A. Judul "MIENATI (Mie Nabati Dengan Bahan Dasar Tepung Daun Kelor) " B. Latar Belakang
A. Judul "MIENATI (Mie Nabati Dengan Bahan Dasar Tepung Daun Kelor) " B. Latar Belakang
edu/4898342/STRATEGI_PEMASARAN_UNTUK_MENCAPAI_S
USTAINABLE_GROWTH_BERDASARKAN_PENDEKATAN_PERILAKU_PELANGG
AN_Studi_Kasus_Telkom_Flexi
http://firmarani.blogspot.com/2014/05/tugas-dasar-pemasaran.html
http://ien2ng89.blogspot.com/2013/10/makalah-man-strategi-competitive.html
A. JUDUL
MIENATI (Mie Nabati Dengan Bahan Dasar Tepung Daun Kelor)
B.
LATAR BELAKANG
Dewasa ini di verivikasikan suatu olahan pangan merupakan cara yang terbaik untuk
mempertahankan bisnis yang bertujuan mengolah produk lokal. Dengan meningkatkan produk
lokal dalam bidang industri, bisnis berbasis agroindustri dapat diperhitungkan dan dijadikan
salah satu usaha yang memacu kreativitas dan merangsang pertumbuhan suatu bangsa agar lebih
mengharagai produk dalam negeri. Pengembangan produk lokal dapat dimanfaatkan untuk
membuat sebuah usaha dengan inovasi baru. Mienati merupakan terobosan baru.
Seperti diketahui mie merupakan makanan yang secara instan dapat langsung
dikonsumsi bagi masyarakat. Pada umumnya mie yang dikonsumsi oleh masyarakat adalah mie
yang berbahan pengawet. Bahan pengawet tersebut dapat mengakibatkan efekefek yang tidak
diinginkan oleh tubuh. oleh karena, mienati(mie nabati) yang terbuat dari daun kelor dapat
dikonsumsi tanpa ada efek yang tidak dapat diterima oleh tubuh. fakta membuktikan bahwa
kandungan yang terdapat pada daun kelor sangatlah baik untuk kesehatan tubuh. kandungan
yang terdapat didalamnya adalah daun kelor segar (lalapan), setara dengan; 4x vitamin A yang
dikandung wortel, 7x vitamin C yang terkandung pada jeruk, 4x mineral Calsium dari susu, 3x
mineral Potassium pada pisang, 3/4x zat besi pada bayam, dan 2x protein dariyogurt. Sedangkan
kandungan gizi daun kelor yang dikeringkan setara dengan; 10x vitamin A yang dikandung
wortel, 1/2x vitamin C yang terkandung pada jeruk, 17x mineral Calsium dari susu, 15x mineral
Potassium pada pisang, 25x zat besi pada bayam, dan 9x protein dari yogurt.\
Daun kelor memiliki keistimewaan dari pada daun yang lain. Daun kelor sangat baik
digunakan sebagai bahan olahan untuk pangan. Cara mencarinya pun tidak sulit, dapat diperoleh
di daerah manapun dan kondisi cuaca apapun. Untuk para konsumen dapat mengkonsumsi
mienati dengan sehari- hari tidak akan masalah. Karena tidak akan menggangu kesehatan dan
efek terhadap tubuh dan kesehatan. Dengan cita rasa yang berbeda dengan mie yang lain,
diharapkan mienati tersebut nantinya dapat menarik banyak pelanggan dan dapat memuaskan
para pembeli serta dapat menjadi makanan alternatif yang dapat menyehatkan.
C. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dalam pelaksanaan program kewirausahaan ini sebagai berikut:
1. Bagaimana mengembangkan produk mienati melalui pemanfaatan daun kelor?
2. Bagaimana mendapatkan keuntungan dari pemanfaatan dan pemasaran mienati tersebut?
3. Bagaimana memberikan alternatif makana sehat yang dapat dikonsumsi oleh semua kalangan?
D. TUJUAN PROGRAM
1.
Mengetahui cara mengembangkan produk mienati melalu pemanfaatan daun kelor sebagai
bahan dasar.
2. Mendapatkan keuntungan dari pemanfaatan dan pemasaran mienati?
3. Memberikan alternatif makanan sehat tinggi kalori yang dapat dikonsumsi oleh semua kalangan.
E. LUARAN YANG DIHARAPAKAN
Luaran yang diharapkan dari pelaksanaan kewirausahaan ini sebagai berikut :
1.
