Total 1
Total 1
saat sekarang ini. Produksi awal, puncak laju produksi, jumlah sumur rata-rata, biaya sumur, faktor
perolehan, bagi hasil dalam hal ini pemerintah dan kontraktor, serta biaya tambahan berupa teknologi
penunjang produksi. Dari berbagai indikator diatas untuk menarik investor untuk mengembangkan
energi unconventional gas dibutuhkan kerjasama antara pemerintah, kontraktor, serta masyarakat itu
sendiri sehingga kelak menjadikan energi ini sebagai energi yang berinvestasi TOTAL.
Hambatan lain dalam pengembangan unconventional gas di Indonesia selain lingkungan, ekonomi, dan
prosesnya yaitu masih tingginya subsidi bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia. Sebagai sumber energi
utama, membuat unconventional gas akan kesulitan untuk menembus pasar domestik, serta banyaknya
masyarakat yang menganngap bahwa energi saat ini masih mempunyai banyak cadangan sehingga
masyarakat dengan bebasnya menggunakan energi secara besar-besaran.
Oleh karena itu melaui tulisan ini saya mengajak untuk semua kalangan agar dapat mengerti, memahami
serta mengaplikasikan budaya hemat energi mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Mulai
dari status ekonomi tinggi, menengah, serta bawah, industri serta rumahan untuk membudayakan
hemat energi. Mensosialisasikan serta mencontohkan kepada masyarakat akan pentingnya
penghematan energi saat dini untuk kelangsungan kita di masa yang akan datang.
Penulis : Hardiansyah
Mahasiswa Teknik perminyakan INSTITUT TEKNOLOGI DAN SAINS BANDUNG
SEMESTER 4 (Tingkat Dua)