1.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ditinjau dari potensi sumberdaya wilayah, sumberdaya alam wilayah BPP
Kaliasin memiliki potensi ketersediaan pangan yang beragam dari satu
wilayah ke wilayah lainnya, baik sebagai sumber karbohidrat maupun
protein, vitamin dan mineral, yang berasal dari kelompok padi-padian,
umbi- umbian, pangan hewani, kacang-kacangan, sayur dan buah serta
biji berminyak.
Untuk meningkatkan gizi terutama pada gizi mikro masyarakat pada
umumnya dan keluarga pada khususnya, dapat dilakukan melalui
pemberdayaan masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya yang
tersedia dilingkungannya. Salah satu upaya pemberdayaan masyarakat
tersebut di atas adalah dengan pemanfaatan pekarangan yang dikelola
kegiatan
pemanfaatan
pekarangan.
b.
Meningkatkan
keterampilan
keluarga
tani-nelayan
dalam
budidaya
kemampuan
pekarangannya
dalam
wanita
memenuhi
tani-nelayan
kebutuhan
dalam
pangan
mengelola
dan
gizi
keluarganya.
3.
pula
pekarangan
berfungsi
sebagai
apotek
hidup,
dimana
tanaman
buah-buahan
seperti;
rambutan,
durian,
sukun,
tanaman kayu
dapat
dimanfaatkan
secara
optimal
dan
produktif
secara
berkelanjutan.
4. PERENCANAAN POLA/ MODEL PEMANFAATAN PEKARANGAN
Berikut
panduan
perencanaan
dalam
upaya
pemanfaatan
lahan
pekarangan:
4.1 Pengolahan Lahan (Tanah) Tahap ini merupakan tahap awal dalam
berkebun.
Lahan
perlu
dibersihkan
dari
tanaman
liar.
Upayakan
daun
dewa,
brotowali,
sambiloto,
temu-temuan,
mengkudu,
Tempatkan jenis-jenis yang berukuran kecil mulai dari bagian Timur dan
tempatkan jenis tanaman yang berukuran besar seperti buah-buahan di
bagian sebelah Barat. Hal ini dimaksudkan agar jenis tanaman yang besar
tidak menaungi/ menghalangi sinar matahari terhadap tanaman yang
kecil. Demikian pula kerapatan dan populasi tanaman perlu diperhatikan
karena mempengaruhi efisiensi penggunaan cahaya matahari serta
persaingan antar tanaman dalam menggunakan air dan unsur hara.
Aturlah tata letak sedemikian rupa yang disesuaikan dengan kondisi
lingkungan
misalnya
jangan
sampai
menghalangi
jalan
masuk,
Biasanya daerah ini diletakkan dekat dapur, dengan maksud bila mau
ambil tanaman bumbu pada saat sedang memasak mudah dan dekat
sehingga tidak memerlukan waktu yang lama, jadi masakannya tidak
menjadi hangus. Begitupula
didaerah ini, dengan maksud ibu atau pembantu rumah tangga atau
penghuni
rumah
yang
lainnya
sambil
bekerja,
setiap
saat
dapat
4.4 Pemeliharaan
Tahap pemeliharaan baik untuk lahan maupun tanaman merupakan hal
yang
harus
selalu
diperhatikan.
Penyiangan
dilakukan
dengan
dengan
kekeringan
atau
kondisi
basah
lingkungan
(lembab).
lahan
Salah
pekarangan
satu
upaya
apakah
untuk
PEMANFAATAN PEKARANGAN
Pekarangan adalah lahan terbuka yang terdapat di sekitar rumah tinggal. Lahan ini jika dipelihara
dengan baik akan memberikan lingkungan yang menarik nyaman dan sehat serta menyenangkan
sehingga membuat kita betah tinggal di rumah.
Pekarangan rumah kita dapat kita manfaatkan sesuai dengan selera dan keinginan kita. Misalnya
dengan menanam tanaman produktif seperti tanaman hias, buah, sayuran, rempah-rempah dan obatobatan. Dengan menanam tanaman produktif di pekarangan akan memberi keuntungan ganda, salah
satunya adalah kepuasan jasmani dan rohani (Anonim, 2009).
Jika dikelola dengan baik pekarangan rumah dapat memberikan manfaat bagi kehidupan keluarga
seperti : tempat bermain, tempat rekreasi, sumber pangan dan juga sebagai sumber pendapatan.
Pemanfaatan lahan pekarangan baik di daerah pedesaan maupun perkotaan bisa mendukung
ketahanan pangan nasional dengan memberdayakan potensi pangan lokal yang dimiliki masingmasing daerah.
Sumber keindahan/Estetika.
Pemenuhan gizi keluarga : ada beberapa tanaman, ternak dan ikan yang dapat dipelihara di
pekarangan dan menghasilkan makanan yang dibutuhkan keluarga. Seperti umbi-umbian
sebagai sumber vitamin, sedangkan ternak dan ikan sebagai sumber protein dan lemak.
Sebagai lumbung ternak : hasil dari usaha pekarangan dapat diambil sewaktu-waktu dan
tidak ada musim pacekliknya.
Apotik hidup : pekarangan dapat ditanami berbagai tanaman obat yang berkhasiat, jika
anggota keluarga sewaktu-waktu sakit dapat ditanggulangi sementara dengan obat yang ada
di pekarangan.
Menambah penghasilan : pekarangan yang dikelola dengan baik, hasilnya dapat dijual
sebagai sumber pendapatan keluarga karena banyak komoditas yang tidak membutuhkan
lahan yang luas untuk membsudidayakannya.
Menghasilkan bahan bangunan : jenis tanaman pohon seperti bambu, kelapa, nangka dan
tanaman lainnya yang ditanam di pekarangan dapat dijadikan bahan bangunan dan kerajinan
rumah tangga.
Sebagai tempat rekreasi keluarga : pekarangan yang ditata dan dirawat secara teratur akan
memberikan keindahan dan rasa tentram bagi orang yang melihatnya.
Untuk itu mari kita manfaatkan dan perindah pekarangan rumah dengan menanam tanaman yang
bisa menunjang kebutuhan keluarga (Sumber: disari dari berbagai sumber).