2.
3.
sehingga menciptakan suatu produk yang memiliki nilai yang menjanjikan profit besar.
F. KEGUNAAN PROGRAM
1. Memberikan solusi makanan yang rendah kalori dengan makanen tinggi kalori, dengan
mengkonsumsi mienati tersebut.
2. Menciptakan peluang usaha bagi masyarakat yang kekurangan pekerjaan.
3. Menciptakan inovasi pangan terbaru.
G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Biasanya mie yang kita kenal pada umumnya terbuat dari bahan bahan pengawet. Hal
inidapat membahayakan bagi kesehatan tubuh. sehingga kurang aman untuk dikonsumsi. Dengan
adanya ini, mienati merupakan makanan yang aman untuk dikonsumsi, karena didalamnya tidak
mengandung bahan pengawet.
Oleh karenanya mienati adalah panganan yang baik untuk dikonsumsi. Dengan bahan
dasar daun kelor yang mengandung gizi dan vitamin yang kompleks, mienati cocok untuk
digunakan sebagai pangan alternatif.
Diskripsi usaha
Usaha mienati buah pemikiran kami ini mempunyai peluang yang besar untuk dijadikan
sebuah usaha wiraswasta. Kelebihan dari usaha kami karena kami menggunakan daun kelor
bahan utama dalam pebuatan mie. Bahannya pun mudah ditemui atau dijumpai. Hal ini sangat
menguntungkan dari segi bahan baku, karena mudah untuk didapatkan. Usaha ini dapat
meningkat perkembangannya, tanpa mengeluarkan biaya yang lebih.
H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM
1. Persiapan
Sebelum masuk dalam tahap produksi terdapat beberapa persiapan yang harus dilakukan untuk
menciptakan sistem produksi yang efektif dan efisien serta mampu mempertahankan mutu
produk secara optimal. Persiapan-persiapan tersebut antara lain:
a. Pembuatan Desain Produk
Desain produk mienati meggunakan bahan dasar tepung daun kelor yang halus, air, dan
garam. Dengan melelui proses pembuatan tepung yang mudah, dapat diperoleh tepung daun
kelor yang bekualitas. Tepung daun kelor diberi komposisi bumbu yang sesuai dan aman
dikonsumsi. Komposisi yang tepat, aman dan alami tanpa bahan pengawet membuat keunggulan
dari produk ini. Jadi baik untuk kesehatan,
b. Pembelian alat alat produksi
Untuk pembuatan tepung daun sendiri mambutuhkan alat alat seperti blender, saringan
halus, loyang. Untuk pembuatan mie dipeerlukan alat seperti mixer (penyampur), roll, cetakan,
pengukus, penggorengan dan pendingin.
c. Perancangan sistem produksi
Untuk memproduksi mienati, menggunakan sistem operasi produksi secara manual, tanpa
dibantu dengan mesin. Mienati dibuat dengan bentuk seperti pada umumnya mie instan.tanpa
merubah struktur dan bentuk mie pada umumnya. Mienati mendapat perlakuan khusus, karena
tepungnya terbuat dari daun kelor. Jadi proses pembuatannya memerlukan pengawasan secara
langsung.
d. Pengemasan produk
Pengemasan mienati sama halnya dengan kemasanproduk mie pada umumnya. Hanya saja
menggunakan alumunium foil, karena produk ini menggunaan bahan dasar nabati yang mudah
rusak.
2. Tahap produksi
1. Persiapan Perlengkapan Pembuatan
Bahan :
1. Daun kelor
2. Garam
3. Air alkali
4. Minyak goreng
5. Pengental
6. Air putih
Alat :
1. Mixer(pengaduk)
2. Roll press
3. Pencetak
4.
5.
6.
2.
-
Pengukus
Penggorengan
Pendingin
Pengolahan
Mixing (penyampuran)
Tahap pencampuran bertujuan agar hidrasi tepung dengan air berlangsung secara merata dan
Pasta yang dipress sebaiknya tidak bersuhu rendah yaitu kurang dari 25 oC.
Pencetakkan
Dipotong melintang pada panjang tertentu, sehingga dalam keadaan kering menghasilkan
berat standar.
Pengukusan
Proses ini terjadi gelatinisasi pati dan koagulasi gluten sehingga dengan terjadinya dehidrasi
mendapat antusias dariteman dekat melanjutkan ke tiap-tiap fakultas dan satu universitas, lanjut
ke masyarakat luas.
