Soal Kedokteran Komunitas FK Unhas 12 Mei 2014 - ProphylaXIs - Terjawab-2
Soal Kedokteran Komunitas FK Unhas 12 Mei 2014 - ProphylaXIs - Terjawab-2
Angka kematian bayi dari 68 pada tahun 1991 menjadi 34 per 1000
kelahiran hidup pada tahun 2007 dan diharapkan menjadi 23 per 1000
kelahiran hidup pada tahun 2015
a. Tujuan MDGs 1
b. Tujuan MDGs 4
c. Target MDGs 4
d. Target MDGs 1
e. Target MDGs 3
2. Memerangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit menular lainnya merupakan:
a. Tujuan MDGs 6
b. Tujuan MDGs 5
c. Tujuan MDGs 4
d. Target MDGs 6
e. Target MDGs 3
No
1
4
5
6
Masalah kusta
Penemuan
dan
penanganan
penderita
kusta
Pengetahuan
masyarakat
tentang
penyakit
kusta
Hygiene dan
sanitasi
lingkungan
yang kurang
Imunisasi
Penyediaan
obat kusta
Cakupan
pemeliharaan
masyarakat
miskin dan
masyarakat
rentan
Sasaran
100
Cakupan
83
Selisih
17
100
65
35
100
59
41
100
100
77
92
23
8
100
60
40
b.
c.
d.
e.
4
5
6
7
Skenario
Dari hasil survey tahun 2010 di kecamatan burni diperoleh data sebagai berikut.
Jumlah penduduk 100.000 jiwa. Jumlah bayi lahir hidup 500 . Jumlah bayi umur <
1 tahun 5000 . Jumlah penduduk balita 17.000 . Jumlah ibu hamil 800 orang.
Jumlah ibu hamil yang meninggal 10 orang. Jumlah bayi < 1 tahun yang
meninggal 15 orang. Jumlah kematian akibat tuberculosis 30 orang. Jumlah
kematian balita 40 orang. Jumlah seluruh kematian 750 orang.
Dari informasi diatas jawablah pertanyaan dibawah ini
10.. Crude death rate adalah
a. (35/800) x k
b. (15/500) x k
c. (750/100.000) x k
d. (500.100.000) x k
e. (5000.100.000) x k
11.Angka kematian ibu atau maternal mortality rate adalah
a. (20/ 100.000) x 100.000
b. (20/500) x 100.000
c . (20/800) x 100.000
d. (20/750) x 100.000
e. (20/5000) x 100.000
12.Angka kematian bayi atau IMR adalah
a. (15/500) x 1000
b. (15/800) x 1000
c.. (15/750) x 1000
d. (15/5000) x 1000
e. ( 15/100.00) x 1000
13.Angka kematian akibat tuberculosisi adalah
a. (30/750) x k
b. (30/5000)x k
c. (30/500) x k
d. (30/17.000)x k
e. (30/ 100.000) x k
14.Angka kematian balita
a. (49/750) x k
b. ( 40/ 5000) x k
c. ( 40/ 500) x k
d. ( 40/ 17.000) x k
e. ( 40 / 100.000) x k
15.Yang tidak termasuk komponen demografi untuk diagnosis komunitas
adalah:
a. Jumlah oenduduk
b. Jenis kelamin
c. Kelompok umur
d. Jumlah kematian
e. Pola gizi
16.Pernyataan berikut yang PALING sesuai dengan survey prevalensi adalah
a. Dilakukan beberapa kali dengan interval sekitar 2 minggu
b. Digunakan untuk melacak kasus-kasus penyakit baru dan akut
c.Sesuai untuk penyakit kronik
d. aman untuk daerah pedalaman
17.Untuk penyakit malaria dan kecacingan menggunakan sampel
laboratorium KECUALI
a. darah
b. tinja
c. urine
d. usap tenggorok
Skenario
DI pelosok nusa tenggara timur terjadi kekurangan pangan akibat musim
kemarau yang panjang sehingga persediaan pangan tidak memenuhi kebutuhan
pangan 2100 kkal / orang. Dokter puskesmas segera melakuka survey status gizi
balita. Dari hasil survey ditemukan 2 balita gizi buruk, sekitar 8% balita
mempunyai status gizi berada pada antara -3 dan -2 Z-score, selain itu terjadi
wabah campak di beberapa dusun dan peningkatan penderita ispa dan diare
pada balita
18. Tindakan / intervensi gizi yang harus dilakukan adalah
a. Targeted supplementary feeding program
b. Blanket supplementary feeding program
c. Pemberian makanan tambahan
d. Pemberian dry food
e. Pemberian wet food
19. Selain Supplementary feeding program, Intervensi gizi yang harus dilakukan
pada scenario di atas adalah
a. General Food Distribution (food ration)
b. Therapeutic feeding program
c.. General food distribution + blanket supp program
d. General food distribution + therapeutic feeding program
e.Pemberian diet protein tinggi
20. Kriteria selesainya atau dikeluarkannya seorang balita dari program
supplementary feeding program adalah
