Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

Disusun oleh :
Ujang Adi R.

JURUSAN REKAYASA PERANGKAT LUNAK


SMK BUDI BAKTI CIWIDEY
Jln. Babakan Tiga, Desa Ciwidey, Kec. Ciwidey, Kab. Bandung No.82 (0220) 5928262

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT. Atas rahmatNya lah Penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Tak lupa Penulis
juga menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
mendukung dan membantu Penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Dalam makalah yang berjudul ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN ini, akan
dibahas mengenai pengertian Algoritma dan Pemrograman, sejarah Algoritma itu sendiri,
kemudian dasar-dasar pemrograman yang menjelaskan tentang variabel, tipe data, dan
operatoryang terdapat dalam bahasa pemrograman. Selain itu, untuk mempermudah
pemahaman juga sebagai bahan latihan, Penulis juga menyertakan contoh program yang dapat
dipraktekkan oleh para pembaca.
Namun demikian, Penulis merasa masih banyak sekali kekurangan dalam
penyusunan makalah ini, sesuai dengan pepatah yang mengatakan bahwa tak ada gading yang tak retak. Oleh
karena itu, segala saran dan kritik yang membangun dari yang lebih berkompeten di bidang Algoritma
dan Pemrograman, penulis terima dengan penuh rasa terima kasih.
Akhir kata, Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca,
khususnya bagi yang akan mempelajari Algoritma dan Pemrograman.

Bandung, 30 Oktober 2013

Penulis
Ujang Adi R.

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

ii

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

1.2. TUJUAN

BAB 2

PEMBAHASAN
2.1. PENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

2.2. DEFINISI ALGORITMA

2.2.1. ALGORITMA MERUPAKAN JANTUNG ILMU


INFORMATIKA

2.2.2. MEKANISME PELAKSANAAN ALGORITMA OLEH


PEMROSES

2.2.3. BELAJAR MEMPROGRAM DAN BELAJAR BAHASA


PROGRAM
2.2.4. ALGORITMA

4
5

2.2.5. NOTASI ALGORITMA INDEPENDEN TERHADAP BAHASA


PEMROGRAMAN DAN MESIN KOMPUTER
2.3. ATURAN PENULISAN ALGORITMA
BAB 3

7
11

PENUTUP
3.1. KESIMPULAN

16

3.2. REFERENSI

16

ii

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Pesatnya teknologi, terutama teknologi komputer sudah tak bisa dipungkiri
lagi, bagi yang mengikuti perkembangannya, ia tidak akan dipandang sebelah mata.
Sebaliknya, bagi yang tidak mengikuti perkembangannya, bersiaplah untuk mundur
secara suka rela dari panggung kompetisi. Ibarat wabah, teknologi komputer sudah
menyusupi hampir semua bidang kehidupan manusia. Dari pemerintah pusat sampai
tingkat

pemerintah

desa,

perusahaan-perusahaan,

supermarket,

minimarket,

perguruan tinggi, SLTA, SLTP, bahkan SD hampir semuanya mengenal komputer.


Saat ini, yang mempunyai lingkungan yang semakin luas dan banyak diminati, juga dapat
digunakan untuk menghasilkan uang adalah dunia pemrograman komputer. Dalam
dunia pemrograman komputer, dikenal algoritma dan banyak bahasa pemrograman,
seperti C, C++, Pascal, Basic, Java, dan lain-lain. Oleh karena itulah, yang akan
dibahas dalam makalah ini adalah Algoritma dan Pemrograman.
1.2.

TUJUAN
Makalah ini disusun dengan tujuan sebagai sarana untuk mengikuti pesatnya
perkembangan teknologi komputer di masa sekarang ini, salah satunya di dunia
pemrograman yang sekarang semakin banyak diminati. Selain itu, tujuan disusunnya
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas untuk memperbaiki nilai UTS.