4. Tahap Evaluasi
Tahap evaluasi dilakukan setelah pemasaran dilakukan, karena pemasaran menentukan bagus
tidaknya produk. Evaluasi mulai dari kualitas produk, kemasan, dan harga yang ditetapakan
perbungkus.
I.
1. Jadwal Bulanan
Ke
Bulan 1
butuhan
Pencarian
Bahan Baku
Bulan 2
I I
I I I
Bulan 3
I I
Persiapan
Produksi
Pengemasan
Pemasaran
Evaluasi
: Akhmad Khamel
NIM
: 105100301111056
Fak/Prodi
: Teknologi Pertanian/TIP
Angkatan
: 2010
jumlah
200
200
400.000
total
Harga(Rp)
5.000
2.000
3.500
7.500
Harga(Rp)
1.500
500
Nilai/bulan
150.000
60.000
105.000
225.000
540.000
Value/bulan
300.000
100.000
b. Kebutuhan Energi
c.
Item
Gas elpigi
Listrik
Tenaga kerja
Total
Rincian Modal Tetap
Satuan/orang
4 unit
15 watt
2 orang
Harga(Rp)/Gaji/bulan
280.000
45.000
400.000
725.000
Item
Jumlah satuan
Harga(Rp)
Kompor
2
50.000
Wajan
2
30.000
Loyang
2
15.000
Blender
2
60.000
Ayakan
2
10.000
Total
165.000
d. Perhitungan Biaya
HPP = total biaya 3 bulan
produksi 3 bulan
,karena produksi barang selama 3 bulan.
= 940.000
600 unit
=
Rp. 1.600,00
BEP =
biaya tetap
(harga-biaya variable)
=
895.000
895.000
(1.600 540.000)
538.400
=
Rp. 1600,00
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
1.
2.
3.
4.
a.
b.
c.
d.
e.
5.
6.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
7.
a.
b.
8.
Kewirausahaan
(Dr.Raharjo,M.si)
NIP.195805131985031002
Dosen Pembimbing
Meningkatnya minat dan konsumsi terhadap cemilan, menjadi salah satu alasan mengapa
penulis mengembangkan sebuah produk makanan ringan atau cemilan. Dan disini, penulis
menggunakan suatu bahan yang masih jarang digunakan sebagai bahan pembuat cemilan, yaitu
jamur. Pembuatan cemilan dari jamur ini atau lebih tepatnya adalah bola jamur kismis
diharapakan dapat memenuhi kebutuhan para konsumen akan cemilan atau makanan ringan.
Selain menyehatkan, bola jamur kismis juga rendah kalori. Sangat cocok bagi penderita obesitas
maupun penderita kelebihan kalori. Penulis berharap bola jamur kismis ini menjadi cemilan yang
menyehatkan. Serta dapat menjadi usaha produksi yang membawa hasil yang menguntungkan
A. JUDUL
Meningkatkan Minat Kewirausahaan Mahasiswa Melalui Pengembangan Usaha Bola Jamur
Kismis
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia yang paling penting. Jenis jenis makanan
yang dikonsumsi beraneka ragam, mulai dari makanan berat hingga makanan ringan (camilan).
Beragam-ragam makanan ringan seperti kue, roti, kentang goreng bahkan ketela sekalipun
sekarang banyak diminati oleh masyarakat. jamur merupakan salah satu jenis makanan ringan
yang banyak digemari oleh masyarakat karena memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Antara
lain menurunkan kolesterol darah, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengatasi gangguan
pencernaan dan hati, kaya vitamin dan mineral serta protein, melancarkan peredaran
darah,menghambat virus HIV-AIDS
Akibat meningkatnya minat terhadap makanan ringan sekarang ini terutama konsumsi jamur
sebagai camilan. maka dinovasikan sebuah produk baru yakni, bola jamur kismisdengan
berbagai rasa dan kemasan yang lebih menarik.Di pasaran nilai jual dari jamur sangat tinggi,
karena itulah sangat jarang masyarakat yang memiliki minat berinvestasi pada produk ini. Dari
beberapa hal yang telah dipaparkan, maka kami membuat suatu terobosan baru dengan
menginovasikan jamur untuk dijadikan bahan baku utama Bola Jamur kismis. Dengan nilai
beli bahan baku yang relatif murah ketersediaan bahan yang mudah untuk didapatkan dan
persaingan dengan produsen lain yang relatif
Dengan begitu, melalui pengembangan usaha bola jamur kismis dapat meningkatkan minat
dan kemampuan mahasiswa dalam berwirausahan.Oleh karena kelebihan kelebihan yang
dimiliki oleh produk bola jamur kismis ini seperti, manfaat manfaat yang dikandungnya serta
rasa yang tak biasa dan bervariasi, maka kami menargetkan bahwa konsumen dapat menerima
produk ini.
