Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KEMAJUAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PAK BASUKI (USAHA PAKAIAN BATIK STRUKTUR


KIMIA)SEBAGAI UPAYA MENUMBUHKAN JIWA
KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA UII

BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:

Mohammad Agung Maulidia Pratama

(14612071 / 2014)

Arif latif

(12612080/ 2012)

Fazrurrahman Alfarisi

(12612078 / 2012)

Fika Nur Anindya

(14612180 / 2014)

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA


YOGYAKARTA
2016

Ringkasan
Kegiatan ini dilatar belakangi oleh semakin maraknya penggunaan pakaian
batik yang dipadu motif batik kontemporer yang unik sebagai sebuah fashion
yang mulai dilirik oleh masyarakat saat ini. Pakaian batik motif kontemporer yang
diusulkan adalah Pakaian Batik Struktur Kimia PAK BASUKI sebagai busana
batik kontemporer yang merupakan sebuah karya dan inovasi baru dengan polapola beragam yang modis dan elegan. Terbukanya peluang pasar yang besar
memberi dampak positif untuk penjualan busana batik. Adapun tujuan umum dari
pembuatan produk ini adalah: Menumbuhkan jiwa kewirausahaan dikalangan
mahasiswa untuk mendorong terciptanya wirausaha baru melalui usaha batik yang
kreatif dan inovatif. Mencari profit yang sebesar-besarnya dengan memanfaatkan
peluang pasar, Mengembangkan usaha yang berkelanjutan. Dari 3 bulan kegiatan
didapatkan pendapatan sebesar Rp. 2.250.000.

DAFTAR ISI
Halaman Kulit Muka........................................................................................i
Halaman Pengesahan........................................................................................ii
Daftar Isi...........................................................................................................iii
Ringkasan.........................................................................................................iv
BAB 1.PENDAHULUAN...............................................................................1
1.1 Latar belakang masalah..............................................................................1
1.2 Survei pasar................................................................................................1
1.3 Keunggulan produk....................................................................................1
BAB II .TARGET LUARAN.........................................................................2
BAB III METODE..........................................................................................3
3.1 Aspek produksi..........................................................................................5
3.2 Aspek managemen.....................................................................................5
BAB IV HASIL YANG DICAPAI.................................................................8
4.1 Hasil Penjualan..........................................................................................8
4.2 Analisi Ekonomi...........................................................................................8
BAB V RENCANA TAHAP BERIKUTNYA...............................................8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................9
LAMPIRAN...................................................................................................10

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Prospek usaha batik Indonesia masih terbuka lebar. Apalagi dengan
diwajibkannya berbagai instansi baik pemerinatahan ataupun swasta, sekolahsekolah untuk ikut mengembangkan tradisi berbusana batik, dengan menjadikan
baju batik sebagai seragam batik untuk kerja atau sekolah dihari-hari tertentu.

Sudah barang tentu busana batik menjadi semakin berkembang dan membudaya
dikalanagan masyarakat umum mulai dari anak-anak, remaja, kaum muda, sampai
orang tua.
1.2 Survei pasar
Produk PAK BASUKI: Pakaian Batik Struktur Kimiamemiliki peluang
cukup tinggi terutama di daerah Yogyakarta. Hal tersebut dikarenakan beberapa
alasan diantaranya adalah : (1) Di Yogyakarta belum pernah ada usaha ekonomi
kreatif yang memproduksi baju ataupun kaos batik yang memiliki desain tentang
struktur kimia. (2) Yogyakarta adalah kota pelajar dimana terdapat banyak pelajar
dan mahasiswa dari berbagai daerah didalamnya sehingga tentunya peluang usaha
batik struktur kimia ini cukup besar karena pasar dari produk ini adalah usia
remaja dan dewasa. (3) Proses produksi tidak memerlukan biaya yang besar. (4)
dalam hal konsumen, sangat didukung dengan banyaknya pelajar, mahasiswa dan
remaja khususnya di daerah Yogyakarta dan sekitarnya yang menggemari trend
fashion namun tidak meninggalkan Budaya Indonesia.
Saat ini banyak pengusaha yang terjun dalam usaha pakaian batik. Banyak
sekali penjualan baju batik berbagai motif, dari motif klasik hingga kotenporer
seperti motif bola. Salah satu motif yang belum ada adalah motif struktur kimia,
sebenarnya motif ini telah dikembangkan oleh mahasiswa dari Universitas Negeri
Yogyakarta dengan nama brand CHEM batik, namun baru sebatas produksi kain
saja. Oleh karena itu, Kami dari tim PAK BASUKI (USAHA PAKAIAN BATIK
STRUKTUR KIMIA) bekerjasama bersama CHEM Batik memproduksi pakaian
batik struktur kimia dengan desain yang modern dan berkelas. Selain itu kami
juga memproduksi kaos dengan motif kimia. Harapannya dengan kaos ini sebagai
pilihan pembeli yang menginginkan kaos dengan ciri khas kimia dan
meningkatkan profit penjualan.
1.3 Keunggulan Produk
Desain produk PAK BASUKI PakaianBatik Struktur Kimia tidak hanya
apik untuk digunakan, namun juga memiliki ciri khas yang unik yaitu berupa
motif struktur kimia. Pakaian pun memiliki dua model yaitu model kaos yang
sangat casual dan santai, model kedua kemeja yang memiliki desan elegan dan
modern.

