Kasus

Seorang pria berusia 49 tahun dirawat dengan keluhan kelumpuhan pada kaki kiri. Dia
memiliki sejarah serangan jantung selama enam bulan dan frekuensi serangan pun meningkat.
Terdengar suara bruit pada korban. Namun, sebelum ia bisa bercerita, ia pingsan dan
dipindahkan ke ruang perawatan mana kondisinya memburuk dengan cepat dan dia
meninggal di hari berikutnya.
Riwayat Penyakit
Pria tersebut adalah seorang mantan perokok dan minum minuman beralkohol rata-rata 4
botol bir tiga kali seminggu. Sejak menderita serangan jantung pertamanya sekitar enam
bulan sebelumnya, ia telah mencoba untuk mengurangi kebiasaan merokok dan minuman
beralkoholnya dan telah dibawa untuk berenang seminggu sekali. Serangan jantung yang
pertama diikuti juga gejala disartria dan kelemahan pada ekstremitas sisi kiri.. Empat bulan
kemudian ia menderita serangan jantung lainnya, dan kemudian mengalami dua serangan lagi
dalam dua bulan ke depan. Jika terdapat masalah dalam keluarganya dan stres, pria tersebut
melanjutkan untuk minum. Serangan jantung yang terakhir membawanya ke dokter untuk
berobat.
Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang

Tekanan darah 140/80 mmHg, nadi 76/menit, suara jantung normal.

Terdengar suara bruit.
Terdapat disartria dan kelemahan pada ekstremitas sisi kiri.
Hasil CT Scan terdapat infark pada hemisphere serebral kanan.

Sumber : http://www.le.ac.uk/pa/teach/va/case_2/frmst.html