Disusun Oleh :
ELVIRA RIZQI WIDYANTI
RIZKA OCTA BOLITA
YUNI LESTIYANTI
SRI SUHARYANTI
(4211412067)
(42114120XX)
(4211412071)
(42114120XX)
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan berkah dan rahmat, sehingga kami
dapat menyelesaikan Makalah Superkonduktor dengan baik. Shalawat dan salam semoga
terlimpah kepada baginda tercinta Nabi Muhammad SAW.
Makalah mengenai Superkonduktor ini untuk memenuhi salah satu tugas dari
mata kuliah Fisika Zat Padat, dan sebagai sarana pengetahuan mengenai materi yang ada
pada perkuliahan Fisika Zat Padat
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada:
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Fisika merupakan cabang ilmu sains yang paling mendasar. Fisika
mempelajari perilaku dan stuktur materi ilmu yang berhubungan dengan
penciptaan alam semseta serta interaksi yang terjadi di dalamnya. Pada abad ke 19,
fisika telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dampak perkembangan
fisika telah dapat kita rasakan yaitu berupa perkembangan teknologi mutakhir,
misalnya teknologi laser, semikonduktor, superkonduktor dan nuklir yang telah
membuat revolusi besar dalam sejarah kehidupan manusia.
Belakangan ini, superkonduktor menjadi topik pembicaraan dan penelitian
yang paling populer. Superkonduktor menjanjikan banyak hal bagi kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi manusia, misalnya transmisi listrik yang efisien yang
berarti tak ada lagi kehilangan energi atau energy yang terbuang menjadi kalor
selama transmisi. Memang saat ini penggunaan superkonduktor belum praktis,
dikarenakan masalah perlunya pendinginan atau dalam kata lain suhu kritis yang
dimiliki superkonduktor masih jauh di bawah suhu kamar. Namun selama kurun
waktu dari pertama kali superkonduktor ini ditemukan hingga sampai saat ini
sudah banyak peneliti yang mengembangkan dan meneliti bahan-bahan yang dapat
memiliki sifat superkonduktor seperti ditemukannya keramik yang bersifat
superkonduktor pada suhu 90 K pada Februari 1987. Selain itu juga ditemukan
suatu bahan yang memiliki rumus Hg0.8Tl0.2Ba2Ca2Cu3O8.33 yang memiliki suhu
tertinggi suatu bahan menjadi superkonduktor yaitu 138 K.
2. Rumusan Masalah
Makalah ini akan membahas mengenai superkonduktor dalam berbagai hal, yaitu:
a. Apa yang dimaksud dengan superkonduktor dan bagaimana sejarah
superkonduktor?
b. Bagaimana sifat superkonduktor?
c. Apa saja tipe dan kelompok superkonduktor?
d. Bagaimana manfaat dan aplikasi superkonduktor?
3. Tujuan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk:
a.
b.
c.
d.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian dan Sejarah Superkondukor
Ditinjau
dari
superkonduktor
terdiri
segi
bahasa,
dari
kata
ahli
ilmuwan
pada
waktu
itu
seperti
William
Kelvin
sifat superkonduktor dengan harga Tc yang berbeda. Sebagai contoh, karbon juga
bersifat superkonduktor dengan Tc 15 K. Hal yang ironis adalah logam emas,
tembaga dan perak yang merupakan logam konduktor terbaik bukanlah suatu
superkonduktor.
Pada tahun 1986 terjadi sebuah terobosan baru di bidang superkonduktivitas.
Alex Mller and Georg Bednorz, peneliti di Laboratorium Riset IBM di Rschlikon,
Switzerland berhasil membuat suatu keramik yang terdiri dari unsur Lanthanum,
Barium, Tembaga, dan Oksigen yang bersifat superkonduktor pada suhu tertinggi
pada waktu itu, 30 K. Penemuan ini menjadi spektakuler karena keramik selama ini
dikenal sebagai isolator. Keramik tidak menghantarkan listrik sama sekali pada suhu
ruang. Penemuan ini dipublikasikan di Jerman dalam jurnal Zeitschrift for Physik,
September 1986.
