Anda di halaman 1dari 2

Perjanjian Sewa Menyewa

Gudang JL. Suprapto No. 44 s/d 48 antara Ir. Bimo, Kepala PT. Niaga (Pihak

dengan Arifin Direktur PT. Raker

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Ir. Bimo


Alamat : Perumahan Tama Kota Mas Baloi No. 214, Batam
Pekerjaan : Pengusaha
No.KTP : 002718947
selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

Nama : Arifin
Alamat : Perumahan Duta Mas B/12, Batam
Pekerjaan : Pengusaha
No.KTP : 714209721
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Kedua belah pihak menerangkan bahwa masing-masing pihak telah membuat


persetujuan sebagai berikut :

1. Bahwa pada tanggal 14 Mei 1997, PIHAK KEDUA telah mengajukan permohonan
penyewaan gedung di JL. Suprapto No. 44 s/d 48 dengan nilai sewa yang diajukan
sebesar Rp. 40.000.000,-(empat puluh juta) per tahun kepada PIHAK PERTAMA.
2. Bahwa atas pengajuan PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA telah menyetujui untuk
menyewakan gedung di JL. Suprapto No. 44 s/d 48 dengan nilai sewa Rp Rp.

40.000.000,-(empat puluh juta) per tahun kepada PIHAK PERTAMA pada 20 Juni
1997.
3. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah sepakat bahwa proses penyewaan
gedung yang telah disebutkan di atas oleh PIHAK PERTAMA dari PIHAK KEDUA
dimulai pada 15 Juli 1997 dan berakhir pada 14 Juli 2002.
4. Perjanjian sewa ini dibuat rangkap dua, bermeterai cukup yang masing-masing
mempunyai kekuatan hukum yang sama dan berlaku sejak ditandatangani oleh
kedua belah Pihak.
5. Pelaksanaan sewa menyewa gedung ini dapat dilakukan perpanjangan.
6. PIHAK KEDUA bertanggung jawab penuh atas kehilangan.
7. Apabila terjadi perbuatan jual beli gedung beralamat terlampir, maka sewa
menyewa antara pihak batal dengan sendirinya.
8. PIHAK KEDUA tidak berhak untuk mengubah isi dan bentuk gudang tersebut di
atas
9. Mengenai hal-hal yang belum dituangkan dalam perjanjian sewa ini, akan diatur
kemudian dengan addendum-addendum baru sesuai kesepakatan kedua belah
pihak.
10. PIHAK KEDUA wajib merawat kondisi gudang tersebut di atas
11. PIHAK KEDUA tidak berhak untuk menjual gudang tersebut di atas tanpa
persetujuan PIHAK PERTAMA
12. Apabila dalam jangka waktu sewa menyewa berlaku terjadi kerusakan kecil
pada bagian gudang yang disewa tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab
pihak kedua, kecuali kerusakan-kerusakan yang diakibatkan oleh force majure
seperti : terjadi peperangan, blokade, pemberontakan, huru hara, bencana alam
(gempa/banjir) jika terjadi force majure, maka pihak kedua harus memberitahukan
kepada pihak pertama paling lambat 3 (tiga) hari setelah terjadinya force majure
tersebut.

Demikian surat perjanjian ini dibuat, agar dapat dipatuhi dan digunakan
sebagaimana mestinya.

Anda mungkin juga menyukai