebabkan demam dan susah berjalan.Dokter hanya bepesan agar
obat yang diberikannya diminum untuk mengurangi keluhan yang dirasakannya.
STEP 1
1. Edema : Pembengkakan yang disebabkan oleh penimbunan
cairan di dalam jaringan tubuh.
2. Hiperemis

: Peningkatan volume aliran darah yang

disebabkan oleh bervasodilatasinya pembuluh darah lokal


pada daerah peradangan.

STEP 2
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Mengapa pasien tersebut merasakan kakinya sakit ?


Mengapa pasien tersebut mengalami edema ?
Apa saja macam-macam Edema ?
Mengapa pasien tersebut mengalami hiperemis?
Kenapa Kaki pasien hangat jika diraba ?
Mengapa pasien akan merasakan demam dan susah berjalan ?

STEP 3
1. Karena terjadinya Inflamasi. Inflamasi dapat dibagi menjadi 2, yaitu :

a. Inflamasi akut
b. Inflamasi Kronis
2. Karena masuknya cairan dan sel-sel dari aliran darah ke jaringan
intersitial. Penimbunan cairan tersebut disebut sebagai eksudat.
3. Jenis-Jenis Edema :
a. Edema eksudat
b. Edema transudat
c. Edema lokal
d. Edema sistemik
e. Edema berdasarkan lokasi
4.

Jejas Sel

Vasodilatasi

Kapiler
penuh
dengan

Darah

Hipere

5. Akibat dari arteriol yang bervasodilatasi menyebabkan hiperemis, dan


hiperemis nantinya akan membuat suhu lokal jaringan menjadi meningkat
karena pasokan darah yang berasal dari inti tubuh lebih panas dari suhu
lokal peradangan, yang menyebabkan suhu lokal menjadi lebih hangat dari
sekitar.

6. Demam disebabkan oleh adanya rangsangan dari prostaglandin ke


hipotalamus untuk membentuk asam Arachidonat sebagai peningkatan
termoregulator di hipotalamus itu sendiri. Sedangkan penyebab tidak dapat
berjalan ialah karena bisa jadi oleh terjadinya pembengkakan yang
menyebabkan fungsi dari kakinya sendiri terganggu, belum lagi dengan
adanya rasa sakit yang timbul.

STEP 4
1. Inflamasi akut memiliki proses peradangan yang lebih cepat tanggap.
Trauma

Jejas Sel

Vasodilatas
i Pembuluh
darah

Penigkatan
tekanan
lokal

Mengeluarkan

Hipere

Merangsang
ujung-ujung
Saraf

Edema

Nyeri

2. Peningkatan permeabilitas dari kapiler, meningkatkan tekanan hidrostatik


lokal yang menyebabkan peningkatan pembuluh darah vena yang
menyebabkan cairan plasma masuk kedalam jaringan intersitial.
3. Jenis - jenis Edema :
a. Cairan Eksudat merupakan cairan yang ada dalam perdangan dengan
kandungan protein tinggi.
b. Cairan transudat merupakan cairan yang menumpuk di pembuluh
darah dan bukanlah suatu peradangan.
c. Edema lokal contohnya adalah obstruksi vena ataupun saluran limfe.
d. Edema Sistemik contohnya adalah gagal jantung dan penyakit ginjal.
4. Vasokontriksi beberapa detik lalu terjadi vasodilatasi oleh adanya
rangsangan histamin. Vasodilatasi menyebabkan peningkatan aliran darah
dan menyebabkan terjadinya hiperemis.
5. Akibat dari Hiperemis.
6. Stimulasi sel darah putih :

a.Zat kimia pirogen eksogen dan endogen mergabung dan membentuk


prostaglandin untuk merangsang hipotalamus untuk membentuk asam
Arachidonat sebagai peningkat termoregulator suhu tubuh, dan pada
akhirnya terjadi demam.

Nyeri
Demam

Tandatanda
Kardinal

Efek
Sistemik

Nyeri
Nyeri

Nyeri

Nyeri
Nyeri

INFLAM
ASI
Akut

Jenis
Kronik

STEP 5

a.
b.
c.
d.
e.

1. Bagaimana mekanisme proses terjadinya Inflamasi ?


Edema
Kehilangan Fungsi
Hiperemis
Panas
Nyeri
2. Jenis jenis Inflamasi
3. Gambaran Morfologi Inflamasi Akut dan Kronik
4. Efek Sistemik Inflamasi

Anda mungkin juga menyukai