a. Status gizi berada pada minimal 85% median referens status gizi selama 1
minggu terus menerus dengan pemberian wet food
b. status gizi berada pada minimal 85% edian referens status gizi selama 2
minggu terus menerus dengan pemberian dry food
c. status gizi berada pada minimal 85% edian referens status gizi
selama 2 minggu terus menerus dengan pemberian wet food
d. status gizi berada pada minimal 75% edian referens status gizi selama 1 bulan
terus menerus dengan pemberian wet food
e. status gizi berada pada minimal 75% edian referens status gizi selama 1 bulan
terus menerus dengan pemberian wet food
SKenario :
Seorang dokter yang baru saja diangkat sebagai kepaa puskesmas di daerah
sangat terpencil di pedalaman Sulawesi Selatan dengan permasalahan
kesehatan berupa tingginya jumlah balita dengan kekeruhan kornea akibat
kekurangan vitamin A, padahal didaerah tersebut sumber pangan berupa daging
unggas , telur , dan buah buahan dengan kandungan pro dan vitamin A sangat
berlimpah. DOkter tersebut berniat melakukan pendidikan kesehatan agar
masyarakat memanfaatkan sumber pangan dengan baik agar mencegah
defisiensi vitamin A , namun kebanyakan penduduk tidak dapat membaca dan
hanya mengerti bahasa daerah
21. Berdasarkan kerucut Edgar Dale model pendidikan kesehatan yang baik
untuk scenario di atas adalah
a. membagikan leaflet berwarna berisi gambar buah buahan dengan tulisan
berbahasa lokall
b. memberikan ceramah dengan bantuan penerjemah dan alat bantu berupa
video
c. memberikan penyuluhan gizi kepada seluruh masyarakat dengan alat bantu
pangan local (papaya, ubi jalar , ikan asli ) yang merupakan sumber vitamin A
d. melaksanakan perlombaan memilih bahan pangan tinggi vitamin A
e. Penyuluhan dengan benda asli (buah, ikan, dan pangan lain)
dilanjutkan dengan perlombaan perkelompok memilij pangan tinggi
vitamin A
22. Jika Kepala PKM melaksanakan role play berkaitan dengan penanggulangan
defiseiensi vit A, maka bentuk pendidikan kesehatan ini termasuk
A. Bentuk pendidikan individual
B. Bentuk pendidikan kelompok kecil
C. Bentuk pendidikan kelompok besar
D. Bentuk pendidikan massa
E. Bentuk pendidikan tak langsung
23. Menurut Benyamin Bloom, pada domain kognitif, tingkat tertinggi yang
diharapkan adalah:
A. Know
B. Comprehension
C. Synthesis
D. Evaluation
E. Analysis
24. tahap pertama perubhana sikap adalah:
A. Respinding
B. Valuing
C. Receiving
D. Responsible
E. Practicing
25. Bila ada beberapa masalah kesehatan yang harus disampaikan segera maka
metode pendidikan yang sesuai adalah:
A. Brainstorming
B. Buzz group
C. Role play
D. Simulation game
E. Snow balling
26. kelompok dibagi dalam pasang pasangan untuk mendiksusikan masalah
kesehatan kemudian tiap pasangan beragabungsampai terjadi diskusi seluruh
kelas:
A. Buzz group
B. Focus group discussion
C. Role play
D. Simulation game
E. Snow balling
27. metode pendidikan yang sangat tepat dipakai pada anak anak, misalnya
dokter kecil:
A. Brainstorming
B. Buzz group
C. Focus group discussion
D. Role play
E. Simulation game - kayaknya
28.Sikap yang paling tinggi tingkatannya, bertanggung jawab terhadap apa
yang diyakininya:
a. Analysis
b. Application
c. Perception
d. Receiving
e. Responsible
29.Media pendidikan kesehatan berupa lembar balik
a. Banner
b. Billboard
c. Flipchart
d. Flyer
e. Leaflet
30.Media pendidikan kesehatan berupa selebaran
a. Banner
b. Flipchart
c. Flyer
d. Leaflet
e. Poster
31.Dalam tahap perubahan perilaku tahap contemplation yang perlu
dilakukan seorang konselor adalah:
36. menurut duvall, siklus kehidupan keluarga Ali berada pada tahap
a. awal perkawinan
b. keluarga dgn bayi
c. keluarga dgn anak2 meninggalkan keluarga
d. keluarga jompo
e. orang tua usia menengah
Seorang ibu rumah tangga ( Aisyah), 57 tahun, Islam datang ke KDK untuk
kontrol. Sejak lima bulan lalu terdaftar sebagai pasien rawat jalan penderita DM.