1
1

BAB 2
PEMBAHASAN
2.1. PENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
Ditinjau dari asal usul katanya kata Algoritma sendiri mempunyai sejarah yang
aneh. Orang hanya menemukan kata Algorism yang berarti proses menghitung
dengan angka arab. Anda dikatakan Algorist jika anda menghitung menggunakan
Angka Arab. Para ahli bahasa berusaha menemukan asal kata ini namun hasilnya
kurang memuaskan. Akhirnya para ahli sejarah matematika menemukan asal kata
tersebut yang berasal dari nama penulis buku arab yang terkenal yaitu Abu Jafar
Muhammad Ibnu Musa Al-Khuwarizmi.
Al-Khuwarizmi dibaca orang barat menjadi Algorism. Al-Khuwarizmi menulis
buku yang berjudul Kitab Al Jabar Wal-Muqabala yang artinya Buku pemugaran
dan pengurangan (The book of restoration and reduction). Dari judul buku itu kita
juga memperoleh akar kata Aljabar (Algebra). Perubahan kata dari Algorism
menjadi Algorithm muncul karena kata Algorism sering dikelirukan dengan
Arithmetic, sehingga akhiran sm berubah menjadi thm. Karena perhitungan dengan
angka Arab sudah menjadi hal yang biasa. Maka lambat laun kata Algorithm
berangsur-angsur dipakai sebagai metode perhitungan (komputasi) secara umum,
sehingga kehilangan makna kata aslinya. Dalam Bahasa Indonesia, kata Algorithm
diserap menjadi Algoritma.
Bahasa

Pemrograman

merupakan

notasi

yang

dipergunakan

untuk

mendeskripsikan proses komputasi dalam format yang dapat dibaca oleh komputer
dan manusia. Proses komputasi umumnya didefinisikan secara formal menggunakan
konsep matematika dari Mesin Turing. Pada dasarnya bahasa Pemrograman
dirancang untuk memfasilitasi komunikasi antara manusia dengan komputer.
Sebuah bahasa pemrograman disebut Turing Complete jika dapat dipergunakan
untuk mendeskripsikan semua komputasi yang dapat dilakukan Mesin Turing, yaitu
memiliki variable integer dan operator aritmatik, pernyataan penugasan, pernyataan
sekuensial, pernyataan seleksi, dan pernyataan iterasi.

2
2.2. DEFINISI ALGORITMA
Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang
disusun secara sistematis dan logis. Kata Logis merupakan kata kunci dalam
Algoritma. Langkah-langkah dalam Algoritmaharus logis dan harus dapat ditentukan
bernilai salah atau benar.
2.2.1. Algoritma Merupakan Jantung Ilmu Informatika
Algoritma adalah jantung ilmu komputer atau informatika. Banyak cabang
ilmu computer yang diacu dalam terminologi algoritma. Namun, jangan
beranggapan algoritma selalu identik dengan ilmu komputer saja. Dalam
kehidupan sehari-haripun banyak terdapat proses yang dinyatakan dalam
suatu algoritma. Cara-cara membuat kue atau masakan yang dinyatakan
dalam suatu resep juga dapat disebut sebagai algoritma. Pada setiap resep
selalu ada urutan langkah-lankah membuat masakan. Bila langkahlangkahnya tidak logis, tidak dapat dihasilkan masakan yang diinginkan. Ibuibu yang mencoba suatu resep masakan akan membaca satu per satu langkahlangkah pembuatannya lalu ia mengerjakan proses sesuai yang ia baca. Secara
umum, pihak (benda) yang mengerjakan proses disebut pemroses (processor).
Pemroses tersebut dapat berupa manusia, komputer, robot atau alat alat
elektronik lainnya. Pemroses melakukan suatu proses dengan melaksanakan
atau mengeksekusi algoritma yang menjabarkan proses tersebut.
Melaksanakan Algoritma berarti mengerjakan langkah-langkah di dalam
Algoritma tersebut. Pemroses mengerjakan proses sesuai dengan algoritma
yang diberikan kepadanya. Juru masak membuat kue berdasarkan resep yang
diberikan kepadanya, pianis memainkan lagu berdasarkan papan not balok.
Karena itu suatu Algoritma harus dinyatakan dalam bentuk yang dapat
dimengerti oleh pemroses. Jadi suatu pemroses harus :
1. Mengerti setiap langkah dalam Algoritma.
2. Mengerjakan operasi yang bersesuaian dengan langkah tersebut.

