Anda di halaman 1dari 3

Nama : Faizal Rachmadi

NIM

: 1111103000020
REFLEKSI DIRI
Di modul ilmu kedokteran komunitas, saya dapat beberapa pengalaman.

Pengalaman pertama ketika berkunjung ke Puskesmas Serpong 1. Di puskesmas


tersebut, saya bertanya dengan pasien yaitu Tn. A 40 tahun lebih merupakan pasien DM
tipe 2 yang tujuannya hanya ingin mengetahahui tekanan darah, gula darah dan
kolesterol.
Saya bertanya kepada beliau tentang keadaan pelayanan puskesmas tersebut
kepada pasien. Beliau menjawab pelayanannya cukup baik, tenaga kerjanya cukup
baik, tapi yang kurang disini adalah dokter dan jam pelayanannya telat buka, seharusnya
buka jam 07.30 jadi Jam 08.00 pagi. Ketika saya bertanya kepada beliau, saya merasa
gugup dan ada sedikit miss komunikasi karena saya masih kurang pengalaman dalam
melakukan interview/wawancara dan juga kurang pengetahuan tentang pelayanan
puskesmas.
Pengalaman kedua yaitu saat berkunjung kerumah binaan keluarga di KPKM
Buaran. Tn. A 45 tahun pasien stroke, saya agak merasa sedih karena sewaktu kami
kunjungan, beliau ditinggal sendirian oleh istri yang bekerja sebagai juru masak dan
anaknya yang sudah bekerja. Pada kunjungan keluarga, saya mengasah kemampuan
saya dalam berkomunikasi kepada pasien, dalam hal ini saya masih kurang dalam
berkomunikasi.
Pengalaman terakhir pada modul ilmu kedokteran komunitas adalah saat
berkunjung ke perusahan kecil di Cakung, Jakarta Timur. Di perusahan tersebut saya
kembali melakukan interview/wawancara kepada para pekerja dan petugas di perusahan
tersebut. Ketika melakukan komunikasi saya merasa masih banyak yang harus
diperbaiki lagi, baik dalam hal mengajukan pertanyaan atau ketika menjelaskan maksud
dan tujuan pertanyaan yang dituju.
Oleh karena itu, berdasarkan dari pengalaman diatas, saya merasa banyak yang
harus saya perbaiki terutama dalam hal komunikasi efektif kepada pasien. Selain itu

yang harus saya perbaiki juga adalah kebiasaan seorang dokter untuk disiplin baik
dalam hal waktu maupun segalanya. Karena disiplin adalah kebiasaan seorang rasul atau
pengikutnya.
Untuk itu kedepan saya bertekad ingin belajar untuk memahami cara
berkomunikasi efektif dan bagaimana berdisiplin dalam memanfaatkan waktu serta
kesempatan yang dimiliki. Terakhir saya ingin membahagiakan kedua orang tua, orang
terdekat, dan guru/dosen serta ingin menjadi dokter yang berguna bagi nusa dan bangsa.
Aamiiin ya Rabbal Alamiiin.
Pengalaman berikutnya, pada modul penginderaan. Di modul penginderaan,
saya berkunjung ke SLB (Sekolah Luar Biasa) lebak bulus. Di SLB tersebut terdapat
berbagai macam anak yang mengalami cacat fisik maupun mental seperti tuna rungu,
tuna netra dan sebagainya. Disana saya mencoba melakukan komunikasi kepada anakanak SLB dengan berbagai cara, baik komunikasi dengan menggunakan tulisan ataupun
bicara secara langsung.
Saat melakukan wawancara, salah satu siswa SLB menceritakan pengalamanya
ingin membahagiakan orang terdekat misalnya kedua orang tuanya dan keluarganya.
Disini saya merasa sedih dan sedikit berempati melihat dia dengan penuh semangat
untuk bisa mencapai tujuannya. Karena kita tau bahwa dia memiliki kekurangan baik
dari segi fisik maupun mental. Tapi saya menyadari bahwa anak-anak dengan
keterbelakangan mental memiliki keahlian yang rata-rata tidak bisa dilakukan oleh
manusia normal.
Oleh karena itu, saya mengambil hikmahnya, yaitu sebagai manusia normal
yang telah diberikan nikmat dari Allah SWT, maka kita harus selalu bersyukur
kepadaNya terhadap apa yang telah di berikan oleh Allah kepada kita. Yang kedua, kita
harus bersyukur dan penuh semangat serta diniatkan dalam hati untuk membahagiakan
terutama kedua orang tua kita dan keluarga terdekat dan lain sebagainya. Dan terakhir
kita harus mensyukuri apa yang telah di berikan oleh Allah kepada kita. Sebaimana
firman Allah SWT dalam QS. Luqman : 12



Artinya : dan Sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, Yaitu:
"Bersyukurlah kepada Allah. dan Barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), Maka
Sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan Barangsiapa yang tidak
bersyukur, Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji". (QS. Luqman :
12)
Ayat tersebut menjelaskan nasihat luqman kepada anaknya untuk selalu
bersyukur kepada-Nya. Harapan saya nanti ingin seperti apa yang dikatakan oleh siswa
SLB yaitu ingin membahagiakan kedua orang tua dan selalu bersyukur atas semua
nikmat yang di berikan kepada kita. Serta ingin menjadi dokter sebagaimana telah
disyaratkan dalam sumpah dokter dan selalu menjadi etika dokter. Aamiinn ya Allah.

Anda mungkin juga menyukai