Anda di halaman 1dari 14

Tugas Besar

Perancangan Struktur Baja

BAB 1
PERENCANAAN PORTAL
1.1 Data Perencanaan
Tanah Dasar

: Tanah Sedang

Wilayah Gempa

: Timika

Fungsi Bangunan

: Perkantoran

Kecepatan Angin

: 40 km/jam

Mutu profil baja

: BJ41 (fy=250)

Tebal pelat lantai

: 140 mm

Tebal pelat atap

: 140 mm

Tinggi antar lantai

: 4m

Berat jenis beton bertulang

: 2,4 t/m3

Berat jenis beton

: 2,2 t/m3

Berat jenis pasir

: 1,8 t/m3

Berat spesi

: 0,021 t/m2 per cm tebal

Berat Teraso

: 0,024 t/m2 per cm tebal

Berat plafond + penggantung : 0,018 t/m2


Berat dinding batu bata

: 0,25 t/m2 setengah batu

Berat water proofing

: 0,0015 t/m2

Bab 1 Perencanaan Portal

Tugas Besar
Perancangan Struktur Baja

Gambar 1.1 Denah Lantai

Gambar 1.2 Portal 7 Lantai (Arah x dan Arah y)

Bab 1 Perencanaan Portal

Tugas Besar
Perancangan Struktur Baja

1.2 Pemilihan Profil


1. Pemilihan profil kolom
Profil kolom dicoba profil IWF 400.400.21.21 sebagai profil awal dengan data
profil sebagai berikut :
Lebar Sayap (B)
Tinggi Tampang (A)
Tebal Badan (tw)
Tebal Sayap (tf)
Jari-jari ujung (r)
Luas Tampang (Ag)
Es
fy

: 408 mm
: 400 mm
: 21 mm
: 21 mm
: 22 mm
: 250,7 cm2
: 2 x 105
: 250 Mpa

: 70.900 cm4
: 23.800 cm4
: 16,8 cm
: 9,75 cm
: 3.540 cm3
: 1.170 cm3
: 197 kg/m

Ix
Iy
Rx
Ry
Sy
Sx
Berat

2. Pemilihan profil balok induk


Profil balok dicoba profil IWF 300.200.9.14 sebagai sebagai profil awal dengan
data profil sebagai berikut :
Lebar Sayap (B)
Tinggi Tampang (A)
Tebal Badan (tw)
Tebal Sayap (tf)
Jari-jari ujung (r)
Luas Tampang (Ag)
Es
fy

: 201 mm
: 298 mm
: 9 mm
: 14 mm
: 18 mm
: 83,36 cm2
: 2 x 105
: 250 Mpa

Ix
Iy
Rx
Ry
Sy
Sx
Berat

3. Pemilihan profil balok anak

Bab 1 Perencanaan Portal

: 13.300 cm4
: 1.900 cm4
: 12,6 cm
: 4,77 cm
: 893 cm3
: 189 cm3
: 65,4 kg/m

Tugas Besar
Perancangan Struktur Baja

Profil balok dicoba profil IWF 250.175.7.11 sebagai sebagai profil awal dengan
data profil sebagai berikut :

Bab 1 Perencanaan Portal

Tugas Besar
Perancangan Struktur Baja

Lebar Sayap (B)


Tinggi Tampang (A)
Tebal Badan (tw)
Tebal Sayap (tf)
Jari-jari ujung (r)
Luas Tampang (Ag)
Es
fy

