Anda di halaman 1dari 2

SOP KEWASPADAAN UNIVERSAL

DI LABORATORIUM
PUSKESMAS SINE

NoDokumen :

No.Revisi :-

Halaman

Disusun oleh :
Tgl diterbitkan :

Tanggal revisi:

Sine, 13-10-2014

Dwi Ernawati, SST

Ditetapkan di :
03-10-2014
Kepala Puskesmas Sine

Revisi ke : -

Prinsip

Prosedur

dr. Yeni Suryani


NIP. 19740501 200501 2 009
Pelayanan pada laboratorium membutuhkan proses dan menimbulkan efek
berbahaya bagi petugas. Dengan demikian kita wajib memiliki
kewaspadaan universal untuk mengurangi efek yang ditimbulkan dalam
bekerja demi keamanan diri.
A. CARA KERJA HIGIENIS
1. Cuci tangan higienis sebelum dan sesudah bekerja
2.Menggunakan Alat Pelindung Diri seperti jas laboratorium, sarung
tangan, masker dan kaca mata.
3.Dilarang makan, minum, merokok di dalam laboratorium.
B. TATA RUANG DAN SANITASI RUANG LABORATORIUM
1.Ruang analisis spesimen harus terpisah dengan ruang staff
administrasi (dirty area terpisah dari clean area)
2.Reagen, spesimen disimpan secara terpisah pada dirty area dan diberi
tabel yang jelas.
3.Siaff yang masuk dirty area harus memakai jas laboratorium.
4.Ruang analisis (dirty area) harus dibersihkan setiap hari, sebelum dan
sesudah bekerja dengan disinfektan (fenol 50% / lisol 0,5 % / Asam
karbol)

C. PENGELOLAAN SPESIMEN
Serum dari damh utuh diambil secara aseptis, dapat langsung dianalisis
atau disimpan pada temperatur 2-8C stabil selama 48 jam, jika
disimpan pada temperatur -2oc stabil untuk waktu yang lebih lama
(beberapa bulan)
D. DEKONTAMJNASI DAN PENANGANAN TUMPAHAN
1.Permukaan meja didisenfeksi setiap kali akan bekerja dan sesudah
bekerja, menggunakan sodium hipokhlorida 5-10 % (menggunkan
50.000 - 100.000 ppm zat khlor aktif)
2. Jika terjadi tumpahan (spesimen maupun reagen) tutup segera
dengan kertas atau tissue dan tuangi dengan disinfektan Na
hipokhlon'da 5-10 %, biarkan selama 30 menit dan bersihkan.
E. PENANGANAN LIMBAH
Meliputi : Pemilahan / Pemisahan dan Pengelolaan lanjutan
1. Limbah padat
( termasuk jarum, spuit, kemis penyerap tinnpahan) dilakukan
disinfektan dengan Na hipokhlnrida 5~10 %, sterilisasi dengan
autoclave dan insenerasi
2. Limbahcair
(termasuk sisasisa spesimen) dilakukan disinfeksi dengan
disinfektan fenul 50% atau Na hipokhlorida 540%, dan dibuang ke
penampungan limbah melalui saluran tertutup.

Anda mungkin juga menyukai