DISUSUN OLEH :
AHMAD
SOLIKIN
F1314
007
AZHARI
SALAM
F1314
020
ELI SETIYANTI
F1314
036
melengkapinya.
Organisasi
ini
berusaha
untuk
meningkatkan
keseragaman dan standarisasi atas kualifikasi dan prasyarat keanggotaan.
Sementara itu, organisasi kedua The American Society of Certified
Public Accountants (ASCPA) dibentuk pada 1921. Sebaliknya, AIA
berfokus pada penyatuan pandangan nasional untuk ujian dan kualifikasi,
sedangkan ASCPA lebih memperhatikan menjaga kekuatan di berbagai
negara bagian. Rivalitas kedua organisasi ini sangatlah sengit. Atas
desakan New York State Society, kedua organisasi ini digabung pada 1936
dengan nama AIA.
Selama persaingan antara kedua organisasi tersebut, AIA
merupakan pencetus dalam hal penyebarluasan materi teknis.
Sebagaimana jauh ke belakang pada 1918, institusi ini bekerja sama
dengan Federal Trade Comission (FTC), memublikasikan sebuah pamflet
yang berjudul Approved Methods for the Preparation of Balance Sheet
Statements.
Dokumen tersebut dipublikasikan di Buletin Federal dan
dipertimbangkan oleh badan tersebut untuk menyusun standar minimum
atas audit neraca. Kemudian pamflet tersebut direvisi pada 1929 dibawah
arahan umum Dewan Pengurus Federal. Dokumen tersebut sebagian
besar berisi prosedur audit, namun juga membahas akuntansi keuangan
yang diperlukan.
Faktor lain yang membawa pada peningkatan permintaan atas
layanan audit sebagaimana halnya atas penerapan akuntansi adalah
serangan Depresi Besar pada 1929. Pertanyaan yang muncul adalah
apakah akuntansi justru membawa pada keputusan yang buruk dalam
bisnis, namun masalah tersebut tak pernah terbukti.
Akan tetapi, depresi dan terpilihnya Franklin D. Roosevelt sebagai
presiden pada 1932 dan pengumuman legislasi Kesepakatan Baru
membawa pada perubahan besar dalam bidang akuntansi, memunculkan
periode pertama dari tiga periode perkembangan standar akuntansi.
Formative Years (1930-1946)
Pada periode ini , praktik akuntansi di AS sangat dipengaruhi oleh
kejatuhan pasar modal AS tahun 1929
Pada tahun 1930, NYSE dan AICPA berkerjasama untuk membuat
dokumen yang amat penting sebagai reaksi atas kejatuhan pasar modal
tahun 1929 yaitu prinsip-prinsip akuntansi yang seragam bagi setiap
perusahaan yang listing di bursa karena kekhawatiran akan variasi praktik
akuntansi yang diterapkan setiap perusahaan. awalnya AICPA menilai
dilaporkan ke SEC.
Kemudian dibentuklah CAP (Committee on Accounting Procedure) tahun
1936. awalnya CAP ingin untuk mengembangkan satu set prinsip
akuntansi yang komprehensif sebagai panduan umum untuk masalah
praktik akuntansi spesifik , namun banyak yang mengatakan bahawa
upaya tersebut akan memakan waktu lama (setidaknya 5 tahun) ndan
tentu saja SEC tidak akan sabar menunggu. akhirnya CAP memutuskan
untuk men tackle setiap problem yang muncul dan memberikan alternatif
metode akuntansi sebagai solusi.
CAP pun melaksanakan tugasnya sebagai respon ancaman SEC , mulai
1939 mengeluarkan pernyataan standar akuntansi sebagai perwujudan
suatu authoritative body. selama 2 tahun , CAP mengeluarkan 12 ARB
(Accounting Research Bulletin). CAP sering melakukan konsultasi dengan
SEC apakah ARB yang akan dikeluarkan dapat diterima oleh SEC.
SEC awalnya puas dengan upaya profesi untuk mengeluarkan standar,
namun SEC telah memberikan peringatan apabila profesi tidak lagi
produktif untuk menyeklesaikan problem praktik akuntansi, SEC akan
mengambil alih.
Proses penetapan standar oleh CAP ini juga banyak dikritik, salah satunya
oleh AAA yang menilai proses penetapan standar tidak didukung oleh
penelitian yang ekstensif dan metode pengambilan kesimpulan yang baik.
Era formative years tidak menghasilkan set prinsip akuntansi yang
komprehensif, namun era ini memberikan 2 kontribusi penting yaitu 1.
penigkatan signifikan terkait keseragaman praktik akuntansi 2. sektpor
swasta menjadi sumber utama perancangan kebijakan akuntansi di AS.
Kemudian saat perang dunia II dimulai pengembagan aturan akuntansi
menurun dengan signifikan, selama PD, sebagian besar standar yang
dikeluarkan CAP adalah mengenai transaksi terkait perang. dari 13 ARB
yang dikeluarkan dari tahun 1942 sampai 1946, 7 diantaranya adalah
mengenai transaksi terkait perang.
Post war Period (1846-1959)
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi terjadi pada masa pascar perang di AS.
industri membutuhkan modal yang besar untuk ekspansi. ekspansi ini
kemudian menghasilan lebih banyak uang dan pekerjaan dalam ekonomi.,
kemudian perusahaan mulai secara aktif mencarai dana publik melalui
pasar modal. tahun 1940 diperkirakan ada 4 juta pemegang saham di AS,
tahun 1952 jumlahnya mencapai 7 juta, tahun 1962 17 juta, sehingga
semakin banyak masyarakat amerika yang punya kepentingan keuangan
penerimaaanya)
2. metode deferral (mengakui keuntungan pajak sepanjang umur
aktiva terkait)
APB Opinion 2 memutuskan menggunakan metode deferral,
akibatnya 3 KAP besar tidak mengharuskan kliennya mengikuti
opini tersebut. Kemudian pada Januari 1963 SEC mengeluarkan
ASR 96 yang mengizinkan menggunakan metode flow-through
atau metode deferral
pelaporan keuangan
diskripsi kualitas informasi dalam pelaporan keuangan agar
informasi dapat berguna
Persoalan
teknis
seperti
mempengaruhi perusahaan
instumen
keuangan
yang