IDA AYU DEWI PRADNYAWATI DESAK GEDE GITA ARMADARI ANNISA RACHMA SAWITRI NADYA MARTANINGSIH NI PUTU RIDHA EKA MAHESTI NI LUH PUTU SUKMA INDRASWARI NI WAYAN TRISNA MONITRI FIRNANDHA SALSABILA
Saat ini banyak anak-anak mengalami kegagalan dalam proses
belajar. Meskipun anak terlihat belajar terus menerus, namun sebenarnya hanya sedikit pemahaman yang di dapatkan si anak. Hal ini disebabkan karena terlalu banyaknya materi yang di dapatkan, oleh karena itu belajar yang terlalu diforsir akan menimbulkan kemungkinan besar anak tersebut akan mudah stress dan depresi. Stress ini muncul karena anak tidak mendapatkan keseimbangan antara melakukan kewajiban belajar dengan aktivitas yang bersifat bersenang-senang seperti, bermain bersama teman-teman atau hanya sekedar melakukan hobinya. Selain waktu yang terlalu diforsir adanya tekanan dari orang sekitar juga dapat menimbulkan kemungkinan anak tersebut akan mudah stress dan depresi. Hingga saat ini masih ada sejumlah keluarga yang memberikan hukuman pada anaknya apabila anak tersebut tidak belajar atau tidak mendapatkan nilai bagus. Sehingga secara perlahan anak tersebut akan membenci kegiatan belajar serta ada kemungkinan anak tersebut akan mengalami gangguan kejiwaan karena merasa ketakutan yang mendalam dengan adanya tekanan-tekanan yang dialami oleh si anak dan dapat menyebabkan anak tersebut susah bersosialisasi. Adapun beberapa cara untuk mengatasinya: 1. Hibur Dirimu Sendiri Saat stress menyerang, lakukanlah kegiatan yang bisa membangkitkan mood-mu lagi seperti bermain games, mendengarkan musik, menonton film atau apapun yang kamu suka. Kegiatan-kegiatan itu akan sangat membantumu mengurangi stress, namun jangan sampai melupakan kewajibanmu. Selain itu, kamu juga bisa melatih self talk yang positif untuk meningkatkan rasa percaya dirimu. 2. Fokus Multi tasking merupakan ide bagus untuk menyelesaikan banyak pekerjaan jika kamu mampu meng-handlenya. Namun tidak semua orang bisa melakukannya terutama apabila pekerjaan-pekerjaan kita membutuhkan tenaga dan pikiran yang ekstra. Rencanakan pekerjaan mana yang akan kamu kerjakan terlebih dahulu dan prioritaskan untuk mengerjakan pekerjaan yang paling penting terlebih dahulu.
3. Beraktivitas Bersama Teman
Hang out bersama teman juga cukup membantu untuk meringankan stressmu. Rencanakan juga suatu kegiatan bersama temanmu dan sementara jauhkanlah dirimu dari aktivitas yang berpotensi menimbulkan stress. 4. Hindari Tujuan Yang Tidak Realistis Jika kamu bermimpi untuk menjadi seorang pengusaha sukses, tentu kamu tidak bisa langsung membuat sebuah perusahaan yang menjadi penguasa pasar tanpa memiliki pengalaman sebelumnya. Bermimpilah yang besar, namun rencanakan langkahmu secara realistis. 5. Belajar Menerima Diri Dan Kondisi Kita Selama kita hidup, banyak kejadian-kejadian yang tidak bisa kita cegah, terjadi. Seperti anggota keluarga yang meninggal, bencana alam, tubuh yang cacat, dan masih banyak lagi. Karena tidak bisa kita kendalikan, maka hal yang bisa kita lakukan adalah menerima kondisi kita apa adanya. Jauh lebih baik memikirkan apa yang bisa kita lakukan dengan apa yang kita punya sekarang daripada terus merasa tertekan dengan keadaan. 6. Berpikir Positif Ketika mengalami suatu masalah, lihatlah dari sisi terangnya. Karena dalam setiap masalah pasti ada sesuatu yang dapat kamu petik dan kamu pelajari untuk membuat diri mumen jadi pribadi yang lebih baik lagi.