Aisyah tinggal di rumah milik sendiri bersama saudara kandung. Hadirhah 50
tahun , suami Halimah, Joko 55tahun , dan seorang PRT. Aisyah seorang
pengusaha dengan penghasilan sebulan rata-rata Rp. 20 juta. Anak pertama ibu
aisyah, Syarif tinggal bersama istri dan kedua anaknya, Ani 13tahun dan Anto
10tahun di kota lain. Anak kedua Ibu Aisyah, Nurul sementara melanjutkan
pendidikan di kota lain . Nurul punya kebiasaan jajan, sekarang Berat
Badannya 75kg dengan tinggi badan 163cm
37. Menurut Duvall siklus kehidupan keluarga Aisyah berdada pada tahap :
a. awal perkawinan
b. keluarga dengan bayi
c. keluarga dengan anak remaja
d. keluarga jompo
e. orang tua usia menengah
38. berdasarkan riwayat kasus aisyah, kemungkinan besar paling berisiko
menderita DM adalah
a. Halimah
b. Joko
c. Syarif
d. Ani
e. Nurul
39. sekelompok manusia yang terikat dengan emosi yang sama biasanya hidup
bersama dalam satu rumah tangga adalah definisi keluarga oleh
a. Tinkham
b. Voorlies
c. Leavitt
d. Friedman
40. bentuk keluarga tradisional dan non tradisional adalah klasifikasi keluarga
oleh
a. Goldberg
b. Sussman
c. Freedman
d. Leavitt
41. untuk menilai sehat tidaknya suatu keluarga dapat dengan APGAR keluarga.
Untuk tiap poin, diberikan nilai
a. 0-2
b. 0-1
c. 1-2
d. 1-2
42.Apgar keluarga yang menilai fungsi pokok keluarga yaitu bekerja sama jika
mengalami masalah yang berat adalah
a. Adaptasi - adaptation
b. Kemitraan - partnership
c. Pertumbuhan - growth
d. Kasih sayang - affection
Scenario Tuan P.
Control DM yang diderita sejak 10 tahun lalu. Mengeluh sering kencing pada
malah hari dan kadang lemas, menggunakan insulin injeksi. Riwayat kakek ayah
kakak menderita dan meninggal akibat penyakit sama.
