Anda di halaman 1dari 4

Mengenal Pengobatan Alternatif dan Komplementer

(Complementary and Alternative Medicine = CAM).


Kutipan singkat dari tulisan oleh :
DR. Djarot Santoso, MA.
Kabid Diklat & Litbang RS. Wijaya, Surabaya .
Jl. Raya Menganti 398, Wiyung, Surabaya.
HP. 08123579773
E-mail :djarotsantoso@yahoo.com
Ketua Umum DPP Asosiasi Penghusada Indonesia
(Indonesian Healers Association)
I
Complementary and Alternative Medicine (CAM) merupakan istilah yang saat ini
populer dipergunakan untuk disandingkan dengan Conventional (Allophatic) Medicine.
Istilah CAM sebenarnya merupakan upaya penggabungan dari definisi yang terlebih
dahulu dipakai oleh baik American Holistic Medicine Association (AHMA) ataupun oleh
Canadian Holistic Medicine Association (CHMA) yang awalnya mempergunakan istilah
Alternative Medine, Complementary Medicine dan Holistic Medicine dengan batasanbatasan yang exclusive.(Mohon dibaca Artikel Singkat tentang Pelayanan Kesehatan
Holistik yang dilampirkan bersama tulisan ini). Dan istilah CAM ini yang dipakai saat ini
secara resmi oleh National Center of Complementary and Alternative Medicine
(NCCAM) , sebagai bagian dari National Institute of Health (NIH), Amerika Serikat.
Para Praktisi CAM dapat dibagi secara multiple exclusive -,walaupun dalam pelaksanaan
ada saja yang overlap yang dengan terpaksa tidak dapat dihindari,.- menjadi 4 (empat)
domain. Pertama, Mind-Body Medicine; kedua, Biologically Based Practices; ketiga,
Manipulative and Body-Based Practices dan keempat, Energy Medicine.
Cara lain dalam sistematika pembagian adalah berdasarkan kerangka pikir sistem-sistem
pengobatan secara menyeluruh (whole) baik teori maupun praktek yang dikembangkan
berdasarkan Budaya disebut sebagai Whole Medical Systems (WMS) Sebagai contoh
berdasarkan system-sistem pengobatan yang dikembangkan Budaya Barat dikenal
Homeophatic medicine dan Naturopathic Medicine. Sedangkan contoh sistem-sistem
yang di kembangkan oleh Budaya Non-Barat dikenal Traditional Chinese Medicine
(TCM) , Ayurveda.
Dan saya usulkan ,melalui Seminar Nasional PERSI VIII ini, berdasarkan sistemsistem pengobatan berasal dari Budaya Indonesia disebut Traditional Indonesian
Medicine (TIM) juga termasuk dalam WMS.
Memang dalam Sistem Kesehatan Nasional Indonesia telah disepakati bahwa Kesehatan
Altenatif termasuk dalam katagori Kesehatan Budaya.

Mind-Body Medicine mempergunakan berbagai tehnik yang di disain guna


meningkatkan kapasitas pikiran (mind) yang akan mempengaruhi fungsi dan gejala
tubuh. Beberapa tehnik yang dahulu dinyatakan sebagai CAM telah menjadi arus
pengutamaan (contoh, kelompok pendukung pasien, terapi perilaku kognitif). Sedangkan
yang lain yang masih dikatagorikan CAM sebagai tehnik-tehnik mind-body antara lain
Meditasi, Berdoa, Penyembuhan Mental dan jenis-jenis terapi yang merupakan penjaja
kreativitas seperti Seni, Musik, atau Menari.
Biologically Based Practices dalam CAM mempergunakan zat-zat yang diperoleh dari
alam seperti herbal, makanan dan vitamin. Beberapa contoh termasuk dalam
Suplemen Diet, Produk-produk Herbal, beberapa bahan yang dikatakan termasuk alami
namun belum secara ilmiah terbukti sebagai terapi (Contoh pemakaian kartilago Ikan
Hiu untuk mengobati Kanker)
Manipulative and Body-Based Practices dalam CAM di dasarkan kepada manipulasi
dan atau gerakan satu atau lebih bagian tubuh.Contoh-contoh seperti Manipulasi
Chiropractic atau Osteopathic, dan Massage (Pijat).
Energy Medicine mempergunakan medan energi. Untuk ini terdapat dua jenis terapi :
Terapi-terapi Medan-Bio yang ditekankan mempengaruhi berada di sekitar dan
memasuki tubuh manusia. Terdapat berbagai bentuk terapi manipulasi medan- bio
dengan mempergunakan penekanan, dan atau pemijatan yang menempatkan
tangan dalam posisi di dalam atau di sepanjang mrdan magnet tersebut. Contoh
antara lain chi kung, tenaga dalam pencak-silat, Reiki (yang dikatagorikan
sebagai Terapi dengan tangan tidak menyentuh) dan Terapi dengan tangan
menyentuh (Therapeutic Touch).
Terapi medan-bio tersebut, besaran energinya yang pasti sementara ini belum
dapat di ukur dengan instrument yang ada Oleh karena itu ada pula yang
menyebut sebagai Putative Energy Medicine.