BAB 2
TARGET LUARAN
Adapun luaran yang diharapkan dari program ini adalah dihasilkannya
produk batik dengan kreasi pakaian batik struktur kimia. Dengan adanya proses
produksi yang terus berkelanjutan tersebut dapat dibentuk unit bisnis dalam
bidang processing, marketing, dan distributing. Selain itu dengan adanya unit

usaha ini dapat. 1) meningkatkan karya kreatifitas inovatif mahasiswa dalam


rangka berekperimen dan menemukan hasil karya yang bermanfaat dalam upaya
meciptakan peluang kerja bagi masyarakat luas. 2) Terciptanya peluang usaha
mandiri yang bergerak disektor home industry yang mengacu pada bidang usaha
ekonomi kreatif. Kemudian akan dihasilkan artikel ilmiah yang menjelaskan
semua proses dan unit bisnis dari PAK BASUKI. Artikel ini dapat dikirimkan
pada media cetak dan digital. Dari luaran yang telah direncakan telah tercapai
target sebesar 80%. Luaran yang telah tercapai meliputi: 1) Produksi: kami telah
memproduksi 2 varian pakaian yaitu kemeja dengan 4 model dan kaos dengan 2
model. 2) Promosi: Promosi media sosial dan langsung. 3) Pemasaran: kami telah
melakukan pemasaran selama 3 bulan dengan jumlah penjualan sebesar 22
produk. 4) kreatifitas: dengan adanya permintaan pasar telah menumbuhkan sisi
kreatifitas tim. 5) Pemberdayaan masyarakat: Kerja sama dengan mitra
merupakan bentuk usaha pemberdayaan masyarakat. Sedangakan untuk target
luaran yang belum tercapai meliputi artikel dan kemandirian produksi.

BAB 3
METODE
Dalam pelaksanaan kegiatan ini menggunakan 2 aspek metode yaitu aspek
produksi dan aspek manajemen tim:
3.1 Aspek Produksi:

1. Desain: pada proses pendesainan ini memang diperlukan suatu keahlian


khusus dalam menggambar desain pakain agar desain tidak pasaran dan
terlihat elegan.
2. Menyiapkan Bahan: Penyiapan bahan untuk kemeja untuk kain batik
memutuskan memesan batik di CHEM batik untuk menyingkat waktu
pekerjaan. Kemudian bahan kain american drill untuk variasi desain dibeli
ditoko teksteil Niagara. Untuk produksi kaos, kelompok memilih mitra di
daerah Imogiri, Bantul dan Denggung, Sleman. Pemilihan tempat karena
paling murah diantara vendor kaos lainnya.
3. Produksi: Proses produksi diserahkan pada penjahit dan konveksi. Untuk
penjahitan diserahkan penjahit di daerah Wiyoro Bantul. Pemilihan tempat
di desa karena lebih murah. Produksi kaos juga diserahkan ke vendor.
4. Pemasaran Proses pemasaran dilakukan dengan dua pilar yaitu,online
meliputi: facebook dan instagram dengan membuat fanspage dan
mengupload foto, kemudian dengan web yaitu membuat web dari produk
yang beralamat http://PAKBASUKICAHKIMIA.Blogspot.com. pilar
kedua yaitu penjualan fisik meliputi: door to door dan menjual dikosan.
3.2 Aspek Manajemen