3
2.2.2. Mekanisme Pelaksanan Algoritma Oleh Pemroses
Komputer hanyalah salah satu pemroses. Agar dapat dilaksanakan oleh
komputer, algoritma hasrus ditulis dalam notasi bahasa pemrograman
sehingga dinamakan program. Jadi program adalah prwujudan atau
implementasi teknis Algoritma yang ditulis dalam bahasa pemrogaman
tertentu sehingga dapat dilaksanakan oleh komputer.
2.2.3. Belajar Memprogram Dan Belajar Bahasa Pemrograman
Belajar memprogram tidak sama dengan belajar bahasa pemrograman.
Belajar memprogram adalah belajar tentang metodologi pemecahan masalah,
kemudian menuangkannya dalam suatu notasi tertentu yang mudah dibaca
dan dipahami. Sedangakan belajar bahasa pemrograman berarti belajar
memakai suatu bahasa aturan-aturan tata bahasanya, instruksi-instruksinya,
tata cara pengoperasian compiler-nya, dan memanfaatkan instruksi-instruksi
tersebut untuk membuat program yang ditulis hanya dalam bahasa itu saja.
Sampai saat ini terdapat puluhan bahasa pemrogram. Yang dapat dibedakan
berdasarkan tujuan dan fungsinya. Diantaranya adalah :

Programming
Language Paradigm

Declarativ
e

Imperative

Prosedural C,
Pascal,
Fortran,
Basic

ObjOriented
Ada, Object
Pascal, C++,
Java,
Smalltalk,
Eiffel

Parallel
Processing :
Ada, Pascal S,
Occam,
CLinda

Logic :
PROLOG

Functional :
LISP, APL,
SCHEME

Database :
SQL

4
a. Belajar Memprogram
Belajar memprogram belajar bahasa pemrograman
Belajar memprogram : belajar tentang strategi pemecahan masalah,
metodologi

dan

sistematika

pemecahan

masalah

kemudian

menuliskannya dalam notasi yang disepakati bersama.


Belajar memprogram : bersifat pemahaman persoalan, analisis dan
sintesis.
Belajar memprogram, titik berat : designer program.
b. Belajar Bahasa Pemrograman
Belajar bahasa pemrograman : belajar memakai suatu bahasa
pemrograman, aturan sintaks, tatacara untuk memanfaatkan instruksi
yang spesifik untuk setiap bahasa.
Belajar bahasa pemrograman, titik berat : coder.
c. Produk yang dihasilkan Pemrogram :

Program dengan rancangan yang baik (metodologis, sistematis).


Dapat dieksekusi oleh mesin.
Berfungsi dengan benar.
Sanggup melayani segala kemungkinan masukan.
Disertai dokumentasi.
Belajar memprogram, titik berat : designer program.
2.2.4. Algoritma
a.

Aksi :
kejadian yang terjadi pada selang waktu terbatas (dimulai saat T0 dan
berakhir pada saat T1).

Menghasilkan efek netto yang terdefinisi dengan baik dan


direncanakan.

5
b. Contoh :
Ibu Tati mengupas kentang untuk mempersiapkan makan malam
(luas ruang lingkupnya).
Karena ruang lingkup luas, maka harus didefinisikan keadaan awal
dan efek netto yang direncanakan ( Initial State dan Final State).
Initial State (keadaan awal) : T0 kentang sudah ada dikantong
kentang, dan ditaruh di rak dapur dimana ibu Tati akan mengupasnya.
Final State (keadaan akhir) : T1 kentang dalam keadaan terkupas di
panci, siap untuk dimasak dan kantong kertasnya harus dikembalikan
ke rak lagi.
Kejadian : urut-urutan dari beberapa aksi yang terjadi secara
berurutan.
Efek kumulatif dari semua aksi yang terjadi menjadi efek netto dari
kejadian.
Penggolongan suatu kejadian menjadi aksi adalah relatif tergantung
dari sudut pandang. Contoh mengupas kentang dapat dijelaskan :
- Ambil kantong kentang dari rak
- Ambil panci dari almari
- Kupas kentang
- Kembalikan kantong kentang ke rak
Contoh lain (jika tidak dipandang perlu untuk menjelaskan kantong
kentang diambil dari rak sebelum ambil panci) :
- Ambil kantong kentang dari rak dan ambil panci dari almari
- Kupas kentang
- Kembalikan kantong kentang ke rak