: 175 mm
: 244 mm
: 7 mm
: 11 mm
: 16 mm
: 56,24 cm2
: 2 x 105
: 250 Mpa

Ix
Iy
Rx
Ry
Sy
Sx
Berat

: 6120 cm4
: 984 cm4
: 10,4 cm
: 4,18 cm
: 502 cm3
: 113 cm3
: 44,1 kg/m

1.3 Pembebanan untuk Beban Gempa


1.3.1 Perhitungan Beban Tiap Lantai
1. Lantai 1,2,3,4,5,6
a. Beban mati
Pelat

Balok Induk
Arah Y
Arah X

: {(15 x 7) (8 x 2)} x 0,0654


: {(35 x 3) (30 x 2)} x 0,0654

=
=

7,91 ton
10,79 ton

: 15 x 6 x 0,0441
: 0 x 0,0441

=
=

3,97 ton
0,00 ton

: 15 x 15 x 4 x 0,25
: 5 x 35 x 4 x 0,25

= 225,00 ton
= 175,00 ton

: 41 x 0,197 x 4

32,31 ton

Balok Anak
Arah Y
Arah X

: {(35 x 15) (4 x 2,5 x 3,5)} x 2,4 x 0,14 = 164,64 ton

Dinding
Arah Y
Arah X
Kolom

Spesi

: 15 x 35 x 0,021 x 2

22,05 ton

Teraso

: 15 x 35 x 0,024 x 2

25,20 ton

Pasir

: 15 x 35 x 1,8 x 0,04

37,80 ton

Plafond + dll

: 15 x 35 x 0,018

9,45 ton

WD

= 714,12 ton

b. Beban hidup
q
= 0,250 t/m2 (Tabel 2 SNI 03-1727-1989)
WL = 0,25 x 15 x 35 = 131,25 ton
2.

Lantai 7 (Atap)
a. Beban mati
Pelat

: {(35 x 15) (4 x 2,5 x 3,5)} x 2,4 x 0,14 = 164,64 ton

Balok Induk

Bab 1 Perencanaan Portal

Tugas Besar
Perancangan Struktur Baja

Arah Y
Arah X

: {(15 x 7) (8 x 2)} x 0,0654


: {(35 x 3) (30 x 2)} x 0,0654

=
=

7,91 ton
10,79 ton

Arah Y
Arah X

: 15 x 6 x 0,0441
: 0 x 0,0441

=
=

3,97 ton
0,00 ton

Spesi

: 15 x 35 x 0,021 x 2

22,05 ton

Water proofing : 15 x 35 x 0,0015

0,79 ton

Plafond + dll

9,45 ton

219,60 ton

Balok Anak

: 15 x 35 x 0,018
WD

b.

Beban hidup
q

= 0,125 t/m2 (SNI 03-1727-1989)

WL = 0,125 x 15 x 35 = 65,625 ton


Beban Tereduksi
Faktor beban hidup = 0,6 (Tabel 4 SNI 03-1727-1989)
Tabel 1.1 Perhitungan qtotal (WD + WL)
Lantai

Zi (m)

7
6
5
4
3
2
1

28
24
20
16
12
8
4

WD (ton)
219,60
714,12
714,12
714,12
714,12
714,12
714,12
Total

WL = 0,6 x ql (ton)

qtot = WD + WL (ton)

39,375
78,75
78,75
78,75
78,75
78,75
78,75

258,976
792,871
792,871
792,871
792,871
792,871
792,871
5016,204

1.3.2 Penentuan Kategori Desain Seismik

a. Kategori Resiko Gedung Perkantoran : II (Tabel 1 SNI 1726-2012)


b. Faktor keutamaan Gempa (Ie) : 1,0

Bab 1 Perencanaan Portal

Tugas Besar
Perancangan Struktur Baja

c. S1, Respons Spektra Percepatan pada 1,00 detik

Gambar 1.3 Peta Hazard Gempa Penentuan Ss Daerah Timika


Ss, Respons Spektra Percepatan pada 1,00 detik, 2% dalam 50 tahun
(redaman 5%) : diambil 1,30 (antara 1,20 1,50)
d. Ss, Respons Spektra Percepatan pada 0,20 detik

Gambar 1.4. Peta Hazard Gempa Penentuan S1 Daerah Timika


S1, Respons Spektra Percepatan pada 1,00 detik, 2% dalam 50 tahun
(redaman 5%) : diambil 0,3 (antara 0,25 - 0,30)
e. Koefisien Situs Fa dan Fe
Bab 1 Perencanaan Portal

Tugas Besar
Perancangan Struktur Baja

Untuk tanah sedang diperoleh koefisien,


V2
Nek
Su
Ss = 1,30 dan S1 = 0,3

: 175 - 350 (m/detik)


: 15 - 50
: 50 - 100 kPa

Tabel 1.2 Koefisien Situs, Fa


Kelas
Situs
SA
SB
SC
SD
SE
SF

Parameter Respon Spektra Percepatan Pada Perioda Pendek, Fa


Ss 0,25
Ss = 0,5
Ss = 0,75 Ss = 1
Ss 1,25
0,8
0,8
0,8
0,8
0,8
1,0
1,0
1,0
1,0
1,0
1,2
1,2
1,1
1,0
1,0
1,6
1,4
1,2
1,1
1,0
2,5
1,7
1,2
0,9
0,9
SS
Tabel 1.3 Koefisien Situs, Fv

