Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS PENGARUH PENYIMPANGAN GEOMETRIK

MESIN BUBUT TERHADAP HASIL PEMBUBUTAN

SKRIPSI
Oleh :
FAQIH BAHRUDIN
K2513022

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
Mei 2016

BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Dalam Proses pemesinan banyak bermacam macam alat untuk pembantu
pekerjaan di industri. Salah satunya yaitu mesin bubut, mesin bubut ada dua
macam yaitu mesin bubut konvensional dan non konvensional. Mesin bubut
adalah suatu mesin yang digunakan untuk memotong benda
yang diputar. Bubut sendiri merupakan suatu proses pemakanan
benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar
benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan
secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja.
Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan
gerakan translasi dari pahat disebut gerak umpan.
Poros spindel akan memutar benda kerja melalui piringan
pembawa, sehingga memutar roda gigi pada poros spindel.
Melalui roda gigi penghubung, putaran poros ulir tersebut diubah
gerak translasi pada eretan yang membawa pahat. Akibatnya
pada benda kerja akan tejadi sayatan yang berbentuk ulir.
Mesin bubut terdiri dari meja dan kepala tetap. Di dalam
kepala tetap terdapat roda-roda gigi transmisi penukar putaran
yang akan memutar poros spindel. Poros spindel akan memutar
benda kerja melalui cekam. Eretan utama akan bergerak
sepanjang meja sambil membawa eretan lintang dan eretan atas
dan dudukan pahat. Sumber utama dari semua gerakan tersebut
berasal dari motor listrik untuk memutar pulley melalui sabuk.
Penggunaan mesin yang tidak dilakukan dengan SOP
menjadi salah satu penyebab berubahnya geometri mesin bubut.
Salah satunya karena pemakanan yang berlebihan. Pada laporan

maintenance rutin Teknik Mesin UNS dijelaskan beberapa mesin


bubut rusak diakibatkan pemakanan yang terlalu banyak ditandai
dengan rusaknya toolpost.
Faktor umur mesin juga berpengaruh pada kondisi mesin
bubut. Daryanto (2014:14) mengatakan bahwa mesin mesin
bubut yang berusia tua sudah tidak dapat melakukan pekerjaan
dengan toleransi ISO.
Perawatan mesin yang kurang tepat juga menyebabkan
pergeseran

komponen

mesin

bubut

yang

berakibat

pada

pergeseran posisi komponen. Unggun (2013:3) mengatakan


pelumasan pada mesin bubut harus rutin dilakukan seperti pada
toolpost, screw agar bekerja dengan baik. Toolpost yang tidak
dilumasi jangka waktu lama menyebabkan korosi pada bagian
toolpost yang juga menyebabkan posisi toolpost berubah.
Faktor kekerasan logam dalam pembubutan menjadi sebab
penyimpangan dimensi ukuran pada hasil proses pembubutan
pada mesin bubut (lathe) umumnya. Logam yang sangat keras
dapat menyebabkan toolpost yang menahan pahat tidak kuat,
sehingga memungkinkan bergeser atau rusak.
Hal ini juga yang terjadi pada mesin bubut konvensional di
Laboratorium Jurusan Teknik Pemesinan SMKN 2

Surakarta.

Pada salah satu mesin bubut konvensional, terdapat


penyimpangan dimensi ukuran

benda kerja hasil proses

pemesinan yakni penyimpangan kebulatan (geometry) yang


tentunya tidak boleh terjadi karena dimensi tersebut sangat
berpengaruh dalam pencapaian suaian basis poros atau lubang
terutama pada pencapaian ukuran yang presisi.

B Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat diuraikan identifikasi
masalah sbb :
1
2
3
4

Penggunaan mesin tidak sesuai SOP


Umur mesin yang sudah lama
Perawatan mesin yang kurang tepat
Faktor kekerasan logam yang sifatnya sangat keras
C Batasan Masalah

Masalah yang akan dibahas dalam penulisan tugas akhir ini


adalah sebagai berikut:
a. Berapa besar nilai penyimpangan ukuran yang terjadi
dari beberapa sampel pembubutan dan menganalisis
dengan nilai statistik penyimpangan tersebut.
b. Faktor-faktor apa saja yang diduga dapat menyebabkan
terjadinya penyimpangan dimensi ukuran tersebut ?
c. Bagaimanakah
perbaikan
pada
mesin
bubut
konvensional tersebut sebagai proses kalibrasi?
Karena lingkup pembahasan untuk memecahkan masalah
dalam penulisan tugas akhir ini cukup luas, juga dengan
mempertimbangkan sumber daya yang tersedia, maka dilakukan
pembatasan masalah sebagai berikut :
a Analisis faktor-faktor penyebab terjadinya penyimpangan
ukuran pada mesin bubut konvensional didasarkan atas
kajian literatur yang relevan dan tersedia serta hasilhasil penelitian yang telah ada.
b Penelitian dilakukan hanya pada satu mesin bubut saja
yang diduga mengalami penyimpangan.

D Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas,
maka dapat dirumuskan masalah sbb :
Bagaimana Pengaruh Penyimpangan Geometrik Mesin Bubut Terhadap
Hasil Pembubutan ?
E Tujuan Penulisan
Tujuan

penulisan

penelitian

ini

untuk

menguraikan

pengaruh

Penyimpangan Geometrik Mesin Bubut Terhadap Hasil Pembubutan.

F Manfaat Penelitian
Dengan

penelitian

ini

diharapkan

dapat

memberikan

manfaat, antara lain :


1. Penulis

dapat

menyelesaikan

tugas

akhir

dalam

menyelesaikan program sarjana pendidikan,


2. Mengetahui penyimpangan yang terjadi pada proses bubut
di laboratorium teknik SMKN 2 Surakarta,
3. Mengetahui
laboratorium

cara

perbaikan

teknik

SMKN

pada
2

mesin

bubut

Surakarta

di
dan

merekomendasikannya kepada pihak SMKN 2 Surakarta


4. Hasil penelitian bisa menjadi literatur tambahan bagi
mereka yang memerlukannya

Anda mungkin juga menyukai