Terdapat ribuan spesies Jamur di dunia ini. Ada Jamur yang merugikan dan menguntungkan
bagi manusia.Jamur mempunyai nilai gizi tinggi terutama kandungan proteinnya (15-20 persen
berat keringnya).Daya cernanya-pun tinggi (34-89 persen). Sifat nutrisi (kelengkapan asam
amino) yang dimiliki oleh jamur lebih menentukan mutu gizinya. Jamur segar umumnya
mengandung 85-89 persen air. Kandungan lemak cukup rendah antara 1,08-9,4 persen (berat
kering) terdiri dari asam lemak bebas mono ditriglieserida, sterol, dan phoshpolipida.
Karbohidrat terbesar dalam bentuk heksosan dan pentosan polimer karbohidrat dapat berupa
glikogen, khitin dan sebuah polimer N-asetil glikosamin yang merupakan komponen struktural
sel jamur. Khitin merupakan unsur utama serat jamur tiram putih.
Jamur juga merupakan sumber vitamin antara lain thiamin, niacin, biotin dan asam askorbat.
Vitamin A dan D jarang ditemukan pada jamur, namun dalam jamur tiram putih terdapat
ergosterol yang merupakan prekursor vitamin D. Jamur umumnya kaya akan mineral terutama
phosphor, mineral lain yang dikandung di antaranya kalsium dan zat besi.
Jamur tiram putihberguna sebagai pencegah hipertensi, mencegah kanker dan mengandung
lovastatin (penurun kolesterol). Para ahli di luar negeri telah berhasil mengekstrak Jamur Tiram
Putih untuk mengambil senyawa aktif lovastatin.
C. PERUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang diambil antara lain :
1. Bagaiman meningkatkan minat mahasiswa dalam berwirausaha?
2. Bagaimana menciptakan peluang wirausaha inovatif yang memiliki prospek dan mampu
bersaing dalam pasar global?
3. Bagaimana mengembangkan dan memanfaatkan sumber daya alam yang kurang produktif?
D. TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai antara lain :
1. Meningkatkan minat mahasiswa dalam berwirausaha melalui pengembangan usaha bola jamur
kismis.
2.
Menciptakan dan mengembangkan peluang wirausaha inovatif yang memiliki prospek dan
berwirausaha.
2. Mengolah jamur sebagai produk makanan yang lebih produktif dan inovatif.
3.
Produk
Produk yang dihasilkan berupa makanan atau camilan yang memiliki banyak manfaat
Potensi Pasar
a. Universitas
Merupakan lingkungan yang dekat dengan kehidupan mahasiswa sehingga proses pemasaran
lebih mudah dan cepat dalam memulainya.
b. Masyarakat Umum
Dalam lingkungan masyarakat banyak sekali yang menggemari jamur sebagai makanan
ringan., karena jamur cukupmudah untuk didapat. Maka jamur sangat cocok untuk dipasarkan di
pasar-pasar tradisional sesuai dengan daya jangkau masyarakat.
3.
Peluang pasar
Melihat dari produk dan potensi pasar maka pelaksanaan usaha ini memiliki peluang
yang tidak ada matinya dan memiliki nilai berkelanjutan.Apalagi usaha bola jamur kismis ini
memiliki banyak manfaat kesehatan dan keunikan dalam berinovasi makanan serta harga yang
mudah dijangkau oleh semua kalangan.
5.
Media Promosi
a. Brosur
Salah satu sarana yang kami gunakan untuk mengenalkan dan menawarkan produk
Bulan Pertama
Memastikan tempat usaha sebagai rumah produksi dan pemasaran produk bola jamur kismis.
Memastikan kerjasama dengan petani jamur disekitar Gresik dan Mojokerto.
Menetapkan strategi pemasaran dan penjadwalan target pasar.