Jika esok hari ibu Tati mengupas kentang lagi untuk makan malam juga,
dan kita mengamati hal-hal yang sama, apakah hal tsb bisa disebut sama?
Ini tergantung jawabannya bisa sama bisa tidak.
Tidak karena ibu Tati tidak mungkin mengupas kentang yang sama
dengan kemarin.
Sama karena kemiripan pola yang dilakukan.
6
2.2.5. Notasi Algoritma Independen Terhadap Bahasa Pemrograman Dan
Mesin Komputer
Notasi

Algoritma

dapat

diterjemahkan

ke

dalam

berbagai

bahasa

pemrograman. Analoginya sama dengan resep membuat kue. Sebuah resep


dapat ditulis dalam bahasa apapun dan hasilnya akan sama asalkan semua
aturan pada resep diikuti. Mengapa demikian ? Karena setiap juru masak
(sebagai pemroses) dapat melakukan operasi dasar yang sama, seperti
mengocok telur, menimbang berat gula, dan lain sebagainya.
Demikian juga halnya dengan komputer. Meskipun setiap komputer berbeda
teknologinya, tetapi secara umum semua komputer dapat melakukan operasioperasi dasar dalam pemrograman seperti operasi pembacaan data, operasi
perbandingan, operasi aritmatika, dan sebagainya. Perkembangan teknologi
komputer tidak mengubah operasi-operasi dasar itu, yang berubah hanyalah
kecepatan, biaya, atau tingkat ketelitian. Pada sisi lain setiap program dalam
bahasa tingkat tinggi selalu diterjemahkan kedalam bahasa mesin sebelum
akhirnya dikerjakan oleh CPU. Setiap instruksi dalam bahasa mesin
menyajikan operasi dasar yang sesuai, dan menghasilkan efek netto yang
sama pada setiap komputer.
Pemrograman Prosedural
Algoritma berisi urutan langkah-langkah penyelesaian masalah. Ini berarti
Algoritma adalah proses yang procedural.
Definisi Prosedural menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia :
1. Tahap-tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas.
2. Metode langkah demi langkah secara eksak dalam memecahkan suatu
masalah.

Pada pemrograman procedural, program dibedakan antara bagian data dengan


bagian instruksi. Bagian instruksi terdiri atas runtutan (sequence) instruksi
yang dilaksanakan satu per satu secara berurutan oleh pemroses. Alur
pelaksanaan instruksi dapat berubah karena adanya pencabangan kondisional.
Data yang disimpan di dalam memori dimanipulasi oleh instrusi secara
beruntun atau procedural. Paradigma pemrograman seperti ini dinamakan
pemrograman procedural.

7
Bahasa-bahasa tingkat tinggi seperti Cobol, Basic, Pascal, Fortran dan C
mendukung kegiatan pemrograman procedural, karena itu mereka dinamakan
juga bahasa procedural. Selain paradigma pemrograman procedural, ada lagi
paradigma yang lain yaitu pemrograman berorientasi objek (Object Oriented
Programming). Paradigma pemrograman ini merupakan trend baru dan
sangat populr akhir-akhir ini.
Paradigma pemrograman yang lain adalah pemrograman fungsional,
pemrogramn deklaratif dan pemrograman konkuren. Pada kesempatan ini
penulis hanya menyajikan paradigma pemrograman procedural saja.
Keuntungan pemakaian algoritma adalah: logika pemecahan masalah dapat
dibuat bertingkat (mulai dari global menuju terperinci), algoritma
merupakan

bentuk

fleksibel

untuk

diterapkan

keberbagai

bahasa

pemrograman.
Jadi Algoritma adalah:
1.

penyusunaan aspekproses logika dari suatu pemecahan masalah tanpa


melihat karakteristik bahasa pemrograman yang akan digunakan.

2.

Urutan notasi logika yang merupakan hasil analiss dan rancangan


sistematik dari strategi pemecahan maslah, untuk menggambarkan
urutan langkah kerja yang jika dikerjakan akan membawa ketujuannya.

3.

Urutan logika langkah kerja untuk meyelesaikan suatu masalah.


Contoh algoritma dalam kehidupan sehari-hari, misalnya: menjahit
pakaian, membuat kue, jadwal harian, panduan merakit komputer, dan
lain-lain.

Beberapa notasi yang digunakan dalam penulisan algoritma :


1.