Gambar 1. Struktur organisasi tim PAKBASUKI


Untuk mengatur unit kerja maka dibentuklah struktur oraganisasi. Dari unit kerja
tersebut maka dibagi 4 komponen yaitu desain, humas dan perbekalan, pemasaran
yang memiliki tugas sebagai berikut:
1.4 Leader: Bertugas sebagai penanggung jawab tim dan koordinator seluruh
unit
1.5 Kadiv.Desain: Bertugas sebagai penangggung jawab desai yang mengikuti
selera pasar dan membuat laporan.
1.6 Kadiv.Humas dan Perbekalan: Bertanggung jawab sebagai komunikator
dengan mitra dan penyedia bahan.
1.7 Kadiv Pemasaran: Bertanggung jawab dalam aspek pemasaran dan
membuat laporan tentang pemasaran.

BAB 4
HASIL YANG DICAPAI
4.1 Hasil Penjualan
Dari pembuatan batik ini, kami menjadi memilki kesibukan tersendiri
dibandingkan mahasiswa yang lainnya. Suatu kreativitas yang dimilki tidak
terpendam sia-sia melainkan tersalurkan menjadi hal yang memberikan
keuntungan ekonomis.
Target luaran baru tercapai sebesar 80%. Dimana pada bulan pertama
pembuatan batik, kami menyiapkan alat, bahan dan desain yang dibutuhkan

terlebih dahulu. Bahan yang paling dibutuhkan adalah kain batik dan kain
american drill,untuk kain batik kami memesan di CHEM batik . Pembuatan batik
membutuhkan waktu yang tidak singkat, maka pada bulan kedua kami
berkonsentrasi menyelesaikan proses produksi setidaknya kurang lebih harus ada
sampai enam buah batik sebelum siap untuk dipasarkan.
Pada bulan ketiga kami sudah mulai mempromosikan batik dari mulut ke
mulut. Dengan memanfaatkan medsos,website, dan online shop. Hasil penjualan
dapat ditujukan pada Gambar 2. Dan pada bulan keempat kami menambah dengan
pembuatan kaos sebagai wujud permintaan dari pasar dan penambahan profit.
40
35
30
25
20
15
10
5
0

16
SOULD OUT
5
4
2

April

Mei

23

READY STOCK

Juni

Gambar 2. Hasil penjualan selama 3 bulan

Kaos
16

Kemeja

Gambar 3. Perbandingan penjualan kemeja dan kaos selama 3 bulan


4.2 Analisis Ekonomi
Hasil penjualan tersebut dijual sebanyak 9 kemeja dengan harga @Rp.
150.000 dan 16 Kaos dengan harga @Rp. 75.000 maka didapatkan pendapatan
sebesar Rp2.250.000.
Perhitungan BEP kemeja sebesar= Total biaya/total produksi
= Rp. 2.051.000/18= Rp.113.944,4~Rp. 113.945
Dari perhitungan terlihat bahwa titik impas diperoleh pada harga 113.945
sementara harga jual sebesar 150.000 sehingga diperoleh keuntungan sebesar
36.055
BEP Produksi = total biaya / harga = Rp. 2.051.000/Rp. 150000