Penemuan demi penemuan dibidang superkonduktor kini masih saja
dilakukan oleh para peneliti di dunia. Penemuan lainnya yang juga fenomenal adalah
berhasil disintesanya suatu bahan organik yang bersifat superkonduktor oleh Peneliti
Danish yaitu Klaus Bechgaard dari Universitas Copenhagen beserta anggota tim
Perancis D. Jerome, A. Mazaud, and M. Ribault, yaitu (TMTSF) 2PF6. Titik kritis
senyawa organik ini masih sangat rendah yaitu 1,2 K.
Pada tahun 1987, Paul C. W. Chu dari Universitas Houston berhasil membuat
bahan superkonduktor dengan Tc 93K. Bahan tersebut disusun oleh yttrium, barium,
tembaga dan oksigen dengan rumus molekul YBa2Cu3O7-x. Pada bulan Februari
1987, ditemukan suatu keramik yang bersifat superkonduktor pada suhu 90 K.
Penemuan ini menjadi penting karena dengan demikian dapat digunakan nitrogen
cair sebagai pendinginnya. Karena suhunya cukup tinggi dibandingkan dengan
material superkonduktor yang lain, maka material-material tersebut diberi nama
superkonduktor suhu tinggi.
Setahun kemudian Paul Chu membuat superkonduktor dengan Tc yang lebih
besar, 120K. Tersusun dari unsur bismuth, stronsium, kalsium, tembaga dan oksigen.
Para ahli terus berusaha meneliti berbagai material agar diperoleh superkonduktor
temperatur kamar. Suhu tertinggi suatu bahan menjadi superkonduktor hingga saat
ini
adalah
138
K,
yaitu
untuk
suatu
bahan
yang
memiliki
rumus
Hg0.8Tl0.2Ba2Ca2Cu3O8.33.
Pada tahun 2003 tiga orang ilmuwan diberi Nobel Fisika yakni Alexei
abrikosov, Anthony legget dan Vitally Ginzburg, akibat temuan mereka mengenai
perkembangan teori superkonduktor. Mereka menemukan aplikasi superkonduktor,
yakni sebuah alat pencitra/pendiagnosa yang disebut Magnetic Resonance Imaging /
MRI.
Indonesia juga telah bisa membuat superkonduktor, salah satunya di
Laboratorium
Fisika
Material,
Superkonduktor
dan
Organik
Terkonjugasi
2.
Unsur
Ti
Zn
AI
TI
In
Sn
Hg
Ta
V
Pb
Nb
Tc
Th
U
Tc( K )
0,49
0,82
1,20
2,38
3,40
3,73
4,16
4,39
5,1
7,22
8,00
11,2
1,3
0,68
senyawa
Na Bi
Ba Ba3
Nb2 Zn
Mo N
Mo Re
V2,95 Ga
Nb N
V3 Si
Nb3AI
Nb3Sn
Tc (K)
2,2
6,0
10,8
12,0
12,6
14,4
15,2
17,1
18,0
18,1
Cu S
Pb Sb
1,6
1,5
Sifat-sifat Superkondukor
1. Sifat
kelistrikan
superkonduktor
Sebelum
menjelaskan
prinsip
Pada bahan superkonduktor terjadi juga interaksi antara electrondengan inti atom.
Namun elektron dapat melewati inti tanpa mengalami hambatan dari atom kisi.
Efek ini dapat dijelaskan oleh Teori BCS. Ketika elektron melewati kisi, inti yang
bermuatan positif menarik elektron yang bermuatan negatif dan mengakibatkan
elektron bergetar.
Jika ada dua buah elektron yang melewati kisi, elektron kedua akan
mendekati elektron pertama karena gaya tarik dari inti atom-atom kisi lebih besar.