Melengkapi peralatan dan bahan utama sebagai sumber produksi
Bulan Kedua
Melakukakan proses produksi dan pengemasannya
Persiapan pemasaran kepada ke seluruh potensi pasar yang ada
Menyebar informasi melalui brosur, internet, sms, maupun melalui mulut ke mulut
3. Bulan Ketiga
a. Menentukan target minimal produk dapat diterima oleh masyarakat luas mulai dari tingkat
mahasiswa, universitas, dan lingkungan diluar universitas
b. Menentukan target mendapatkan pesanan minimal untuk dipasarkan di pasar tradisional atau
untuk suatu kegiatan-kegiatan tertentu.
4. Bulan Keempat
Produk sudah dikenal dan diterima dengan baik sehingga proses pemasaran berjalan
lancar. Langkah terakhir adalah meningkatkan produksi serta lebih memvariasikan produk agar
lebih menarik.
Kemudian untuk target dalam jangka panjang wirausaha jamurdiharapkan sudah dapat
masuk ke pasaran dan memiliki branded tersendiri, sehingga mudah diterima di semua kalangan.
7.
1. Menyediakan tempat dan rumah produksi yang strategis agar mempermudah memproduksi dan
memasarkan produk.
2. Menjalin kerjasama dengan petani jamur agar harga bahan baku lebih murah.
3. Menawarkan selisih harga yang lebih ekonomis agar dapat bersaing dengan harga jamur
dipasaran.
4. Menghasilkan produk yang menarik dan aman dikonsumsi, serta dapat memberikan manfaat
kesehatan.
5. Selalu memperbaiki pelayanan terhadap customer dan kualitas produk.
H. METODE PELAKSANAAN
Usaha ini dilaksanakan dengan memberdayakan anggota Tim Pelaksana Usaha, analisis
keuangan, dan asumsi keuntungan seperti yang dipaparkan dibawah ini.
1. Pelaksanaan Usaha
Pelaksana usaha ini adalah orang-orang yang memberikan kontribusi terhadap jalannya
usaha. Pelaku usaha digolongkan menjadi beberapa jenis antara lain :
a.
Direksi Inti
Orang-orang yang berperan sebagai direksi dalam usaha ini adalah semua anggota yang
mengajukan proposal yang terbagi dalam beberapa tugas yakni, ketua, bendahara, dan marketing.
b. Tim Usaha
Sebagai suatu usaha dibidang kuliner, maka tim usaha yang dimaksudkan dibagi menjadi
dua yaitu, tim produksi dan marketing lepas. Untuktim produksi memiliki tanggungjawab untuk
menangani proses produksi dari pembuatan produk hingga pengemasan.
Tim usaha yang disebut marketing lepas memiliki tugas dan tanggungjawab melakukan
promosi serta melakukan pemasaran baik di rumah produksi maupun diluar rumah produksi,
sehingga setiap minggunya direksi menganggarkan komisi yang sesuai dengan kinerja marketing
lepas.Perekrutan marketing lepas dibuka selebar-lebarnya kepada semua mahasiswa yang ingin
bergabung dalam mengembangkan usaha ini.
2. Analisis Keuangan
Setiap mengawali sebuah usaha pasti diperlukan investasi awal. Proyeksi investasi dalam
usaha ini adalah sebesar Rp 5.138.000,00 yang bersumber dari dana dikti dengan rincian
penggunaan sebagai berikut.
1. Aktivitas Investasi
N
URAIAN
JUMLAH
O
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Tempat produksi
Kompor Gas 2 tungku
Tabung Gas + pengaman
Etalase
Panci Besar 2
2
Baskom Besar
2
Sendok
2
Garpu
2
Timbangan
Banner 3mx1m
Cetak Brosur
300
Kemasan Plastik
5
Pembuatan Stempel + nota
Lap kain
5
Jumlah
2. Aktivitas Operasi
N
O
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
buah
buah
lusin
lusin
@
@
@
@
Rp 55,000.00
Rp 35,000.00
Rp 12,500.00
Rp 12,500.00
lembar @
lusin
@
Rp
500.00
Rp 30,000.00
buah
Rp 5,000.00
Rp 3,000,000.00
Rp 250,000.00
Rp 375,000.00
Rp 500,000.00
Rp 110,000.00
Rp
70,000.00
Rp
25,000.00
Rp
25,000.00
Rp 150,000.00
Rp
45,000.00
Rp 150,000.00
Rp 150,000.00
Rp 100,000.00
Rp
25,000.00
Rp4,975,000.00
URAIAN
JUMLAH
250
125
2
1
Gram
gram
bungkus
kg
Rp
30,000.00
Rp
10,000.00
Rp
2,000.00
Rp
20,000.00
Rp
5,000.00
Rp
13,000.00
Rp
18,000.00
Rp
10,000.00
Rp
30,000.00
Rp
15,000.00
Rp
10,000.00
Rp 163,000.00
1 kg
Berikut ini adalah jadwal pelaksanaan usaha yang dimulai setelah proposal ini diterima
oleh TIM Juri PKM :
Waktu Pelaksanaan (Bulan Ke-)
No
1.