Saat ini pasien mempunyai pemahaman yang sangat baik untuk penyakirnya
sehungga hal ini tercermin dari pola hidupnya yang cukup baik. Walaupun
berpola hidup sehat namun lingkungan sekitar pasien kurang mendukung di
mana tidak ada sarana untuk olahraga selain itu anggota keluarga yang lain
tidak cukup membantu pasien karena sibuk. Pasien dapat melakukan semua
aktivitasnya sendiri namun tidak dapat lagi bekerja kantoran (pasien =
pensiunan TNI)
43.Diagnosis holistic aksis I adalah
a. DM
b. Sering kencing malam hari dan lemas
c. Ada riwayat keluarga menderita DM, umur
d. Kesibukan keuarga
e. Umur dan jenis kelamin
44.Diagnosis holistic aksis II adalah
a. DM
b. Sering kencing malam hari dan lemas
c. Ada riwayat keluarga menderita DM, umur
d. Kesibukan keuarga, tidak ada sarana olahraha
e. Skala fungsional 3
45.Diagnosis holistic aksis III adalah
a. DM
b. Sering kencing malam hari dan lemas
c. Ada riwayat keluarga menderita DM, umur
d. Kesibukan keuarga, tidak ada sarana olahrgha
e. Skala fungsional 4
46.Diagnosis holistic aksis IV adalah
a. DM
b. Sering kencing malam hari dan lemas
c. Ada riwayat keluarga menderita DM, umur
d. Kesibukan keuarga, tidak ada sarana olahraha
e. Skala fungsional 4
47.Skala fungdsional pasien ini adalah
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
BAHAR
ANA 39
UDDIN
44
TUA
NX
NURSIAH 50
15
RAMA
48.Yang paling tepat untuk genogram diatas adalah
a. Rama merupakan anak kandung dari Baharuddin dan Ana
b. Rama merupakan anak kandung dari nursiah dan tuan X
c. Rama merupakan anak angkat dari baharuddin da nana
d. Rama berumur 15 tahun dan berjenis kelamin perempuan
e. Pernyataan b dan c benar
puskesmas tamalanrea adalah sbuah bentuk upaya pelayanann kesehatan yang
terletak pada lini terdepan dlm memberikan pelayanan kesehatan kpada
masyarakat. Puskesmas tamalanrea memberikan pelayanan kepada masyarakat
sesuai dgn wilayah kerjanya. Pkm tarakan ini hanya memberikan pelayanan
mulai dari jam 7.30-14.00 wita
49.Pernyataan yang sesuai untuk upaya pelayanan kesehatan yang diberikan
oleh PKM tamalanrea adalah
a. Pelayanan kesehatan yang hanya mengutamakan kesehatan
masyarakat saja
50. dilihat dari jam kerja puskesmas tarakan yang mulai pada jam 07.30 dan
berakhir pada jam 16.00 wita, puskesmas tarakan ini dikategorikan dalam
bentuk :
a. puskesmas rawat inap
b. puskesmas rawat jalan
c. puskesmas pembantu
d. puskesmas satelit
e. puskesmas keliling
51.tanggung jawab pkm tamalanrea Dalam member pelayanan kesehatan
kepada masyarakat sesuai dengan azaz kerjanya merupakan pelaksanaan
azaz pkm yaitu :
a. azaz keterpaduan
b. azaz pertanggung jawaban wilayah
c. azaz pemberdayaan masyarakat
d. azas kerjasama lintas sector
e. azas rujukan wilayah
52.seorang dokter internship di sebuah puskesmas membuat gebrakan
pelayanan kesehatan berupa pelayanan kesehatan usila. Dalam hal ini
dilakukannya setelah melihat kondisi penduduk wilayah kerjanya banyak
yang usila. Upaya kesehatan yang dilakukan oleh dokter ini merupakan
kegiatan berdasarkan kondisi puskesmas. Upaya kesehatan yang
dilakukan merupakan :
a. upaya kesehatan wajib
b. upaya pengobatan lanjutan
c. upaya pencegahan tersier
d. upaya pelayanan kesehatan pengembangan
e. upaya kesehatan inovasi
53.fungsi apa yang dijalankan oleh puskesmas melalui kegiatan
menggerakkan sector dan dunia usaha di wilayah kerjanya ?
b. Rujukan tenaga
c. Rujukan ilmu pengetahuan
d. Rujukan bahan pemeriksaan lab
e. Rujukan material
69.Laki laki sehat, 35 th, konsultan perbankan olahraga gym 2x seminggu
dan futsal setiap akhir pekan dg rekan kerja. Selain itu memiliki kebiasaan
konsumsi makanan sehat dan bergizi
a. Promosi kesehatan
b. Perlindungan khusus
c. Diagnose dini dan pengobatan tepat
d. Pembatasan kecacatan
e. Rehabilitasi
70.Mendidik anak untuk rajin olahraga dan konsumsi makanan sehat
merupakan contoh kegiatan yang dapat ditanamkan pada anak sejak kecil.