Parameter Respon Spektra Percepatan Pada Perioda 1 Detik, Fv


Kelas
Situs
S1 0,1
S1 = 0,2
S1 = 0,3
S1 = 0,4
S1 0,5
SA
0,8
0,8
0,8
0,8
0,8
SB
1,0
1,0
1,0
1,0
1,0
SC
1,7
1,6
1,5
1,4
1,3
SD
2,4
2
1,8
1,6
1,5
SE
3,5
3,2
2,8
2,4
2,4
SF
SS
Bangunan perkantoran yang dibangun di wilayah Timika merupakan tanah
jenis sedang maka dilihat kelas situs SD yang merupakan kelas situs tanah
sedang diperoleh Koefisien Situs Fa dan Fv sebagai berikut:
Fa = 1,0 dan Fv = 1,8
f. Spektral Respons Percepatan SDS dan SD1
Nilai SDS, dan SD1

Bab 1 Perencanaan Portal

Tugas Besar
Perancangan Struktur Baja

2
3

SDS =
=

2
3

(Fa . Ss)

(1,0 . 1,30)

= 0,867
2
3

SD1 =
=

2
3

(Fv . S1)

(1,8 . 0,3)

= 0,360
1.3.3 Perhitungan Perioda Fundamental
Perioda fundamental pendekatan (Ta) dalam detik ditentukan dari persamaan
26 halaman 55 SNI 03-1726-2012
Tabel 1.4 Nilai Parameter Perioda Pendekatan Ct dan x
Tipe Struktur
Sistem rangka pemikul momen dimana rangka
memikul 100% gaya seismik yang disyaratkan dan
tidak dilingkupi atau dihubungkan dengan komponen
yang lebih kaku dan akan mencegah rangka dari
defleksi jika dikenai gaya gempa :
Rangka baja pemikul momen
Rangka beton pemikul momen
Rangka baja dengan bresing eksentris
Rangka baja dengan bresing terkekang terhadap tekuk
Semua sistem struktur lainnya
Periode Fundamental
Tinggi gedung (hn) = 28 m
Ct = 0,0724 (struktur baja)
Ta = Ct . (hn)3/4
= 0,0724 . (28)3/4
= 0,88127 dt
1.3.4 Perhitungan beban geser dasar nominal (V)

Bab 1 Perencanaan Portal

Ct

0,0724
0,0466
0,0731
0,0731
0,0488

0,80
0,90
0,75
0,75
0,75

Tugas Besar
Perancangan Struktur Baja

SRPMK sesuai SNI 1726-2012 tabel 9 R = 6,0


Faktor Keutamaan Gempa (I) = 1,0
Perhitungan koefisien respons seismik (C s) dihitung berdasarkan persamaan
7.8.1.1 halaman 54 SNI 03-1726-2012
Sa
Cs
(R / I )
0,867

(6,0/1,0)
0,1444

Perhitungan geser dasar seismik menggunakan persamaan 21 SNI 03-17262012 (hlm 54)
V = Cs x W = 0,1444 x 5016,204 = 724,5628 ton
Distribusi Vertikal gaya gempa (Fi) sesuai rumus (30) SNI 03-1726-2012
(hlm.57)
W .h k
Fi n x x xV
Wi .hik
i n

Penentuan eksponen menurut rumus (31) SNI 03-1726-2012 menggunakan


ketentuan sebagai berikut :
k untuk struktur yang mempunyai perioda (Ta) 0.5 detik, maka k =1
k untuk struktur yang mempunyai perioda (Ta) 2.5 detik, maka k =2
sedangkan untuk yang mempunyai perioda fundamental (Ta) antara 0,5
sampai 2,5 detik, maka nilai k dilakukan interpolasi :
(2 1)
k
x(0,88127 0,5) 1 1,1906
( 2,5 0,5)

Selanjutnya hasil Perhitungan Fi disajikan dalam tabel berikut:


Tabel 1.5 Hasil Perhitungan Fi
Lan
tai

hi
(m)

Wi
(ton)

Wi . hi
(ton.m)

Fi (ton)