Kegiatan
Penyiapan sarana
prasarana
10
11
12
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Pemantapan Mitra
Usaha
Produksi
Pembuatan dan
penyebaran brosur
Promosi Internet
dan SMS
Pemasaran
Penyusunan
laporan kemajuan
usaha
8.
Penyusunan
laporan akhir
J. RANCANGAN BIAYA
Rancangan biaya yang diusulkan melalui proposal ini adalah sebagai berikut :
1. Bahan Tidak Habis Pakai
N
O
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
URAIAN
Tempat produksi
Kompor Gas 2 tungku
Tabung Gas + pengaman
Etalase
Panci Besar 2
2
Baskom Besar
2
Sendok
2
Garpu
2
Timbangan
Banner 3mx1m
Cetak Brosur
300
Kemasan Plastik
5
Pembuatan Stempel + nota
Lap kain
5
Jumlah
2. Barang Habis Pakai
N
O
1 Jamur tiram putih,
buah
buah
lusin
lusin
JUMLAH
@
@
@
@
Rp 55,000.00
Rp 35,000.00
Rp 12,500.00
Rp 12,500.00
lembar @
lusin
@
Rp
500.00
Rp 30,000.00
buah
Rp 5,000.00
URAIAN
250 Gram
Rp 3,000,000.00
Rp 250,000.00
Rp 375,000.00
Rp 500,000.00
Rp 110,000.00
Rp
70,000.00
Rp
25,000.00
Rp
25,000.00
Rp 150,000.00
Rp
45,000.00
Rp 150,000.00
Rp 150,000.00
Rp 100,000.00
Rp
25,000.00
Rp4,975,000.00
JUMLAH
Rp
30,000.00
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Tepung kanji
Garam beryodium
Bawang putih,
Merica bubuk
Saus tomat
Kecap
Balado bubuk
Keju
Bumbu barbeque bubuk
Wortel segar
Jumlah
3. Rekapitulasi Dana Usulan
N
O
1
2
125 gram
2 bungkus
1 kg
1 kg
URAIAN
Rp
10,000.00
Rp
2,000.00
Rp
20,000.00
Rp
5,000.00
Rp
13,000.00
Rp
18,000.00
Rp
10,000.00
Rp
30,000.00
Rp
15,000.00
Rp
10,000.00
Rp 163,000.00
JUMLAH
Rp 4,975,000.00
Rp 163,000.00
Rp5,138,000.00
Jurusan/Program Studi
Universitas
: S1- Biologi
: Universitas Negeri Surabaya
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Pangkat/Gol/NIP
Jabatan Pokok
:
: Dosen/Jurursan Biologi
Fakultas
Perguruan Tinggi
Keahlian
Alamat Kantor
Telp
: 031 -
Fax
: 031 -
Alamat Rumah
Telp
: 031 - 7406131
Handphone
e-mail
Pendidikan
kg bawang putih,
1bungkus merica bubuk
1bungkus Saus tomat
1botol sedang Kecap
1/4kg Bumbu balado bubuk
1bungkus sedang Keju
kg bumbu barbeque bubuk
1kg wortel segar
CARA MEMBUAT
1. Campur jamur dan giling dengan tepung kanji, garam, bawang putih, potongan wortel dan
merica bubuk, uleni sambil ditambah air sedikit-sedikit sampai adonan licin.
2. Kemudian didihkan air yang agak banyak, lalu kecilkan api sampai air tidak bergolak lagi.
3. Kemudian kepal adonan hingga keluar dari genggaman, sendok dan masukkan ke dalam air
mendidih.
4. Kemudian rebus kira-kira 10 menit, jaga air jangan sampai bergolak agar bola jamur tidak
pecah.
5. Cara Membuat Kuah bola jamur : didihkan kaldu ayam, masukkan merica bubuk dan garam,
aduk rata, lalu masukkan bola jamur, didihkan kembali, angkat dari api, taburi dengan daun
bawang.
6. Angkat bola jamur dan tiriskan. Kemudian beri bumbu atau saus sesuai dengan keinginan.