Anda di halaman 1dari 2

DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR PUSKESMAS SUDIANG RAYA Bumi Sudiang

Permai Jl. Perumnas Raya No. 05 Telp. (0411)-4812686 / Fax (0411)-4812686 M A K


A S S A R KERANGKA ACUAN KERJA PENANGANAN TB DENGAN STRATEGI DOTS DI
PUSKESMAS SUDIANG RAYA I. Pendahuluan Tuberkulosis paru adalah penyakit
menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberkulosis. Sebagian
kuman Tuberkulosis menyerang paru dan dapat juga menyerang organ tubuh
lainnya. Oleh karna itu perlu diupayakan Program Penanggulangan dan
Pemberantasan Penyakit Paru. Sejak tahun 1995, Program pemberantasan penyakit
Tuberkulosis paru telah dilaksanakan dengan strategi DOTS (Directhy Observed
Treatment Short Course) yang direkomendasikan oleh WHO. Penanggulangan TB
dengan strategi DOTS dapat memberikan angka kesembuhan yang tinggi, menurut
BANK Dunia strategi DOTS merupakan strategi kesehatan yang paling Cost Efektif.
II. Latar Belakang Penyakit TB merupakan masalah utama kesehatan, tahun 1995
menunjukkan bahwa penyakit TB merupakan penyebab kematian nomor 3 dan
nomor 1 dari golongan penyakit infeksi. Diperkirakan setiap 100.000 penduduk
Indonesia terdapat 130 penderita paru TB BTA Positif. Penderita Penyakit TB
sebagian besar kelompok usia kerja produktif, kelompok ekonomi lemah dan
berpendidikan rendah. Pada tahun 2014, jumlah penduduk di wilayah kerja
Puskesmas Sudiang Raya 58.185 jiwa, dari jumlah tersebut diperkirakan suspek
sebanyak 1221 orang dan TB BTA Positif 256 orang. Target pencapaian program TB
paru di Puskesmas Sudiang Raya 42 % atau 51 orang BTA Positif. Penemuan BTA
positif dari Bulan Januari sampai dengan Juni Tahun 2015 ditemukan BTA positif 27
orang, berdasarkan data tersebut maka dapat diperincikan sebagai berikut : 1.
Penemuan suspek belum mencapai target berdasarkan data estimasi dari Dinas
Kesehatan. 2. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang TB paru. 3. Penemuan
penderita BTA positif belum mencapai target. III. Tujuan 1. Tujuan Umum :
Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian dengan cara memutuskan mata
rantai penularan sehingga penyakit TB tidak lagi merupakan masalah kesehatan
masyarakat 2. Tujuan Khusus : Tercapainya angka kesembuhan minimal 85% dari
semua penderita baru BTA positif yang ditemukan Tercapainya cakupan
penemuan penderita secara bertahap IV. Rencana Kegiatan Upaya untuk
mensukseskan Program DOTS di Puskesmas Sudian Raya, direncanakan akan
diadakan kegiatan sebagai berikut : 1. Pemeriksaan specimen dahak dari setiap
suspek 2. Pengamatan dan pelacakan penderita TB paru yang mangkir 3.
Pemeriksaan kontak serumah pasien TB positif 4. Penyuluhan kepada masyarakat
melalui nilai lokarya dan Posyandu. V. EVALUASI PELAKSANAAN Evaluasi merupakan
salah satu fungsi manajemen untuk menilai keberhasilan pelaksanaan program.
Pemantauan dilaksanakan secara berkala dan terus menerus, untuk dapat segera
mendeteksi bila ada masalah dalam melaksanakan kegiatan yang telah
direncanakan supaya dapat dilakukan tindakan perbaikan. Hasil evaluasi sangat
berguna untuk kepentingan perencanaan program, pemantauan dengan mengolah
laporan, pengamatan dan wawancara dengan petugas pelaksana maupun dengan
masyarakat . Evaluasi berguna untuk menilai sejauh mana tujuan dan target yang
telah ditetapkan evaluasi dilakukan satu priode waktu tertentu dan biasanya setiap

6 bulan hingga 1 tahun VI. PENCATATAN DAN PELAPORAN Sistem pencatatan dan
pelaporan digunakan untuk sistematika evaluasi kemajuan pasien dan hasil
pengobatan. Sistem pencatatan dan pelaporan terdiri dari : Daftar Leb yang
berisi catatan dari semua pasien yang diperiksa sputumnya Kartu pengobatan
pasien yang sering pengguaan obat Pemeriksaan sputum lanjutan. Makassar, 24
September 2015 Kepala Puskesmas Sudiang Raya Kota Makassar Drg. ASNIWATY
IDRIS, MARS NIP. 19601020 199003 2 010

Anda mungkin juga menyukai