Anda di halaman 1dari 2

SISTEM MANAJEMEN MUTU ( SMM )

PUSKESMAS SINE
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN NGAWI
Tanggal Terbit :
Revisi :
Dibuat oleh :
Nama
:
Paraf
:

1.
2.
3.

4.

PROSEDUR KLINIS
INFEKSI SALURAN KENCING

Diperiksa oleh :
Nama
:
Paraf
:

No. Dokumen :
Halaman : 161
Disetujui oleh :
Nama
:
Paraf
:

Tujuan
Sebagai pedoman dalam penatalaksanaan infeksi saluran kemih dan mencegah
terjadinya komplikasi.
Ruang lingkup
Semua pasien Lay 24 Jam di Puskesmas Sine Kecamatan Sine yang menderita
infeksi saluran kemih.
Uraian Umum
ISK adalah berkembang biaknya mikro organisme di dalam saluran kemih,
yang dalam keadaan normal tidak ada.
Gejala dan tanda ISK tidak selalu lengkap dan bahkan tidak selalu ada, gejala
yang lajim ditemukan adalah : disuria, polakisura, dan terdesak kencing
( urgensi ) yang semuanya sering terdapat bersamaan.
Rasa nyeri sering di dapat di daerah supra pubik atau pelvis berupa rasa nyeri
atau seperti terbakar di uretra atau muara uretra luar sewaktu kencing atau dapat
juga di luar waktu kencing.
Polakisuria terjadi akibat kandung kencing tidak dapat menampung kencing
lebih dari 500 ml akibat rangsangan mukosa yang meradang akibat sering
kencing.
Rasa terdesak kencing dapat sampai menyebabkan seorang penderita ISK
ngompol, tetapi gejala ini juga terdapat pada penderita batu atau benda asing di
dalam kandung kemih.
Gejala lain yang juga di dapatkan pada ISK adalah stranguria yaitu kencing yang
susah dan disertai kejang otot pinggang yang sering pada sistitis akut, tenesmus
yaitu rasa nyeri dengan keinginan mengosongkan kandung kemih meskipun
telah kosong, nokturia yaitu kecendrungan buang air kecil lebih sering pada
waktu malam hari akibat kapasitas kandung kencing yang menurun atau
rangsangan mukosa yang meradang dengan volume urin yang kurang.
Kuman penyebab ISK tersering adalah E. coli.

Prosedur
Perawat melakukan pengukuran tekanan darah pasien dan menanyakan umur
pasien serta mencatatnya dalam status .
Dokter menganamnesa pasien : ditemukan keluhan disuria, polakisuria, dan
urgensi, kadang disertai demam.
Dokter melakukan pemeriksaaan.
Diagnosis ISK ditegakkan dengan membuktikan adanya mikriorganisme di
dalam saluran kencing, piuria yaitu leukosit dalam urin > 10 / LPB.
Hematuria juga dapat terjadi pada LSK dan dianggap positif jika jumlahnya
lebih dari 5 / LPB, dapat juga ditemukan proteinuria ringan.
4.4 Dokter memberikan pengobatan terdiri atas 3 bagian yaitu :

SISTEM MANAJEMEN MUTU ( SMM )

PUSKESMAS SINE
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN NGAWI
Tanggal Terbit :
Revisi :
Dibuat oleh :
Nama
:
Paraf
:

PROSEDUR KLINIS
INFEKSI SALURAN KENCING

Diperiksa oleh :
Nama
:
Paraf
:

No. Dokumen :
Halaman : 161
Disetujui oleh :
Nama
:
Paraf
:

4.4.1Penyuluhan, kebersihan harus ditekankan pada penderita mengingat


banyaknya faktor predisposisi yang dapat mengagalkan pengobatan
dan menyebabkan timbulnya ISK berulang.

4.4.2Pengobatan, bertujuan untuk membebaskan saluran kemih dari


bakteri, antibiotik yang sering dipakai adalah golongan sulfonamid,
nitrofurantoin, kuinolon, ampisilin dan metenamin. Analgetik antipiretik
dapat diberikan sebagai pengobatan simtomatik bila diperlukan.

5.

Catatan Mutu

5.1 Form status pasien dalam rekam medik

Anda mungkin juga menyukai