Notasi I : untaian kalimat deskriptif

2.

Notasi II : diagram alir (flow chart)

3.

Notasi III : psudo-code

8
Simbol-simbol program flowchart

Contoh masalah : menghitung luas segiempat.


Notasi I :
Algoritma Luas_Segiempat
Menghitung luas segiempat dengan memasukkan nilai lebar dan panjang
segiempat
Deklarasi
Luas,panjang,lebar : bilangan bulat
Deskripsi
1. Masukkan nilai lebar dan panjang
2. Hitung luas sama dengan panjang kali lebar

3. Tampilkan Luas

9
Notasi II :

Notasi III :
Algoritma Luas_Segiempat
Menghitung luas segiempat dengan memasukkan nilai lebar dan panjang
segiempat
Deklarasi
Luas,panjang,lebar :integer
Deskripsi

Input(n)
Luas= panjang * lebar
Output(Luas)

10
2.3. ATURAN PENULISAN ALGORITMA
Algoritma berisi langkah-langkah penyelesaian masalah. Langkah-langkah tersebut
dapat ditulis dalam notasi apapun, asalkan mudah dibaca dan dimengerti, karena
memang tidak ada notasi baku dalam penulisan algoritma. Tiap orang dapat membuat
aturan penulisan dan notasi algoritma sendiri. Agar notasi algoritma mudah
ditranslasi ke dalam notasi bahasa pemrograman, maka sebaiknya notasi algoritma
tersebut berkorespnden dengan notasi bahasa pemrograman secara umum.
a.

Aturan Penulisan Algoritma


Setiap Algoritma akan selalu terdiri dari tiga bagian yaitu :
Judul (Header)
Kamus
Algoritma
Pada setiap bagian tersebut apabila akan dituliskan komentar mengenai setiap
bagian tersebut dituliskan diantara tanda kurung kurawa contoh { Komentar }.
Notasi algoritmis yang dituliskan diantara tanda ini tidak akan dieksekusi oleh
program.
Contoh :
Judul
{ Komentar mengenai Algoritma seperti cara kerja program, Kondisi awal dan
kondisi akhir dari algoritma }
Kamus
{ Pada bagian ini, didefinifikan nama konstanta, nama variable, nama
prosedur dan nama fungsi }

Algoritma
{ Pada bagian ini algoritma dituliskan. Semua teks yang dituliskan tidak
diantara tanda kurung kurawa akan dianggap sebagai notasi algoritma yang
akan berpengaruh terhadap kebenaran algoritma }

11
Judul (Header)
Judul adalah bagian teks algoritma yang digunakan sebagai tempat
mendefinisikan nama dengan menentukan apakah teks tersebut adalah program,
prosedur, fungsi. Setelah judul disarankan untuk menuliskan spesifikasi singkat
dari teks algoritma tersebut. Nama algoritma sebaiknya singkat namun cukup
menggambarkan apa yang akan dilakukan oleh algoritma tersebut.
Contoh :
Program Luas_Kubus
{Judul Algoritma}
{ Menghitung luas kubus untuk ukuran sisi yang dibaca dari piranti masukan
lalu mencetak hasilnya kepiranti keluaran} {Spesifikasi Algoritma}
Catatan :
Untuk memisahkan antara kata dalam judul algoritma menggunakan tanda _
bukanlah suatu keharusan. Anda dapat menuliskan LuasLingkaran atau
Luas_Lingkaran. Tetapi sebaiknya anda tidak menggunakan spasi untuk
memisahkan antara kata di dalam nama algoritma.
Kamus (Deklarasi)
Kamus adalah bagian teks algoritma sebagai tempat untuk mendefinisikan :
Nama type