Tahapan pencegahan tsb adalah :
a. Primordial prevention
b. Primary prevention
c. Secondary prevention
d. Tertiary prevention
71.Pencegahan pada masa / stage of latent disease :
a. Promosi kesehatan
b. Perlindungan khusus
c. Diagnose dini dan pengobatan tepat
d. Pembatasan kecacatan
e. Rehabilitasi
72.Yang tidak termasuk dasar pemikiran penyaringan :
a. Penderita mencari pengobatan stadium lanjut
b. Terjadi KLB
c. Penderita tanpa gejala mempunyai potensi untuk menularkan
penyakit
HASIL
SKRINING
POSITIF
NEGATIF
TOTAL
75.Sensitivitas skrining ?
a. 132/179
b. 47/62342
c. 132/1117
d. 62295/62342
e. 62295/63459
76.Spesifisitas ?
a. 132/179
b. 47/62342
c. 132/1117
d. 62295/62342
e. 62295/63459
f. 62295/63280
77.Nilai prediksi positif ?
a. 132/179
b. 47/62342
c. 132/1117
d. 62295/62342
e. 62295/63459
78. dalam suatu program penanganan maslah hipertensi di masyarakat, salah
satu tahapannya adalah melakukan wawancara kepada setiap pengunjung di mal
berkaitan riwayat keluarga dan kebiasaan-kebiasaan yang merupakan faktor
resiko hipertensi.
Termasuk dalam jenis apakah metode penggunaan data tersebut?
a. Pengamatan langsung
b. Pengamatan tidak langsung
c. Komunikasi langsung
d. Komunikasi tidak langsung
79. penyajian data dari suatu hasil identifikasi masalah dapat digunakan untuk
ditindaklanjuti dengan melakukan uji statistik untuk mengetahui hubungan
antara 2 atau lebih variabel. Apakah bentuk penyajian data yang sesuai dengan
tujuan diatas?
a. tekstular b. Tabular
d. grafik
c. Diagram
e. Gambar
b. Delphi
c. Non scoring
d. delbeque e. Bryant
81. faktor apakah yang tidak berperan dalam penetapan jalan keluar terpiolih?
a. priority
b. Magnitude
d. Vulnerability
c. Importancy
e. Cost
82. prevalensi penyakit diare tahun ini lebih tinggi dari tahun lalu, maka dapat
dikatakan penyakit diare adalah masalah kesehatan di wilayah tersebut.
Apakah langkah pemecahan masalah untuk pernyataan tersebut?
a. Analisis masalah - kayaknya
b. Identifikasi masalah
c. Pro=ioritas masalh
d. Perumusan alternative pemecahan
e. Penetapan prioritas pemecahan
83. dalam pelaksanaan program, kita perlu melakukan evaluasi yang bertujuan
memperbaiki program untuk masa datang:
a. evaluasi sumatif
b. evaluasi proses
c. evaluasi dampak
d. evaluasi formatif
e. evaluasi hasil program - kayaknya
84. bagaimanakah urutan yang tepat dari kegiatan tersebut?
a. Menjelaskan tujuan, memperkenalkan diri, menyampaikan materi,
Tanya jawab, kesimpulan
b. Memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan,
meteri, Tanya jawab, member kesimpulan
menyampaikan
85. Selain cyanoacrylate, tenaga kerja ini akan terpapar bahaya dengan bahan
kimia berbahaya lainnya yang disebut:
a) Debu kayu
b) Suhu
c) Getaran
d) Kebisingan
e) Ultraviolet B
86. Hubungan antara paparan bahaya lingkungan dengan keluhan tenaga
kerja ini karena dia:
a) Seorang wanita usia 39 tahun
b) Mempunyai riwayat rhinitis alergi tetapi bukan asthma
c) Adanya perbaikan
d) Jabatannya sebagai pengawas
e) Pada pemeriksaan auskultasi tidak ditemukan kelainan
87. Rekomendasi yang paling tepat terhadap tenaga kerja ini
a) Memindahkan ke tempat kerja yang lain
b) Meniadakan penggunaan bahan kimia yang digunakan sekarang
c) Mengganti bahan kimia yang ada dengan bahan yang lain
d) Melakukan pendidikan kesehatan kepada tenaga kerja
e) Penggunaan alat pelindung diri
Laki Laki 45 tahun telah bekerja sebagai operator shovel pada pertambangan
granit selama paling kurang 19 tahun. Ia bekerja enam hari seminggu selama 8
10 jam sehari. Ia di periksa sehubungan dengan program testing audiometri di
tempat kerja baru baru ini. Ia tidak mempunyai riwayat keluarnya cairan dari
telinga, tidak terdapat serumen, otitis eksterna di dapatkan membrana tympani
yang masih utuh, rinne test positif dan tidak ada lateralisasi pada weber tes. Ia
di diagnosis sebagai Noise Induced Hearing Lost.