Terapi-terapi berbasis bio-elektromagnetik termasuk dalam jenis ini adalah


pemakaian un-conventional medan-medan elektromagnetik seperti medan
berpulsa, medan megnetik, atau medan arus bolak-balik atau medan arus
searah.
Terapi BioElektroMagnetik (BEM) ini besaran energinya dapat di ukur dengan
instrument yang ada saat ini. Sebab itu acapkali juga disebut sebagai Veritable
Energy Medicine. Sebagai contoh terapi menggunakan gelombang millimeter
rendah atau dalam bahasa Inggrisnya disebut Low Power Millimeter Wave (LPMW) Therapy. Peneliti dari Rusia dan Eropa Timur menemukan berbagai efek
biologis dari LP-MW tersebut, antara lain untuk pengobatan kanker, penyakit2
gastrointestinal, penyakit2 cardiovascular, penyakit2 kulit, luka2.

II
Mind-Body Medicine
Sound energy therapy sering dimasukkan dalam kelompok vibrational /
frequency therapy antara lain : music therapy, musik tiup, terapi garpu tala
(tuning fork therapy). Melalui music therapy dapat mempengaruhi tekanan
darah, menurunkan rasa nyeri akut atau kronis, menurunkan anxiety.
Juga termasuk dalam kelompok Mind-Body Medicine adalah yang disebut
Dance/Movement Therapy (DMT). Disini terapi dilakukan dengan melakukan
gerakan-gerakan khusus baik dengan iringan musik atau tidak yang
mempengaruhi secara langsung pikiran dan tubuh..
Contoh Senam Terapi Pencak-Silat yang tengah dikembangkan dan menjadi
agenda program oleh Litbang IPSI Pengprov. Jatim 2006-2010. Sejarah kelahiran
Tai-chi chuan sebagai DMT yang bersumber dari jenis Bela Diri di RRT
sebenarnya sejajar atau identik dengan Pencak Silat.
Dalam praktek seringkali music therapy di kombinasikan dengan metode
membayangkan dengan pikiran (imagery).
Guided-imagery adalah metode terapi yang mempergunakan olah pikiran dan
membayangkan sesuatu pesan atau warna yang dikendalikan guna penyembuhan
pasien jarak dekat ataupun jarak jauh (distant healing).
Berdoa dan Mental Healing / Spiritual Healing.
Menurut Lawrence LeShan (1966) metoda mental-spiritual healing dapat dibagi
secara garis besar menjadi dua type. Dalam type 1 healing, dan ini menurut
LeShan yang paling penting, penyembuh (healer) melakukan doa, dan secara
sadar dia pemandang dirinya si healer dengan pasien berada dalam satu entity.
Disini tidak perlu ada kontak fisik dan tidak perlu ada usaha berbuat sesuatu
atau memberikan sesuatu kepada seseorang. Yang dibutuhkan adalah hasrat
untuk menyatu dan menjadi satu dengan nya dan dengan Universe, God, atau
Kosmos.
Type 1 healers menekankan pentingnya empathy, cinta dan pengasuhan dalam
proses tersebut. Kondisi penyembuh (healers) yang termasuk type 1 ini adalah
proses alamiah .
Type 2 healers, sebaliknya, melakukan sentuhan kepada pasien dan
menggambarkan adanya aliran energy melalui tangan-tangan mereka kepada
daerah sakit sang pasien. Umumnya dirasakan baik oleh healer dan pasien adanya
rasa panas. Dengan cara ini yang berbeda dengan type 1, healers mencoba
menyembuhkan. Beberapa type 2 healers memandang dirinya sebagai asal
(originator) kekuatan penyembuhan; sedangkan yang lain menggambarkan
dirinya sendiri sebagai perantara (transmitters).

Type 1 healers tidak harus dekat dengan pasien untuk memfasilitasi


penyembuhan. Untuk mereka, derajat pemisahan karena jarak (spatial separation)
tidaklah relevan. Sedangkan bagi type 2 healers, mereka bekerja perlu dekat
dengan keberadaan sang pasien.
Apakah tangan praktisi yang mempraktekkan Type 2 healers atau Therapeutic
Touch tersebut ada energy bio-elektromagnetik yang memancar kepada si pasien?.
Untuk hal ini pernah dilakukan penelitian pada Yoga, Chi Kung dengan
mempergunakan Superconducting Quantum Interference Device (SQID)
merupakan magnetometer yang sangat sensitif sehingga dapat mengukur medan
bio-magnetik dengan pulsasi frekwensi besar, dan ternyata dari tangan praktisi
selama terapi memancarkan energi berdaya 1000 X lebih besar daripada human
bio-magnetic field.
Hasil Penelitian Masaru Emoto tentang Penyembuhan dengan Air yang dimuat
dalam Journal of Alternative and Complementary Medicine, 2004, 10(1)
hal. 19-21 membuktikan melalui hasil fotografi bagaimana kuatnya efek Doa atau
Olah Spiritual terhadap pembentukan konfigurasi Kristal Air yang specifik.
(telah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia dari terbitan The New York Times
Best Seller berjudul : the True Power of Water Hikmah Air dalam Olahjiwa,
2006, dengan pengantar dari AA.Gym di terbitkan oleh MQ Publishing dan
terdapat kata komentar dari Ibu MenKes. R.I., Dr. dr. Siti Fadilah
Supari,Sp.Jp(K).)
Terapi Cahaya yang secara garis besar dapat dibagi menjadi dua yakni : Cahaya
Alam (Natural Light) dan Cahaya Buatan (Artificial Light).
Contoh antara lain: Laser, Warna, Cahaya Monochromatis.
High-intensity light therapy berguna untuk mengobati antara lain depresi, sleep
disorders.

III
Integrative Medicine adalah adalah pengobatan yang mengkombinasikan
antara Conventional Medicine dengan CAM guna terwujutnya keadaan yang
sarat dengan keamanan dan keefektifan kwalitas prima.

Anda mungkin juga menyukai