Nama konstanta
Nama variable
Nama fungsi
Nama prosedur
Semua nama tersebut baru dapat dipakai di dalam algoritma jika telah
didefinisikan terlebih dahulu didalam kamus. Penulisan sekumpulan nama dalam
kamus sebaiknya dikelompokan menurut jenis nama tersebut. Nama variabel
belum terdefinisi nilainya ketika didefinisikan. Pendefinisian nama konstanta
sekaligus memberikan harga konstanta tersebut, pendefinisian nama fungsi
dilakukan sekaligus dengan domain / range serta spesifikasinya. Pendefinisian
nama prosedur sekaligus dengan pendefinisian parameter (jika ada) dan
spesifikasi prosedur (kondisi awal Initial State, Kondisi akhir Final State
dan proses yang dilakukan).
12
Contoh :
Kamus
{Nama type, hanya untuk type yang bukan type dasar}
type jam : <hh,mm,ss :integer> {Type jam terdiri dari 3 masukan yaitu hh
sebagai jam. mm sebagai menit dan ss sebagai detik}
{Nama konstanta, harus menyebutkan type dan nilai }
constant phi : real = 3,14159
constant nama : string = Alex
constant benar : boolean = true
{Nama Informasi, menyebutkan type}
x,y : integer {suatu nilai yang bertype bilangan bulat}
NMax : real {nilai maksimum yang bertype bilangan real}
Nama : string {suatu nilai yang merupakan kumpulan character}
P : point {suatu nilai pada bidang kartesian}
Cari : Boolean {suatu nilai logika}
Algoritma (Deskripsi)

Algoritma adalah bagian inti dari suatu algoritma yang berisi instruksi atau
pemanggilan aksi yang telah didefinisikan. Komponen teks algoritma dalam
pemrograman procedural dapat berupa :
Instruksi dasar seperti input/output, assignment
Sequence (runtutan)
Analisa kasus
Perulangan
Setiap langkah algoritma dibaca dari atas ke bawah. Urutan deskripsi
penulisan menentuan urutan langkah pelaksanaan perintah.

13
Contoh :
Algoritma
input (c,d) {menerima masukan 2 bilangan c dan d}
if c < d then {operasi kondisional}
e a + b {e di assignment oleh nilai a dan b}
else
e a boutput (e) {hasil keluaran berupa bilangan e}
Catatan :
Untuk kata-kata input, output, if then else, output akan dipelajari lebih
mendalam dalam bab-bab selanjutnya.
Contoh Penyelesaian Masalah Oleh Algoritma

Mencetak String Selamat Belajar Algoritma dan Pemrograman ke piranti


Keluaran.
Program Cetak_string
{mencetak string Selamat Belajar Algoritma dan Pemrograman ke piranti
keluaran}
Kamus
{tidak ada}
Algoritma
Output (Selamat Belajar Algoritma dan Pemrograman)

14
Menentukan nilai terbesar dari bilangan bulat yang dibaca dari piranti masukan
dan menuliskan hasilnya ke piranti keluaran.
Program Nilai_Maksimal
{Menentukan nilai tertinggi yang dibaca dari piranti masukan dan
hasilnya dicetak ke piranti keluaran}
Kamus
hasil,x,y : integer {hasil merupakan variabel untuk menampung nilai
keluaran}
{x,y adalah variabel untuk menampung nilai
masukan}
Algoritma
input (x,y)
if x < y then
hasil x

{membaca nilai x dan y dari piranti masukan}


{operasi kondisional}
{hasil di assignment oleh nila terbesar}

else
hasil y
output (hasil)

(nilai didalam variabel hasil dicetak ke piranti


keluaran}

15
BAB 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Imperative program beranalogi dibawah bahasa pemograman yang memacu atau
berorientasi pada objek objek system informasi yang mengarah pada system
informasi. Pembuatan program program komputer dengan penguasaan data yang ada
pada bahasa pemograman untuk dikuasai agar menjadi seorang programmer handal.
Beberapa sub dari bidang pemograman imperative diantaranya adalah variable dan
penugasan ; perintah tidak struktur ; perintah tidak terstruktur ; subprogram, prosedur
dan fungsi; dan penanganan eksepsi. Mengenali dan memberi contoh variable dan
penguasaaanya, mengenali bentuk perintah tidak terstruktur, mengenali bentuk
perintah terstruktur, dapat menjelaskan bentuk-bentuk struktur control, dapat

menuliskan subprogram, prosedur, dan fungsi, dan dapat mengenali serta


menjelaskan beberapa bentuk eksepsi dan penangananya.
3.2. Refferensi
http://google.com/
http://ikc.dinus.ac.id/berseri/alex-algoritma/index.php
https://wikipedia.co.id/
Software materi Asep Baban Sobana, ST.

16

Anda mungkin juga menyukai