Gaya ini melebihi gaya tolak-menolak antar electron sehingga kedua elektron
bergerak berpasangan.
Pasangan ini disebut Cooper Pairs. Efek ini dapat dijelaskan dengan istilah
Phonons. Ketika elektron pertama pada Cooper Pairs melewati inti atom kisi.
Elektron yang mendekati inti atom kisi akanbergetar dan memancarkan Phonon.
Sedangkan elektron lainnya
menyerap
Phonon.
Pertukaran
Phonon
ini
mengakibatkan gaya tarik menarik antar elektron. Pasangan elektron ini akan
melalu kisi tanpa gangguan dengan kata lain tanpa hambatan.
2. Teori BCS
Pada tahun 1957, dikembangkan teori yang lebih mendasar untuk menjelaskan
superkonduktivitas. Teori ini disebut Teori BCS, dinamakan sesuai nama belakang
tiga penciptanya yaitu John Bardeen, Leon Cooper dan John Schrieffer. Teori BCS
dapat menjelaskan fenomena superkonduktivitas secara detail.
superkonduktor memiliki medan magnet. Jika medan magnet yang diberikan pada
bahan superkonduktor, maka bahan superkonduktor tak akan mengalami efek
meissner lagi.
Contoh grafik Hambatan terhadap suhu pada bahan YBa2Cu3O7 sebagai
berikut.
(Kusmahetiningsih, 2011).
Mixed State
Normal State
B< Bc1
B >Bc2
Dimana h =
h 2
=
2,067 1015 weber
2e
e
yaitu:
1. Superkonduktor bersuhu kritis rendah
Superkonduktor suhu rendah merupakan superkonduktor yang memiliki
suhu kritis di bawah suhu nitrogen cair (77 K). Sehingga untuk memunculkan
superkonduktivitasnya, material tersebut menggunakan helium cair sebagai
pendingin (Windartun, 2008). Superkonduktor jenis ini sudah ditinggalkan
karena biaya yang mahal untuk mendinginkan bahan.
Adapun contoh dari superkonduktor suhu rendah adalah Hg (4,2 K), Pb
(7,2 K), niobium nitride (16 K), niobium-3-timah (18,1 K), Al0,8Ge0,2Nb3
(20,7 K), niobium germanium (23,2 K), dan lanthanum barium tembaga
oksida (28 K) (Pikatan, 1989).
2.
pertama kali didapat superkonduktor dengan suhu kritis di atas suhu nitrogen
cair, yang harganya jauh lebih murah daripada helium cair. Pada awal tahun
1988, ditemukan superkonduktor oksidaBi-Sr-Ca-Cu-O dan Tl-Ba-Ca-Cu-O
berturut-turut dengan Tc = 110 K dan 125 K (Sukirman dkk., 2003
4. Manfaat dan Aplikasi Superkonduktor
a. Bidang Komputer
Kemajuan teknologi dan mikroposesor dimotori oleh kemajuan miniaturisasi dan
kecepata pemrosesan. Dalam suatu chip computer, yang besarnya sangat kecil atau
tidak lebih dari ukur lubang jarum, terdapat jutaan komponen aktif yang bila
diuraikan lagi akan menjadi jutaan switch yang biasanya dibuat dari bahan metal
film ataupun emas. Efisiensi dan efektivitas makin ditingkatkan dengan membuat
switch dari bahan-bahan superkonduktor. Hal yang sama terjadi juga dalam
pembuatan sel-sel memori computer. Keunggulan superkonduktor disbanding
reaksi
berlangsung
sebagian
besar
dibangun
dengan
teknologi
superkonduktor.
c. Dalam Kehidupan
1. Kabel Listrik
Dengan menggunakan bahan superkonduktor, maka energy listrik tidak akan
mengalami disipasi karena hambatan pada bahan superkonduktor bernilai nol.
Maka penggunaan energy listrik akan semakin hemat.