= 13,67buah~14buah
Dari perhitungan terlihat bahwa titik impas pada produksi 14
buah.Sementara baru terjual 9 buah hal ini disebabkan oleh promosi yang baru
dimulai dan masyarakat belum mengenal produk. Kemeja batik juga memiliki
harga yang relative tinggi untuk kalangan pelajar sehingga untuk menjakau semua
kalangan kami berinisiatif untuk membuat kaos yang bermotif batik yang
memiliki harga yang lebih murah.
Produksi kaos telah berlangsung selama 2 minggu namun sudah banyak
peminat yang memesan kaos kami. Dari 30 kaos yang telah diproduksi dimana 15
kaos diproduksi secara ready stock dan 15 lainnya dengan sistem pre order. Kaos
dijual dengan harga @Rp. 75.000 dengan biaya total produksi sebesar Rp.
1.494.000 dan terjual sebanyak 16 kaos.
Perhitungan BEP kaos sebesar= Total biaya/total produksi
= Rp. 1.494.000/30= Rp.49.800~50.000
Sehingga harga impas penjualan kaos sebesar Rp. 50.000. Sedangkan
harga jualnya Rp. 75.000/kaos dan mendapat keuntungan sebesar Rp.
25.000/kaos.
BEP Produksi = total biaya / harga = Rp. 1.494.000//Rp. 75.000
= 19,92~20buah
Kaos yang terjual saat ini baru 16 kaos. Hal ini disebabkan oleh waktu
penjualan yang relatif singkat yaitu selama 2 minggu.

BAB 5 RENCANA
TAHAPAN BERIKUTNYA
Untuk rencana kedepannya, dalam pembuatan batik ini kami akan
memproduksi sendiri batik dan sablon kaos sehingga harga jual dapat ditekan dan
dapat berkelanjutan. Sempat terlintas dibenak kami, selain menjual pakaian jadi,
kami ingin juga menjual bahan-bahan dasar seperti kain sehingga kami
mempunyai keuntungan ganda yaitu membeli bahan-bahan jadi semakin murah.

Untuk pemasaran kami masih akan terus berusaha mencari mitra yang bisa diajak
bekerjasama dalam hal penjualan dengan sistem bagi hasil. Disamping itu kami
akan tetap mempromosikan sendiri via online maupun offline. Dengan terus
berlangsungnya usaha kami harapannya dapat dimuat sebagai artikel baik nasional
maupun internasional.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2010, http://www.pusatkemeja.com/news/5/Jenis-JenisBahan-Kain-dan Karakteristiknya diakses pada tanggal 17Juli
2015
Anonim, 2009, http://www.prodeez.com/news-category-1 diakses
pada tanggal 18 Juli 2015

Anonim,
2011,
http://id.wikipedia.org/wiki/Pembicaraan:Batik
diakses pada
tanggal 24 Juli 2015
Anonim, 2012, http://batikshuniyya.wordpress.com/batik-printing/
diakses pada
tanggal 24 Juli 2015

Lampiran
Anggaran biaya produksi dan pengembangan
Tanggal

Jenis
Barang

Jumla
h

Harga(
Rp)

10

14/05/2016 Bahan Dril

14 Meter
(@29.000)

14/05/2016 batik kimia

3 pcs

19/05/2016

22/05/2016 Jahit Batik Fariasi

23/05/2016

Pelatihan
Batik&Sertifikat

16/05/2016

Kain Katun
Ima

16/05/2016 Batik Chemist DNA

8
9
10

Sp 3 Data 5
GB

406.00
0
400.00
0

1
Buah
12
Baju
3
Orang
5,5
Meter(@40.00
0)
2
Meter

produksi
05/06/2016 kaos
produksi
09/06/2016 kaos
Desain,Sew
a tempat(3
bulan),Sale
s,dll
Total

60.000
600.00
0
70.000
220.00
0
130.00
0
594.00
0
900.00
0
1.500.0
00
4.880.0
00

Biaya non produksi


no

tanggal

12/05/2016

2
3
4

12/05/2016
12/05/2016

Jenis
pembelian
Kertas HVS
80 Gr
Flashdisk
Tinta printer
Tranportasi

Harga
satuan
@38.000

jumlah

Jumlah(Rp)

76.000

@80.000
@60.000
@20.000

1
1
5
Total

80.000
60.000
100.000
Rp.316.000

Total biaya produksi dan non produksi= Rp. 4.880.000+ Rp. 316.000=
Rp 5.196.000

11

Promosi social network

Buka lapak

Fans page

Website

12

Foto Kegiatan

Foto produk

13

14

15

16

Anda mungkin juga menyukai