Bab 1 Perencanaan Portal

arah x
30%
1/9 Fi
x6

(6)+(
10)

2/9
Fi

arah y
30% (7)+(
x9
9)

Tugas Besar
Perancangan Struktur Baja

(1)

(2)

28

24

20

16

12

Jumlah

(3)
258.97
6
792.87
1
792.87
1
792.87
1
792.87
1
792.87
1
792.87
1
6109,6
38

(4)

(5)

(6)

13686.537

78.089

34876.100

198.986

28070.626

160.157

21521.267

122.790

8.677
22.11
0
17.79
5
13.64
3

15279.588

87.178

9.686

9428.694

53.795

5.977

4130.811

23.568
126993.
622

2.619
724.5
63

5016.204

Gaya gempa yang dipakai

(7)
2.60
3
6.63
3
5.33
9
4.09
3
2.90
6
1.79
3
0.78
6

(6)+(10)
(7)+(9)

(8)
13.88
2
35.37
5
28.47
2
21.82
9
15.49
8
9.564
4.190

Fx
Fy

(9)
17.3
53
44.2
19
35.5
90
27.2
87
19.3
73
11.9
55
5.23
7

(10)
5.20
6
13.2
66
10.6
77
8.18
6
5.81
2
3.58
6
1.57
1

(11)
19.9
56
50.8
52
40.9
29
31.3
80
22.2
79
13.7
48
6.02
3

= 100% Fx + 30% Fy
= 100% Fy + 30% Fx

1.3.5 Analisis terhadap displacement arah x


Dengan menggunakan SAP didapat:
d7 = 0,4736 m
d3 = 0,2819 m
d6 = 0,4572 m
d2 = 0,1933 m
d5 = 0,4184 m
d1 = 0,0975 m
d4 = 0,3585 m
Hasil analisis displacement arah x disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 1.6 Analisis displacement akibat gempa arah x
Lantai

di (m)

d/h

7
6
5
4
3
2
1

0.4736
0.4572
0.4184
0.3585
0.2819
0.1933
0.0975

0.0169
0.0163
0.0149
0.0128
0.0101
0.0069
0.0035

1.6913
1.6327
1.4942
1.2804
1.0068
0.6905
0.3480

Batasan
(%)
2
2
2
2
2
2
2

1.3.6 Analisis terhadap T Rayleigh arah y


Dengan menggunakan SAP didapat:
d7 = 0,4914 m
d3 = 0,2978 m
d6 = 0,4889 m
d2 = 0,2033 m
d5 = 0,4467 m
d1 = 0,1020 m
d4 = 0,3808 m
Hasil analisis displacement arah y disajikan dalam tabel berikut:

Bab 1 Perencanaan Portal

10

Keterangan
Oke
Oke
Oke
Oke
Oke
Oke
Oke

Tugas Besar
Perancangan Struktur Baja

Lantai
7
6
5
4
3
2
1

Tabel 1.7 Analisis displacement akibat gempa arah y


Batasan
di (m)
d/h
%
Keterangan
(%)
0.4914
0.4889
0.4467
0.3808
0.2978
0.2033
0.1020

0.0176
0.0175
0.0160
0.0136
0.0106
0.0073
0.0036

1.7550
1.7460
1.5955
1.3599
1.0637
0.7259
0.3642

2
2
2
2
2
2
2

Oke
Oke
Oke
Oke
Oke
Oke
Oke

Dari hasil analisis perhitungan baik arak x maupun arah y di atas, maka profil
IWF 300.200.9.14 untuk balok dan IWF 400.400.21.21 untuk kolom dapat
digunakan, dimana dari data displacement tersebut maka struktur bangunan
perkantoran memenugi syarat defleksi yaitu tidak lebih dari 2%.
d
2
H
Jadi, profil aman digunakan.

Gambar 1.5 Input Beban Mati pada Program SAP2000 v14

Bab 1 Perencanaan Portal

11

Tugas Besar
Perancangan Struktur Baja

Gambar 1.6 Input Beban Hidup pada Program SAP2000 v14

Gambar 1.7 Input Beban Gempa pada Program SAP2000 v14

Bab 1 Perencanaan Portal

12

Tugas Besar
Perancangan Struktur Baja

Bab 1 Perencanaan Portal

13

Anda mungkin juga menyukai