2. Magnetometer
Aplikasi lainnya dari sambungan Josephson adalah magnetometer yang
disebut SQUID (Superconducting Quantum Interference Device). Operasinya
didasarkan pada sifat yang disebutkan sebelumnya bahwa arus super maksimum
melalui dua sambungan paralel tergantung pada fuk magnetik yang
melingkupinya. Hal ini mengikuti periode komplit pada Imax sedangkan
berubah dari 0 (nol) sampai emudian jika dapat katakan untuk arus super
medan magnet dan sudut dip dari beberapa batuan, sehingga dapat mengetahui
tempat asli batuan itu. Biasanya digunakan oleh museum-museum arkeologi.
3. Metrologi
Dapat dilakukan untuk menentukan salah satu konstantan fundamental
(seperti kecepatan cahaya) dengan bantuan laser. Kehadiran dari sambungan
Josephson mungkin digunakan untuk menentukan konstanta fundamental yang
lain. Dengan mengukur tegangan yang melalui sambungan dan frekuensi radiasi
h mungkin dapat ditentukan konstanta tersebut. Sebagai hasil, didapatkan nilai
konstanta planck yang akhir-akhir ini dari 6,62559 x 10-34 Js diganti dengan
6,62696 x 10-34 Js
4. Sistem Suspensi dan Motor
Sistem suspensi yang sedikit gesekan mungkin disadari dengan interaksi
antara fluk magnet yang dihasilkan secara eksternal dengan arus yang mengalir
dalam superkonduktor. Jika superkonduktor ditekan ke bawah, ia akan mencoba
mengeluarkan medan magnet karenanya medan magnet itu berhenti ditekan, dan
gaya yang dikeluarkan diperkuat. Selanjutnya tidak ada sesuatu yang tidak
mungkin untuk menyampaikan rotasi kecepatan tinggi untuk ditutup body
superkonduksi pada motor bebas resistansi. Sehingga pada motor tersebut
mempunyai efesiensi yang mendekati 100
5. Detektor Radiasi
Operasi alat ini didasarkan pada panas yang disediakan oleh radiasi yang
datang. Superkonduktor menjaga di atas temperatur kritisnya, dimana resistansi
berubah secara cepat dengan fungsi temperatur. Perubahan resistansi kemudian
dikalibrasi sebagai perubahan radisasi yang datang.
6. Katup Panas
Konduktivitas superkonduktor boleh meningkat kira-kira dua kali besaran,
ketika dibuat normal oleh medan magnet. Fenomena ini digunakan dalam katup
panas di laboratorium sistem pendingin yang didesain untuk menjaga
temperatur di bawah 0,3 K
7. Alat Transportasi
Fisika Zat Padat {Superkonduktor} Fisika-Unnes 2015
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan:
Superkonduktor adalah suatu material yang tidak memilki hambatan dibawah suatu
nilai suhu tertentu. Superkonduktor dapat berupa suatu konduktor, semikonduktor
maupun isolator pada keadaan ruang. Suhu dimana terjadi perubahan sifat
konduktivitas menjadi superkonduktor disebut dengan temperatur kritis (Tc).
Superkonduktor pertama kali ditemukan oleh seorang fisikawan Belanda, Heike
Kamerlingh Onnes, dari Universitas Leiden pada tahun 1911.
Tipe superkonduktor ada dua yaitu Superkonduktor tipe I dan Superkonduktor tipe
II yang memiliki suhu kritis lebih tinggi dibanding superkonduktor tipe I.
Kelompok superkonduktor dibagi menjadi dua yaitu superkonduktor suhu kritis
rendah yaitu kurang dari 23 K dan super kondutor suhu kritis tinggi yaitu lebih dari
78K.
Aplikasi superkonduktor yaitu dalam bidang computer disebut cryotrons, dalam
bidang fisika yaitu fusilaser dan dalam kehidupan yaitu digunakan untuk kabel
listrik dengan hambatan nol serta alat transportasi yaitu kereta super cepat
MAGLEV dan mobil dengan kecepatan 5000 daya kuda, dll.