88. operator shovel bekerja 8 sampai 10n jam sehari. Berapa besar intensitas
bising yang diperkenankan pada operator ini?
a. 115 dbA atau kurang
b. 105 dbA atau kurang
c. 100 dbA atau kurang
d. 95 dbA atau kurang
e. 85 dbA atau kurang
89. apakah nama penyakit akibat kerja yang diderita operator shovel ini?
a. acustic trauma
b. noisse induce hearing loss
c. tinnitus
d. veritgo
e. presbycusis
b. 8 jam
d. 2 jam
c. 4 jam
e. 1 jam
tremor. Ditemukan kekakuan dan hipertonik pada otot dan pada noise poniting
test didapatkan positif
95. berapa lama penderita tersebut dapat terpapar dengan mangan yang dapat
menyebabkan tremor pada tenaga kerja tersebut diatas?
a. minimal 2 to 3 years
b. minimal 5 to 10 thn
c. minimal 10 to 15 thn
d. minimal 15 to 20 thn
e. minimal 20 to 30 tahun
96. apakah bilogical parameter dalam bioplogical monitoring untuk manganese?
a. blood
b. urine
c. sweat
d. saliva
e. feces
Seorang laki-laki usia 55 tahun berkonsultasi ke dokter umumnya karena chest
pain yang samar-samar dan merasakan sesak nafas pada saat menaiki tangga
selama dua sampai tiga tahun terakhir. Pada pemeriksaan X-ray menunjukkan
gambaran opasitas yang tersebar diseluruh lapangan paru-paru. Ditemukan juga
gambaran egg shell calcification pada kedua area hili. Menurut International
Labour Organisation (ILO) kalsifikasi tersebut sesuai gambaran Pneumoconiosis.
Secara klinis Tidak ditemukan adanya kelainan. Nilai FEV1 adalah 84% dan FVC
adalah 79%. Ia seorang pemahat/pengukir batu nisan selama 36 tahun, secara
terus menerus terpapar dengan debu dari cutting, grinding, polishing dan
pemahatan dari batu nisan. Ia merokok sepuluh batang rokok sehari selama
30 tahun dan tidak mempunyai riwayat penyakit tuberkulosis. Pemeriksaan X-ray
dilakukan enam bulan kemudian menunjukkan gambaran yang sama.
97. Diagnosis for this case:
A. Silikosis
B. Berlykosis
C. Byssinosis
D. Coal work pneumoconiosis
E. Asbestosis
98. diagnosis pneumoconiosis ditegakkan dengan X-ray (silicosis or asbestosis)
berdasarkan
a. paling kurang 5 film tetap sama dalam beberapa bulan
b. paling kurang 4 film tetap sama dalam beberapa bulan
c. paling kurang 3 film tetap sama dalam beberapa bulan
d. paling kurang 2 film tetap sama dalam beberapa bulan
e. satu film cukup -. Kayaknya ini
Sebagian karyawan. pada sebuah pabrik mebel terjadi keluhan kelainan kulit.
Tiga belas karyawan dari 2 bagian/seksi yang berdekatan pada pabrik tersebut
mengalami kelainan kulit ini, dan karyawan ini yakin bahwa kelainan kulit
tersebut disebabkan oleh debu kayu dan kondisi lingkungan kerja yang buruk,
misalnya ventilasi yang jelek atau tidak memadai dan terasa pengab/ panas.
Para pekerja tersebut sangat prihatin terhadap kelainan kulit ini karena beberapa
anggota keluarga mereka juga menderita keluhan yang sama. Pada waktu
investigasi tempat kerja menunjukkan bahwa lingkungan kerja secara umum
memuaskan. Pada pemeriksaan pekerja yang menderita kelainan kulit
didapatkan adanya lesi papul dan tanda-tanda ekskoriasi./dan adanya liang pada
kulit sela jari-jari dan permukaan fleksor dari pergelangan tangan.
99. diagnosis kasus diatas bukan penyakit akibat kerja karena:
a. debu kayu
b. kondisi pekerjkaan yang buruk
c. ventilasi kurang memadai
d. kondisi jantung tenaga kerja
e. lingkungan kerja yang memuaskan
100. bagaimanakah upaya pencegahan terjadinya penyakit non penyakita akibat
kerja?
a. memperbaiki sirkulasi di tempat kerja
b. menggunakan saring tangan saat bekerja
c. menggunakan emolient
d. meningkatkan personal hygiene
e. menibgkatkan workplace hygiene